• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Membentuk Karakter Melalui Cerita Motivasi

25/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Sule Subaweh

Karyawan UAD

Pengamat Pendidikan

Pendidikan berkarakter pada kurikulum 2013 begitu ramai diperbincangkan. Bahkan pemerintah telah siap dengan kurikulum terbaru berbasis karakter Kemahiran Berfikir secara Kreatif dan Kritis (KBKK) untuk direalisasikan. Kurikulum yang didesain dengan tujuan agar siswa mendapat latihan berfikir secara kritis dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, dapat mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berfikir secara lebih praktik sama ada di dalam atau di luar sekolah, dan dapat menghasilkan idea atau ciptaan yang kreatif dan inovatif.

Pendidikan karakter mengingat telah terjadi degradasi moral pada masyarakat bangsa kita ini khususnya generasi penerus bangsa. Pertanyaannya apakah perubahan kurikulum ini bisa menjamin terbentuknya karakter anak?

Faktor guru

Salah satu faktor keberhasilan kurikulum adalah guru. Banyak guru-guru atau pendidik cerdas di antara kita, namun hanya segelintir dari mereka yang jujur dan bisa membakar semangat siswanya untuk belajar. Mereka cerdas, pengetahuannya luas tapi tidak banyak dari mereka yang bisa membangun motivasi anak didiknya. Sebab itulah banyak siswa hanya bisa menghafal daripada mengembangkan. Banyak siswa yang tidak mampu menjangkau imajinasinya untuk berkembang sehingga imajinasi yang muncul adalah pikiran-pikiran yang kurang bermanfaat yang mengakibatkan mereka tidak punya karakter yang bermoral.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya retorika guru dalam menyampaikan pelajaran. Retorika yang menyelipkan unsur motivasi dalam mata pelajaran masih jarang digunakan oleh guru. Sehingga siswa hanya menerima tanpa bayangan motivasi atas apa yang diterimanya.

Kebanyakan guru hanya bisa bercerita tanpa muatan motivasi yang kuat. Lepas dari dunia diksi bercerita. Banyak guru yang hanya mendapatkan bahan ajar dari literatur internet atau buku. Buku akan berbeda rasa dan imbasnya di hati ketika seseorang itu mengalami sendiri apa yang ia ucapkan. Sebenarnya jika guru mampu bercerita dengan baik, sekalipun menggunakan bahan dari buku cerita yang dibaca dan mampu memberikan motivasi, itu tidak masalah. Hanya saja tidak banyak guru yang bisa bercerita dengan baik. Maksudnya tidak sebaik menceritakan pengalamannya sendiri. Sehingga banyak pesan moral dalam cerita tidak sampai dengan baik.

Dengan pengalaman guru sendiri siswa akan mendapat asupan motivasi dari sumber yang tepercaya. Seorang guru melalui cerita yang dialaminya menjadi bahan ajar bagi anak didiknya. Dengan bercerita tentang pengalamannya sendiri, siswa akan lebih yakin bahwa apa yang didengarnya begitu nyata. Sebab orang yang mengalami sebuah peristiwa dialah pendongeng yang sesungguhnya.

Orang yang menceritakan pengalamanya sendiri akan lebih lues, dengan aliran alur cerita yang sudah menyatu dengan dirinya sendiri. Sehingga terlihat dan terasa begitu nyata. Terlebih dengan gaya bahasa yang baik.

Mari jadikan diri kita sebagai sosok pendidik yang mampu memberi motivasi hidup untuk anak didik kita melalu cerita inspiratif dari diri kita sendiri, bukan hanya cerita bualan kosong tapi sebuah realita hidup. Semua kalimat motivasi yang berasal dari pengalaman hidup akan lebih bermakna dan membekas di lubuk hati setiap orang yang mendengarnya. Guru dengan segudang pengalaman hidup, seluas samudra ilmu dan wawasannya, sebening air budi dan akal kita. Maka menamkan karakter pada anak tidak akan sulit, karena mereka melihat sosok kita benar seperti apa yang mereka lihat di depan mata. Dengan begitu sisiwa dapat meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka yang berkarakter. Semoga.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/images/sule subaweh.jpg 413 336 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-25 03:29:242013-06-25 03:29:24Membentuk Karakter Melalui Cerita Motivasi

