Muhammad Maulidan Raih Medali Emas dalam Kompetisi Sains Indonesia

/in , /by

Muhammad Maulidan, mahasiswa Program Studi Fisika angkatan 2019 UAD, peraih medali emas pada Kompetisi Sains Indonesia yang diadakan oleh lembaga POSI

“Sains membuat kita berpikir secara logis dan rasional dalam memandang suatu masalah. Selain itu, sains juga membuat kita berpikir lebih kreatif dan inovatif. Apalagi di masa pandemi seperti ini, sains mendorong kita untuk selalu berpikir tentang solusi untuk mengatasi suatu permasalahan,” tulis Muhammad Maulidan, mahasiswa Program Studi Fisika angkatan 2019 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Ketika Sekolah Menengah Atas (SMA), ia pernah menjadi anggota organisasi Karya Ilmiah Remaja (KIR) dan anggota Sains Club. Kini ia bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika UAD sebagai anggota divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Berkat organisasi dan kecintaannya dalam sains, Maulidan mendapat medali emas dalam Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) dengan sistem Computer Based Test (CBT) melalui website Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) pada Minggu, 14 Februari 2021.

Maulidan menyampaikan, “Lomba KSI tidak hanya bertujuan untuk mendapat juara atau penghargaan, tapi untuk mengukur kualitas pemahaman saya tentang Fisika. Apalagi lomba ini tingkat nasional, jadi semakin semangat dalam meraih prestasi. Selain itu, lomba ini juga dapat untuk melatih persiapan lomba-lomba sains seperti lomba Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON MIPA) yang diadakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) serta lomba yang lainnya.”

“Sebelum lomba dimulai, saya mempelajari soal-soal ON MIPA atau soal-soal olimpiade Fisika pada tahun sebelumnya. Selanjutnya jangan lupa berdoa, karena kunci setiap keberhasilan itu terletak pada doa dan usaha kita. Lebih baik dikosongkan jika tidak tahu jawabannya, karena akan berdampak kepada pengurangan skor jika salah. Teruntuk mahasiswa UAD, teruslah kembangkan potensi diri, jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Jangan jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai sebuah halangan bagi kita untuk terus berprestasi,” pesannya pada 19-2-2021. (Dew)

Raih Medali Perak Karena Selawat

/in , /by

Pimpinan Komisariat bidang organisasi IMM FAST yang memiliki nama lengkap Karomah Indah Fitria, tercatat sebagai peraih medali perak pada lomba KSI yang diadakan oleh POSI.

Karomah Indah Fitria, merupakan mahasiswa dari Program Studi Biologi angkatan 2019 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia mengikuti Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi sebagai sekretaris divisi penelitian dan pengembangan, Pimpinan Komisariat (PK) bidang organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (Fast), serta menjadi staf departemen sains dan teknologi di Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) center. Selain menjadi aktivis kampus, ia juga ikut lomba Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang diadakan oleh lembaga Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI).

Menurut Karomah, POSI adalah suatu wadah untuk berlatih soal-soal olimpiade bagi anak-anak yang ingin mengikuti kompetisi, terutama di bidang sains. Di POSI juga ada olimpiade di bidang bahasa Inggris juga. Jadi, POSI penting sekali untuk teman-teman yang ingin tahu sensasi soal-soal olimpiade sains. Soal-soal yang disajikan pada 14 Februari 2021 cukup jauh dengan soal yang dipelajari di kelas. Jadi, soal-soal yang disajikan secara daring dengan sistem Computer Based Test (CBT) itu tergolong ke dalam soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS).

Peraih medali perak ini menyampaikan, “Saya yakin saja, dengan kemampuan diri sendiri dan berdoa saat mengikuti lomba. Sebelum membaca soal, saya kebiasaan dishalawati dahulu supaya dipermudah. Dibaca petunjuk dan teknisnya juga, karena saya dahulu pernah ikut sekali tidak membaca petunjuk teknis. Memang, kesempatan tidak datang dua kali. Tetapi, mahasiswa UAD harus ingat bahwa kesempatan akan datang kepada mereka yang tidak pernah berhenti mencoba. Jadi, tetap semangat teman-teman,” pesan Karomah pada 19-2-2021. (Dew)

Mahasiswa FTI Juara Pertama Mawapres UAD

/in , /by

“Apa yang kita inginkan pasti bisa kita capai dengan berusaha dan jangan mudah menyerah. Dari kegagalan, saya berkomitmen untuk bisa lebih baik di tahun selanjutnya,” ujar Eko Muhammad Rilo Pembudi saat diwawancara via WhatsApp, Jumat (09-2-2021).

