• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa KKN ADI Resmi Diterima Rektor UMK dan Wali Kota Kendari

07/08/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiwa KKN ADI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (Foto. KKN ADI)

Sebanyak 61 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Ahmad Dahlan Mengabdi (KKN ADI) diterima secara resmi oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) dan Wali Kota Kendari. Kegiatan ini menjadi bagian dari KKN kolaboratif antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan sejumlah Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) di wilayah Sulawesi Tenggara.

Penerimaan oleh Rektor UMK berlangsung di kampus UMK, yang disusul dengan seremoni resmi oleh Wali Kota Kendari pada Rabu, 6 Agustus 2025, di Kantor Wali Kota Kendari. Tahun ini, UMK bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan KKN ADI yang melibatkan kolaborasi antara UAD, Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton), Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Wakatobi (ITBM Wakatobi), dan Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Muhammadiyah Munabarat (ITBK Muhammadiyah Munabarat).

Acara penerimaan turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UMK, Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si., Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari, Imran, S.Pt., M.Si., jajaran pimpinan PTMA mitra, para dosen pembimbing lapangan (DPL), serta para wakil rektor dan direktur di lingkungan UMK.

Dalam sambutannya, Dr. Ahmad Muhlis menyampaikan bahwa KKN merupakan media pembelajaran penting bagi mahasiswa untuk mengenali dan turut serta menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. “Kami berharap KKN ADI ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya dalam memberdayakan masyarakat lokal serta melestarikan lingkungan,” ujarnya.

Lokasi KKN tersebar di tiga kelurahan di Kota Kendari, yaitu Tipulu, Watu-Watu, dan Mangga Dua. Para mahasiswa dijadwalkan melaksanakan berbagai program seperti pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, serta pengembangan taman hutan rakyat.

Sementara itu, Ketua Panitia KKN ADI, Fajriah, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin. “Kami berharap KKN ADI ini dapat menjadi contoh bagi PTMA lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dengan mengusung semangat sinergi dan kolaborasi, KKN ADI diharapkan mampu memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Kota Kendari serta menjadi inspirasi bagi pelaksanaan program serupa di masa mendatang. (Dnd/doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiwa-KKN-ADI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-Rektor-Universitas-Muhammadiyah-Kendari-Foto.-KKN-ADI.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-07 14:28:302025-08-07 14:28:30Mahasiswa KKN ADI Resmi Diterima Rektor UMK dan Wali Kota Kendari

Mufti Putri Dewi: Tumbuh dari Tantangan, Lulus dengan Kehormatan

07/08/2025/in Terkini /by Ard

Mufti Putri Dewi Buana, Mahasiswa KIP-K UAD Jadi Wisudawan Berprestasi (Foto. Mufti)

Tidak ada kata biasa dalam perjalanan Mufti Putri Dewi Buana, mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang resmi dikukuhkan sebagai Wisudawan Berprestasi UAD Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 untuk Kegiatan Kemahasiswaan Bidang Akademik dan Nonakademik. Lahir dan besar di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Mufti bukan hanya berhasil menamatkan studi dengan gemilang, tetapi juga menorehkan prestasi yang mengharumkan nama kampus hingga ke kancah internasional.

Dibesarkan oleh pasangan Painten dan Sukadi, Mufti tumbuh sebagai sosok yang tangguh dan penuh semangat. Di balik gelar wisudawan berprestasi yang kini disandangnya, tersimpan rangkaian capaian luar biasa yang lahir dari kerja keras, konsistensi, dan keyakinan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk melangkah jauh.

Deretan Prestasi Membanggakan

Selama kuliah, Mufti aktif di berbagai kegiatan. Ia pernah menyandang gelar Duta Pemuda Kulon Progo 2021, terpilih sebagai Duta Inspirasi Indonesia 2023, hingga meraih Juara Harapan II Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas 2024. Dalam dunia kompetisi ilmiah dan inovasi, Mufti meraih Gold Medal Smart Innovation Competition di Sarawak, Malaysia, tahun 2024, sebuah pencapaian yang disebutnya paling berkesan. “Itu pertama kalinya saya naik pesawat dan langsung ke luar negeri. Pengalaman itu membuka mata saya akan luasnya dunia dan pentingnya relasi internasional,” kenangnya.

