Merawat Perdamaian

/in /by

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara bedah buku Merawat Perdamaian: Metode Sistem Peringatan Dini Konflik yang ditulis oleh dosen Psikologi UAD, Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si.

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Yogyakarta bekerja sama dengan Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan acara bedah buku Merawat Perdamaian: Metode Sistem Peringatan Dini Konflik. Buku tersebut ditulis oleh dosen Psikologi UAD, Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si., sebagai upaya pencegahan terjadinya konflik, mengingat bahwa negara Indonesia adalah masyarakat multikultural yang rawan akan adanya suatu konflik.

Acara ini menghadirkan beberapa pembedah, yakni Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY, dan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A. Dimoderatori oleh Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H., acara tersebut berlangsung di ruang meeting room Islamic Center kampus 4 UAD, Kamis (18/01/2018).

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan minat baca yang dari tahun ke tahun semakin bertambah. Kemudian, kami mengharapkan dari bertambah minat baca tersebut, maka semakin banyak pula hasil karyanya,” jelas Drs. Bambang Budi Sulitiya, M.M., dalam sambutannya. (nda)

Penganjian Menjaga Kesehatan dengan Anjuran Islam

/in /by

Dr. dr. Probosuseno, SpPD., K-Ger., FINASIM. menjadi pembicara dalam pengajian dan layanan kesehatan purnatugas, yang diselenggarakan dalam rangkaian Milad Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ke-57 pada Sabtu (06/01/2017), pukul 08.00 WIB-selasai.

“Kiat supaya lansia bahagia, sehat, senang, taqwa, terhormat, mandiri, dan bermanfaat untuk masyarakat, Anda harus mengamalkan pola hidup sehat seperti yang dianjurkan nabi. Seperti shalat, membaca al-Qur’an, makan dan minum tidak berlebihan, serta olahraga.”

Banyak orang memaknai sukses itu kalau banyak uang. Padahal, sukses sebenarnya ialah bangga dengan masa lalu dan puas dengan masa kini. Banyak orang yang telah pensiun mati depresi, dan mati karena tidak puas pada masa kini. Kalau orang sudah sukses, ia tidak akan cemas dengan masa depan. Ia senantiasa disayang dan dihormati banyak orang dangan berbuadaya baik pada masa silam, dan pasti semua itu diingat oleh orang.

Orang-orang ingin mempunyai harta yang cukup, pekerjaan yang penghasilannya banyak dan jabatannya tinggi, keluarga harmonis, anak keturunan bahagia, terhormat dan berguna, matinya baik dan mudah enak murah meriah, serta nantinya masuk surga. Untuk mencapai harapan tersebut, pasti ada halangan berupa sakit, miskin, bodoh, dan masa tuanya tidak bisa apa-apa.

Terkait hal tersebut, Probosuseno memberi rumus. Untuk mencapai itu semua, kita harus selalu mengingat Allah Swt.dengan shalat, berzikir, berdoa, tinggalkan hal-hal tak penting, jangan stres, lingkungan senantiasa bersih, aktif belajar, dan bersedekah. Sebab, itu semua adalah terapi pelengkap medis.

“Karena mencegah lebih baik dari mengobati, dan sehat itu mahal,”  ucap Probosuseno.

Di auditorium Islamic Center UAD, Probosuseno juga mengajak semua undangan dan panitia acara untuk melihat dan mengecek kesehatan dengan tepuk tangan sampai merah. Tepuk tangan dilakukan dengan menggunakan irama nyayian, supaya menjadi lebih menyenangkan dan terapi ini juga bisa menjadi resep sehat dan bahagia. (ASE)

Pertemuan dan Silaturahmi Purnatugas UAD

/in /by

“Saya selaku perwakilan purnatugas berharap acara seperti ini rutin dilaksanakan, agar tali silaturahmi tetap erat dan kami semua tidak akan hilang ke mana-mana. Bukan hanya kami nanti yang akan mengalami pensiun, tapi karyawan dan dosen yang masih muda juga akan mengalami seperti kami.”  Begitulah sambutan dari Sudarto, salah satu orang yang telah purnatugas dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pengajian dan layanan kesehatan purnatugas menjadi salah satu dari rangkaian Milad UAD ke-57. Kegiatan ini mengundang seluruh purnatugas dosen dan karyawan UAD, yang  diselenggarakan pada Sabtu (06/01/2018) pukul 08.00 WIB-selesai. Bertempat di Islamic Center UAD Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul, tema yang diangkat adalah “Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Berkelanjutan menuju Masyarakat Sehat”.

