Desain Kurikulum LPTK dalam Implementasi Kurikulum 2013, KKNI, dan Penyiapan Pendidikan Profesi Guru FKIP UAD
Perubahan kurikulum 2013 tidak menjadi persoalan sekolah saja, hal tersebut juga berpengaruh pada kurikulum di Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK). Sebab, LPTK cenderung mengalami perubahan dan mementingkan ilmu atau kebijakan dari lulusan yang akan dihasilkan. Melalui LPTK tentu akan menghasilkan calon tenaga pendidik yang beorientasi terhadap ilmu dan mata kuliah, dan dapat menunjang kemampuan dalam mengajarkan masing-masing disiplin ilmu. Mata kuliah yang diajarkan pun mengantarkan lulusannya untuk menguasai kedua kemampuan tersebut. Sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), sasaran kedepan penataan mutu pendidikan tinggi berdasarkan penjenjangan kualifikasi lulusan. Penyesuaian capaian pembelajaran (learning outcomes) untuk prodi sejenis, serta penyetaraan capaian pembelajaran dengan penjenjangan kualifikasi dunia kerja. Hal itu diungkapkan Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M. Pd (Rektor UPI sekaligus Ketua Asosiasi Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan) dalam Sarasehan “Desain Kurikulum LPTK dalam Implementasi Kurikulum 2013, KKNI, dan Penyiapan Pendidikan Profesi Guru” yang berlangsung di Auditorium Lantai 4 Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan, Senin (25/11).
Sarasehan ini dibuka oleh Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M.Hum. Turut hadir juga Wakil Rektor I Dr. Muchlas, M.T., Dekan FKIP Dra. Trikinasih Handayani, M.Si, Wakil Dekan FKIP Dr. Suparman, M.Si, D.E.A, beserta seluruh dosen di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.
Menurut Dody Hartanto, M.Pd. selaku ketua penyelenggara, dulu LPTK yang dikenal sebagai ‘wider minded’ akhirnya berubah nama menjadi universitas. Hal ini dikarenakan adanya keinginan untuk menghilangkan keraguan terhadap kualitas lulusan yang hanya berorientasi untuk menjadi guru, dan hasilnya akan melemahkan penguasaan materi ilmu pengetahuan yang diajar. Perubahan menjadi universitas menjadikan lulusan sebagai “sarjana plus” yang menguasai dari masing-masing disiplin ilmunya dengan baik, serta memiliki kemampuan untuk mengajarkan ilmu tersebut, bukan sebagai lulusan yang memiliki kemampuan bidang pengajaran tetapi tidak memiliki penguasaan ilmu dengan baik.
“Diharapkan melalui sarasehan ini kurikulum di UAD mampu menyesuaikan dengan standar KKNI dan Kurikulum 2013. Sehingga ke depan lulusan UAD memiliki bekal penguasaaan kompetensi yang cukup dan mampu berdaya saing di dunia luar”. (Doc)

Senin sd Kamis (18-21 November 2013) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Ahmad Dahlan (MADAPALA), Kompetisi Panjat Dinding Nasional (KPDN) yang mengusung tema “Meraih Titik Tertinggi dengan Mental yang Tangguh dan Sportivitas Tinggi” tersebut terdapat beberapa golongan yang dilombakan, diantaranya adalah untuk umum, usia 16 tahun, dan usia 12 tahun.
Senin, 18 November 2013 di Auditorium Kampus III UAD (Universitas Ahmad Dahlan) melalui Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (BISKOM) secara resmi Google Application For Education for UAD diluncurkan oleh Rektor UAD Dr. Kasiyarno M.Hum. Peluncuran Google Application Education ini adalah bentuk smart colaboration antara UAD dengan Google Indonesia.
“Lulusan UAD harus siap berkompetisi dengan tenaga kerja Asing. Kreatif, inovatif, berkarakter baik dan kuat, serta memiliki kemampuan komunikasi dengan Bahasa Inggris. Itu mutlak! Jika tidak, maka akan menjadi tenaga kerja kelas menengah ke bawah. Mulai sekarang, tingkatkan kemampuan bahasa Inggris“ demikian pokok-pokok pesan yang disampaikan Wakil Direktur Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dr. Dwi Sulisworo pada pelepasan wisudawan dan wisudawati Sarjana dan Pascasarjana periode 16 Novermber 2013 Fakultas Psikologi Jumat (15/11).
Saat ditemui oleh tim Kabar UAD, Prof. Dr. RA. Oetari, SU. MM. Apt menyampaikan kebanggaannya terhadap mantan muridnya, Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., Ph.D., Apt-yang menjadi Dosen Pembimbingnya saat merampungkan S2 di Farmasi UAD. Baginya, belajar dengan siapa saja itu tidak masalah, dia memandang bahwa belajar adalah bagian dari warna dalam menjalani hidup.
Sebagai wujud pelaksanaan Program Hibah Jurnal dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) yang diperoleh program studi Psikologi, Humanitas Jurnal Psikologi Indonesia Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan lokakarya penulisan karya ilmiah, kiat-kiat menembus Jurnal terakreditasi pada hari Minggu, 3 November 2013,