Tidak hanya itu, ia juga menjuarai PR Campaign Nasional 2023, meraih pendanaan PKM GFT 2023 dan 2024, serta menyabet Juara Harapan II KMI Expo Lomba P2MW kategori Manufaktur dan Teknologi Terapan 2023. Dalam ajang Ahmad Dahlan International Youth Camp 2023, Mufti menyabet The 1st Place Best Paper untuk kategori kelas 1.

Belajar dari Tantangan dan Proses

Perjalanan ini tentu tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terberat bagi Mufti adalah ketika laptop pribadinya sering bermasalah. Ia harus meminjam perangkat teman untuk menyelesaikan tugas kuliah hingga skripsi. “Saya sempat burnout dan menangis. Tetapi, saya belajar bahwa menangis pun bisa menjadi cara sehat untuk melepas emosi, lalu bangkit lagi,” tuturnya.

Mufti aktif di Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Debating Community, menjadi narasumber talkshow dan seminar nasional, bahkan menciptakan HKI Jagratara Board Game dan menulis di jurnal SINTA-4 lewat riset berjudul “Komunikasi Komunitas Regas dalam Mempertahankan Eksistensi Sastra Jawa di Yogyakarta”.

“Saya percaya belajar itu bukan hanya dari kelas. Belajar bisa dari siapa saja dan dari tantangan apa pun. Kalau ada peluang, langsung saja meski belum yakin bisa. Dari situ kita tumbuh,” pesan Mufti, yang juga tercatat sebagai peserta program Wirausaha Merdeka UNY 2023.

Bagi Mufti, inspirasi terbesar datang dari keluarga. “Orang tua saya adalah guru kehidupan. Mereka memberikan kebebasan sekaligus tantangan dan itu yang membentuk saya seperti sekarang,” katanya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Universitas Ahmad Dahlan, yang telah menjadi tempat belajar dan bertumbuhnya selama ini, terutama melalui dukungan penuh beasiswa KIP-Kuliah yang ia terima sejak awal. “Saya sadar bahwa bisa kuliah di UAD itu adalah rezeki luar biasa. Tidak semua orang seberuntung saya,” ucapnya haru.

Ia juga menyebut dosen pembina beasiswa, Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., serta sahabat-sahabat terdekatnya, Gege dan Afdri, sebagai sosok yang sangat berarti dalam perjalanannya.

Mufti berharap ke depannya ia bisa terus belajar bersama siapa pun dan di mana pun. Untuk adik tingkatnya, ia berpesan, “Bersyukurlah bisa kuliah. Berikan versi terbaik dari dirimu. Selesaikan apa yang kamu mulai dengan sepenuh hati. Dan jadilah tangguh karena dunia butuh lebih banyak orang yang kuat dan penuh kasih,” tutup Mufti. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mufti-Putri-Dewi-Buana-Mahasiswa-KIP-K-UAD-Jadi-Wisudawan-Berprestasi-Foto.-Mufti.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-07 14:18:242025-08-07 14:18:24Mufti Putri Dewi: Tumbuh dari Tantangan, Lulus dengan Kehormatan

Putri Nirmalasari Raih Juara Harapan I dalam Kompetisi Poster Nasional 2025

07/08/2025/in Prestasi, Terkini /by Ard

Putri Nirmalasari Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara Harapan 1 dalam Kompetisi Poster Nasional 2025 (Foto. Septia)

Putri Nirmalasari, mahasiswi Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) angkatan 2024 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kembali mengukir prestasi dengan meraih Juara Harapan I dalam ajang Kompetisi Poster #3 Tingkat Nasional Tahun 2025. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD bekerja sama dengan Give Creative ini berlangsung selama satu pekan, sejak 11 hingga 17 Juli 2025.

Ajang kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan isu-isu penting melalui media visual. Sebanyak 305 peserta dari 21 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mendaftar, dan 236 karya poster berhasil diseleksi ke tahap final.