Acara ini sudah didukung penuh oleh UAD, seperti dalam sambutan Wakil Rektor II Drs. Safar Nasir, M. Si. Bidang Pengelolaan Sumber Daya, “Kami ucapkan terima kasih kepada purnatugas yang telah menggunakan waktu dan tenaganya untuk UAD. Tanpa Anda sekalian, UAD tidak akan seperti sekarang. Kami akan mendukung penuh acara ini, akan mengembangkan lagi, dan akan rutin melaksanakannya sehingga menjaganya sebagai tradisi. Selain acara pengajian dan layanan kesehatan purnatugas, kami telah menjalani program-program khusus untuk purnatugas UAD, supaya Anda masih berguna untuk masyarakat.”

Pertemuan tersebut diharapkan oleh seluruh purnatugas selalu rutin dilaksanakan guna mempererat tali silaturahmi. Apalagi setelah rangkaian acara ini selesai, ada makan bersama dan pelayanan kesehatan gratis kepada purnatugas yang telah disiapkan oleh UAD.  (ASE)

Kunjungan dan Sambutan Menteri Kesehatan RI di UAD

/in /by

“Saya sangat senang atas prestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekarang, dan saya ucapakan selamat kepada UAD yang sudah mencapai Akreditasi A di tahun 2017. Saya juga sangat bangga dan mengapresiasi penuh pada UAD atas pembangunan Rumah Sakit Umum, itu sangat membantu untuk menuju Indonesia sehat. Alhamdulillah, sekarang ini angka kesakitan di Indonesia lebih rendah daripada negara India dan daerah Afrika,” terang Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Farid Moeloek, Sp.M. juga memberi tips-tips hidup sehat, arah pembangunan kesehatan seperti tidak merokok di depan orang hamil karena berdampak negatif pada janin yang ada di dalam perut, serta tentang pola makan sehat. Saat ini, kesehatan menjadi isu utama dalam politik di Indonesia.

Nila mengimbau agar orang-orang mengikuti Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga dan gerakan masyarakat hidup sehat. Tujuan dari semua itu bermanfaat bagi kesehatan yang terjaga, produktif, serta biaya berobat berkurang.

“Kami berterima kasih kepada UAD yang telah memfasilitasi jaminan kesehatan  kepada dosen, karyawan, dan pekerja. Apalagi memberikan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah banyak bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum atau Swasta di Indonesia. Pada milad ke-57 ini, semoga UAD bisa lebih maju lagi, lebih banyak prestasinya untuk ke depannya nanti,” lanjut Nila.

Sambutan ilmiah dan kunjungan Menteri Kesehatan RI beserta jajarannya ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berlangsung pada Sabtu (30/12/2017) pukul 13.00-selesai.  Kedatangannya tersebut dalam rangka memperingati Milad UAD ke-57 dan Pidato Tahunan Rektor UAD, yang dilaksanakan di auditorium kampus 1 UAD Jln. Kapas No. 9, Semaki, Yogyakarta.

Selain sambutan yang bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Berkelanjutan menuju Masyarakat Sehat”, ada juga sambutan dari Rektor UAD Dr. Kasiyarno, M. Hum. Ia menyampaikan laporan tahunan UAD seperti penjaminan mutu adanya perkembangan yang berkelanjutan, kemahasiswaan dan tradisi juara di tingkat nasional maupun internasional, peningkatan mahasiswa asing di UAD, akreditasi program studi yang banyak meraih akreditasi A, penelitian dan pengabdian dosen UAD kepada masyarakat, pemanfaatan teknologi informasi, kerja sama internasional, pengembangan kampus, knowledge-based economy, peningkatan kesejahteraan, serta corporate socal responsibiolity. (ASE)