Semarak Lomba Anak-anak se-Gedongan

25/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Mahasiswa KKN Alternatif Universitas Ahmad Dahlan, Unit III.A.1, dengan DPL Bapak Beni Suhendra Winarso, S.E,. M.Si, mengadakan berbagai perlombaan anak-anak se-Gedongan, Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kota Gede, Minggu (23/6), bertempat di lapangan depan Mushola Al-Hidayah, RW 01 Gedongan.         

Kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang besar dari anak-anak yang berpartisipasi pada acara tersebut. Kurang lebih 50 anak dari 3 RW di Gedongan ikut dalam memeriahkan kegiatan lomba. Kegiatan tersebut pun semakin meriah dengan puluhan doorprize yang disediakan panitia.

Pemuda dan pemudi setempat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini. Masyarakat pun tertarik untuk menonton karena semarak tawa canda dan semangat anak-anak mengikuti sesi demi sesi perlombaan.

            Menurut Lutfi salah satu panitia mengatakan. Terdapat masing-masing 3 juara baik individu maupun tim. “Perlombaan meliputi lomba mencari koin dalam lumuran kecap, lomba makan kerupuk, lomba memasukkan pensil ke dalam botol, lomba balap kelereng dan lomba pindah air ke dalam botol” terangnya.(Doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/semarak_lomba_anak-anak_se-gedongan.jpg 333 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-25 02:55:582013-06-25 02:55:58Semarak Lomba Anak-anak se-Gedongan

Korupsi dan Kekuasaan

24/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

*Hendra Darmawan

Dosen Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Univeristas Ahmad Dahlan (UAD)

Diktum Lord Acton (1834-1902) yang mengatakan: “Power tends to corrupt, and absolute power corrupts absolutely” rupanya masih relevan bahkan di masa 100 tahun setelah kematian pencetusnya. Sejarah manusia mencatat bahwa kekuasaan yang mutlak cenderung menjadikan seseorang berbuat korupsi, dan itu berlaku hingga sekarang.

Secara garis besar terdapat dua jenis korupsi; (1) korupsi karena kebutuhan (corruption by need) dan (2) korupsi karena keserakahan (corruption by greed). Jenis pertama jelas dilakukan lantaran keterdesakan ekonomi atau gaji yang tidak mencukupi sehingga oknum tersebut melakukan penyelewengan sampai merugikan negara. Corruption by need biasanya dilakukan secara individu, tidak sistematis dan dalam skala yang tidak terlalu besar. Praktek ini juga pernah dilakukan oleh para pegawai rendahan VOC pada tahun 1799 yang akhirnya menyebabkan lembaga tersebut bangkrut.

Adapun corruption by greed adalah jenis korupsi yang cukup ‘menggemaskan’ karena dilakukan oleh individu/sekelompok orang yang sebenarnya tidak kekurangan (kaya) namun karena serakah dan memiliki kesempatan maka terjadilah korupsi. Dalam hal ini kekuasaanlah yang kerap disebut-sebut sebagai katalisator seseorang berbuat korup; kesempatan datang karena yang bersangkutan memiliki wewenang untuk melakukan apa saja yang ia sukai. Korupsi jenis ini biasanya dilakukan secara sistematis, skala besar, berjamaah dan memiliki efek domino yang kuat.