Eko Muhammad Rilo Pembudi Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Dalam kompetisi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) yang diselenggarakan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rilo, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri (FTI) berhasil meraih juara pertama. Ia memaparkan karya tulis yang berjudul “Joss App: Aplikasi Schedule Matching untuk Mengatur Jadwal Kegiatan Kelompok secara Realtime”.

Untuk meraih gelar tersebut, Rilo harus melalui serangkaian proses. Mulai dari seleksi karya ilmiah, prestasi akademik, prestasi nonakademik dan masih banyak lagi. Pada awalnya, ia sempat merasa minder. Namun, perasaan itu segera diatasi karena ia sudah menyiapkannya dengan serius dan totalitas dalam mengikuti kompetisi ini. Menjadi mahasiswa UAD, khususnya Teknik Informatika, ia berhasil membuat pola pikirnya berkembang luas dan jiwa kompetitor semakin meningkat.

Joss App menarik karena fitur berbagi jadwal dapat membantu masyarakat di Indonesia untuk berbagi tugas dalam suatu kelompok. Laki-laki yang berspesialis di bidang Mobile Android Development itu mengatakan bahwa fitur yang ia buat belum ada di aplikasi mana pun. Makanya, tak heran jika karyanya tersebut bisa mengantarkan meraih juara. Kebaruan saat ini memang sangat penting dalam bidang apa pun.

Rilo berharap, semoga karya yang ia buat bisa bermanfaat. Selain itu, bisa menjadi perwakilan UAD dan membawa nama baik program studi maupun universitas sampai ke tingkat nasional maupun internasional, menjadi kebanggaan tersendiri. Ini juga menjadi awal yang baik untuk mengukir prestasi selanjutnya. (Amb)

Riswanda Raih Juara 1 Pidato Virtual Tingkat Nasional

/in , /by

Riswanda Himawan mahasiswa dari Prodi PBSI UAD kantongi juara satu setelah bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dalam lomba pidato virtual antar perguruan tinggi tingkat nasional

Riswanda Himawan, mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kantongi juara 1 setelah bersaing dengan mahasiswa se-Indonesia dalam lomba pidato virtual antarperguruan tinggi tingkat nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD pada Desember 2020.

Tak sekadar pidato dan ikut lomba, mantan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD ini juga turut melestarikan budaya Jawa. Hal tersebut dibuktikan dengan menyisipkan tembang Macapat yang berjudul “Gambuh” dalam pidatonya yang bertema “Meneladani Jasa Pahlawan di Era Milenial”. Selain itu, dia mengenakan blangkon saat berpidato.

Tentu kelihaiannya dalam berpidato ini juga didukung dari pengalamannya mengikuti berbagai organisasi dan komunitas seperti (BEM) UAD pada tahun 2018, Duta HIV dan AIDS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2018, Duta Pendidikan DIY, Komunitas Gendhing Bahana UAD, dan karang taruna desa.

“Pidato sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Sebagai mahasiswa, tentu dengan pidato kita bisa mengasah kemampuan untuk beretorika dan menyampaikan makna kepada sesama. Tampilkan sesuatu yang unik dalam berpidato atau dalam lomba apa pun supaya menjadi juara. Ayo! Semangat berprestasi dan imbangi kegiatan kuliah dengan prestasi. Banyak sekali kompetensi yang bisa kita ikuti untuk mengasah diri,” pesan Riswanda pada 1-2-2021 saat diwawancarai melalui WhatsApp. (Dew)

Ide Cemerlang Bawa Nandang dalam Kemenangan

/in , /by

Nandang Suhendang sebagai pengurus IMM FAI UAD juara satu pada lomba artikel ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Bimawa UAD

Nandang Suhendang, mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah angkatan 2018 kantongi juara 1 lomba artikel ilmiah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ternyata, aktivis Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah UAD ini juga tergabung dalam Ahmad Dahlan Sharia Economic Forum (ADSEF) Prodi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) UAD, IMM FAI UAD, dan Pramuka UAD.

