K.H. Hasan Abdullah Sahal: Aktifkan Sabar dan Tawakal!
Jogja mengaji kali ini bersama K.H. Hasan Abdullah Sahal yang merupakan pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Acara disiarkan di kanal YouTube Persada UAD TV pada Sabtu, 16 Januari 2021 dengan mengusung tema “Sabar dan Tawakal”. Hakikat sabar dan tawakal diambil dari kitab teles yang dilalui 70 tahun lebih oleh Ustaz Hasan. Teles berarti bukan sekadar teori dan pendapat, tapi kenyataan yang ada dalam kehidupan.
“Kini dunia sudah terbalik, maka seharusnya manusia jangan ikut terbalik. Oleh karena itu, aktifkan sabar dan tawakal. Manusia jangan hanya bertanding retorika, namun juga perlu memakai hati yakni nurani dan keimanan. Selain itu juga diperlukan rukun iman, rukun Islam, dan rukun ihsan. Kalau ketiganya tegak berarti telah mencapai hakikat sabar. Sabar dengan berupaya sekuat tenaga, suatu kesempatan emas bagi umat muslim untuk mengamalkan hakikat sabar dan tawakal yang sebenarnya. Sebab kini telah banyak penyesatan-penyesatan, baik dari dalam barisan umat Islam maupun dari luar,” ujar Ustaz Hasan.
Sabar itu hanya milik orang Islam yang beriman. Orang yang mengatakan dirinya sudah sabar sebenarnya tidak sabar. Kalau dia sabar, dia itu diam walaupun diolok-olok. Seperti itulah yang disebut orang sabar. Sabar dan tawakal yang benar harus positif, aktif, dan konstruktif, bukan malah penyerahan omong kosong. Hakikat sabar yang sesungguhnya yakni berusaha dan tidak berputus-asa.
Ustaz Hasan menyampaikan, “Orang yang mengatakan sabar tapi tidak berusaha itu juga namanya bukan sabar, tapi orang malas. Misalkan orang yang tidak naik kelas dan tidak berusaha, itu namanya keputusasaan bukan tawakal. Dalam kehidupan ini ada yang bengkok dan lurus, kalau tidak bertabrakan namanya bukan sabar. Namun, menjadi orang yang sabar itu sulit. Oleh karena itu, umat muslim seharusnya ikuti perjalanan Rasul dalam dakwah mengikuti tauhid Allah Swt.” (Dew)