UAD Kirim 9 Mahasiswa Joint Degree ke Tiongkok

/in , /by

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengirim 9 mahasiswa untuk mengikuti Joint Degree ke Tiongkok. Mereka adalah 7 mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri yaitu Ryan Antono, Prames Nursila Patramurti, Mujiati Nurokhmah, Muhammad Rizky Safi, Muhammad Marcho Dipavernanda, Moh. Nur Rohim, dan Eko Prasetio, serta 2 mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yaitu Ida Alviani Mabrruroh dan Muharian.

Sembilan mahasiswa tersebut belajar ke universitas mitra UAD di Tiongkok, yaitu Guangxi University for Nationalities (GXUN) selama dua tahun. Sejak akhir September 2017 hingga September 2019, mereka melangsungkan perkuliahan sesuai program studi masing-masing di sana.

Untuk mempermudah komunikasi saat sampai di Tiongkok, 9 mahasiswa itu diberikan pembekalan bahasa Mandarin selama tiga bulan. Pembekalan ini diberikan oleh Program Internasional (PI). Mereka langsung diajari oleh mahasiswa dari GXUN yaitu Feng Yangming (Reza) dan Zheng Huangting (Vina). Selain mendapatkan pelajaran bahasa, mereka juga diajarkan budaya Tiongkok sehingga mahasiswa bisa mendapatkan gambaran tentang kehidupan di sana sebelum keberangkatan.

Sebelumnya, UAD sudah mengirim mahasiswa Joint Degree ke GXUN sejak 2013, di bawah Program Studi Manajemen. Tahun ini, untuk pertama kalinya UAD mengirim mahasiswa di bawah Program Studi Teknik Informatika. Sebelum mengikuti program tersebut, mahasiswa harus melalui rangkaian proses seleksi untuk mengukur kemampuan mahasiswa, baik secara akademik maupun psikologi, dalam menghadapi kehidupan baru di luar negeri.

UAD melalui program-program studi yang ada terus memperluas kerja sama internasional di wilayah Asia, Australia, Afrika, Eropa, maupun Amerika. Kesempatan menuntut ilmu ke luar negeri memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan bidang keilmuannya, mendapatkan pelajaran budaya, membangun kerja sama, mendapatkan pengalaman secara langsung tentang dunia kerja, dan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak bisa diperoleh jika hanya belajar di negeri sendiri.

7 Mahasiswa UAD Ikuti Short Course di India

/in , /by

 

Pada Januari 2017 lalu, telah berlangsung acara India Edu Fair yang diselenggarakan di kampus 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan dihadiri oleh 14 universitas dari India. Kegiatan menarik itu merupakan kerja sama UAD dengan TIE UPS International. UAD juga melakukan penandatangan MoU dengan tiga universitas India, yaitu  Dr. AMBEDKAR Institute of Technology Bengaluru Karnataka,  Sathyabama University, dan Garden City University India.

Selanjutnya, untuk merealisasikan MoU dengan Satyabhama University Chennai, UAD mengirim 7 mahasiswa Pascasarjana Teknik Informasi untuk mengikuti Short Course dengan topik Cloud Computing selama 2 minggu. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Miladiah, Faqihuddin Al Anshori, Tresna Yudha Prawira, M. Nashiruddin Darajat, Ockhy Jey Fhiter Wassalam, Sapriani Gustina, dan Iif Alfiyarul Mukaromah.  Mereka juga didampingi oleh dosen pembimbing dari UAD, Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D., yang merupakan dosen UAD lulusan Hyderabad University India.

Dalam kunjungan dua minggu sejak 29 Juni hingga 15 Juli 2017, ketujuh mahasiswa itu pergi ke laboratorium, mengikuti kelas, dan berpartisipasi dalam seminar yang diadakan oleh Sathyabama University.