Bukan rahasia lagi jika para penguasa Negara kita menjadi penganot corruption by greed. Berdasarkan Corruption Perception Indeks tahun 2012, Indonesia menempati urutan ke-118 dari 176 negara paling korup di dunia, atau dengan skor 32 pada skala 100 (www.trancparency.org). Mengapa demikian? Dari dimensi lintas budaya, Hofstede (2001) menggolongkan Indonesia kedalam kategori negara dengan power distance yang tinggi. Ini artinya bahwa hierarki kekuasaan menjadi hal yang utama dalam konteks struktural ataupun relasi sosial dan rakyat menerima kekuasaan yang tidak terdistribusi secara adil/merata tersebut. Power distance yang tinggi memberikan konsekuensi bahwa orang Indonesia memiliki ketergantungan tinggi terhadap kekuasaan, terdapat ketimpangan hak antara yang berkuasa dan yang tidak, karakteristik pemimpin yang cenderung dominan dan tersentral, serta komunikasi terjadi secara tidak langsung sehingga sulit mendapatkan feedback dari bawahan. Konsekuensi terakhir ini seringkali menjadi dalih sulitnya pengungkapan korupsi di sebuah instansi, karena budaya pekewuh dan sungkan pada atasan lebih dominan daripada mengungkap kebenaran. Akhirnya kejahatan elit terlegitimasi.

Jarak kekuasaan memang sudah terjadi sejak zaman kerajaan majapahit dengan istilah feodalisme dan budaya patrimonial. Raja yang dianggap representasi Tuhan di dunia ditempatkan sebagai makhluk tanpa cacat oleh rakyatnya. Apa yang dilakukan dan diperintahkan semua dianggap benar. Sehingga pada masa tersebut Raja berhak menguasai tanah seluruh negeri secara bebas meskipun tidak demi kemaslahatan rakyat yang dipimpinnya. Itulah bibit-bibit korupsi.

Solusi: Distribusi Kekuasaan

Kita telah sepakat bahwa korupsi merupakan musuh bersama dan para koruptor mesti diganjar hukuman setimpal. Namun demikian, perlu kiranya dirumuskan beberapa solusi konkret untuk mencegah korupsi kekuasaan. Pertama, merubah paradigma kekuasaan, Paradigma ini baik bagi penguasa atau juga yang dikuasai/diperintah. Kedua belah pihak harus sepakat bahwa kekuasaan tidak bersifat mutlak dan menindas, tapi justru melindungi dan sebagai alat strategis untuk mensejahterakan rakyat. Kedua, distribusi kekuasaan yang adil. Kesempatan berkuasa harus diberikan kepada semua pihak yang mampu dan dalam jangka waktu yang proporsional, sehingga tidak terjadi kejumudan kekuasaan.  Ketiga, membangun sistem kontrol yang ketat. Lingkungan masyarakat(cultural) dan birokrasi yang bersih (structural) harus menjadi lokomotif pengontrol pemimpin yang korup, sehingga tidak perlu lagi ada budaya pekewuhuntuk menegur penguasa yang salah.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-24 03:06:342013-06-24 03:06:34Korupsi dan Kekuasaan

Implementasi UU Metrologi Legal

24/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

*) Oleh: Bagus Haryadi, S.Si., M.T.

Berdasarkan undang-undang RI nomor 2 Tahun 1981 tentang metrologi legal disebutkan bahwa untuk melindungi kepentingan umum perlu adanya jaminan dalam kebenaran pengukuran serta adanya ketertiban dan kepastian hukum dalam pemakaian satuan ukuran, standar satuan, metoda pengukuran dan alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya. Dalam pelaksanaan UU tersebut dalam masyarakat, diperlukan lembaga yang memiliki otoritas untuk melakukan kegiatan metrologi legal. Di setiap propinsi atau beberapa kabupaten/kota di Indonesia dibentuk balai metrologi di bawah Dinas perdagangan perindustrian koperasi dan UKM sebagai intansi yang memiliki kewenangan dalam metrologi legal.