Nandang termotivasi menyusun artikel ini karena Indonesia negara paling dermawan di dunia, sehingga dia mendapat ide dan tertarik menyusun artikel berjudul “Filantropi Rumah Tangga terhadap Kebahagiaan Subjektif di Indonesia”. Selanjutnya, filantropi dapat mencapai ekonomi berkemajuan sehingga memiliki dukungan Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghapus kemiskinan, kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan, serta pendidikan bermutu.

Esensi dari artikel karya pemuda dengan hobi menulis dan sepak bola ini ialah terdapat hubungan positif antara kepedulian sosial pengeluaran filantropi dengan kesejahteraan subjektif rumah tangga di Indonesia. Hubungan positif dengan pengeluaran filantropi dapat mencapai ekonomi berkemajuan, sehingga menjadi strategi adaptasi penerapan SDGs.

Nandang menyampaikan, “Alhamdulillah saya senang ketika melihat pengumuman. Kemenangan saya berkat doa dari orang tua, teman-teman, para dosen, serta pihak UAD yang selalu memberi motivasi terbaik. Saya berharap dukungan dari pihak kampus dapat dipertahankan khususnya bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan lebih, sehingga mahasiswa dapat lebih berprestasi lagi.”

“Tips dari saya dalam menyusun artikel ini ialah membaca artikel terdahulu lalu pahami, kemudian cari ide yang baru. Jika sebelumnya pernah mengikuti lomba tetapi belum meraih juara, maka jadikan kekalahan sebagai pelajaran lalu ubahlah strategi penulisannya. Saya harap semua mahasiswa berani untuk belajar dalam bidang apa pun yang mereka gemari. Saya yakin semua memiliki kemampuan yang hebat dan tetap semangat untuk berprestasi,” pesan Nandang pada 6-2-2021. (Dew)

Faizah Ulil Jannah Raih Juara 3 Kemah Budaya Kaum Muda Kemendikbud

/in , /by

Faizah Ulil Jannah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, sukses meraih gelar dalam ajang Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2020 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Acara ini digelar secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), Sabtu malam, di Hotel Aston Kartika, Grogol, Jakarta Barat (14-11-2020) lalu.

Faizah Ulil Jannah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi (PBIO) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Terdapat dua kategori yang dilombakan, yakni aplikasi dan prakarya. Peserta yang lolos sebanyak 584 kelompok. Mereka terdiri atas 334 kelompok kategori aplikasi dan 250 kelompok kategori prakarya.

Pemenang untuk kategori aplikasi yakni juara 1 diraih oleh Regional Yogyakarta II yaitu Universitas Negeri Malang, juara 2 diraih oleh Nucalale dari Regional Gabungan (Bali, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua) dan juara 3 diraih oleh Regional Yogyakarta I Gabungan (Universitas Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Pancasakti, dan Universitas Telkom).

Ulil, begitu akrab disapa mengungkapkan, “Saya bangga dan bersyukur bisa menjadi peserta yang lolos ke tingkat nasional KBKM, karena tahapan lomba ini sangat panjang. Dari bulan Juli, kami bertanding dengan ribuan pendaftar, sehingga masuk tahap regional pada bulan Agustus seleksi tingkat regional, dan akhirnya kelompok kami menjadi perwakilan Jawa Tengah sebagai juara 1 untuk mewakili daerah di tingkat nasional pada bulan November.”

Proses pembuatan aplikasi tentunya memerlukan banyak tenaga, waktu, dan pikiran. Aplikasi yang dibuat bernama TOONESIA, sebuah platform taman baca digital berisi cerita manuskrip dan tradisi lisan yang ada di Indonesia dialihwahanakan ke dalam bentuk komik serta novel. Dalam proses pembuatan aplikasi ini sangat panjang dari menentukan model bisnis yang digunakan, material benefit yang akan didapatkan, pembuatan UI/UX, sampai pembuatan aplikasi oleh programmer.

“Alasan kelompok kami membuat aplikasi TOONESIA karena banyak yang sudah melupakan dan matinya budaya tradisi lisan serta manuskrip yang dianggap kuno. Oleh karena itu, cerita-cerita tersebut perlu adanya pewaris budaya untuk tetap menjaga. Ya, salah satunya melalui platform taman baca digital yang kami buat. Dunia harus sejalan dengan perkembangan teknologi yang ada, kami yakin dengan adanya aplikasi yang kami buat bisa menyelamatkan warisan budaya tradisi lisan dan manuskrip,” pungkas Ulil. (Amb)

Yusuf Ramadhan Juarai Lomba MTQ Tilawah di Universitas Al-Azhar Indonesia

/in , /by

Di masa pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19), Yusuf Ramadhan mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tetap menunjukkan produktivitasnya dengan menjuarai Lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) pada ajang Iscounfest 2.0. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, dan dilakukan melalui dalam jaringan (daring) pada tanggal 5–10 Januari 2021.

Q.S. An-Nahl ayat 1 menjadi surat yang dibacakan Yusuf dan berhasil mengantarkannya menjadi juara 3 tingkat nasional. “Generation of Nation Empowerment” menjadi tema yang diangkat oleh panitia.

Yusuf Ramadhan raih juara III lomba MTQ di Universitas Al Azhar Indonesia tingkat nasional

“Perlombaan dilakukan secara online dengan mengumpulkan video saat membaca ayat yang telah ditentukan, kemudian dikirimkan kepada panitia,” terang Yusuf saat menjelaskan proses perlombaan di masa pandemi.

Yusuf menambahkan, kepiawaiannya dalam tilawah sudah ada sejak semasa sekolah dasar (SD). “Sejak SD saya sudah mahir dalam seni baca Quran. Selain itu, saya juga mengasah kemampuan tilawah saat di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah Yogyakarta. Selama saya mondok, bakat tilawah saya semakin terasah.”

Selain mengikuti berbagai lomba tilawah seperti MTQ Qowaist, Yusuf juga sering diminta menjadi qari di berbagai kegiatan di UAD. Suaranya yang khas saat membaca Al-Qur’an membuat siapa saja yang mendengarkannya menjadi bergetar hatinya. Berprestasi dan memberikan yang terbaik untuk almamater, merupakan alasan dan harapan Yusuf. (Chk)

Mahasiswa BK UAD Torehkan Juara 1 Lomba Esai Tingkat Nasional

/in , /by

Panji Nur Fitri Yanto mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

Panji Nur Fitri Yanto, mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara 1 dalam ajang Esai Guidance and Counseling Fest (GCF) 2020 tingkat nasional. Lomba tersebut merupakan rangkaian acara rutin yang diadakan setiap tahun oleh Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).

Lomba diselenggarakan pada Oktober–Desember 2020 lalu. Dari proses pendaftaran, seleksi, hingga pengumuman semuanya diikuti oleh peserta secara daring. Setelah selesai seleksi karya esai, maka terpilihlah lima terbaik untuk mempresentasikan karyanya.

Mengangkat tema “Orientasi dan Kontribusi Bimbingan dan Konseling untuk Mewujudkan Individu yang Kompetitif dan Produktif di Masa Pandemi Covid-19”, kompetisi ini diikuti oleh tim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Panji Nur Fitri Yanto berhasil mendapatkan juara 1, sedangkan untuk juara 2 Meytikasari Dwijayanti dari Universitas Negeri Malang, dan juara 3 diraih oleh Hadifah Nurul Fikriyah dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

“Kesulitan utama yakni ketika mencari ide yang harus diangkat, karena jika kita tidak mengangkat sesuatu yang unik maka akan sulit untuk lolos ke babak final,” ungkap Panji.

Panji menambahkan, “Ketika presentasi, saya enjoy dan tidak terlalu terbebani karena saya sudah mengenal dan sering bertemu dengan beberapa kandidat finalis dari universitas lain. Alhamdulillah, saya masih diamanahi juara. Pokoknya untuk siapa pun yang ikut lomba, terus berusaha, berdoa, dan meminta restu orang tua. Itu menjadi kunci utama untuk menang.”

