• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

07/06/2023/in Feature /by Ard

Seminar Internasional Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Alida)

Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara seminar internasional pada Sabtu, 27 Mei 2023. Mengusung tema “Student Leadership Challenges After Covid-19”, acara yang digelar secara luring di Ruang Amphitarium Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD itu menghadirkan beberapa pembicara dari luar negeri. Salah satunya adalah Mr. Meer Zhar Farouk Amir Razli yang merupakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia Cabang Kelantan.

Dalam kesempatan ini, Farouk membawakan topik “Young Student Leaders in An Institution of Higher Learning”. Ia membuka presentasinya dengan menjelaskan konsep pemimpin dan kepemimpinan dalam Islam. “In Islam, everybody is a leader. You are the leader of yourself. And sometimes when we talk about leadership, leading people is more easier than leading our own self. Why? Because to tell people, to teach people sometimes is more easier to teach ourselves,” jelasnya.

Menurut Farouk, konsep dakwah dalam Islam berarti seseorang, khususnya seorang pemimpin harus dapat berhati-hati dalam perkataannya mengingat manusia adalah tempatnya luput dan salah. Akan lebih baik bagi seorang pemimpin untuk tidak main hakim sendiri terhadap suatu hal yang menurutnya tidak sesuai dengan pendapat dan keyakinannya. Ketika memimpin, kita tidak bisa menghakimi, kamu yang benar, kamu yang salah. Sebab benar dan salah adalah proses belajar. Bagitulah yang ia ucapkan.

Konsep Kepemimpinan di Universitas

Kepemimpinan saat ini terbagi menjadi 2, kepemimpinan secara teori dan kepemimpinan secara implementasi. Farouk berpendapat bahwa kepemimpinan yang tercipta di lingkungan universitas terkadang bukanlah sebuah media yang bagus untuk menentukan kesuksesan seorang pemimpin. Hal tersebut dikarenakan kepemimpinan di universitas cenderung bersifat teori daripada implementasi. Namun, hal ini juga sangat bergantung pada seberapa bagus kualitas dari pemimpin yang ada di universitas. “If the leader is very good, can speak very well, and execute also very well. So that’s the kind of leader that we want,” jelasnya.

Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

“If you become a leader, you have to know how to use your power. who you will appoint, who you want to take and put it in your team. That’s very important in the leadership context,” tandas Farouk.

Farouq mengutip penelitian dari Deane & Stanley (2014) yang menyatakan bahwa ada beberapa tanggung jawab yang perlu dituntaskan oleh seorang pemimpin, di antaranya sebagai berikut.

  1. Keikutsertaan mahasiswa sebagai representasi universitas atau pemimpin mahasiswa. Sebagai representasi, mahasiswa tidak hanya bertanggung jawab dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa, tetapi juga bertanggung jawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan di dalam universitas.
  2. Membangun hubungan yang baik dengan staf universitas dan mahasiswa. Terciptanya hubungan yang baik antara mahasiswa dengan manajemen kampus tentunya akan memberi dampak yang baik bagi mahasiswa dalam berbagai hal, salah satunya ketepatan informasi dan pelayanan yang akan diterima oleh setiap mahasiswa.
  3. Terlibat dalam peningkatan aturan-aturan yang ada.
  4. Membuat peningkatan yang signifikan pada kualitas belajar mengajar.
  5. Turut serta dalam acara-acara penting. Hal ini memungkinkan representasi mahasiswa untuk bisa memberikan pandangannya dalam konteks mewakili mahasiswa-mahasiswa lainnya melalui pidato atau diskusi dalam berbagai forum tentang isu-isu yang sedang berkembang.
  6. Mencapai berbagai tujuan yang telah direncanakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan sukses. Hal ini menandakan bahwa ketika seorang mahasiswa ingin menjadi pemimpin masa depan yang sukses, ia harus memiliki tujuan-tujuan yang jelas sesuai dengan ranah kepemimpinan dan karakter yang ingin dijalani.
  7. Bergulat dengan pendapat dan masalah-masalah yang mahasiswa lain hadapi supaya dapat membantu universitas dalam menentukan keputusan-keputusan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan kualitas belajar mengajar.

Kesesuaian Informasi

Kebutuhan informasi mahasiswa yang satu dengan yang lainnya tentu akan berbeda. Namun dalam kesempatan yang sama, mahasiswa juga akan memiliki beberapa kebutuhan informasi yang sama pula, misal dalam hal makanan atau kesehatan. Ketika mahasiswa ingin menjadi seorang pemimpin, ia harus mampu meningkatkan kemampuannya untuk menjadi seorang pemimpin  yang baik. Hal ini meliputi kemampuan memahami aturan dan regulasi. Ketika seorang pemimpin telah memahami aturan dan regulasi yang ada, akan muncul kekuatan dalam setiap tindakannya sehingga ia akan lebih mudah dalam menentukan setiap langkah sebelum memutuskan berbagai hal.

