• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Memberdayakan Masyarakat dan Menanggulangi Gizi Buruk di Indonesia

24/05/2018/in Feature /by NewsUAD

 

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk berjumlah besar. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia berada di peringkat nomor empat dengan penduduk terbanyak di dunia. Sudah ada penelitian yang mengatakan, penduduk Indonesia akan terus bertambah sampai tahun 2050. Meskipun penduduknya banyak, kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih terbilang sangat rendah jika dibandingkan negara lain seperti Jepang, Tiongkok, Singapura, dan Myanmar.

Penyebab rendahnya kualitas disebabkan penduduk di Indonesia kekurangan angka kepintaran dan kecerdasan. Menurut IPM metode tahun 2016, angka penduduk yang berharap untuk hidup saat lahir mencapai 70,90%, rata-rata penduduk yang sekolah hanya mencapai 7,95%, dan penduduk yang berharap untuk sekolah mencapai 12,72%. Ketinggian penduduk yang mau sekolah dengan yang masih sekolah, menjadi salah satu penyebab kualitas SDM di Indonesia masih buruk.

“Banyak orang mengatakan, kita harus mempunyai penduduk yang besar supaya negara semakin maju. Padahal, penduduk besar tidak menjamin kualitas yang bagus,” jelas Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc., Dip.Com. selaku pemeteri dalam acara kuliah umum bertemakan “Kebijakan Program KKBPK dalam Pencegahan Stunting melalui Pola Asuh Keluarga”. Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Ahmad Dahlan (BK FKIP UAD) yang bertempat di Islamic Center (IC) UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Senin (14/5/2018).

Ia menegaskan, kita harus menjadi umat yang kuat dalam hal materi dan kuat dalam pemikiran. Supaya kita tidak melulu menjadi umat yang selalu dibodohi oleh umat lainnya.

“Dalam menanggulangi kejadian ini, pemerintah harus pintar mengatur keseimbangan antara pertumbuhan penduduk dengan kebutuhan pangan. Menurut teori, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula mulut yang harus diberi makan,” lanjutnya.

Selain itu, Indonesia digegerkan lagi dengan fenomena stunting yang menyerang balita dan anak-anak. Penyebab stunting biasanya terjadi akibat kekurangan gizi, gizi berlebihan, dan salah gizi saat janin masih ada di dalam kandungan. Terjadinya fenomena ini biasanya ditandai dengan ukuran badan, dan berat badan yang tidak normal dengan usianya.

“Sudah tercatat, kekurang gizi pada balita dan anak-anak mencapai angka 37,2%, berat badan berlebihan mencapai angka 12,1% , dan kekurusan mencapai angka11,9%,” jelasnya.

Peristiwa ini banyak terjadi di daerah Kalimantan tepatnya ada di Suku Dayak, dan di Nusa Tenggara Timur tepatnya ada di Suku Asmat. Meskipun kedua suku tersebut memiliki angka kelahiran yang sangat tinggi dibandingkan dengan suku lainnya, akibat gizi buruk ini angka kematian di lingkungan kedua suku tersebut sangat tinggi juga. Sehingga, peningkatan dari kedua suku tersebut tidaklah terlihat atau teregisterasi oleh pemerintah.

Dwi Listyawardani mengimbau, salah satu penyebab fenomena ini terjadi diakibatkan pernikahan muda. Hal ini dipicu karena calon ibu masih mempunyai masa pertumbuhan. Jika mengandung, secara langsung asupan gizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin berlipat ganda. Dari fenomena itulah yang menjadi penyebab pernikahan muda dilarang oleh undang-undang di Indonesia. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_memberdayakan_masyarakat_dan_menanggulangi_gizi_buruk_di_indonesia.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-24 09:05:552018-05-24 09:05:55Memberdayakan Masyarakat dan Menanggulangi Gizi Buruk di Indonesia

Pesilat Perempuan Terbaik

24/05/2018/in Feature /by NewsUAD

Herdiyana Asmoroningtyas merupakan salah satu pesilat perempuan terbaik yang dimiliki Ortom Tapak Suci Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada Kamis-Sabtu (3-5/5/2018) di kejuaraan nasional Tapak Suci IPB Open 2018 di Graha Widya Wisuda IPB, ia berhasil meraih juara 1 lagi.