Selain itu, pada 16 Oktober hingga 2 November 2017, 5 mahasiswa Pascasarjana Psikologi atas nama Amalia Sadik Jumiati Kahar, Hasna Komari Agustin, Inda Purwasih, Karyati, dan Nova Indriati yang didampingi oleh Triantoro Safaria, Ph.D. (Dosen Master Psikologi) juga melakukan kunjungan akademik dan budaya ke Garden City University (GCU) India.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan tim dalam kunjungan ini, seperti mengunjungi fasilitas-fasilitas di GCU, menghadiri workshop tentang “Stress Manajemen”, masing-masing mahasiswa dan dosen pendamping memberikan presentasi di bidang masing-masing, serta lain-lain. Untuk mendapatkan pengalaman langsung tentang budaya India, mahasiswa dan dosen UAD mendapatkan kesempatan menyaksikan perayaan Diwali.

Mahasiswa UAD Raih Lebih Banyak Beasiswa AIMS

/in /by

Sejak 2013, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah mengirim mahasiswa untuk belajar ke mitra luar negeri lewat program beasiswa ASEAN International Mobility for Students (AIMS). Tahun 2017 ini, UAD mengirimkan jumlah mahasiswa terbanyak selama empat tahun. Hal tersebut karena meningkatnya kepercayaan pemerintah terhadap mahasiswa UAD yang dilihat dari prestasi akademik maupun nonakademik alumni program AIMS.

Prof. Sarbiran, Ph.D. selaku Wakil Rektor IV secara resmi melepas 10 mahasiswa yang berangkat untuk belajar selama enam bulan ke universitas mitra UAD, yakni ke Malaysia dan Thailand. Mereka adalah 6 mahasiswa dari Fakultas Agama Islam (FAI) yaitu Ahmad Shafwan Anshari, Endah Tri Setyorini, Sri Suryani, Lalu Muhammad Faesal Asyari, Fina Nur Fadhilah, dan Egen Susanto yang belajar di Universiti Malaya (UM) Malaysia. Yuda Wibowo dan Sonnia Aprilia Susanti yang merupakan mahasiswa Sastra Inggris Fakultas Sastra Budaya dan Komunikasi (FSBK) belajar di Universiti Teknologi Mara (UiTM), serta Rizka Andini Putri dan Naurah Nazifah dari fakultas yang sama belajar di Thammasat University, Thailand.

Sebelum mendapat pembekalan resmi oleh UAD di bawah Kantor Urusan Internasional (KUI), mahasiswa telah diberikan pembekalan bahasa dan budaya Malaysia serta Thailand. Selain itu, KUI mengundang alumni yang pernah belajar di tiga universitas tersebut dengan program AIMS, untuk membagikan pengalaman mereka selama belajar di luar negeri. Mereka adalah Anggi Nur Rachmasari, Muhammad Auzai, dan Gibrana Maryam. Harapannya, mahasiswa bisa mendapatkan gambaran tentang kehidupan di universitas dan negara tujuannya tersebut.

Bedah Buku Adicerita Hamka

/in /by

“Kami PMW DIY bekerja sama dengan MPI dan perpustakaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membedah buku ini. Dengan adanya acara ini, kita bisa tahu siapa Buya Hamka, ulama yang serbabisa dan kehidupannya yang sangat bebas. Kami juga sangat berterima kasih karena 3 pembedah merupakan orang yang sangat ahli di bidang ini,” ucap Pimpinan Muhammadiyah Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (PMW DIY) Ahmad Muhadjir, Lc. M.A. saat membuka acara.

Acara bedah buku yang berlangsung Kamis (28/12/2017), pukul 09.00-12.00 WIB di auditorium lantai 1 Islamic Center UAD Jln. Ringroad, Tamanan, Banguntapan, Bantul ini menghadirkan 3 pemateri yang kelahirannya sama dengan Buya Hamka, yakni di pulau Sumatra. Mereka adalah Prof. H. Ahmad Syafi’ie Ma’arif, Prof. Dr. H. Yuhanar Ilyas, Lc., M.Ag., dan Nasir Tamara, Ph.D.