Salah satu hambatan dalam implementasi UU tersebut adalah kurangnya SDM yang mempunyai kompetensi di bidang metrologi. Hal itu dikarenakan sangat minimnya perguruan tinggi yang membuka program studi dengan konsentrasi metrologi. Program studi yang memiliki kaitan erat dengan bidang metrologi adalah program studi Fisika, sehingga Program studi Fisika harus mengembangkan bidang keahlian metrologi. Upaya ini telah dilakukan oleh Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan yang menambah konsentrasinya di bidang metrologi. Hal ini diperlukan agar terjadi link and match antara perguruan tinggi sebagai penghasil tenaga kerja dan dunia kerja seperti balai metrologi yang membutuhkan tenaga ahli metrologi. Kerjasama dan sinergi antar, lembaga tersebut perlu dibangun sehingga persoalan minimnya SDM bidang metrologi dapat segera teratasi untuk menjamin implementasi UU metrologi legal dengan baik. Kerjasama ini telah dilakukan antara Program studi Fisika Melins UAD dan Balai metrologi Diperindagkop dan UKM Pemda DIY.

Bidang metrologi memegang peran yang sangat penting dalam aspek standarisasi berbagai alat ukur seperti timbangan berat, volume bahan cairan, suhu ruangan dan masih banyak lagi. Adanya standarisasi ini penting untuk memastikan akurasi dari obyek yang diukurnya yang akan dapat memberikan jaminan ketepatan pengukuran serta pengendalian mutu. Seiring dengan perkembangan jaman dan ketatnya persaingan global dalam industri berbasis ilmu Fisika Terapan, maka Prodi Fisika Melins UAD melakukan rebranding atau penciptaan identitas untuk pengembangannya dengan menambahkan konsentrasi bidang Fisika untuk program S1 dalam bidang Metrologi selain bidang Elektronika dan Instrumentasi yang berbasis ilmu Fisika.

Bidang Fisika memang peran dan landasan penting dalam perkembangan teknologi dunia yang begitu pesat. Ilmu Fisika memiliki kaitan yang erat dengan bidang metrologi, elektronika dan instrumentasi. Metrologi merupakan displin ilmu yang berkaitan dengan kalibrasi, peneraan, dan pengukuran yang diperlukan pada proses industri, juga pengembangan ilmu pengetahun dan teknologi. Elektronika menjadi platform hadirnya berbagai teknologi digital, telekomunikasi. Informasi. Instrumentasi menjadi intergrator berbagi bentuk teknologi yang mencakup semua level dari teknologi rumah tangga, kesehatan, pertanian, hingga teknologi canggih pesawat terbang, pesawat luar angkasa, dll.

Dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, maka harus didukung dengan fasilitas yang memadai, khususnya laboratorium. Karena itu keberadaan Lab Kalibrasi dan Uji (LKU) yang sudah dimiliki Prodi tersebut dan berdiri sejak 2011 memiliki arti penting dalam pengembangan Program studi Fisika Melins. Pada tahun 2013 LKU berhasil mendapatkan hibah laboratorium dari DIKTI dan sekarang dalam proses akreditasi  KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pencapaian yang diperoleh ini akan semakin memperkokoh landasan untuk pengembangan bidang metrologi oleh lembaga akademik UAD dan direncanakan akan dapat dikembangakan untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan industri nasional. Selain itu lulusan Prodi Fisika Melins UAD sejak awal sudah dibekali dengan ilmu dan ketrampilan bidang Metrologi yang diharapkan akan siap bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja bidang tersebut baik di dunia industri, pemerintah atau swasta baik menjadi praktisi atau tenaga profesional.

Penulis: *) Ketua Program Studi Fisika Melins, Universitas Ahmad Dahlan

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-24 03:05:232013-06-24 03:05:23Implementasi UU Metrologi Legal

Seminar Pendidikan Nasional: UAD Siap dengan Kurikulum 2013

24/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad dahlan (UAD) Yogyakarta selenggrakan Seminar Pendidikan Nasional FKIP UAD 2013. Acara yang berlangsung Sabtu, 22 Juni 2013 di Auditorium kampus 2 tersebut menghadirkan Prof. Suyanto, Ph.D. (Dirjen Pendidikan Dasar Kemendikbud RI, Mantan Rektor UNY), dan Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, M.T.(Kepala Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah). Hadir juga WR III Dr. Abdul Fadlil, M.T. dan Dra. Trikinasih Handayani, M.Si

Dra. Trikinasih Handayani, M.Si selaku Dekan FKIP dalam sambutannya menyampaikan, UAD sebagai salah satu lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK) juga harus segera menyesuaikan diri dengan menyiapkan bekal bagi para calon lulusan terhadap adanya perubahan kurikulum 2013 mendatang, agar bisa survive dan senantiasa up to date dengan perubahan yang ada.

