Nur Kholis: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Daring di FAI UAD
Pembelajaran di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) memberikan tantangan bagi tenaga pengajar. Dosen diharuskan menguasai teknologi sebagai upaya menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM). Zoom, Google Meet, Google Classroom, Edmodo, dan E-learning UAD, menjadi aplikasi yang digunakan dalam menunjang sistem pembelajaran.
Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., selaku dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Hadis sekaligus Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memberikan kiat-kiat meningkatkan kualitas pembelajaran dalam jaringan (daring) pada web seminar (webinar) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI pada Rabu,(7-10-2020).
“Mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis terkait new-learning bagi dosen yang membutuhkan pendampingan dalam perkuliahan daring, menjadi prioritas fakultas,” terang Nur Kholis saat menjelaskan persiapan menghadapi perkuliahan daring. Ia menambahkan, pendampingan dilakukan oleh dosen muda yang lebih cepat menguasai teknologi masa kini.
Selain itu, ia merevisi strategi pembelajaran dalam Rancangan Pembelajaran Semester (RPS) diubah menjadi sistem daring secara synchronous dan an synchronous. Komposisi yang digunakan ialah synchronous dengan Google Meet dan Zoom maksimal enam kali dalam total 14 pertemuan. Selebihnya, menggunakan sistem an synchronous menggunakan E-learning UAD atau aplikasi lain yang sudah disepakati oleh dosen dan mahasiswa.
FAI senantiasa melakukan monitoring dalam pelaksanaan kuliah daring yang akan dievaluasi setiap empat kali tatap muka perkuliahan. Berbagai strategi lainnya seperti mengadakan pelatihan modul pembelajaran sistem daring, serta terus mengedukasi dosen dan mahasiswa guna mengubah kebiasaan dari pola pembelajaran luring ke daring.
“Saat ini FAI sedang membuat aplikasi perkuliahan daring sendiri yang lebih sederhana, sehingga dapat dimanfaatkan dengan mudah oleh dosen dan mahasiswa,” pungkas Nur Kholis. (Chk)