Mahasiswa yang juga pernah menjadi juara 1 pada lomba Guidance and Counseling National Competition (GCNC) 2020 di UNY itu berharap, meski di rumah saja, tetaplah aktif untuk mengasah skill. Ia memberikan semangat kepada mahasiswa di seluruh Indonesia untuk selalu terus berpikir kreatif untuk melawan pandemi, yang siapa sangka malah bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk terus produktif. (Amb)

Inovasi Tol Wisata Laut Juarai LKTI Kreatif #1

/in , /by

Devi Anggrayani menjuarai lomba LKTI Kreatif #1 Tahun 2021 yang diselenggarakan Komunitas Muda Kreatif EP UAD 

Komunitas Muda Kreatif Ekonomi Pembangunan (EP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membuka tahun 2021 dengan mengumumkan pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Kreatif #1 pada 10 Januari. Lomba yang bertajuk seputar ekonomi ini dibuka sejak tanggal 22‒29 Desember 2020. Karya tulis ilmiah yang berjudul “Tol Wisata Laut: Pengintegrasian Daerah Wisata ke Kabupaten Kepulauan Selayar” karya Devi Anggrayani mahasiswa EP mendapat juara 1 dalam lomba tersebut.

“Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari adanya tol laut, serta cara pengintegrasian tol laut terhadap daerah wisata kabupaten Kepulauan Selayar,” tulis Devi dalam karya ilmiahnya.

Menurutnya, kabupaten Kepulauan Selayar yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan berpotensi dijadikan darah wisata tol laut. Pasalnya, sejak tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Selayar mencapai 8,7%. Angka ini menunjukkan kabupaten Selayar mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi di antara kabupaten se-Sulawesi Selatan.

“Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Selayar didorong oleh berbagai sektor. Sayangnya, sektor pariwisata belum memberikan hasil yang maksimal,” tandasnya.

Berlanjut, Devi menawarkan adanya gebrakan yang realistis untuk mendorong jumlah wisatawan berkunjung ke Kepulauan Selayar dengan inovasi moda transportasi laut dalam KIR-nya. Menurutnya, gebrakan itu berfungsi untuk menarik minat dan meningkatkan wisatawan. Tol wisata laut sebagai moda transportasi alternatif wisatawan relatif lebih murah, dengan itu Devi optimis bahwa tol wisata laut dapat menarik minat wisatawan untuk menggunakan moda transportasi laut.

“Dalam konsep tol wisata laut, lebih spesifik kewisatawanan dan pengoperasiannya pun hanya ke daerah-daerah pariwisata. Pada dasarnya tol wisata laut lebih murah dibanding moda transportasi yang lain, karena tidak memerlukan persinggahan atau tempat transit untuk menuju Kepulauan Selayar.” (doc)

Mahasiswa UAD Raih Juara 2 Tingkat Internasional

/in , /by

Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) yang meraih juara 2 tingkat Internasional

Enam mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara 2 dalam ajang 4th Arabic Short Video Competition yang dihelat oleh Islamic World Educational Scientific and Cultural Organization (ICESCO) dan Kementerian Pendidikan Malaysia. Lomba ini sekaligus untuk memperingati hari bahasa Arab sedunia.

Acara dimulai dari tanggal 1 Oktober hingga 30 Desember 2020. Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UAD mengirimkan enam mahasiswa yakni Ahmad Aryzal, Siti Muflikhah, Imam Maulana Ibrahim, Alvinda Yunaz, Zumrotul Imanda Wachid Hakim, dan Uly Nuha Aisyah. Lomba diikuti lima negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Brunei Darussalam, dengan total peserta ada 480 atau 80 tim.

“Kami membuat film pendek dengan judul “Ar Rajaa’u” yang artinya harapan. Kami menampilkan kegigihan para pelajar yang ingin meraih segala cita dan harapannya melalui program beasiswa belajar bahasa Arab,” ungkap Imanda.

Ia menambahkan, alasan mengambil tema tersebut karena ingin menggambarkan fakta menarik di dunia pendidikan walaupun, kondisi yang sedang sulit seperti ini. Banyak ditemukan semangat para pelajar khususnya di Indonesia dalam mengikuti berbagai event untuk meningkatkan skill, wawasan, maupun menggapai mimpi-mimpinya.

Sebuah petuah Arab yang berbunyi جرب ولاحظ تكن عارفا yang artinya, “Coba dan perhatikan maka Anda akan mengerti”. Segala yang terjadi menimpa kita dengan satu langkah “mencoba” hasilnya akan dua kemungkinan yakni berhasil atau gagal. Lalu, setelah menerima hasil kita dituntut untuk “memperhatikan”, maka banyak hal baik, evaluasi, atau tanda bahwa kita sudah berproses.

“Lomba bukan hanya mengantar kami pada tropi dan sertifikat, tetapi ada improvisasi maupun progres yang meningkat,” tutup Imanda. (Amb)

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI