• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

UAD Perkuat Peran Internasional melalui Pelatihan Literasi Abad ke-21 di Sekolah Islam Thailand

11/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Pengabdian Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Thailand (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mempertegas komitmennya dalam pengembangan pendidikan global melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertaraf internasional di Thailand. Kali ini, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Muhammad Ragil Kurniawan bersama Dr. Kurniawan Ali Fahrudin dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis memberikan pelatihan literasi pembelajaran abad ke-21 bagi para guru di Rasmisart School, sebuah lembaga pendidikan dasar berbasis Islam di Songkhla, Thailand Selatan.

Program ini diselenggarakan dengan dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD, yang selama ini konsisten mendorong sivitas akademika untuk mengambil bagian aktif dalam penguatan kapasitas pendidikan lintas negara.

Pelatihan berlangsung dengan pendekatan hibrida dan metode IN-ON-IN, yang dimulai dengan sesi tatap muka di aula Rasmisart School. Sesi awal ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam mendukung pembelajaran di jenjang sekolah dasar. Setelah itu, peserta melanjutkan fase ON berupa praktik mandiri yang berlangsung selama dua bulan dengan bimbingan daring dari tim UAD. Tahapan akhir ditutup dengan sesi IN secara daring dengan waktu yang fleksibel.

Pelatihan diikuti oleh 11 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru tetap, hingga guru magang. Acara pembukaan secara langsung dihadiri oleh pimpinan sekolah, Yasuli Bindulem. Dalam sambutannya, Yasuli menyampaikan harapan besar terhadap kerja sama jangka panjang dengan UAD, khususnya sebagai lembaga pendidikan Islam yang hadir dari luar Thailand.

“Rasmisart School sangat membutuhkan kolaborasi internasional, terutama dengan institusi Islam dari luar negeri seperti UAD,” ungkap Yasuli.

Meskipun terkendala perbedaan bahasa, proses pelatihan tetap berjalan efektif. Menariknya, meski Bahasa Thailand adalah bahasa utama, komunikasi selama pelatihan menggunakan Bahasa Indonesia yang dipahami oleh peserta melalui tanggapan dalam Bahasa Melayu, yang cukup akrab di kawasan selatan Thailand.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga sarana membangun jembatan budaya dan mempererat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Thailand. Rasmisart School sendiri merupakan representasi penting dari lembaga pendidikan Islam di negara minoritas Muslim dan kehadiran UAD di sana menjadi bukti nyata kontribusi perguruan tinggi Indonesia dalam menjawab kebutuhan pendidikan global berbasis nilai. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengabdian-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-di-Thailand-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-11 09:35:392025-07-12 10:06:15UAD Perkuat Peran Internasional melalui Pelatihan Literasi Abad ke-21 di Sekolah Islam Thailand

Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V

10/07/2025/in Prestasi /by Ard

Arya Eka Putra, Mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 1 Pilmapres LLDikti V (Foto. Arya)

Keberhasilan tidak selalu bermula dari keyakinan penuh, kadang justru lahir dari keraguan yang dijawab dengan keberanian. Hal inilah yang dialami Arya Eka Putra, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui proses panjang dan penuh tantangan, Arya berhasil meraih “Juara I Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Wilayah LLDikti V Kategori Diploma”, sekaligus menjadi wakil UAD yang mengharumkan nama kampus di tingkat wilayah.

Capaian ini menjadi prestasi membanggakan bagi Universitas Ahmad Dahlan, sekaligus membuktikan konsistensi UAD dalam mencetak mahasiswa unggul dan berdaya saing. Sebagai wakil kampus, Arya tampil tidak hanya membawa karya inovatif, tetapi juga mencerminkan semangat mahasiswa vokasi UAD yang penuh dedikasi dan integritas.

Aktif dalam perkuliahan dan organisasi seperti HMPS BISMA serta Culinary Startup Community, Arya menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi pun mampu bersaing dan bersinar. Perjalanan Arya dimulai sejak seleksi tingkat program studi dan fakultas pada Oktober hingga November. Setelah melalui berbagai pelatihan dan seleksi ketat di tingkat universitas, ia resmi menjadi wakil UAD pada Pilmapres Kategori Diploma.

“Awalnya saya ragu karena merasa belum cukup layak. Tetapi, saat melihat kakak tingkat berdiri di atas panggung membawa nama kampus, saya tergerak. Saya pun berpikir, saya ingin mencoba,” ungkap Arya mengenang momen awalnya terjun dalam ajang prestisius ini.

Proses menuju tingkat wilayah bukanlah jalan yang mudah. Arya harus menyusun proposal produk inovatif dalam waktu singkat, menjalani pembinaan intensif, dan tetap menjalankan tanggung jawab akademik serta organisasi. Dalam proses ini, ia tidak sendiri. Tiga dosen pembina universitas: Nur Rifai Akhsan, Retnosyari Septiyani, dan Patria Handung Jaya, serta tim mentor dari OSCOM UAD menjadi pilar penting keberhasilannya. Arya juga mendapat bimbingan dari Dr. agr. Ir. Adhita Sri Prabakusuma, S.P., M.Sc., IPM., dalam penguatan produk inovatif.

Tak hanya dari lingkungan kampus, dukungan dari keluarga dan sahabat juga menjadi kekuatan besar baginya. “Keluarga saya: ayah, ibu, dan adik, yang selalu menjadi semangat saya. Teman seperjuangan saya, Andi Bintang, juga selalu ada untuk berdiskusi dan saling mendukung,” tambahnya.

Penilaian dalam Pilmapres meliputi presentasi produk inovatif, wawancara capaian unggulan, dan speech Bahasa Inggris. Semua ini menjadi ajang unjuk kemampuan dan ketangguhan mental bagi Arya. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat bertemu peserta lain dari berbagai universitas di Yogyakarta dalam seleksi tingkat wilayah.

“Saya bertemu banyak mahasiswa hebat dengan latar belakang luar biasa. Suasananya suportif dan itu justru membuat saya lebih percaya diri untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya.

Kemenangan ini bukan hanya tentang trofi dan gelar, melainkan juga tentang proses, pembelajaran, dan pertumbuhan diri. Arya berharap apa yang ia raih bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya. “Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Kadang kita merasa belum cukup siap, tetapi justru dari keberanian untuk mencoba, kita akan tahu sejauh mana potensi kita. Kesempatan tidak datang dua kali, maka manfaatkan setiap peluang yang ada,” pesannya dengan penuh makna.

Arya juga berharap tradisi juara Pilmapres di UAD bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa berikutnya. “Saya hanya membawa cerita kecil. Tetapi, jika cerita ini bisa menginspirasi satu orang saja untuk berani melangkah, maka itu sudah cukup berarti,” tutupnya. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Arya-Eka-Putra-Mahasiswa-Prodi-Bisnis-Jasa-Makanan-angkatan-2023-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-Juara-1-Pilmapres-LLDikti-V-Foto.-Arya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 11:27:282025-07-10 11:27:28Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V

Mengenang Aksi Bersama Psikologi UAD: Berdiri, Bertahan, Melawan

10/07/2025/in Terkini /by Ard

Diskusi Bersama Narasumber Psilet BEM Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM Psikologi UAD)

Dengan antusias dan penuh harap, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkumpul di Hall Kampus IV UAD pada sore menjelang malam, Minggu, 6 Juli 2025. Mereka mengikuti Diskusi dan Bedah Buku yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Psikologi UAD. Acara ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Deana Sari (aktivis Kamisan Solo), Enrille C. (aktivis Kamisan Magelang), Paul (aktivis Kamisan Jogja), dan Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si., (dosen Psikologi UAD).

Buku yang dibedah pada aksi ini berjudul Kamisan: Orang Silih Berganti, Aksi Ini Tetap Berdiri. Paul menjelaskan bahwa buku ini menggambarkan 18 tahun Aksi Kamisan. “Buku ini memberikan referensi sekaligus menjelaskan bagaimana orang menjadi saksi selama kurang lebih 18 tahun Aksi Kamisan. Salah satu bagian favorit saya dari buku ini adalah bagaimana Paus Fransiskus bertemu dengan surat Ibu Sumarsih, suatu kejadian yang dulu sempat ditutup-tutupi oleh publik,” ungkap Paul.

Deana dan Enrille turut berbagi pengalaman seputar Aksi Kamisan di era saat ini. Berbeda dengan stereotip yang ada, nyatanya Kamisan tidak melulu berupa demonstrasi atau orasi. Aksi Kamisan di Solo dan Magelang kerap berupa lapak baca dan belajar gratis yang ditujukan untuk anak-anak dan masyarakat pinggiran.

