Mengapa Mahasiswa Harus Berprestasi?
“Mahasiswa UAD memiliki mental juara, dengan diadakannya seminar ini harapannya dapat menumbuhkan semangat berkompetisi dan berprestasi. Salah satunya, melalui pemilihan mahasiswa berprestasi (mawapres),” ujar Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A. selaku Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada pembukaan seminar daring “Dahlan Muda Menginspirasi”. Acara tersebut sekaligus menjadi ajang sosialisasi pemilihan mawapres tingkat universitas yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube UAD (15-10-2020).
Seminar daring mendatangkan alumni UAD berprestasi. Furqanul Hakim, S.S., M.Pd.BI., alumnus sekaligus mawapres UAD finalis tingkat nasional tahun 2009. Muhammad Iqwan Sanjani, S.Pd., alumnus yang menerima beasiswa LPDP di University of Bristol, UK sekaligus mawapres yang lolos 15 besar tahun 2016. Desty Restia Rahmawati, S.Farm., alumnus sekaligus finalis mawapres tingkat nasional tahun 2019. Ayu Meryka Santoso, S.Psi., alumnus yang berhasil masuk peringkat 2 mawapres tingkat nasional tahun 2006.
Seminar daring dibawakan langsung oleh Intan Rawit Sapanti, S.Pd., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Sastra Indonesia yang juga merupakan alumnus UAD yang berhasil meraih peringkat 5 mawapres tahun 2008.
“Manfaat menjadi mawapres memberikan keuntungan tersendiri bagi saya. Kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hard skill dan soft skill menjadi hal berharga yang saya dapatkan,” terang Furqanul saat membagikan pengalamannya menjadi mawapres.
Seminar daring ini diikuti oleh mahasiswa UAD yang tergabung langsung pada kanal YouTube UAD. Antusias peserta sangat tinggi dilihat dari rentetan pertanyaan yang disodorkan kepada para narasumber.
Bagi Iqwan, berkat menjadi mawapres semasa kuliah menjadikannya lolos mendapatkan beasiswa LPDP di University of Bristol, UK. “Pengalaman menjadi mawapres membuat saya semakin percaya diri dalam mengambil studi dan beasiswa di luar negeri,” pungkasnya. (Chk)