Perempuan yang akrab dipanggil Herdiyana ini adalah mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia UAD. Ia baru 10 bulan bergabung dan latihan, tetapi jangan diremehkan kemampuan bela dirinya. Ia sudah empat kali meraih juara dalam kejuaraan tingkat nasional selama bergabung di Tapak Suci UAD. Memang, sejak SMP ia sudah aktif bergelut di bidang olahraga bela dari, dan banyak memboyong piagam emas, perak, serta perunggu, dari tingkat regional maupun nasional.

Hal yang melatarbelakanginya sangat menyukai tapak suci karena ia nyaman berada di lingkungan tersebut. Selain itu, ia juga sangat mencintai olahraga bela diri yang satu ini.

“Dari apa yang sudah saya cintai, maka saya lebih mudah untuk menekuninya. Dari kecintaan itu, membuat motivasi saya sebagai perempuan ingin menggali potensi lain di luar bidang akademik,” jelasnya.

Banyak kendala yang ia hadapi saat di gelanggang, seperti kurang percaya diri, rasa takut, dan sindrom sebelum pertandingan. Seiring berjalannya waktu, ia sudah ahli menangkal kendala itu dan mempunyai trik tersendiri. Misalnya dengan menyendiri, berdoa, telepon orang tua sebelum masuk ke gelanggang, konsultasi ke teman terdekat, dan sharing dengan pelatih.

“Sebenarnya ketika berada di gelanggang, saya hanya bermain bahagia saja, dan arahan pelatih membuat pertandingan saya lebih lancar.”

“Harapan ke depannya nanti, semoga saya dapat mempertahankan posisi sekarang ini ketika ada event selanjutnya,” tambahnya.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pesilat-Perempuan-Terbaik.jpg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-24 08:59:072018-05-24 08:59:07Pesilat Perempuan Terbaik

Menyambut Ramadan bersama Amein Rais

23/05/2018/in Feature /by NewsUAD

 

“Berpuasalah supaya menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah. Perlu diketahui, orang yang berpuasa termasuk gambaran orang yang sangat bertakwa, seperti yang dijelaskan di dalam Quran surat Al-Baqarah,” jelas Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A., saat mengisi ceramah perdana untuk menyambut Ramadan di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (IC UAD) Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Rabu (16/5/2018) malam.

Secara etimologi, salah satu manusia yang bertakwa ialah ketika orang menunaikan puasa di bulan Ramadan. Bulan Ramadan juga bagus untuk menerapkan terapi pola hidup sehat. Sebab, secara langsung orang harus menahan lapar setelah imsak sampai Maghrib. Sangat dianjurkan bagi manusia untuk makan secukupnya selama bulan Ramadan, supaya pikiran tetap jernih dan tubuh bisa tetap sehat.

 

“Orang yang bertakwa harus percaya kepada Allah, percaya sama Hari Akhir, percaya kepada malaikat, dan percaya kepada nabi utusan. Selain itu juga selalu membayar zakat dan sedekah kepada orang yang membutuhkan, serta tidak pernah ingkar janji kepada orang lain.”

Amien Rais menambahkan, berpuasa bukan hanya menahan lapar saja, kita juga harus jihad melawan nafsu yang bisa menjerumuskan kita menjadi orang buruk. Melawan nafsu merupakan anjuran utama yang ada di dalam Quran. Nafsu yang harus dilawan yaitu nafsu kepada lawan jenis dan nafsu saat melihat makanan selama berpuasa. Orang yang berpuasa juga harus jihad di jalan Allah, seperti tidak menyekutukan-Nya serta tidak menyembah selain Allah.

“Haram hukumnya bagi manusia yang menyembah setan,” ucap Amien Rais mengakhiri ceramahnya. (ASE).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/amien-rais.png 765 1359 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-23 09:30:432018-05-23 09:30:43Menyambut Ramadan bersama Amein Rais

GLS Upaya Tingkatkan Literasi Siswa

21/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan salah satu wujud kepedulian masyarakat, terutama perguruan tinggi. Program ini menjadi salah satu program literasi secara nasional. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan literasi secara nasional maupun internasional. Sebab, literasi merupakan hal dasar yang wajib dikuasai setiap anak.

Di Indonesia, berdasarkan data dari Programme for International Student Assesment (PISA), lebih dari 50 persen anak Indonesia berusia 15 tahun tidak memiliki kemampuan dasar yang baik dalam membaca. Sumber tersebut menyebutkan bahwa tingkat literasi Indonesia masih pada peringkat 10 terbawah.