Dr. Hadi Suyono mengungkapkan alasan di balik terus adanya Aksi Kamisan melalui kacamata psikologis. “Untuk memahami hal ini, kita bisa melihat dari perspektif individu, yaitu kelekatan personal dengan keluarga. Bagaimana mungkin seorang ibu seperti Ibu Sumarsih tidak marah, anak yang sangat dicintainya mendapatkan ketidakadilan hingga kini,” jelasnya.

Selain diskusi dan bedah buku, acara ini juga menampilkan pembacaan puisi oleh empat penampil berbakat, yaitu: Arya Langgeng, Satria Dzailami Mufid, Guilermo Alibasya Bajradaram, dan Aisyah Mujahidah Belangi.

Pada sesi wawancara, Nawwaar Honey Suprayogi mengungkapkan latar belakang terselenggaranya kegiatan ini. “Kami melihat anak muda zaman ini tidak terlalu tertarik dengan isu politik sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini, banyak mahasiswa yang tergerak dan dapat memberikan dampak untuk Indonesia yang lebih baik,” tutupnya. (JUN)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Diskusi-Bersama-Narasumber-Psilet-BEM-Psikologi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-Psikologi-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 11:16:172025-07-10 11:16:17Mengenang Aksi Bersama Psikologi UAD: Berdiri, Bertahan, Melawan

Mahasiswa UAD Raih Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo, Membumikan Matematika yang Mindful dan Joyful

10/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tembus Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo (Foto. Daffa)

Sebuah tim lintas program studi dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukir prestasi membanggakan di kancah nasional. Tim yang beranggotakan Novia Ahlul Janah (Pendidikan Matematika), Nadia Salsabilla Rahma Cahyani (Pendidikan Matematika), Caesaria Prihatini Rahmawati (Pendidikan Matematika), Yunita Kartini (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), dan Fikrotus Shofiyah (Pendidikan Bahasa Inggris) ini berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek).

Mengusung judul riset “Eksplorasi Etnomatematika Kipo Kotagede untuk Mendukung Pembelajaran Matematika yang Mindful, Meaningful, dan Joyful”, tim ini ingin menyingkap potensi edukatif dari makanan tradisional Kipo yang selama ini hanya dipandang sebagai kuliner khas Kotagede.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa menjadi salah satu tim yang lolos pendanaan PKM-RSH 2025. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa matematika itu tidak selalu abstrak dan sulit. Dengan mengaitkan konsep etnomatematika pada budaya kue tradisional Kipo khas Kotagede, kami berharap bisa menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih mindful, meaningful, dan joyful,” ujar Novia selaku ketua tim.

Proyek riset ini akan dilaksanakan di Warung Kipo Bu Jito, Kotagede, dan di SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta sebagai lokasi implementasi. Dalam tahapannya, riset akan melalui fase persiapan (observasi, penyusunan proposal, hingga pembentukan media sosial), pelaksanaan (pengumpulan dan analisis data), serta penyelesaian (penulisan laporan dan publikasi hasil).

Dengan dukungan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), diharapkan riset ini dapat memperkuat praktik pembelajaran kontekstual di lingkungan kampus, sekaligus menunjukkan bahwa budaya lokal dapat menjadi pintu masuk untuk memahami ilmu pengetahuan secara lebih menyenangkan.

Prestasi ini juga menjadi inspirasi di lingkungan kampus agar mahasiswa memiliki daya saing unggul di tingkat nasional maupun internasional. (Daffa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tembus-Pendanaan-PKM-RSH-2025-Lewat-Eksplorasi-Kipo-Foto.-Daffa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:56:382025-07-12 10:08:56Mahasiswa UAD Raih Pendanaan PKM-RSH 2025 Lewat Eksplorasi Kipo, Membumikan Matematika yang Mindful dan Joyful

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Sukses Gelar Two Thousand Show

10/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Sukses Gelar Two Thousand Show (Foto. Anove)

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022 sukses menyelenggarakan TTS (Two Thousand Show) Lost in Two Thousand pada 2–4 Juli 2025. Acara ini merupakan luaran dari mata kuliah Event Management yang diampu oleh Dr. Muh. Najih Farihanto, M.A., dan digelar di Hall Lantai 1, Gedung Kampus IV UAD.

