• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan
Busyro Muqoddas Membaca Pergerakan Muhammadiyah subaweh.jpg

Busyro Muqoddas: Membaca Pergerakan Muhammadiyah

04/05/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Pergerakan Islam berwatak tajdid dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 mendatang, tidak hanya akan menggelar agenda pikiran, kebijakan, serta program-program aksinya dalam skala daerah, nasional, maupun internasional. Lebih dari itu, yakni kebutuhan mendasar Muhammadiyah untuk mampu mengidentifikasi problem kenegaraan yang terdiri atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif, termasuk penegakan hukumnya. Selain itu, juga akan disertai kajian dan analisis untuk menemukan argumen sosial politik guna menemukan konsep yang utuh serta rasonal terkait keharusan dalam pusaran politik praktis yang sarat kasus, isu, dan intrik-intrik politik seperti terlihat saat ini.

Begitulah yang dikatakan mantan Ketua KPK, Dr. H.M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum., pada pengajian pimpinan Muhammadiyah DIY, Ahad (26/42015) malam di kampus I Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Busyro berharap, warga dan pimpinan Muhammadiyah dapat membaca karakter, pola, dan arah dinamika politik kekuasaan. Tentunya, hal ini di samping menganalisis peran parpol dan nilai kemanfaatan sosial-ekonomi politik yang dapat diperoleh masyarakat. “Untuk itu, perlu dirumuskan konsep dan strategi Muhammadiyah dalam merawat marwah dan independensi organisasi,” ujarnya.

Muhammadiyah di era Orde Baru berada dalam situasi politik pelik dan dilematis. “Namun, hal yang selalu disyukuri dan dijadikan model sekarang maupun ke depan adalah, rata-rata pimpinan Muhammadiyah memiliki bacaan dan cara penyikapan resmi organisasi terhadap cara pemerintah menggunakan kekuasaannya yang tidak demokratis,” lanjut Busyro.

Cara penyikapan pimpinan Muhammadiyah menggambarkan perpaduan sifat keikhlasan, sabar, teguh pendirian‒tidak menjual marwah diri dan organisasi‒dan independensi atau imparsial yang cukup tinggi. Saat itu, Muhammadiyah berada dalam suasana relasi yang proporsional rasional dengan pemerintah dan kekuatan politik yang ada.

Jika di era Orde Lama dan Orde Baru Muhammadiyah relatif jauh lebih jelas warnanya, maka profil dan kepribadian tersebut mampu menjaga hubungan dengan negara. Oleh karena itu, Muhammadiyah dapat berperan sebagai pemangku kepentingan politik lainnya. Hal ini karena para elite pemimpinnya masih berfokus dalam berkhidmat di Muhammadiyah.

“Maka di era Orde Baru, justru terjadi perubahan iklim baru di kalangan pimpinannya. Putusan Muktamar Aceh yang menghasilkan putusan elegan tentang tauhid sosial, tidak memperoleh dukungan dan perhatian oleh Muhammadiyah pasca Orde Baru,” papar Busyro.

Lebih lanjut, Wakil Ketua KPK periode 2011‒2014 ini mengungkapkan bahwa hingga sekarang, paradigma epistemologi yang terbaca dalam putusan agung masih “telantar”, setelah Muhammadiyah tidak mampu membendung hajatan dan kehausan politik elite pimpinannya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/busyro_muqoddas_membaca_pergerakan_muhammadiyah_subaweh.jpg 248 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-05-04 01:26:342015-05-04 01:26:34Busyro Muqoddas: Membaca Pergerakan Muhammadiyah
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

TERKINI

  • Cetak Motif dari Alam, HMPS Biologi Gelar Pelatihan Ecoprint di Wonolelo28/11/2025
  • Prestasi Adalah Tradisi Kami: Muda Berkarya, Kampus Berdaya28/11/2025
  • Softskill Series #3: Creating Career Path28/11/2025
  • Talkshow Softskill Series #2 UAD: Ormawa sebagai Ruang Tumbuh Mahasiswa27/11/2025
  • UAD Resmikan Pojok Statistik, Perkuat Akses Data Akademik Mahasiswa27/11/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PGSD UAD Raih Dua Penghargaan Juara Esai dan Presenter di Ahmad Dahlan International Seminar #3 202501/12/2025
  • Perjuangan Tak Terduga Membuahkan Hasil01/12/2025
  • Mahasiswa Akuntansi UAD Raih Tiga Penghargaan di Kompetisi Inovasi Digital Internasional01/12/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Infografis Terfavorit di Pharmacy Digital Competition25/11/2025
  • Mahasiswa Biologi UAD Raih Honorable Mention pada ONMIPA 202525/11/2025

FEATURE

  • Kisah Mahasiswa UAD Lulus S2 dengan 30 Publikasi Ilmiah19/11/2025
  • Menulis sebagai Pelarian Positif, Muhammad Farid Wisudawan FK UAD dengan 19 Publikasi Ilmiah14/11/2025
  • Hakikat Takwa dalam Kehidupan28/10/2025
  • Tali Allah adalah Tali Persatuan28/10/2025
  • Meraih Amalan Ahli Surga22/10/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top