“Seminar tersebut merupakan bagian dari langkah kami dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. UAD sendiri ingin menciptakan guru-guru yang berkompeten serta profesional dalam memperjuangkan dunia pendidikan”

Untuk meningkatkan pemahaman Kurikulum 2013 UAD akan mengadakan workshop untuk dosen, agar lebih memahami dan bisa menerapkan dengan baik sistem kurikulum tersebut. “Selain workshop kami juga mengadakan studi banding” terang Trikinasih saat ditemui di sela-sela kesibukannya.

Peserta seminar adalah mahasiswa S-1/S-2/S-3, guru, kepala sekolah, dosen, dan peneliti pendidikan. Acara yang diikuti sekitar seratus empat puluh peserta tersebut berlangsung hingga sore. (Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/seminar_pendidikan_nasional.jpg 302 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-24 02:56:082013-06-24 02:56:08Seminar Pendidikan Nasional: UAD Siap dengan Kurikulum 2013

Fakultas Ekonomi Asah jiwa entrepreneur Mahasiswa

17/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Fakuktas Ekonomi (FE) Univesitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan bazar Senin (17/6/2013) di kampus 1. Acara yang diikuti dua puluh lima wirausaha ini di hadiri oleh seluruh dosen FE. Hadir juga WR II Drs Safar Nasir M.Si dan Ibu Dra. Salamatun Asakdiyah, M.Si.

Dalam sambutannya Salamatun selaku Dekan FE mengungkapkan, adanya bazar tersebut untuk mendukung mahasiswa dalam berwirausaha. Hal tersebut sebagai langkah untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha. “Economic Fair  Insyaallah akan diadakan setiap tahun” ungkap Salamatun dalam sambutannya.

Lebih lanjut Safar Nasir yang juga sebagai dosen FE mengatakan mungkin ini akan menjadi kurikulum. Sehingga, mahasiswa benar-benar bekerja dan terlatih jiwa entrepreneurnya.

“Produk mahasiswa perlu dikembangkan dan menyediakan ruang misalnya; diberikan etalase untuk dipublikasikan produk mahasiswa dan dosen. Kami selaku akademisi sangat apresiasi kegiatan ini” ungkap Pak Safar. .

Program rutin yang selalu diadakan setiap tahun ini, merupakan salah satu program yang dicanangkan FE UAD sebagai bentuk mengasah kemampuan mahasiswa, dosen serta karyawan FE UAD untuk terus berprestasi dalam program keilmuan ekonomi (akademik) maupun  (non akademik).

Acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi. Selain bazaar juga ada pembacaan puisi dan stan up comedi. (Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/salamatun_fe_uad_0.jpg 271 415 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-17 07:28:282013-06-17 07:28:28Fakultas Ekonomi Asah jiwa entrepreneur Mahasiswa

Penarikan KKN dengan Berbagai Kegiatan

17/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Minggu, 16 Juni 2013 bertempat di Pendopo Kelurahan Purbayan Kotagede telah dilaksanakan penarikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif periode XXXVII Kotagede. Sebanyak 104 mahasiswa KKN yang tersebar dari 14 RW di kelurahan Purbayan telah menjalani aktifitas selama 2 bulan. Berbagai acara kegiatan digalakkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan mendampingi tiap RW untuk mendirikan Posdaya atau mendampinginya.