Mengusung tema nostalgia era 2000-an, acara ini dirancang sebagai ajakan untuk menikmati hidup nyata tanpa distraksi layar digital, sesuai dengan tagline yang diusung, yakni “Enjoy the Real Life.” Ketua pelaksana, Ananta Nabitah, menyampaikan bahwa ide acara bermula dari keresahan terhadap kebiasaan anak muda yang lebih sering fokus pada gawai ketimbang menikmati kebersamaan.

“Semua berawal dari pertanyaan: mengapa saat kita berkumpul, justru sibuk dengan gawai masing-masing? Suasana yang seharusnya hangat dan penuh tawa, jadi terasa hampa karena semua ‘tenggelam’ dalam layar. Dari sanalah ide TTS lahir. Kami angkat tema nostalgia tahun 2000-an, zaman di mana hidup rasanya lebih sederhana, hangat, dan yang lebih penting, yaitu lebih nyata. Semua kami rangkum dalam satu kampanye besar di TTS,” jelas Ananta.

Selama tiga hari penyelenggaraan, TTS menghadirkan berbagai kegiatan menarik bernuansa zaman dahulu (jadul). Hari pertama dibuka dengan seremonial pembukaan dan lomba Ranking 1. Hari kedua dilanjutkan dengan lomba Tamiya yang bekerja sama dengan Jagal Prabu Production, dan hari terakhir ditutup dengan lomba Rubik yang menggandeng Paguyuban Rubik Jogjakarta (PRJ) serta sesi penutupan acara.

Nuansa tahun 2000-an juga diperkuat lewat dekorasi, musik, dan kehadiran jajanan khas seperti permen susu, gulali, rambut nenek, hingga mainan tradisional seperti congklak dan ular tangga. Seluruh elemen ini menjadi simbol kuat dalam membangkitkan rasa nostalgia dan menciptakan pengalaman yang autentik bagi para pengunjung.

Panitia berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai sponsor untuk menyukseskan acara tersebut. TTS juga memberikan ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi tanpa dipungut biaya. Hasilnya, para pelaku usaha melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan. Respons dari pengunjung pun sangat positif. Banyak yang menyampaikan harapan agar acara ini bisa berlangsung lebih lama, bahkan menjadi agenda tahunan.

“Kami menerima tanggapan itu melalui berbagai cara, dari sticky note yang ditempel di venue, komentar-komentar hangat di Instagram, hingga obrolan langsung antara panitia dan pengunjung. Semuanya memberikan semangat luar biasa bagi kami,” tambah Ananta.

“Bagi kami, TTS bukan hanya sekadar tugas kuliah atau event biasa. Ini adalah ruang hidup, tempat interaksi manusia kembali bermakna. Kami bangga bisa menghadirkan suasana yang membangkitkan kenangan sekaligus memberikan dampak nyata,” tutup Ananta.

Meski hanya berlangsung selama tiga hari, TTS berhasil menciptakan pengalaman yang membekas bagi pengunjung maupun panitia. Bagi mahasiswa penyelenggara, acara ini menjadi ruang belajar yang berharga tentang kerja tim, kepemimpinan, dan makna hadir secara utuh di era serba digital. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Sukses-Gelar-Two-Thousand-Show-Foto.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:50:092025-07-10 10:50:09Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Sukses Gelar Two Thousand Show

Mahasiswa UAD Kenalkan Program Studi Teknologi Pangan ke Sekolah

10/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gaungkan Teknologi Pangan ke Sekolah (Foto. Zulfa)

Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semakin gencar memperkenalkan keilmuannya melalui aksi nyata di lapangan. Lewat program “Food Technology Goes to School 2025”, mahasiswa UAD hadir langsung di tengah siswa SMA/SMK untuk mengenalkan dunia teknologi pangan sekaligus mempromosikan prodi kepada calon mahasiswa baru. Kegiatan ini juga menjadi cara efektif untuk membangun citra positif Prodi Teknologi Pangan di kalangan pelajar sejak dini.

