Merumuskan Strategi Bisnis Era Pandemi
Masa pandemi harusnya dijadikan peluang untuk merumuskan strategi baru dalam bisnis yang dijalankan sehingga bisa bertahan dan nilai penjualannya meningkat. Saran dari Andromedia ini bukan omong kosong belaka. Ia sudah pernah menerapkan strategi bisnis saat orang lain belum terpikirkan. Maka, tak ada salahnya juga meskipun pandemi, kita tetap optimis untuk membuat perubahan-perubahan dalam berbisnis.
Andromeda bercerita, awal mula memulai bisnisnya karena prihatin terhadap peternak sapi perah di Yogyakarta yang dibeli dengan harga rendah oleh industri.
“Kami mencoba membeli susu sapi dari peternak dengan harga yang lebih tinggi untuk memberikan penghargaan kepada mereka. Lalu, kami mengolahnya menjadi es krim sehingga memiliki nilai tambah lebih, dan menjual produknya dengan harga terjangkau kepada pelanggan,” ungkap pemilik nama lengkap Andromeda Sindro Soekarno, S.Pt., selaku Owner of Sweet Sundae Ice Cream Dairy, Ademuy Gelato, and Piaraa.id dalam webinar Food Festival #2 bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru Wirausaha Pangan di Era Pandemi”. Acara ini diadakan Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada (17-10-2020).
Menurutnya, kendala yang dialami oleh usaha pangan di masa pandemi ialah tutupnya hotel, restoran, katering, kafe, yang selama ini menampung produk yang dihasilkan oleh pengusaha. Selain itu juga terganggunya pemasaran dan pemesanan produk secara langsung.
“Strategi untuk mengantisipasinya adalah mengubah pemasaran produk dengan berbasis media sosial, menggunakan aplikasi pesan antar, serta menyosialisasikan produk secara kreatif kepada konsumen,” lanjutnya via Zoom.
Sementara itu, Marizna, Owner of Bakpiapia Solusi Galaksi selaku pemateri kedua berpesan pentingnya inovasi produk untuk menyesuaikan dengan situasi terkini. “Kembangkan produk baru yang sesuai dengan kondisi yang terjadi. Pandemi menyebabkan wisatawan yang berkunjung turun drastis, otomatis hal ini berdampak pada penjualan dan pendapatan yang dihasilkan suatu produk. Maka dari itu, tiap pengusaha harus segera menciptakan terobosan baru dalam bisnis yang dirintisnya,” paparnya. (JM)