Sumber lain dari Programme for the International Assessment of Adult Competencies (PIAAC) terhadap orang dewasa usia 16-65 tahun di Jakarta, pada tahun 2015 menunjukkan lebih dari 70 persen individu berada di bawah level 1 (terendah) dalam hal literasi.

Penguatan literasi siswa dan masyarakat terus menjadi perhatian banyak pihak. Tidak terkecuali dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Dra. Sudarmini, M.Pd. dan Prof. Drs. Soeparno. Keduanya melakukan pengabdian masyarakat melalui GLS untuk meningkatkan literasi siswa di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.

“Program GLS yang dicanangkan pemerintah belum tersosialisasikan dengan baik ke sekolah, termasuk di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Kegiatan literasi di sekolah ini masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata jam kunjung perpustakaan harian hanya mencapai lima persen dari jumlah siswa,” papar Sudarmini.

Ia menambahkan, kendala utama implementasi GLS di antaranya padatnya kegiatan dengan program lima hari sekolah, terbatasnya sumber daya manusia pelaksana karena harus dilaksanakan di luar jam belajar, dan terbatasnya sarana serta prasarana penunjang. Oleh karenanya, diperlukan mitra untuk mendampingi dan memberikan arahan, yang dalam hal ini diperankan oleh perguruan tinggi melalui pengabdian kepada masyarakat.

Berkaca dari fakta tersebut, Sudarmini dan tim merancang kegiatan penyuluhan dan kampanye GLS khusus untuk siswa pada 23-24 April 2018. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Kegiatannya antara lain membaca efektif (membaca sastra dan membaca SQ3R), pelatihan menulis (puisi, sinopsis, dan resensi), serta lomba menulis puisi dan resensi.

“Kegiatan ini tidak hanya dikhususkan kepada siswa saja. Semua unsur di sekolah termasuk kepala sekolah dan jajaran pimpinan, guru, staf tata usaha, perpustakaan, bahkan satpam turut terlibat. Program ini menjadi tanggung jawab bersama. Akan ada tindak lanjut kontrak kesepakatan hasilnya maksimal.”

Salah satu implementasi GLS yang memiliki andil besar meningkatkan literasi siswa dengan menghidupkan perpustakaan sekolah. Perpustakaan menjadi salah satu pusat aktivitas yang menyenangkan dalam rangka membangun literasi sekolah.

Pada kegiatan ini, Sudarmini melibatkan alumni dan mahasiswa PBSI sebagai mentor belajar siswa. Ia berharap, program GLS di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa dan membudayakan kegiatan baca dan tulis. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengabdian-Masyarakat-GLS-oleh-Dosen-PBSI-UAD-2.jpg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-21 10:38:022018-05-21 10:38:54GLS Upaya Tingkatkan Literasi Siswa

Milad ke-16, Fakultas Kesehatan Masyarakat Gelar Seminar Kesehatan

21/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Suasana seminar kesehatan yang diadakan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan pada Senin (7/6/2018).

Rangkaian acara Milad ke-16, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (FKM UAD) menggelar seminar kesehatan di auditorium kampus 4 UAD, pada Senin (7/5/2018). Seminar ini bertema “Mewujudkan Masyarakat Sehat dengan Healthy City & Healthy Tourism”. Peserta tak hanya datang dari mahasiswa FKM, namun juga dari umum.

Hadir sebagai narasumber dalam acara ini yakni Jati Untari, S.K.M.,M.Kes. (Pengurus IAKMI Pengda DIY), Drg. Muhammad Taufik Abdul Kadir, M.Kes. (Kepala Bidang Yankes), Ir. Aris Riyanta, M.Si. (Kepala Dinas Pariwisata DIY), dan Drh. Asep Rustiawan, M.S.

Ahmad Ahid Mudayana, S.K.M.,M.P.H. selaku wakil ketua panitia menuturkan, penyelenggaraan seminar ini bertujuan untuk mengenalkan kepada publik bahwa ternyata ada aturan dan standar tersendiri untuk menjadikan kota Jogja yang sehat dan sebagai kawasan wisata.

Sementara Jati Untari mengatakan, definisi sehat menurut determinan kesehatan dalam kualitas sumber daya manusia terdiri atas sehat badan, tidak ada gejala dan tanda-tanda sakit, sampai dengan harus produktif secara ekonomi serta sosial.