Zulfa Firrizki, mahasiswa Teknologi Pangan UAD, menjadi garda terdepan dalam kegiatan ini. Ia mengunjungi tiga sekolah di Tasikmalaya, yaitu SMAN 10 Tasikmalaya, SMK Bina Putera Nusantara, dan SMAN 1 Jatiwaras, dengan semangat memperkenalkan prodi melalui presentasi, diskusi interaktif, dan sesi tanya jawab. Siswa pun diajak mengenal lebih dalam tentang ruang lingkup teknologi pangan, contoh produk yang dikembangkan, hingga peluang karier yang menjanjikan di masa depan.

Antusiasme siswa tidak terbendung. Mereka aktif bertanya, penasaran dengan proses pengolahan pangan, dan banyak yang menyatakan berminat melanjutkan studi ke Teknologi Pangan UAD. “Saya merasa sangat senang bisa langsung mengenalkan prodi saya ke adik-adik sekolah. Melihat mereka antusias dan tertarik membuat saya semakin yakin bahwa bidang ini memiliki masa depan cerah,” ujar Zulfa penuh semangat.

Program Studi Teknologi Pangan UAD berharap program “Food Technology Goes to School” bisa terus menjangkau lebih banyak sekolah di berbagai wilayah. Dengan menyasar langsung calon mahasiswa, kegiatan ini menjadi investasi jangka panjang dalam mencetak generasi muda yang peduli pada keamanan, kualitas, dan inovasi pangan Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi UAD dalam membangun peran aktif di bidang edukasi dan ketahanan pangan nasional. (Risa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gaungkan-Teknologi-Pangan-ke-Sekolah-Foto.-Zulfa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:42:392025-07-10 10:42:39Mahasiswa UAD Kenalkan Program Studi Teknologi Pangan ke Sekolah

Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah

10/07/2025/in Feature /by Ard

Kajian Ahad Islamic Center (Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama Ustaz Dr. Ruslan Faryadi, A.M., M.S.I. (Foto. Septia)

Jemaah memadati Masjid Islamic Center (IC) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Ahad, 6 Juli 2025, dalam rangka Kajian Ahad Pagi bertema “Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah” yang disampaikan oleh Ustaz Dr. Ruslan Faryadi, A.M., M.S.I., dari Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Ustaz Ruslan menekankan bahwa kesehatan mental merupakan bagian penting dari kesempurnaan hidup manusia yang telah diatur secara rinci dalam Al-Qur’an dan hadis. Ia menjelaskan bahwa kesehatan tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga mencakup mental dan sosial. “Kesehatan yang sebenarnya adalah keseimbangan antara fisik, mental, dan spiritual. Ketiganya harus dirawat agar hidup menjadi lebih bermakna,” ujarnya.

Melalui pendekatan tadarus ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi nilai-nilai psikologis (tadarusul ayat as-psikologiyah), Ustaz Ruslan mengajak jemaah untuk kembali menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam mengatasi kegelisahan, stres, dan gangguan kejiwaan. Ia menyampaikan bahwa penyakit mental bisa menyerang siapa saja, baik karena faktor pribadi, sosial, maupun kurangnya kedekatan dengan Allah.

“Ya Allah, obat itu bukan penyembuh, dokter itu bukan penyembuh, tetapi Yang Maha Memberi Kesembuhan hanyalah Engkau, ya Allah. Aku pasrahkan hidupku sepasrah-pasrahnya,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti fenomena meningkatnya gangguan mental di kalangan generasi muda, termasuk Gen Z dan milenial. Data yang dikutip menunjukkan sekitar 15,5 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental, dengan 46% di antaranya berasal dari rentang usia 12–27 tahun.

Sebagai solusi, beliau menyampaikan tiga prinsip utama dalam menjaga kesehatan mental menurut perspektif Islam: keseimbangan hidup (wasathiyah), pendidikan spiritual dan akhlak, serta rasa syukur kepada Allah. Ia juga menekankan pentingnya memperbaiki kualitas ibadah sebagai upaya memperbaiki kualitas hidup. “Perbaiki kualitas ibadahmu, insyaallah Allah akan memperbaiki kualitas hidupmu,” tegasnya.

