Pelatihan Jurnalistik: Membentuk Generasi Jurnalis Anti Hoaks
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelatihan Jurnalistik bersama Ahmad Fuadi dengan tema “Membentuk Generasi Jurnalis Anti Hoaks”. Acara tersebut dilakukan dalam jaringan (daring) melalui kanal YouTube BSA UAD dan terhubung langsung melalui Zoom.
Dr. Yoyo, S.S., M.A. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA menuturkan pelatihan jurnalistik sangat penting sebagai tambahan ilmu bagi mahasiswa. “Menjadi jurnalis di Arab dan Timur Tengah menjadi peluang yang menjanjikan. Hal ini perlu disadari oleh mahasiswa BSA agar dapat mengembangkan potensi dalam dunia kepenulisan.”
“Jurnalis menjadi profesi yang dekat dengan masyarakat. Reporter senantiasa memberikan informasi teraktual dan tepercaya bagi pembaca. Di era digital seperti sekarang, banyak portal berita online yang eksistensinya semakin maju. Hal ini secara tidak sadar mudah ditemui berita-berita hoaks,” terang Ahmad Fuadi.
Ia menerangkan menjadi jurnalis yang baik harus senantiasa memberikan kebenaran serta keberpihakan pada kebenaran. Perlu adanya riset sebelum melakukan sebuah wawancara. Bahkan saat menulis berita pun tentu dibutuhkan data yang akurat, fakta yang jelas, serta tak lupa verifikasi. Jangan sampai berita yang dibuat mengandung hoaks dan merugikan hajat orang banyak.
“Jadilah pembaca yang cerdas dengan selalu mengecek alamat URL, cek situs yang terkait, cek apakah ada berita yang sama di portal berita lainnya, gunakan fact-checking, baca teliti siapa penulis dan narasumbernya, serta amati gaya penulisannya,” ujar Fuadi saat membagikan cara mendeteksi hoaks.
Mahasiswa UAD dan kalangan umum sangat antusias dalam mendengarkan pemaparan materi dari Ahmad Fuadi. Kisah perjalanannya dengan tulisan hingga mampu berkeliling dunia menjadi topik yang sangat menarik diperbincangkan. Selain itu, tips dan trik menjadi penulis dan jurnalis hebat sangat menambah wawasan. (Chk)