Pentingnya Lapang Dada dan Ridha
“Para ahli yang konsen di bidang pengendalian diri dan mentalitas manusia tentu selalu mengajarkan, mengingatkan kepada kita, bagaimana kita harus menerima bersikap ridha dengan kenyataan karena kondisi menerima kenyataan tentu akan memudahkan kita dalam mencapai solusi dan selesainya sebuah perkara.”
Begitulah yang diucapkan oleh Ust. Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. ketika mengisi khutbah Jumat di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resminya pada (18-02-2022).
Ia juga mengajak agar para jamaah shalat Jumat senantiasa berusaha melapangkan dada ketika dalam keadaan sulit. Sebagaimana kisah kelapangan dada Rasulullah dari berbagai hinaan, cemoohan dari kalangan musuh Islam yang ingin merendahkan, serta menjatuhkan mental Rasulullah saw.
“Bagaimana Rasul dahulu, di usia yang masih kecil, pernah dibelah dadanya lalu dikeluarkan kotoran gumpalan hitam yang menjadi sebuah pembersihan kepada Rasulullah. Namun, makna yang lain adalah tentang kelapangan dada yang bermakna kita menghadapinya dengan kelapangan hati yang luas. Bahkan para psikolog pun turut berpendapat terkait hal ini,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri khutbahnya, Ustaz Lailan juga menegaskan bahwa jangan sampai ketika kita merasa beratnya beban hidup ini justru malah berharap kepada selain Allah. Ia mengajak agar jamaah shalat Jumat berhati-hati, bersama-sama kesulitan yang kita hadapi tentunya membawa kita harus tetap menunjukkan keberimanan kepada Allah.
“Kita tunjukkan komitmen keberimanan itu walau dalam kondisi sulit sekalipun,” pungkasnya. (RRI)