Kajian Ahad Pagi ditutup dengan doa bersama agar seluruh jemaah diberi kesehatan lahir dan batin serta mampu mengamalkan materi yang telah disampaikan. Jemaah pun tampak antusias dan tersentuh dengan kisah perjuangan narasumber yang baru saja sembuh dari sakit berat, tetapi tetap semangat menyampaikan ilmu demi kebaikan umat. (Septia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Ahad-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-bersama-Ustaz-Dr.-Ruslan-Faryadi-A.M.-M.S.I.-Foto.-Septia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:35:382025-07-10 10:35:38Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur'an dan as-Sunnah

Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 2025

10/07/2025/in Prestasi /by Ard

Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara 2 Nasional SILAT APIK PTMA 2025 (Foto. Irgi)

Irgiawan Aditya Rangga, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara II Nasional dalam ajang SILAT APIK-PTMA (Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) 2025 pada Kamis, 19 Juni 2025. Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri karena mampu mengharumkan nama UAD di kancah nasional. “Saya sangat senang dan bangga bisa mewakili Ilmu Komunikasi UAD di ajang bergengsi ini,” ungkapnya.

Dalam kompetisi tersebut, ia membawakan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki yang menggambarkan keindahan dan kekayaan bangsa Indonesia melalui keberagaman budaya, suku, adat, dan bahasa. Selain itu, lagu “Kr. Jayalah Indonesiaku” karya Budiman BJ juga turut dibawakan sebagai simbol perjuangan, kesatuan, dan kedamaian masyarakat Indonesia yang beragam serta wujud pengabdian tiada henti dalam menjaga bangsa melalui semangat gotong royong.

Di sela-sela kesibukan belajar, ia juga aktif magang sebagai student employment di kampus serta mengikuti berbagai perlombaan di luar kampus. Untuk membagi waktu, ia selalu membuat jadwal dengan skala prioritas. “Dengan begitu, saya tahu mana yang harus dilakukan dan diprioritaskan saat itu juga,” ujarnya.

Ia berharap UAD terus mendampingi mahasiswanya dalam berbagai kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk membangun generasi yang kompeten dan membanggakan. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Irgiawan-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-2-Nasional-SILAT-APIK-PTMA-2025-Foto.-Irgi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:06:052025-07-10 10:06:05Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 2025

Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link

10/07/2025/in Feature /by Ard

Seminar Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ulinuha)

Kesehatan mental mahasiswa di lingkungan kampus merupakan hal yang tidak boleh diremehkan. Menanggapi hal ini, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan seminar bertema “Pengembangan Kesejahteraan Mental Mahasiswa di Era Digital” pada Kamis, 5 Juni 2025.

Acara yang dibuka oleh Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi se-DIY. Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Suwirjo, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Dr. Berry Juliandi, M.Si., Plt. Direktur Belmawa Ditjen Dikti.

Melalui pemateriannya, Dr. Berry menyampaikan bahwa masalah kesehatan mental di kalangan mahasiswa kerap dipicu oleh dua faktor utama. Pertama, tekanan akademik yang meliputi beban tugas, ujian, dan persaingan ketat sering kali menimbulkan stres serta kecemasan. Kedua, proses adaptasi terhadap lingkungan kampus yang baru dapat menyebabkan gangguan psikologis, terutama bagi mahasiswa yang jauh dari keluarga dan dituntut untuk hidup mandiri.

Gangguan kesehatan mental memberikan dampak signifikan. Banyak mahasiswa mengalami penurunan prestasi akibat kesulitan konsentrasi dan motivasi belajar yang menurun. Selain itu, interaksi sosial terganggu karena perasaan cemas, rendah diri, atau depresi. Tak jarang pula rutinitas harian seperti tidur dan makan ikut terpengaruh. Dalam kondisi lebih serius, mahasiswa berisiko melakukan tindakan membahayakan diri, termasuk penyalahgunaan zat, melukai diri, hingga bunuh diri.

Dr. Suwirjo menyampaikan bahwa beberapa upaya deteksi dini menjadi sangat krusial dalam mencegah kondisi yang lebih parah. Strategi yang disarankan mencakup tiga pendekatan: Look, Listen, Link.

Beberapa bentuk intervensi yang dapat dilakukan di antaranya, look (red:perhatikan) amati tanda-tanda seperti gangguan tidur, anhedonia (mati rasa emosional), perubahan perilaku, hingga pikiran tentang kematian. Kemudian listen (red:dengarkan) gunakan kemampuan mendengarkan aktif, tanyakan kebutuhan, dan hadir sebagai teman yang membuat nyaman. Terakhir link (red:hubungkan)a rahkan ke bantuan profesional, penuhi kebutuhan dasar, dan beri akses pada layanan psikologis serta dukungan dari orang terdekat.

Teman sebaya memegang peran penting dalam menjaga kesehatan mental. Dalam interaksi sosial, mahasiswa membutuhkan kelekatan emosional berupa afeksi dan perhatian yang penuh hormat. Mereka juga membutuhkan kenyamanan ketika menghadapi masalah, terutama melalui kehadiran orang-orang yang mau mendengar dan peduli. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Pengembangan-Kesejahteraan-Mental-Mahasiswa-di-Era-Digital-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Ulinuha.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 10:01:382025-07-10 10:01:38Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link

Program Dahlan Muda Menginspirasi UAD Ajak Anak TPA Belajar Nilai Kehidupan

10/07/2025/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melaksanakan Dahlan Muda Menginspirasi (DMM) di Masjid An-Nashir, Kota Yogyakarta (Foto Chan)

Dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Chanifah Andyani dan Hamidah Indyana, melaksanakan program Dahlan Muda Menginspirasi (DMM) di Masjid An-Nashir, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menyasar anak-anak TPA yang rutin belajar mengaji di masjid tersebut, dengan mengusung pendekatan edukatif berbasis kisah teladan para nabi.

Dipilihnya Masjid An-Nashir bukan tanpa alasan. Chanifah menjelaskan bahwa banyak anak TPA yang aktif di sana dan lokasi tersebut dirasa tepat untuk menyampaikan kisah inspiratif yang dapat memberikan nilai moral serta pelajaran hidup. “Kami ingin anak-anak ini bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi, terutama tentang ketaatan dan kesabaran,” ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, Chanifah dan Hamidah membawakan cerita tentang Nabi Yunus a.s. yang ditelan ikan paus. Untuk memudahkan pemahaman, mereka mengajak anak-anak berdialog santai dan menayangkan video animasi yang menggambarkan kisah tersebut. Metode ini terbukti efektif membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Antusiasme anak-anak terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif menjawab pertanyaan dan berebut kesempatan untuk menyampaikan apa yang mereka pelajari dari kisah Nabi Yunus. “Tanggapan mereka sangat excited, apalagi kami juga menyediakan hadiah kecil bagi yang bisa menjelaskan pelajaran dari kisah itu,” ujar Hamidah.

Tidak hanya anak-anak, pihak pengelola TPA juga memberikan respons positif terhadap kegiatan ini. Mereka menyampaikan apresiasi dan berharap mahasiswa UAD bisa kembali membantu kegiatan pembelajaran di TPA jika memiliki waktu luang.

Dari kegiatan ini, Chanifah dan Hamidah berharap agar nilai-nilai yang terkandung dalam kisah Nabi Yunus—seperti ketaatan, keikhlasan, dan kesabaran—dapat tertanam dalam diri anak-anak dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Kisah Nabi Yunus adalah pelajaran berharga bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya, tetapi justru kesempatan untuk berubah dan menjadi lebih baik di hadapan Allah,” tutup Chanifah. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-melaksanakan-Dahlan-Muda-Menginspirasi-DMM-di-Masjid-An-Nashir-Kota-Yogyakarta-Foto-Chan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-10 09:54:372025-07-10 09:54:37Program Dahlan Muda Menginspirasi UAD Ajak Anak TPA Belajar Nilai Kehidupan
Page 2 of 318‹1234›»

TERKINI

  • UAD Gelar FiTalks 2025: Kupas Tuntas Peluang dan Ancaman Era Kecerdasan Buatan (AI)12/07/2025
  • UAD Selenggarakan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk Guru SD dan SMP DIY12/07/2025
  • BIMAWA UAD Gelar Penerjunan dan Pembekalan Tim PPKO dan PKM11/07/2025
  • Prodi Ilmu Komunikasi 2022 Gelar Talkshow “Internship Insight”, Bahas Dunia Magang dan Karier PR11/07/2025
  • IMM PBII UAD Terima Kunjungan Studi Banding dari IMM FPB UMY11/07/2025

PRESTASI

  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025
  • Mahasiswa Gizi UAD Raih Juara I Lomba Poster Contest 2025 Tingkat Nasional05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top