• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Hasil Memuaskan dari Perencanaan yang Baik

30/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam organisasi, semua orang dapat menuangkan gagasan-gagasan mereka untuk menjalankan suatu kegiatan. Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) tentunya memiliki pemikiran-pemikiran yang baru, guna memecahkan suatu permasalahan demi terciptanya tujuan bersama. Mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis mengenai hal-hal baru. Untuk merealisasikan semua itu, organisasilah yang menjadi wadahnya.

Mengingat pentingnya organisasi, Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan (PK IMM TDI UAD) mengadakan Latihan Dasar Organisasi (LDO) yang bertempat di Wisma Kaliurang, Sleman, DIY pada Sabtu-Minggu (21-22/11/2015).

Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa kader IMM FTDI yang terdiri dari program studi Tafsir Hadits, Bahasa dan Sastra Arab, juga Pendidikan Agama Islam. Tidak hanya itu, beberapa kader dari PK IMM fakultas lain seperti BPP (BK, PGSD, PGPaud) dan Farmasi juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan yang merupakan program kerja bidang Kader tersebut berisi pemaparan materi tentang cara berorganisasi yang baik dan pengaplikasiannya. Pematerinya adalah Laddy Farhana sebagai ketua umum PC Djasman Al Kindi, dan Fuad  Amsyari sebagai perwakilan dari Koordinasi Komisariat UAD. Selain itu, terdapat pula jalan sehat dan beberapa games yang didalamnya menjadi wadah untuk mengaplikasikan materi yang telah didapat.

“Kegiatan LDO kemarin sangat bermanfaat bagi saya. Materi yang telah didapat bisa langsung diaplikasikan pada games. Seperti perencanaan, pelaksanaan, dan kerja sama yang baik dalam sebuah tim sehingga dapat mencapai tujuan bersama,” kata Himawati Fadliyah, mahasiswa PAI semester 1 saat ditemui usai kegiatan. (AKN)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-30 05:07:542015-11-30 05:07:54Hasil Memuaskan dari Perencanaan yang Baik

Dikti Minta UAD Merealisasikan Penguatan Kelembagaan

30/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Setelah mengalami kegagalan dalam menjalani Program Penguatan Kelembagaan di perguruan tinggi, Kemenristek Dikti mencari formula baru. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang telah lebih dulu membangun sistem kelembagaan dipercaya Dikti untuk merealisasikan dengan hibah.

Membangun sistem kelembagaan yang kuat dan berpengaruh memang tidak gampang. Demikian ditegaskan Dr. Kasiyarno M.Hum., Rektor UAD saat membuka Workshop Hibah Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) UAD bertema Academy Mobility Programme for Student di Hotel Santika, Jalan Jenderal Soedirman, Sabtu (21/11/2015).

Menurut Kasiyarno, membangun penguatan kelembagaan dibutuhkan banyak hal. Misalnya, program, networking, promosi, dana, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang mau bekerja keras.

“Itu yang sudah dilakukan UAD. Karena program Kemenristek Dikti gagal, UAD yang punya pengalaman diminta merealisasikan dengan hibah. Ini sudah berjalan tahun ketiga,” ucapnya.

Kasiyarno memberi contoh, UAD merupakan PTS yang memiliki mahasiswa asing terbesar saat ini.

“Ada 500 mahasiswa asing telah lulus dan baru kuliah di UAD dari 17 negara, dan setiap tahun selalu meningkat,” jelasnya.

Workshop tersebut diikuti 80 PTN/PTS se-Indonesia. Kegiatannya menghadirkan narasumber Purwanto Subroto Ph.D., Dr. Edwan Kardena, Ellena Williams, Ida Puspita MA.Res., Rai Rake Setiawan MSA., Ulaya Ahdiani M.Hum., dan Dian AK M.Pd.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-30 05:07:102015-11-30 05:07:10Dikti Minta UAD Merealisasikan Penguatan Kelembagaan

Gangguan Disleksia Menjadi Perhatian UAD

28/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

"Pendidikan adalah hak semua anak. Siapapun anak seharusnya bisa mengakses pendidikan dengan layak, termasuk penyandang disleksia," kata Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, yang juga Ketua Asosiasi Disleksia Indonesia (ADI) Cabang Yogya Dr Kasiyarno MHum, Kamis (26/11/2015).