Adicerita Hamka “Visi Islam Sang Penulis Besar untuk Indonesia Modern” merupakan karya James R. Rush dari Arizona State University. Sebelum menulis buku ini, ia berkunjung ke tempat Prof. H. Ahmad Syafi’ie Maarif di Jakarta, untuk bertukar pikiran tentang Islam di Indonesia, khususnya tentang pemikiran H. Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka). James tertarik meneliti Hamka ketika membaca karyanya seperti Merantau di Deli, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan berlanjut pada karya-karya besar lainnya, termasuk Tafsir al-Azhar. Oleh sebab itu, ia melahirkan buku tentang kehidupan Hamka yang bisa dijadikan teladan ulama sekarang.

Investasi Kesehatan

/in /by

Bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030 atau 2035. Maksud dari bonus demografi adalah keadaan tingginya jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif. Artinya, beban ketergantungan penduduk akan berkurang jika dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, bonus demografi akan menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia, apabila pemerintah menyiapkan generasi muda yang berkualitas tinggi SDM-nya melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan, penyediaan lapangan kerja, dan investasi.

Sayangnya, fakta yang ada saat ini masih jauh dari harapan pemerintah. Banyak terjadi sikap yang tidak baik dari generasi muda seperti geng motor liar dan pengangguran yang merupakan masalah bagi negara kita. Tantangan dunia kesehatan juga perlu diperhatikan serius oleh semua pihak. Banyak masalah-masalah yang terjadi antara lain seperti kematian ibu akibat melahirkan, kematian bayi, balita dan remaja, meningkatnya masalah gizi buruk, meningkatnya penyakit menular dan tidak menular, serta masalah kesehatan jiwa.

“Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan adanya SDM yang merupakan investasi terbentuknya perubahan-perubahan bangsa yang lebih baik,” jelas Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, Sp.M (K), selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia dalam pidato ilmiahnya pada Sidang Senat Terbuka, Sabtu (30/12/17) di auditorium kampus I UAD.

Harapannya, setelah UAD mencapai berbagai prestasi, dapat menjadi aset bangsa untuk perubahan Indonesia menuju lebih baik. Sehingga, pada bonus demografi yang akan datang bangsa Indonesia sudah siap dengan generasi muda yang betul-betul menjadi manusia produktif. (nda)

UAD Raih Akreditasi Institusi A, Ini Sistem yang Dilakukan

/in /by

Di usianya yang ke-57 tahun, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mendapatkan peringkat akreditasi institusi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Hal ini sebagaimana diungkapkan Rektor UAD Dr. Kasiyarno,  M.Hum. dalam laporan tahunan yang dibacakannya dalam Sidang Senat Terbuka Milad UAD ke-57 pada Sabtu (30/12/2017) di auditorium kampus 1 UAD Jalan Kapas.

 

Dalam acara ini, UAD juga menghadirkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M. (K). untuk menyampaikan pidato ilmiah bertema “Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Berkelanjutan menuju Masyarakat Sehat”.

Untuk mendapatkan akreditasi A ,UAD telah membentuk Badan Penjaminan Mutu (BPM) yang bertugas merancang sistem penjaminan mutu dan diberlakukan pada semua unsur dan unit di UAD. Langkah-langkah yang dilakukan di kalangan civitas akademika adalah penyusunan dan penetapan kebijakan mutu serta sasaran mutu. Hal ini selanjutnya dijabarkan dalam bentuk sistem manajemen perguruan tinggi yang menjadi pedoman, dan dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh unit.

 

“Penjaminan mutu dilakukan setiap hari, karena membutuhkan proses yang panjang. Seluruh civitas akademika ikut serta dalam proses ini,” jelas Utik Bidayati,S.E.,M.M. selaku kepala BPM (Badan Penjaminan Mutu).

Pengembangan budaya mutu memerlukan kerja keras. Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, setiap unit diwajibkan merancang aktivitas tahunan berdasarkan renstra (rencana strategis) yang diusulkan kepada pimpinan melalui mekanisme nego aktivitas dan nego costing. Guna mengetahui efektivitas penerapan sistem dan aktivitas, maka dilakukan monitoring dan evaluasi melalui audit mutu internal serta eksternal secara berkala. (dta)

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI