IMM FSBK Masifkan Diskusi Kemanusiaan
Indonesia akhir-akhir ini sedang dilanda berbagai bencana. Di samping pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) yang tak kunjung reda, berbagai bencana lain seperti banjir, longsor, pesawat jatuh, hingga gempa turut dirasakan. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) komisariat Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), ikut serta melakukan kajian kemanusiaan dengan menghadirkan Dr. Nurbani Yusuf, M.Si. selaku Founder Komunitas Padhang Makhsyar (28-03-2021).
“IMM sebagai generasi intelektual senantiasa menyoroti serta mengadvokasi isu-isu terkait kemanusiaan. Menurut Pram, segala sesuatu yang dirasakan oleh manusia dan diakibatkan oleh manusia lain, bukan merupakan bencana alam melainkan bencana kemanusiaan. Itu artinya bencana datang bukan seakan-akan hadir begitu saja, tetapi ada tangan manusia yang terlibat di dalamnya selain takdir sang Pencipta,” tutur Yusuf Bastiar selaku Ketua Bidang (Kabid) Sosial Pemberdayaan Masyarakat (Sospem) IMM FSBK saat menjadi moderator di diskusi kemanusiaan.
IMM sebagai gerakan kemahasiswaan terus melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan ranah humanitas. Muhammadiyah sebagai state of mind dan gerakan amar ma’ruf nahi mungkar membentuk dua ranah, yaitu purifikasi yang artinya kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, serta gerakan tajdid berupa pembaruan dan modernisasi.
“Muhammadiyah sebagai Gerakan wasatiah tidak henti-hentinya melakukan gerakan kemanusiaan. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) menjadi salah satu cara Muhammadiyah dalam melakukan gerakan kemanusiaan. Rumah sakit dibangun, klinik di bangun, Lazismu bahkan mendirikan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sebagai bukti dalam bermuamalah,” ujar Nurbani di sesi penyampaian materi.
Ia mengimbuhkan, Muhammadiyah bersifat inklusi akan keimanan tetapi ekslusi dalam hal muamalah. AUM yang didirikan Muhammadiyah bersifat terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang ras, suku, dan agama.
“Gerakan Muhammadiyah merupakan gerakan kooperatif, bukan nonkoopreatif. Harakah kemanusiaan Muhammadiyah merupakan rahmatan lil’alamiin,” pungkas Nurbani. (Chk)