Hingga kini, lembaga pendidikan di Indonesia belum banyak yang berpihak pada disleksia atau gangguan perkembangan baca-tulis pada anak. Terbatasnya akses pendidikan bagi penyandang kesulitan belajar membaca dan menulis ini menjadikan pengembangan diri pada anak terhambat.

Kasiyarno menyampaikan hal tersebut berkaitan akan diselenggarakannya Seminar Nasional bertajuk 'Mengenal dan Memahami Disleksia' oleh ADI Cabang Yogya di Islamic Center Kampus IV UAD Jalan Ringroad Selatan Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta, Jumat (27/11/2015).

Seminar Nasional bakal menghadirkan pembicara Ketua Umum ADI Pusat yang juga Spesialis Anak dr Kristiantini Dewi SpAK, Peneliti dari British Dyslexia Association), Konsultan Syaraf Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) Bandung Dr Purboyo Solek SpA (K).

"Tujuan dari seminar ini adalah mengenalkan kepada masyarakat luas, jika penyandang disleksia juga membutuhkan akses layanan pendidikan guna menunjang tumbuhkembangnya. Layanan pendidikan tidak boleh diskriminatif, sehingga semua orang berhak mendapatkannya," katanya.

Menurut Kasiyarno, hingga kini lembaga pendidikan yang ada di Indonesia masih diskriminatif terhadap penyandang disleksia, sehingga tumbuhkembang anak tersebut terhambat. Meskipun sejumlah lembaga pendidikan formal membuka layanan bagi disabilitas, namun sumber daya dan fasilitasnya belum memadai.

"Melalui seminar ini diharapkan semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah dan masyarakat luas semakin peduli terhadap penyandang disleksia ini. Karena dengan bekal pendidikan memadai diharapkan tumbuhkembangnya juga semakin membaik," kata Kasiyarno. (doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-28 03:31:442015-11-28 03:31:44Gangguan Disleksia Menjadi Perhatian UAD

Network dan Berani Berwirausaha, Siapa Takut!

24/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Setiap saya mengembangkan usaha, selalu melibatkan orang terdekat, khususnya mahasiswa UAD. Salah satu tujuan mendirikan usaha adalah untuk memberdayakan orang,” kata Azwar Abbas, S.Pd., M.Hum., yakni pengusaha Tour and Travel yang juga menjadi dosen Pendidikan Bahasa Inggris.

Dosen yang pernah menjadi Kaprodi Pendidikan bahasa Inggris (PBI) tersebut mengaku, salah satu kunci suksesnya adalah melepaskan gengsi, termasuk status sebagai dosen. Ia mengajak alumni UAD untuk kerja bersama menjalankan usahanya dengan bagi hasil.

Selain Abbas, ada juga alumni PBI, Seliawati S.Pd . yang menjadi usahawan yaitu Owner Bunda Laundry & Pengusaha Mainan Bayi.

Ia mengatakan bahwa rasa ingin tahulah yang membawanya menjadi usahawan sukses. Meskipun meniru, ia tetap menggunakan kreativitasnya. Sedikit dimodif agar berbeda dan lebih punya khas. Selama ini, sudah banyak usaha yang ditekuni, dari menjual batik, plastik, kelontong, dan beberapa usaha lainnya. Namun untuk saat ini, Esti dan suaminya menjalankan bisnis laundry dan kuliner.

Esti menghimbau kepada alumni yang ingin mencoba dunia wirausaha, janganlah menganggap waktu sebagai penghalang, karena yang menentukan adalah kita sendiri.

“Kalau kita mau, semuanya bisa dilakukan. Kalau melakukan sesuatu lakukanlah sekarang, apa lagi sekarang lebih mudah karena HP bisa membantu untuk usaha,” kata Esti saat diskusi Obrolan Angkringan Kamada, Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Sabtu, (20/11/2015) di Jalan Veteran 120 UH IV Veteran 120 UH IV.

Acara yang juga dihadiri para alumni UAD ini, juga menghadirkan Wakil Rektor III Dr. Fadlil. M.T. dan Triantoro Safaria, S.Psi., Ph.D. selaku  kepala Career Development Center (CDC). Acara diskuti perdana ini mengangkat tema “Network dan Berani Berwirausaha, Siapa Takut”.

Selain beberapa alumni tersebut, Tuti bersama suaminya, Singit, juga memberikan pengalamannya kepada alumni. Bergerak bersama, setelah berkali-kali melakukan usaha terpisah dengan suaminya tidak berhasil, akhirnya mereka berhasil setelah mereka kerja sama.

“Konsisten adalah kuncinya. Rezeki tidak melulu materi, tapi bertahan dalam melakukan suatu juga merupakan rezeki,” begitulah yang dilakukan selama ini.

Mereka berharap acara Kamada ini terus berlanjut dan semakin membangun relasi dengan siapa pun agar ada masukan.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kamada_uad.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-24 02:02:112015-11-24 02:02:11Network dan Berani Berwirausaha, Siapa Takut!

Karyawan UAD Kembali Dipercaya sebagai Penerjemah Pemerintah Jepang

23/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Nurun Isnaeni, karyawan Kantor Urusan Internasional Universitas Ahmad Dahlan (KUI-UAD) kembali dipercaya sebagai salah satu penerjemah oleh pemerintah Jepang dalam acara tahunan  “Study In Japan Fair 2015”.

Acara yang diselenggarakan oleh Japan Student Service Organization (JASSO) telah dua kali memberikan kepercayaan kepada UAD sebagai penerjemah. Tahun lalu, Nurun juga diminta untuk menjadi penerjemah di acara yang sama. JASSO menyelenggarakan acara tersebut di dua kota besar di Indonesia, The Square Ballroom Surabaya dan Jakarta Convention Center Jakarta.

“Tahun ini saya menjadi penerjemah di Shinjuku Japanese Language Institute, Tokyo, Jepang,” kata Nurun dalam laporan ke UAD.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 14 November 2015 tersebut diadakan di Surabaya. “Acara itu diikuti oleh 58 peserta dari universitas-universitas, sekolah bahasa Jepang, dan institusi-institusi dari Jepang,” lanjutnya.

Para pengunjung yang hadir pada acara tersebut berasal dari latar belakang pendidikan beragam. Mulai dari mahasiswa, pelajar SMA, hingga pelajar SMP. Sementara itu, pada tanggal 15 November 2015 di acara yang sama, juga diadakan di Jakarta Convention Centre diikuti oleh 82 peserta.

“Umumnya para pengunjung menanyakan tentang gaya hidup di Jepang, bagaimana cara mendapatkan makanan halal di sana, dan lain-lain.”

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa ia harus menerjemahkan pertanyaan-pertanyaan tersebut secara rinci seperti menjelaskan tentang pengalamannya selama belajar di Jepang. Nurun sendiri sudah pernah belajar di negara Sakura tersebut selama dua tahun sebelum bekerja di Kantor Urusan Internasional UAD. 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-23 06:48:172015-11-23 06:48:17Karyawan UAD Kembali Dipercaya sebagai Penerjemah Pemerintah Jepang

Asyiknya Obrolan Angkringan Kamada UAD

23/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Diketuai Purnomo, Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan yang biasa disingkat Kamada Yogyakarta pada Sabtu, (20/11/2015) mengadakan acara diskusi perdana di jalan Veteran 120 UH IV Veteran 120 UH IV. Diskusi yang diberi judul Obrolan Angkringan Kamada mengangkat tema “Network dan Berani Berwirausaha, Siapa takut”.

“Ini adalah acara perdana sekaligus untuk mensosialisasikan kepada alumni Universitas Ahmad Dahlan (UAD) agar tahu bahwa ada wadah bagi alumni jika ingin sharing berbagai hal,” kata  Purnomo dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, hadir Azwar Abbas, S.Pd. M. Hum. (Pengusaha Tour and Travel), Seliawati S. Pd. (Owner Bunda Laundry & Pengusaha Mainan Bayi) dan Sugeng Handoko, S.T. (Sosial Prenership).

Selain itu, hadir pula Wakil Rektor III Dr. Fadlil. M.T. dan Triantoro Safaria, S.Psi., Ph.D.  kepala Career Development Center (CDC) sekaligus alumni UAD, alumni yang sudah menjadi dosen di UAD, dan beberapa yang berwirausaha.

Selain temu kangen, dan dapat ilmu tentang kewirausahaan, juga ada dua angkringan gratis. Ahid Maulana berharap acara seperti ini berjalan dengan lancar dan rencananya acara tersebut akan diadakan setiap bulan sekali.

Bagi teman-teman alumni yang ingin ikut silakan hadir dan kunjungi sekretariat Kamada di alamat jalan Veteran 120 UH IV-Yogyakarta, dekat rumah sakit Hidayatullah.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/Kamada UAD 34.jpg 448 299 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-23 06:47:392015-11-23 06:47:39Asyiknya Obrolan Angkringan Kamada UAD

Maju dengan Kuasai Ilmu Pengetahuan

20/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Setiap tahun, Indonesia meluluskan 5 jutaan siswa, dan hanya sekitar 25 persen yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi,” Kata Dr. Kasiyarno. M. Hum. saat memberikan sambutan kepada 300 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang ikut Achievement Motivation Training Action di Graha Wana Bhakti Yasa, Minggu, (15/11/2015).

“Anda ini adalah generasi beruntung, bisa melanjutkan di perguruan tinggi. Tidak banyak orang yang bernasib seperti Anda. Karena itu, manfaatkanlah selama di bangku kuliah. Indonesia bergantung kepada Anda yang beruntung ini.”

Lebih lanjut, Kasiyarno menghimbau mahasiswa agar mengejar ilmu, seperti dalam sebuah hadits, jika ingin sukses di dunia maka kuasai ilmu pengetahuan. Salah satu untuk bisa memerdekakan Indonesia, belajarlah pengetahuan teknologi. Saat menguasai ilmu pengetahuan, insya Allah kita tidak akan lagi impor dari luar.

Achievement Motivation Training Action merupakan acara susulan dari pengenalan kampus. Mahasiswa yang ikut adalah mahasiswa yang tidak bias ikut pengenalan kampus. “Perguruan Tinggi wajib menyambut mahasiswa baru, Achievement Motivation Training Action adalah cara kami menyambut mahasiswa,” terang Wakil Rektor III Dr. Fadlil. M.T.

UAD sendiri menerima sekitar 5 ribu mahasiswa baru pada periode 2015-2016. Tercatat sekitar 15-16 ribu yang mendaftar, tetapi yang diterima hanya 5 ribuan mahasiswa.

“Anda adalah mahasiswa pilihan. Maka, tunjukkanlah bahwa Anda sekalian adalah mahasiswa terpilih,”  pinta Kasiyarno sebelum mengakhiri sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula sebagai pembicara adalah Prof. H. Lincolin Arsyad Ph.D. yang berbicara tentang cara menghadapi tantangan global khususnya MEA. Selain itu juga ada Patisina, alumnus UAD yang mengulas salah satu cara menghadapi tantangan global dan MEA, yakni dengan menjadi seorang entrepreneur.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-20 05:16:422015-11-20 05:16:42Maju dengan Kuasai Ilmu Pengetahuan

Melihat Prestasi Mahasiswa Asing UAD

20/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Tim mahasiswa internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara 2 Lomba Video Promosi Indonesia dalam International Student Summit yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang pada 15-18 November 2015.

UAD diwakili oleh tiga mahasiswa internasional, yakni Feng Yangming (Reza) asal Tiongkok, Prodi Sastra Indonesia (program reguler); Ali Abdul Raoof (Ali) asal Yaman, Prodi Teknik Kimia (program reguler); dan Liana Snytsar (Liana) asal Ukraina (darmasiswa).

Pada ajang tersebut, Juara 1 diraih UNS dan Juara 3 Atmajaya Yogyakarta. Mereka menyisihkan finalis dari UI, UNDIP, Universitas Parahyangan, UNY, Universitas Negeri Malang, UNPAD, dan UMS.

Video mahasiswa internasional dapat dilihat di youtube di bawah ini. https://www.youtube.com/watch?v=iOOWCpVUSJI&feature=youtu.be

UAD sendiri telah banyak melahirkan mahasiswa asing berprestasi. Tahun lalu pada event yang sama di UGM, mahasiswa UAD dari Tiongkok prodi Ekonomi juga menjadi juara 2 lomba menulis esai bahasa Indonesia.

Beberapa bulan yang lalu, Liana meraih medali perak pada Invitasi Nasional Tapak Suci di UNAIR Surabaya. Ali Yaman bersama tim futsalnya juga menjadi Juara 1 dalam kompetisi futsal dalam rangka Milad Teknik Kimia ke-19.