Penarikan KKN dihadiri oleh Bapak camat Kotagede Drs Nur Hidayat, Bapak Waris selaku Lurah Purbayan. Hadir juga Dr. Rina Ratih SS yang sekaligus menarik mahasiswa KKN. Tak lupa juga dihadiri oleh korlap KKN Kotagede Bapak Beni Suhendra.

Dalam sambutanya Ibu Rina menerangkan bahwa KKN UAD tematik posdaya ini selalu diadakan agar setiap RW yang sudah memiliki posdaya bias aktif di masayarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan masayarakat warga kelurahan purbayan yang memadati pendopo sejak pagi. Selain acara inti juga dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara seperti jalan sehat, donor darah, cek gula darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Serta penampilan dari berbagai RW di Purbayan dengan berbagai potensi kesenianya. Seperti kesenian tari dari RW 10, pembacaan puisi dari RW 13 dll.

Selain itu juga dilakukan penyerahan hadiah lomba cerdas cermat agama yang dimenangkan oleh RW 11 dan berbagai RW lainya.

Menurut Bibit, ketua unit III.C.3 RW 11 mengungkapkan kesan dan pesanya selama KKN di Purbayan. “KKN di sini sangat menyenangkan karena warga menyambut baik dan sudah dianggap keluarga sendiri” ungkapnya. Sedangkan Edi ketua unit III.C.2 RW 10 mengungkapkan KKN di sini saya sangat senang sekali dan cukup bermanfaat. Kedepanya lagi perlu ditingkatkan koordinasi antar unit” paparnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/kkn_alternatif_purbayan.jpg 336 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-17 05:12:362013-06-17 05:12:36Penarikan KKN dengan Berbagai Kegiatan

S2 Psikologi Terakreditasi B

16/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Terima kasih atas doa dan dukungan dari Civitas Akademika Program Pascasarjana dan semua jajaran di Civitas Akademika Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Nomor: 124/SK/BAN-PT/Ak-X/M/V/2013 bahwa Program Magister Psikologi Sains Sekolah, Universitas Ahmad Dahlan Terakreditasi B. Hasil akreditasi ini tentu menambah kebahagian khususnya bagi Pascasarjana UAD yang sebelumnya Pascasarjana Pendidikan Bahasa Fisika juga berhasil meraih B.

Menanggapi hasil akreditasi Dra. Listiatie Budi Utami, M.Sc., Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM UAD) menyampaikan “Setelah penantian cukup lama, akhirnya Psikologi Sains S2 meraih akreditasi B hingga th 2018. Selamat kepada Direktur dan Wakil Direktur Pasca yang berjuang gigih. Selamat kepada Kaprodi Psikologi Sains S2 dan seluruh dosen beserta staf yang sangat kompak. Selamat kepada calon wisudawan periode Juli 2013, semoga akreditasi pertama ini akan membawa Psikologi dan UAD tercinta menjadi lebih bermutu” ucapan melalui milis UAD.

Dr. Siti Urbayatun, S.Psi., M.Si. Ketua Program Studi (Kaprodi) Psikologi Profesi melalui milis UAD turut mengucapkan selamat. “Khusus kepada Pak Mujidin yg telah “mandegani” akreditasi Magister Psikologi Sains yang lalu, sebagai rekan ikut terharu dan bersyukur. Semua ini tak akan tercapai tanpa bantuan banyak pihak. Untuk itu, kami sampaikan terima kasih. (danangs/Sbwh)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/status-akreditasi-s2-psikologi-program-pascasarjana-uad.jpg 58 500 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-16 14:15:532013-06-16 14:15:53S2 Psikologi Terakreditasi B

Kembangkan Kemampuan Mahasiswinya, UAD Adakan workshop Femaledev google

16/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mempunyai potensi dan punya kemampuan yang terpendam dalam membuat coding. Menurut Lidia selaku inisiator asal Jakarta tersebut UAD sendiri sangat mendukung mahasiswinya. Mereka ingin memperjuangkan kemampuan mahasiswinya untuk bersaing di dunia Teknik Informasi (IT).

“Kenapa hanya perempuan, agar mereka bisa mengembangkan bakat dan bisa sering serta berkolaborasi dengan laki-laki” ungkap Lidia saat ditemui di sela-sela kesibukannya.

UAD menjadi tempat terselenggaranya workshop Femaledev google bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTIF), Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi (HIMASI), Biro Sistem Informasi dan Komunikasi (BISKOM), dan Kibar Kreasi Sabtu (15/06/2013). Acara yang berlangsung di kampus 3 tersebut mendatangkan Hadi Othman dari Google Business Group (GBG) Singapore, Neekharn Google Student Ambasador, dan Yansen Kamto Fonder google bisnis Grub Indonesia.

Melinda selaku panitia penyelenggara mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada teman-teman UAD tentang Android google API. Dengan mendatangkan punggawa Femaledev google tersebut diharapkan dapat mendorong, dan meningkatkan teknik yang sudah ada.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kami juga bisa. Biar kaum perempuan, kami juga bisa berkarya” terang Melinda mahasiswa jurusan Tekni Informatiak tersebut.

Acara tersebut sudah berlangsung di lima kota. di antaranya Jakarta, Medan, Semarang Surabaya, dan Jogjakarta. “Kami akan mengembangkan lagi. Kalau bisa seluruh Indonesia” terang Lidia. (Sbwh) 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/femiledev_google_uad.jpg 289 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-16 06:13:462013-06-16 06:13:46Kembangkan Kemampuan Mahasiswinya, UAD Adakan workshop Femaledev google

FE UAD adakan Economic Fair 2013

13/06/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Fakuktas Ekonomi (FE) Univesitas Ahmad Dahlan (UAD), tahun ini kembali mengadakan Economic Fair 2013. Program rutin yang selalu diadakan setiap tahun ini, merupakan salah satu program yang dicanangkan FE UAD sebagai bentuk mengasah kemampuan mahasiswa, dosen serta karyawan FE UAD untuk terus berprestasi dalam program keilmuan ekonomi (akademik) maupun olahraga (non akademik).

 Seperti tahun sebelumnya, pada economic fair 2013 dipertandingan sebuah kompetisi yang dapat memunculkan  nilai persaingan sehat dalam lingkup FE UAD. Adapun beberapa pertandingan yang diadakan adalah bazar ekonomi, lomba karya tulis (LKTI), Entrepreneuer bisnis plan, futsal economi cup, economi competition dan kreasi jilbab serta beberapa perlombaan baru yang dipertandingkan pada economic fair 2013. Yaitu Da’i muda ekonomi dan Voice D’economy.

Dari setiap kategori lomba yang dipertandingkan, diharapkan dapat memunculkan bibit muda yang nantinya dapat bersaing dengan universitas lain. Dan tentunya, besar harapan dapat mengharumkan nama UAD. Khususnya bagi FE UAD. Bagi mereka yang berhasil meraih juara pada event ini, FE UAD akan memberikan penghargaan berupa tropy, serifikat dan uang pembinaan.

Menurut Dini Yuniarti, S.E., M.Si selaku ketua panitia ekonomic fair 2013,”event ini bukan sekedar kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar civitas FE UAD”.(ZA)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-06-13 03:05:102013-06-13 03:05:10FE UAD adakan Economic Fair 2013
Page 595 of 704«‹593594595596597›»

TERKINI

  • Riset Intervensi Anemia pada Ibu Hamil Antarkan Rizka Novia Atmadani Raih Gelar Doktor ke-9 PSDIF UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan BNN Bantul Sukses Gelar Sosialisasi P4GN di Padukuhan Daleman01/09/2025
  • Mahasiswa KKN UAD dan Karang Taruna Padukuhan Kasihan Sukseskan Pentas Seni Jathilan01/09/2025
  • Pentingnya Komunikasi Efektif bagi Ormawa UAD01/09/2025
  • KKN UAD dan Warga RW 19 Brontokusuman Olah Jelantah Jadi Lilin Ramah Lingkungan01/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025

FEATURE

  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top