“Harapannya, determinan sehat itu menjadi tanggung jawab semua komponen di negara kita. Jadi, bangsa kita menjadi tanggung jawab kita semuanya,” ungkapnya.

Ahmad menambahan, “Semoga Jogja bisa menjadi kawasan kota sehat, termasuk kawasan wisata yang sehat. Tidak hanya Jogja sebenarnya, tetapi Indonesia. Di sisi lain, program healthy city dan healthy tourism bisa mengindonesia karena banyak orang yang belum tahu terkait ini.”

Dalam acara tersebut, sekaligus dilaksanakan pengumuman lomba debat, lomba tahfidz, dan lomba poster yang telah dilaksanakan sebelumnya. (dta)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_milad_ke-16_fakultas_kesehatan_masyarakat_gelar_seminar_kesehatan.jpg 949 2050 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-21 10:31:182018-05-21 10:31:18Milad ke-16, Fakultas Kesehatan Masyarakat Gelar Seminar Kesehatan

Kuliah Umum bersama Prof. Dr. Adiwijaya

10/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Suasana kuliah umum Program Studi Matematika yang diadakan di aula Islamic Center kampus 4 UAD pada Rabu (9/5/2018).

Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Ahmad Dahlan (FMIPA UAD) menyelenggarakan kuliah umum di aula Islamic Center kampus 4 UAD pada Rabu (9/5/2018).

Pada kesempatan kali ini, Program Studi Matematika mendatangkan Prof. Dr. Adiwijaya yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Matematika Fakultas Informatika dari Universitas Telkom. Tema yang diangkat pada kuliah umum adalah “Menumbuhkan Budaya Inovasi pada Era Industri 4.0”.

Acara yang dimulai pukul 09.00 tersebut diawali dengan sambutan perwakilan dosen Program Studi Matematika, Yudi Ari Adi, S.Si.,M.Si. Dalam Sambutannya, ia mengatakan inovasi harus dilakukan di segala bidang. Semua orang perlu menumbuhkan inovasi terkait dengan budaya atau kemampuan masing-masing.

“Inovasi adalah salah satu usaha kita untuk mengubah suatu keadaan. Semoga kuliah umum ini bisa menambah wawasan dan kemajuan kita bersama,” ucapnya.

Adiwijaya mengatakan, era internet pada saat ini sudah merajalela. Internet sudah menjadi sebuah kebutuhan. Akibatnya, teknologi sekarang tidak bisa dibendung dan sangat bergantung kepada internet.

“Industri 4.0 adalah transformasi digital pada industri menggunakan teknologi baru seperti Al, loT, Big Data, Cloud Computing, dan sebagainya. Industri 4.0 sangat menguntungkan.”

Ia menambahkan, sekarang ada lima sektor yang menurut perkiraan akan menjadikan Indonesia di era 4.0, yaitu makanan dan minuman, tekstil dan pakaian , otomotif, elektronik, serta obat.

“Keahlian yang harus kita miliki untuk hari ini dan masa depan yaitu kreativitas termasuk pembuatan ide dan pemikiran kritis, manajemen inovasi, kewirausahaan, tinjauan ke masa depan atau studi di masa depan, serta metode penelitian,” jelasnya. (dta)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-bersama-Prof.-Dr.-Adiwijaya-2.jpg 921 2080 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-10 08:59:322018-05-22 09:10:46Kuliah Umum bersama Prof. Dr. Adiwijaya

UAD Aktif dalam Kerja Sama Internasional

04/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Dari dulu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) aktif menjalin kerja sama dengan negara tetangga seperti Filipina, Thailand, Tiongkok, dan Malaysia. Fakultas dan program studi pun banyak yang menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di negara lain. Biasanya, kerja sama itu berupa pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan jurnal.

“UAD sudah lama bekerja sama di kancah internasional, entah itu kerja sama dari segi pendidikan maupun sumber daya mahasiswa. Kita harus meningkatkan kerja sama lagi. Sebab, itu sangat dibutuhkan untuk melihat seberapa jauh potensi kita sekarang,” jelas Dr.  Kasiyarno, M.Hum. Rektor UAD saat memberi sambutan di acara Sosialisasi Kerja Sama Perguruan Tinggi di Belanda, Senin (23/4/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Din Wahid, Ph.D. selaku dosen UIN Jakarta sekaligus Peneliti Pusat Kajian Islam dan Masyarakat (PPKIM) UIN Jakarta.

Berkat kerja sama yang sering dilakukan, kini UAD semakin dikenal meluas. Selain itu, banyaknya realisasi dari beragam MoU, turut mengantarkan UAD terakreditasi A. Jurnal yang dimiliki pun masuk dalam kategori jurnal terbaik di Indonesia.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Kasiyarno-M.Hum-dan-Din-Wahid-Ph.D-.jpg 864 1296 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-04 15:27:192018-05-04 15:27:19UAD Aktif dalam Kerja Sama Internasional

Mahasiswa S2 UAD Singgung Peran Organisasi K3 Indonesia

04/05/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Organisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia dewasa ini tumbuh cukup menggembirakan. Sebut saja Health Safety and Environment (HSE) Indonesia, DK3N, A2K4-Indonesia, WSO Indonesia, IAKKI, IIHA, APKPI, dan lain-lain. Masih banyak lagi komunitas sejenis yang lahir di masyarakat maupun muncul dari organisasi-organisasi di lingkungan kampus.

Kehadiran Organisasi K3 seakan menjadi harapan untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya K3. Target ini sudah lama dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia.

“Untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya K3, pemerintah diharapkan tidak lagi bekerja sendirian untuk mengampanyekan K3 baik di perusahaan-perusahaan maupun di lingkungan masyarakat. Organisasi K3 berperan di sini,” ujar Hendra Jati, mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Praktisi, pendiri, dan Ketua Umum HSE Indonesia ini mengungkapkan, Organisasi K3 merupakan “para pejuang K3”. Organisasi ini bekerja atas panggilan hati untuk berbuat sesuatu yang lebih bagi bangsa, mereka yang terlibat dalam berbagai organisasi K3 terus melakukan serangkaian kegiatan guna memperkenalkan K3 dan membagikan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian, tentang K3 yang dimilikinya agar bisa diimplementasikan kepada masyarakat.

Hendra berharap, Indonesia menjadi negara yang tertib, bersih, indah, teratur, dan kecelakaan dapat direduce seminimal mungkin.

“Kuncinya seluruh masyarakat dan seluruh elemen bangsa memiliki komitmen tinggi terhadap K3,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hendra-Jati-Mahasiswa-S2-UAD-Singgung-Peran-Organisasi-K3-Indonesia-1.jpg 576 768 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-05-04 08:15:292018-05-04 08:15:29Mahasiswa S2 UAD Singgung Peran Organisasi K3 Indonesia

Penandatanganan MoU antara UAD dan BSN

20/04/2018/in Feature, Terkini /by NewsUAD


Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, M.Sc. mengimbau kepada Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk selalu mengembangkan jalinan kerja sama dengan BSN. Tujuannya agar UAD menjadi perguruan tinggi yang lebih maju dari segi pendidikan maupun proyek pembangunan yang sedang dirancang sekarang.

Bambang mengatakan, UAD harus lebih banyak lagi mendirikan PT. Apalagi ada peluang besar untuk mendirikannya, karena tidak ada sangsi dari pihak lain yang terkait. Ditambah lagi, alam Indonesia sangat luas. Sehingga, sangat berpotensi untuk mendukung pembangunan PT di berbagai tempat. Itu juga bisa menjadi pendorong kemajuan bisnis dan pengembangan pendidikan ke depannya.

Ia memberikan pendapat, ketika menjalankan bisnis baru, UAD bisa juga mendirikan PT elektro dan membuat lembaga sertifikasi produk yang memberikan produk-produk bertanda SNI. UAD bisa mengadakan lembaga inspeksi karena dari sekian banyaknya negara maju di dunia, di dalamnya banyak lembaga-lembaga inspeksi yang bisa mendukung pada pertahanan dan perekonomiannya. Itu juga bisa berdampak baik bagi alumni. Sekarang, kinerja alumni sangat dibutuhkan di lembaga-lembaga.

BSN sendiri sudah dipercaya oleh MUI untuk memberikan jaminan mutu produk halal. Laboratorium sertifikasi juga sudah dipercaya oleh BSN Arab, dan bisa diterima ketika ada ekspor daging ke Arab tanpa ada kendala lagi. Tidak seperti sebelumnya, yang sempat terganjal ekspor Indonesia ke Arab.

“Tidak salah jika sekarang menandatangani jalinan kerja sama MoU antara UAD dan BSN, karena masyarakat kita kebanyakan muslim. Banyak juga produk yang harus kita buat bertanda SNI, yang penilaiannya sesuai dengan aturan undang-undang di Indonesia,” jelas Bambang dalam sambutannya Selasa (17/04/2017), di kampus 4 UAD Jln. Ringroad Selatan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_penandatanganan_kerja_sama_mou_antara_uad_dan_bsni.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-20 14:21:062018-04-20 14:21:06Penandatanganan MoU antara UAD dan BSN

Peran Pemuda dalam Perpolitikan di Indonesia

19/04/2018/in Feature /by NewsUAD


Politik adalah cara untuk menguatkan, mempersatukan, dan berjuang melunasi janji-janji kemerdekaan Republik Indonesia. Politik juga merupakan alat paling efektif untuk membuat sebuah perubahan dan kemajuan bagi negara. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari peran yang dilakukan pemuda-pemudi Indonesia, saat mengambil bagian dari perubahan. Partisipasi mereka sangat dibutuhkan.

“Indonesia butuh pemuda yang mampu membuat perubahan di Republik ini, dan tidak hanya mendambakan perubahan itu,” jelas Rianta Jaya selaku Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2016-2017, saat menjadi pemantik dalam acara Inspiring Talk ke-2 yang diselenggarakan oleh kader Partai Mahasiswa Reformasi (Parmasi) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Saat ini, banyak pemuda yang apatis terhadap politik di Indonesia. Kepercayaan mereka juga berkurang kepada lembaga politik karena pudarnya nasionalisme dan profesionalisme yang ada pada tubuh birokrasi di Indonesia. Padahal kenyataannya, politik adalah hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan bermasyarakat.

Banyak yang beranggapan dunia politik itu kotor, ganas, dan jauh dari kata baik. Nilai-nilai kebaikan yang dihasilkan dari politik kian memudar sehingga membuat kepercayaan masyarakat menurun. Di sinilah perpolitikan Indonesia membutuhkan sosok yang dapat membuka gerbang kesempatan untuk golongan pemuda untuk berkarya, bersuara, dan berperan dalam perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Kalau dilihat secara saksama, susunan birokrasi dipenuhi oleh golongan tua dan minimnya peran pemuda di sana. Tidak akan ada pemuda yang muncul jika tidak diberi kesempatan. Maka dari itu, mari kita sebagai pemuda ikut berperan dalam perpolitikan di Indonesia,” imbuh Rianta Jaya.

Peran pemuda dalam partisipasi politik secara yuridis, sudah terpenuhi melalui penentuan batas minimum usia. Namun, hal ini belum cukup karena masih ada kemungkinkan keterlibatan pemuda hanya difungsikan oleh sebagian elite partai sebagai kendaraan politik.  Pandangan-pandangan politik pemuda akan diarahkan kepada hal konvensional sehingga tidak akan maju. Ini diperparah ketika munculnya fenomena kedinastian dalam tubuh partai politik. Oleh karena itu, perlu sebuah perubahan paradigma berpikir terhadap partisipan politik, yang tidak hanya cukup dengan gagasan akan regenerasi secara semu. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rsz_peran_pemuda_dalam_perpolitikan_di_indonesia.jpg 1728 2592 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2018-04-19 14:45:472018-04-19 14:48:09Peran Pemuda dalam Perpolitikan di Indonesia
Page 62 of 64«‹6061626364›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Diskusi Literasi Bertema Media Sosial dan Kesehatan Remaja18/06/2025
  • IMM PBII UAD Gelar Pelatihan Administrasi18/06/2025
  • HISKI UAD Gelar Pelatihan Menulis Cerpen bagi Siswa SMA se-Kota Yogyakarta18/06/2025
  • IMM FAI, IMM FTI UAD, dan LazisMu Mantrijeron Gelar Kurban Bersama18/06/2025
  • Demokrasi sebagai Bagian Pembelajaran Kepemimpinan Mahasiswa18/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025
  • Salsabila Aulia Untsa dan Perjalanan 10 Sahabat di Lautan Kedokteran18/06/2025
  • Spirit HEBAT untuk Dokter UAD18/06/2025
  • Hidupkan Harapan, Kejar Impian di Universitas Ahmad Dahlan18/06/2025
  • Latar Belakang Lahirnya Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah bagi Pekerja18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top