“Mahasiswa internasional tahun ini cukup aktif pada kegiatan ekstrakurikuler di UAD, termasuk menjadi anggota beberapa UKM,” terang Kepala Kantor Urusan Internasional, Ida Puspita.  

Lebih lanjut, Ida menjelaskan bahwa mahasiswa dari Korea Selatan, Kim Soo Yoen, aktif dalam UKM Lensa dan Liana di UKM Tapak Suci.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-20 05:15:582015-11-20 05:15:58Melihat Prestasi Mahasiswa Asing UAD

Perguruan Muhammadiyah Terus Berbenah

19/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

Diikuti sekitar 72 peserta, utusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/A) se-Indonesia mengikuti seminar yang berteman “Pembekalan dan Penjelasan tentang Perubahan Prosedur Pendirian, Perubahan, Penggabungan Perguruan Tinggi” di Hotel Sargede Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Rabu, (18/11/2015).

Acara yang diadakan oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bekerja sama dengan UAD ini disambut langsung oleh Rektor UAD, Dr. Kasiyarno. M. Hum. Menurutnya, acara ini menjadi media untuk memperbaiki dan memberi jalan untuk memperlancar proses Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah yang ingin berkembang.

“Kami sangat berterima kasih kepada majelis dikti yang terus mempercayai UAD untuk mengadakan kegiatan. Apa lagi berbicara tentang pengelolaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan untuk perkembangan PTM/PTA ke depan,” ucap Kasiyarno

“Ada 23 perguruan tinggi yang sudah siap, dan sudah 12 yang sudah proses. Adanya proses yang belum berstandar membuat prosesnya mengalami kendala. Di sini, kita akan menjaring apa saja yang menjadi kendala agar nanti ketemu jalan keluarnya,” terang Muhammad Samsudin,. S.Ag M.Pd. perwakilan majelis dikti.

Selain usulan perubahan penggabungan dan prosedur, juga ada beberapa yang sedang mengajukan prodi. UAD sendiri sedang mengajukan beberapa prodi. Psikologi S-3. Pendidikan Matematika S-2. Teknik Informasi S-2. dan beberapa prodi S-2.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/muhammadiah_berbenah_uad.jpg 170 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-19 03:15:532015-11-19 03:15:53Perguruan Muhammadiyah Terus Berbenah

Tantangan Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dalam Perkembangan Dunia Global

17/11/2015/0 Comments/in Terkini /by Super News

“Mempersiapkan diri dengan nilai lebih untuk menghadapi tantangan global khususnya MEA. Hanya lulusan yang sudah memiliki sertifikat kompetensi yang nantinya bisa bertebaran dalam bursa kerja Asean,” ujar Prof. H. Lincolin Arsyad Ph.D. saat mengisi kuliah umum pada acara Achievement Motivation Training Action di Graha Wana Bhakti Yasa, Minggu, (15/11/2015).

Menurutnya, tenaga asing di Indonesia sudah sangat banyak dan meningkat setiap tahunnya, baik di sektor perdagangan, keuangan, perfilman, kontraktor, dll.

“Orang asing merasa nyaman tinggal di Indonesia dengan biaya hidup yang murah, tetapi gajinya tinggi. Sudah selayaknya karena mereka merupakan tenaga ahli di negara kita,” lanjut Direktur Program MEP UGM sekaligus Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pengurus Pusat Muhammadiyah.

Ia menambahkan bahwa orang pintar dari negara berkembang akan mencari negara maju untuk bekerja. Salah satu contohnya adalah India yang mendapat julukan sebagai negara berjuta doktor. Karena banyak sekali doktor dan tenaga ahli yang berasal dari India.

“Arus perpindahan tenaga kerja terampil akan terjadi dari negara yang lebih miskin ke negara yang lebih maju. Sehingga akan menyebabkan kekosongan (hollow-out) tenaga kerja terampil di negara yang lebih miskin,” paparnya.

“Jika dilihat dari aspek sumber daya alam (SDA) dan posisi Indonesia yang sedang dalam proses menuju negara maju, sudah sangat pasti Indonesia ke depan akan banyak membutuhkan tenaga ahli profesional. Indonesia memang memiliki banyak sekali lulusan perguruan tinggi, tetapi untuk tenaga ahli yang profesional masih minim.”

Indonesia ibarat gula dan pekerja sebagai semutnya. Bahwa Indonesia merupakan negara favorit bagi ekspatriat untuk mencari kerja. Indonesia masuk pada peringkat enam dunia setelah Swiss, Tiongkok, dan Qatar.

“Masalah kenegaraan Indonesia masih sangat kompleks, sehingga memang sulit untuk mengembangkan SDA dan SDM.”

Berdasarkan beberapa lembaga survei, tingkatan Indonesia berada di bawah negara anggota Asean terkait daya saing kerja dan kualitas pendidikan di perguruan tinggi.

 

“Kita masih membutuhkan sangat banyak profesor dan guru besar agar kualitas pendidikan bisa terus dikembangkan. Selain itu, masalah akreditasi perguruan tinggi juga belum merata di Indonesia. Jadi tidak salah jika Indonesia berada di bawah negara anggota Asean di bidang pendidikan,” tambahnya.

Hal lain yang dibahas dalam acara Program Pengenalan Kampus Susulan (P2K Susulan) adalah kemampuan berbahasa Inggris.

“Kemampuan olah bahasa Inggris orang Indonesia rata-ratanya memang meningkat, tetapi di tingkat Asean kita turun. Itu artinya bahwa perkembangan kita sangat lambat.”

Menurutnya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menaikkan standar syarat tes bahasa Inggris untuk kelulusan menjadi 450 di setiap universitas.

“Indonesia hampir kalah pada semua bidang dengan negara-negara anggota Asean. Ini merupakan hal yang perlu dipikirkan oleh setiap individu, terlebih untuk menghadapi MEA pada 2016 nanti.”

Hal yang mesti diperhatikan untuk menjadi lebih maju adalah bekerja keras dan menghilangkan kemalasan.

“IPK tinggi memang penting, tetapi itu saja tidak cukup. Soft skills dan pengalaman organisasi juga perlu. Karena hal tersebut akan menjadi nilai lebih ketika terjun dalam dunia kerja,” ujarnya lagi.

Untuk bisa bersaing dalam MEA maka perguruan-perguruan tinggi di Indonesia perlu meluluskan lulusan yang berdaya saing tinggi dan memiliki keahlian profesional dalam bidangnya. Dari pihak kampus sendiri peningkatan sarana dan prasarana serta mutu kurikulum pendidikan harus terus dipompa.

 “Mahasiswa harus banyak belajar berorganisasi agar terbiasa dengan masalah dan pemecahannya. Selain itu belajar diskusi, menghargai pendapat orang, serta bekerja sama. Menteri pendidikan sekarang Anies Baswedan contohnya. Ia dahulu aktivis kampus saat masih menjadi mahasiswa saya,” jelas Lincolin.

Orang Indonesia memang pandai berbicara, tetapi kurang produktif dalam bekerja. Contohnya saja dalam penulisan. Ketika kita produktif sekalipun dalam menulis, setidaknya akan ada penghasilan yang masuk, saat itu kesejahteraan akan datang dan pertumbuhan ekonomi negara akan meningkat. (Ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/enterprener_uad.jpg 236 411 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2015-11-17 02:56:462015-11-17 02:56:46Tantangan Mahasiswa dan Perguruan Tinggi dalam Perkembangan Dunia Global
Page 479 of 678«‹477478479480481›»

TERKINI

  • Workshop Pembuatan Sabun Aloe vera oleh KKN Alternatif UAD20/06/2025
  • Kongres KBM UAD sebagai Wadah Ormawa yang Transparan20/06/2025
  • IUCEE 2025: PBI UAD dan Mitra Global Bahas Transformasi Pembelajaran Bahasa Inggris di Era AI20/06/2025
  • EDSA dan LSO UAD Gelar Pelatihan Administrasi untuk Tingkatkan Profesionalisme Organisasi20/06/2025
  • UAD Jadi Tuan Rumah Workshop Kurikulum OBE AFEB PTMA20/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Membangun Jiwa Pemimpin yang Inklusif Melalui Organisasi Mahasiswa20/06/2025
  • Tantangan dalam Penerapan Surat Edaran tentang Larangan Penahanan Ijazah20/06/2025
  • Efektivitas Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan yang Tidak Memiliki Implikasi Hukum20/06/2025
  • Nomenklatur Terbitnya Larangan Penahanan Ijazah: Lebih Tepat Disebut Surat Edaran atau Permen?20/06/2025
  • Membangun Administrasi yang Rapi dan Visioner ala IMM18/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top