Putri mengangkat tema mental health awareness dalam karyanya. Ia mempersiapkan diri dengan mengikuti pelatihan terlebih dahulu, memahami tema secara mendalam, serta menyusun konsep yang kuat. Dalam proses desain, ia menyusun elemen gambar, teks, warna, dan tipografi agar saling mendukung pesan yang ingin disampaikan. Untuk memperkaya materi, Putri juga merujuk pada jurnal-jurnal terkait isu kesehatan mental serta memanfaatkan berbagai sumber inspirasi, termasuk media sosial dan kecerdasan buatan (AI), untuk eksplorasi warna namun tetap menjunjung tinggi orisinalitas karya.

“Jujur, menurut saya, hasilnya kurang maksimal karena pengerjaannya mendadak dan waktunya terbagi dengan perlombaan lain. Tetapi, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik dan, alhamdulillah, masih bisa meraih juara meski bukan juara I, II, atau III,” ungkapnya.

Putri juga menyampaikan bahwa tantangan terbesar dalam kompetisi ini adalah menjaga keaslian karya karena banyaknya poster dengan tema serupa yang beredar. Ia menekankan pentingnya ketelitian dan usaha ekstra agar tidak meniru karya lain serta memastikan pesan dari poster dapat tersampaikan secara efektif.

“Pengalaman paling berkesan adalah bisa kembali berkompetisi di tingkat nasional bersama peserta dari berbagai perguruan tinggi. Itu menjadi momen penting dan membanggakan bagi saya,” tambahnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian ini. Meskipun proses pengerjaan poster dilakukan secara mendadak dalam waktu hanya dua jam, ia tetap mampu menorehkan prestasi. “Saya sangat bersyukur dan bangga. Ini menjadi kebanggaan tersendiri karena saya tetap bisa membawa nama baik Universitas Ahmad Dahlan, apalagi posisi juara utama I, II, dan III diraih oleh universitas lain,” tuturnya.

Putri berharap prestasi ini menjadi awal dari pengembangan kemampuan diri, baik dari segi teknis maupun pengalaman dalam dunia desain. Ia juga berharap suatu saat dapat meraih juara utama dan terus menginspirasi mahasiswa UAD lainnya untuk percaya diri serta aktif mengikuti kompetisi di berbagai bidang. (Septia)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Putri-Nirmalasari-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-Harapan-1-dalam-Kompetisi-Poster-Nasional-2025-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-07 14:10:352025-08-07 14:10:35Putri Nirmalasari Raih Juara Harapan I dalam Kompetisi Poster Nasional 2025

Zalfadhia: Setiap Langkah Menjadi Cerita, Hari Ini Adalah Salah Satunya

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Zalfadhia Luthfia Oemardy, wisudawan Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Zalfa)

Menjadi wisudawan tentu menjadi momen penuh makna, termasuk bagi Zalfadhia Luthfia Oemardy. Mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini percaya bahwa setiap proses, sekecil apa pun itu, akan menjadi bagian penting dari cerita panjang hidup seseorang. “Setiap langkah yang saya ambil selama kuliah adalah cerita. Dan hari ini, wisuda, adalah salah satu langkah penting yang saya syukuri,” ujar Zalfa, sapaan akrabnya.

Zalfa menyelesaikan studinya dengan aktif mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia pernah menjabat sebagai Koordinator Departemen Komunikasi dan Informasi di Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HMTP), menjadi tim pelaksana dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2023, serta tergabung dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2024. Selain itu, ia juga berkesempatan mewakili kampus dalam ajang KMI Expo XV 2024 di Universitas Halu Oleo dan ABDIDAYA PPK Ormawa 2023 di Universitas Jember. Baginya, kampus bukan hanya tempat belajar teori, melainkan ruang untuk berproses, berinteraksi, dan bertumbuh bersama.

“Motivasi saya selama kuliah adalah menyelesaikan dengan baik apa yang telah saya mulai. Saya percaya pendidikan tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga membentuk pola pikir dan membuka banyak kesempatan di masa depan,” tuturnya. Di balik semangatnya, ada sosok keluarga yang menjadi kekuatan utama. Ia menyebut kedua orang tuanya, terutama ibu dan ayah, sebagai tokoh paling berperan dalam perjalanan pendidikannya.

Menyeimbangkan akademik, tanggung jawab keluarga, dan aktivitas organisasi menjadi tantangan besar selama masa kuliahnya. Namun, dengan disiplin, manajemen waktu yang baik, serta penetapan skala prioritas, semua bisa ia lewati. “Saya mencoba menyelesaikan semua tugas secepat mungkin dan menjaga komunikasi yang baik agar semua tanggung jawab tetap berjalan tanpa saling mengganggu,” katanya.

Dukungan dari teman, dosen, dan lingkungan kampus sangat dirasakannya. Ia mengaku atmosfer kampus yang kondusif membuat proses belajar terasa menyenangkan. “Para dosen sangat mendukung, bukan hanya di kelas, tetapi juga dalam kegiatan luar akademik. Teman-teman juga menjadi penguat saat lelah dan menghadapi tantangan,” ujarnya.

Selama kuliah, Zalfa memetik banyak pelajaran hidup, salah satunya tentang konsistensi dan keterbukaan pada proses. Menurutnya, tidak semua hal berjalan mulus, namun dengan tanggung jawab dan kesabaran, hasil akan datang pada waktunya. Setelah lulus, ia berencana untuk terus mengembangkan diri, baik di dunia kerja maupun lewat pengembangan kemampuan personal. Ia ingin ilmunya memberi manfaat nyata dan berdampak bagi masyarakat.

Untuk mahasiswa UAD lainnya, ia menitipkan pesan sederhana namun penuh makna, “Gunakan waktu di kampus sebaik mungkin. Belajar, mencoba hal baru, dan terus berkembang agar siap memberi kontribusi bagi lingkungan sekitar.” (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zalfadhia-Luthfia-Oemardy-wisudawan-Program-Studi-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Zalfa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:54:342025-08-06 10:54:34Zalfadhia: Setiap Langkah Menjadi Cerita, Hari Ini Adalah Salah Satunya

Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Sidang Promosi Doktor Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD)(Foto. Septia)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali melahirkan doktor baru melalui Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF). Pada Selasa, 5 Agustus 2025, bertempat di Ruang 207, Lantai 2, Kampus III UAD, apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., secara resmi dinyatakan lulus dalam Sidang Promosi Doktor, yang menjadikannya doktor ke-8 dari program tersebut. Gelar doktor ini diraih dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) luar biasa, yakni 3,99, dan studi diselesaikan dalam waktu 2 tahun 5 bulan 5 hari.

Sidang ini dihadiri oleh para promotor dan penguji dari berbagai institusi, termasuk Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap, tempat Yuniariana juga aktif mengajar. Sidang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. apt. Kintoko, M.Sc., sebagai pembimbing utama, serta Prof. Dr. Suliyanto, M.M., sebagai pembimbing pendamping.

Disertasi yang diangkat Yuniariana berjudul “Mediasi dalam Manajemen Konflik pada Usaha Kecil Obat Tradisional di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini menyoroti delapan faktor penyebab konflik dan menghasilkan temuan baru berupa pendekatan Hope Mediation, yaitu teknik mediasi yang menekankan eksplorasi harapan para pihak sebagai upaya menghindari konflik berulang.

Dalam presentasinya, Yuniariana menjelaskan bahwa konflik dalam organisasi kecil seperti UKOT tidak selalu bersifat negatif, namun dapat menjadi sumber pembelajaran dan peningkatan kinerja. Ia mengklasifikasikan bentuk konflik menjadi tiga, yaitu konflik vertikal, horizontal, dan antarorganisasi.

Salah satu novelty utama dari disertasi ini adalah kombinasi pendekatan Facilitative Mediation dengan Hope Mediation, yang belum banyak digunakan dalam konteks UKOT. Para penguji menekankan bahwa temuan Yuniariana memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi instrumen riset konflik yang aplikatif di sektor UMKM kesehatan.

Setelah dinyatakan lulus, Yuniariana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, promotor, serta rekan-rekan seperjuangan. Ia juga berharap hasil penelitiannya bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan UKOT, kebijakan publik, dan dunia pendidikan, serta menjadi inspirasi bagi peneliti lainnya. “Sidang ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan akademik saya untuk terus meneliti dan berkontribusi bagi masyarakat,” ucapnya.

Dengan pencapaian ini, Dr. apt. Yuniariana Pertiwi, M.M., dinyatakan lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan berhasil mengukuhkan dirinya sebagai salah satu doktor terbaik yang lahir dari PSDIF UAD. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sidang-Promosi-Doktor-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UADFoto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:49:382025-08-06 10:49:38Lulus Kurang dari 3 Tahun, apt. Yuniariana Pertiwi Jadi Lulusan ke-8 PSDIF UAD

Fani Melani: Pelajaran Terpenting dari Kuliah Adalah Menjadi Pribadi yang Seimbang

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Fani Melani, Wisudawan Terbaik Prodi Bisnis dan Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fani)

Tidak pernah membayangkan akan menjadi yang terbaik di antara rekan seangkatannya, Fani Melani, mahasiswi Program Studi Bisnis Jasa Makanan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mengaku sangat bersyukur atas pencapaiannya. “Awalnya, saya hanya menargetkan bisa lulus tepat waktu, tidak pernah membayangkan akan menjadi lulusan terbaik,” ungkap Fani.

Lahir di Banjarnegara, Fani menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 8 bulan. Pencapaiannya bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi ia menjalani pendidikan dengan latar belakang keluarga sederhana. Namun, justru kondisi itu menjadi pemacu semangatnya untuk maju. “Saya ingin menunjukkan bahwa dari desa pun, jika ada niat dan usaha, pasti ada jalan,” ujar Fani penuh keyakinan.

Dalam perjalanannya, Fani tidak hanya berjuang secara akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi dan perlombaan. Ia dikenal aktif sebagai penerima Beasiswa Program Misi dan menjadi bagian dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FEB UAD, tempat ia mengasah kepemimpinan dan manajemen organisasi. “Selama menjabat, saya dipercaya menjadi ketua bidang pertama di riset dan pengembangan keilmuan, lalu di bidang organisasi. Itu membentuk pola pikir dan strategi yang berbeda,” tuturnya.

Fani juga sempat mengukir prestasi nasional dengan meraih Juara I PKM-K dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tingkat nasional. Di tengah kesibukannya, ia terbiasa mengatur waktu melalui jadwal mingguan dan skala prioritas. “Saya sudah terbiasa membagi waktu sejak awal kuliah, apalagi sejak menjadi mahasiswa beasiswa yang juga harus aktif di persyarikatan,” kata Fani.

Meskipun perjalanan akademiknya penuh dinamika, Fani merasa didampingi oleh banyak pihak. Ia menyebutkan peran penting orang tua, almarhum Pembina SMK-nya, rekan-rekan kontrakan yang saling menguatkan, serta para dosen yang memberikan dukungan luar biasa. “Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Marsudi Endang Sri Rejeki selaku dosen pembimbing skripsi saya. Beliau sangat mendukung, membimbing dengan cepat dan penuh perhatian, sehingga membuat proses skripsi justru menjadi pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pencapaian nilai, Fani menyebut bahwa pelajaran terpenting selama kuliah di UAD adalah bagaimana menjadi pribadi yang seimbang. “Saya merasa perjalanan ini bukan hanya tentang bekal dunia, tetapi juga akhirat. Berkuliah di UAD memberi saya lebih dari yang saya harapkan,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fani-Melani-Wisudawan-Terbaik-Prodi-Bisnis-dan-Jasa-Makanan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fani.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:45:152025-08-06 10:45:15Fani Melani: Pelajaran Terpenting dari Kuliah Adalah Menjadi Pribadi yang Seimbang

Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Salma Putri Nabila, Wisudawan Terbaik Program Studi Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salma)

Keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang bagi Salma Putri Nabila untuk mencatatkan namanya sebagai salah satu Wisudawan Terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Mahasiswi Program Studi Farmasi ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dengan penuh perjuangan dan tekad kuat.

Salma mengaku pencapaian ini adalah buah dari kerja keras dan doa tak henti dari keluarga. “Tentunya, ini bukan hanya hasil saya sendiri, tetapi juga berkat dukungan (support) dan doa dari banyak pihak, terutama orang tua,” ujarnya penuh syukur.

Selama kuliah, ia aktif di organisasi dan juga bekerja sambilan sebagai guru les privat. Tidak jarang ia merasa lelah dan ingin menyerah, terutama saat keuangan menjadi tantangan terberatnya. “Saya pernah terpikir untuk berhenti kuliah karena keadaan ekonomi, tetapi dari situ justru saya belajar arti perjuangan yang sebenarnya,” katanya.

Untuk mengatur waktu, Salma terbiasa menyusun jadwal mingguan. Ia menempatkan akademik sebagai prioritas utama, namun tetap memberi ruang untuk aktivitas nonakademik. “Saya belajar untuk bertanggung jawab dan menjaga keseimbangan. Capek, tetapi proses itu membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri,” tambahnya.

Salah satu kenangan paling berkesan bagi Salma adalah masa-masa menyusun skripsi. Ia melakukan penelitian di sebuah rumah sakit di Bantul bersama rekannya dan hampir setiap hari mereka beraktivitas dari pagi hingga sore. “Pulangnya, kami mampir ke Taman Paseban untuk sekadar jajan dan melepas lelah. Momen kecil yang sangat berarti,” kenangnya.

Para dosen dan teman-teman kuliah juga punya peran penting dalam keberhasilannya. Ia merasa lingkungan UAD mendukung dirinya untuk terus berkembang. “Dosen bukan hanya mengajar, tetapi juga memberi arahan dan semangat. Teman-teman juga menjadi tempat saya belajar dan berbagi cerita,” ujarnya.

Selama kuliah, pelajaran paling penting yang ia rasakan adalah pentingnya konsistensi dan mengenali diri sendiri. “Proses memang tidak selalu mulus, tetapi kalau kita terus melangkah, hasilnya akan datang. Saya belajar sabar dan tetap jalan, meski banyak tekanan,” ungkapnya.

Motivasi terbesar Salma adalah keinginan untuk membahagiakan orang tua dan membuktikan bahwa segala pengorbanan mereka tidak sia-sia. “Saya ingin ilmu saya berguna dan saya bisa memberi manfaat bagi orang lain,” tutupnya dengan yakin. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salma-Putri-Nabila-Wisudawan-Terbaik-Program-Studi-Farmasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salma.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:24:092025-08-06 10:24:09Salma Putri Nabila, Perjuangan di Balik Gelar Wisudawan Terbaik

Inisiasi Sekolah Perempuan, Tim PPK Ormawa IMM FKM Kupas Tuntas Stunting di Purbayan

06/08/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Sekolah Perempuan PPK Ormawa IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM)

Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi mengawali program “Sekolah Perempuan” di Kantor Kelurahan Purbayan, Kotagede, pada Sabtu, 2 Agustus 2025.

Kegiatan ini menandai dimulainya program pemberdayaan yang akan berlangsung hingga November mendatang dengan pertemuan rutin setiap minggu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya mengenai isu stunting dan kesetaraan gender.

Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Drs. Hadi Sasongko, M.Si., selaku Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa IMM FKM UAD; Ibu Komarijatul Chasanah, S.Pd., selaku Lurah Purbayan; perwakilan dekanat FKM UAD; tokoh masyarakat; serta para peserta yang terdiri dari wanita usia produktif dan remaja perempuan. Ibu Komarijatul Chasanah dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh dan berharap program ini dapat menjadi perintis bagi kegiatan bermanfaat lainnya di wilayahnya.

“Semoga program ini menjadi pionir sehingga nantinya terbentuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, khususnya untuk perempuan-perempuan di Kelurahan Purbayan,” ungkap Ibu Lurah.

Setelah seremonial, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan pertama yang diisi dengan materi pengenalan stunting. Peserta dibagi menjadi dua kelas terpisah, yakni kelas ibu-ibu dan remaja, untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Di kelas ibu-ibu, Dr. drh. Asep Rustiawan, M.S., Ph.D., memaparkan pentingnya peran perempuan terdidik sebagai sekolah pertama bagi anak. Beliau menekankan periode emas pencegahan stunting, yaitu 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). “Seribu hari pertama kehidupan. Ini yang menentukan apakah anak ini akan stunting atau tidak. Seribu hari ini yang penting,” tegas Dr. Asep.

Sementara itu, di kelas remaja, Alfadhila Khairil Sinatrya, S.Gz., M.Kes., membawakan materi “Remaja Sehat Hari Ini, Ibu Hebat Esok Hari”. Alfadhila menjelaskan bahwa stunting bukan sekadar masalah tinggi badan, tetapi juga menyangkut gagal kembang dan risiko penyakit di masa depan. Ia pun menyoroti peran penting remaja dalam memutus siklus masalah gizi.

“Keturunan itu hanya menyumbang 0,007%. Jadi, tidak benar kalau dikatakan orang tuanya pendek, anaknya juga pasti pendek. Tidak, itu bisa diubah,” ujar Alfadhila, mematahkan mitos yang umum di masyarakat.

Proses belajar tidak hanya berlangsung satu arah, tetapi juga mencakup pre-test, post-test, dan Forum Group Discussion (FGD). Dalam FGD, setiap kelompok diberi studi kasus terkait permasalahan stunting yang ada di sekitar untuk didiskusikan dan dipresentasikan, yang mendorong partisipasi aktif dari para peserta.

Program Sekolah Perempuan ini diharapkan dapat memberikan dampak luas kepada masyarakat Purbayan dan berhasil hingga tahap Abdidaya serta menjadi model pemberdayaan perempuan yang sukses. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Sekolah-Perempuan-PPK-Ormawa-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-06 10:15:172025-08-06 10:15:17Inisiasi Sekolah Perempuan, Tim PPK Ormawa IMM FKM Kupas Tuntas Stunting di Purbayan

Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Oktaviani Nur Istiqomah, Wisudawan Berprestasi Akademik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Okta)

Bagi Oktaviani Nur Istiqomah, menjadi wisudawan berprestasi bidang akademik bukanlah sekadar tentang predikat, tetapi tentang dedikasi, kerja keras, dan komitmen untuk terus menebar kebermanfaatan. Mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dan dinobatkan sebagai salah satu wisudawan berprestasi bidang akademik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025.

Okta, begitu ia biasa disapa, mengaku tak pernah membayangkan akan sampai pada titik ini. “Saya merasa bahagia dan terharu karena tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini. Ini seperti hadiah terbesar untuk diri saya dan keluarga,” ujarnya.

Sejak awal perkuliahan, ia sudah terbiasa menyeimbangkan banyak hal. Selain kuliah, ia aktif dalam organisasi dan pekerjaan, yang semuanya harus dikelola dengan cermat. Dengan menyusun jadwal mingguan dan memprioritaskan akademik, Okta mampu menjaga keseimbangan itu. “Saya selalu memulai dari yang paling penting agar tidak mengorbankan satu hal demi hal lainnya,” jelasnya.

Sosok yang paling berperan dalam perjalanannya adalah kedua orang tuanya. “Mereka selalu mendukung saya untuk belajar dan berbagi manfaat. Nasihat mereka menjadi pegangan saya untuk terus bergerak maju,” ungkapnya penuh haru.

Prestasi akademik dan nonakademik yang berhasil diraih Okta pun tak sedikit. Ia tercatat sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas pada 2023, mendapatkan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) di tahun yang sama, serta pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) pada 2024. Namun, yang paling membekas bagi Okta adalah bagaimana pencapaian tersebut berdampak tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas yang ia libatkan.

Lingkungan UAD, menurutnya, turut menjadi faktor pendukung yang luar biasa. Baik para dosen maupun teman-teman kampus, semuanya berperan dalam membantu pencapaiannya. “Kampus ini memberi saya ruang untuk tumbuh. Para dosennya selalu memfasilitasi dan mendorong saya untuk terus mencoba hal baru,” ujarnya.

Saat ditanya tentang pelajaran paling berharga selama kuliah, Okta menjawab lugas. “Menuntut ilmu memang penting, tetapi jangan lupa ibadah. Itulah hal yang selalu saya ingat dari para dosen di UAD, bahwa kehidupan dunia dan akhirat itu seharusnya saling melengkapi,” tuturnya.

Sebagai penutup, Okta berharap mahasiswa lain dapat terus semangat dalam menempuh pendidikan dan tak takut untuk mencoba berbagai peluang yang ada. “Tetaplah belajar dan jangan pernah menyerah. Semua perjuangan yang kita lakukan hari ini akan menjadi cerita hebat di masa depan,” pungkasnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Oktaviani-Nur-Istiqomah-Wisudawan-Berprestasi-Akademik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Okta.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 12:13:002025-08-05 12:13:00Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik UAD yang Teguh dan Menginspirasi

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 2025 dari Prodi Teknologi Pangan (Foto. Lalak)

Sosok Laila Melati Nur Sholihah, mahasiswi Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), tampil membanggakan sebagai Wisudawan Terbaik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025. Mahasiswi yang akrab disapa Lalak ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 10 bulan, sebuah pencapaian luar biasa yang diraih dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah.

Lalak mengaku tak pernah menyangka bisa meraih predikat tersebut. “Tentunya saya tidak menyangka dan bangga karena sebelumnya tidak pernah terpikir untuk menjadi seperti sekarang ini. Tetapi, karena diri sendiri tidak memilih untuk menyerah dan mendapat dukungan (support) dari banyak orang, alhasil ini semua bisa terjadi,” ujarnya.

Selama masa kuliah, Lalak tidak hanya fokus pada akademik. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan nonakademik serta mengikuti program-program Kemendikbud. Baginya, tantangan terbesar adalah mengelola waktu dan tenaga. Namun, ia memiliki prinsip kuat untuk selalu mendahulukan prioritas. “Saya mengurutkan berdasarkan urgensi. Akademik memang nomor satu, tetapi kegiatan luar kelas juga penting sebagai bentuk pengabdian dan pengembangan diri,” jelasnya.

Salah satu momen yang paling berkesan baginya adalah ketika berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) secara bersamaan. Dari pengalaman itu, ia bahkan berkesempatan berangkat ke Jember mewakili UAD dalam ajang Abdidaya 2023. “Itu pengalaman luar biasa. Saya belajar banyak dari masyarakat dan tim pelaksana yang hebat,” kenangnya.

Di balik kesuksesannya, Lalak menegaskan bahwa peran orang tua, dosen, teman-teman, dan lingkungan kampus sangat menentukan. “Dari kecil, orang tua membentuk karakter saya. Lalu, dosen membekali saya dengan ilmu dan arahan. Teman-teman juga sangat berpengaruh karena dengan siapa kita bergaul akan mencerminkan siapa kita,” tambahnya.

Lulusan kelahiran Sleman ini juga menekankan pentingnya menjaga semangat dalam menghadapi segala situasi. “Pelajaran penting yang saya dapat selama kuliah di UAD adalah sesulit apa pun situasinya, tetaplah melangkah ke depan. Jangan berhenti karena itu akan membuat kita semakin lama menjangkau tujuan.”

Di akhir wawancara, Lalak menyampaikan harapan untuk generasi mahasiswa selanjutnya agar tetap konsisten mengejar impian. “Harapannya, semoga mahasiswa lain selalu semangat dan ingat tujuan awal mereka. Semoga semakin banyak lulusan UAD yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun nonakademik, dan semoga Prodi Teknologi Pangan semakin maju serta melahirkan lulusan yang unggul,” tutupnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Laila-Melati-Nur-Sholihah-Wisudawan-Terbaik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-2025-dari-Prodi-Teknologi-Pangan-Foto.-Lalak.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 12:01:532025-08-06 10:08:03Laila Melati Nur Sholihah, Wisudawan Terbaik UAD yang Teguh dan Menginspirasi
Page 7 of 703«‹56789›»

TERKINI

  • Mahasiswa KKN UAD Kenalkan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block27/08/2025
  • KKN Madinah 147 UAD: Bangun Kedekatan dengan Anak-anak Indonesia di Madinah27/08/2025
  • Program Studi Teknologi Pangan UAD Sukses Gelar The 2nd International Short Course 202527/08/2025
  • Kolaborasi PPK Ormawa HMPS Teknologi Pangan UAD dalam International Short Course 202526/08/2025
  • Green House PPK Ormawa HMPS 2025 Resmi Diluncurkan di Desa Pandowoharjo26/08/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025

FEATURE

  • Cerita Dwi Nur Fadhliyah, Dari Iseng Hingga Raih Prestasi di BICF 202527/08/2025
  • Nikmat Tak Bisa Terhitung, Syukur Tak Boleh Terputus26/08/2025
  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top