Peran dan Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

Dunia sifatnya sangat dinamis, maka dari itu seorang pemimpin juga harus memiliki sifat yang dinamis. Ada beberapa peran dan tanggung jawab yang harus dituntaskan oleh seorang pemimpin yang dinamis, yakni sebagai berikut.

  1. Peran dalam pengembangan diri. Seorang pemimpin harus mampu meningkatkan kemampuan diri dan kemampuan organisasi karena seorang pemimpin tidak akan bisa memindahkan sebuah organisasi tanpa meningkatkannya terlebih dahulu.
  2. Meningkatkan kualitas para anggota dalam organisasi. Penting bagi seorang pemimpin agar memiliki strategi untuk menciptakan tim yang baik guna meningkatkan kualitas organisasi.
  3. Bekerja sama dengan manajemen atau pemangku kepentingan. Seorang pemimpin harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan manajemen dan menanggalkan ego pribadinya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan ekosistem yang baik di lingkungan organisasi, khususnya di lingkungan universitas.
  4. Siap sedia melayani komunitas. Seorang pemimpin harus mampu membawa komunitas yang diwakilinya untuk dapat melaju ke arah yang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengembangkan kemampuan dalam penyesuaian program-program hingga kemampuan dalam berbahasa.
  5. Jalin hubungan yang baik dengan pemangku kepentingan. Seorang pemimpin tentunya memiliki kesempatan untuk membangun relasi dengan manajemen, pemangku kepentingan, atau organisasi. Penting bagi seorang pemimpin untuk dapat menjadikan kesempatan ini sebagai jembatan antara mahasiswa dengan universitas untuk dapat merealisasikan program-program bagus. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Internasional-Biro-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 11:09:042023-06-07 11:09:04Semua Orang Bisa Jadi Pemimpin

Budaya Demokrasi dan Pendidikan

07/06/2023/in Feature /by Ard

Kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” yang diselenggarakan Prodi PPKn Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Royan Agil)

Masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai pemilih, pada tahun 2024 nanti tidak hanya memberikan pilihannya untuk calon anggota legislatif seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Pusat, DPR Daerah Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saja. Namun juga memilih calon presiden dan wakil presiden Indonesia periode selanjutnya.

Menanggapi hal itu, Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kuliah umum dengan tema “Budaya Demokrasi dan Pendidikan” pada Senin, 29 Mei 2023 di Amphitarium UAD. Acara ini dihadiri oleh Prof. Zamroni, Ph.D. yang merupakan Guru Besar Prodi PPKn UAD selaku narasumber.

Mengenal Budaya

Berbicara tentang budaya, merupakan keseluruhan yang unik berupa gagasan-gagasan, kebiasaan-kebiasaan, asumsi-asumsi, nilai-nilai, norma-norma yang dipegang bersama dan menentukan bagaimana warga berpikir dan bertindak. Prof. Zamroni menyampaikan pentingnya mempunyai kultur. Menurutnya, semua persoalan dapat dijelaskan oleh kultur. Selanjutnya, semua perubahan sosial teknologi memerlukan perubahan kultur.

Prof. Zamroni mengutip pertanyaan dari Prof. Farcis Fukuyama, “Mengapa negara-negara di Asia Timur mengalami kemajuan ekonomi yang amat cepat melebihi kecepatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat?” Secara sederhana ia menuturkan bahwa dengan kultur budaya yang maju dengan kehidupan masyarakat yang didasarkan pada kepercayaan, sehingga kehidupan sederhana dan menjadi produktif.

Memaknai Demokrasi

Menurut Prof. Zamroni, demokrasi tidak hanya sekadar memerintah atau mengatur negara. Hal ini dikenal erat kaitannya dengan demokrasi ala Amerika, yakni demokrasi yang dibangun dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat. Sedangkan, pada mulanya demokrasi lahir dari revolusi Perancis yang sampai saat ini dikenal dengan semboyan liberte, egalite, fraternite.

Demokrasi mencakup 2 aspek yakni struktur dan kultur (etika). Ciri-ciri dalam masyarakat demokratis di antaranya kebebasan, tanggung jawab, pemahaman akan realitas, sportsmanship, toleransi, dan social trust. Kehidupan demokrasi di suatu negara erat berkaitan dengan kemajuan ekonomi dan tingkat pendidikan penduduk.

Sementara itu, kelemahan dalam kehidupan berdemokrasi adalah money politics, high cost politics, penguasa dan pengusaha, ketidakadilan dan keresahan masyarakat, serta yang paling parah adalah terjadinya revolusi sosial yaitu berdampak pada demokratisasi atau dictatorship.

Kaitan Budaya dan Demokrasi

Cultural lag atau ketertinggalan budaya akan berdampak pada beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.

  1. Technological restraint. Jika kebudayaan belum sepenuhnya maju maka akan menyebabkan keterlambatan kemajuan teknologi di berbagai macam aspek. Misalnya saja kebijakan ISO, yang berpengaruh pada perkembangan industri dan institusi pendidikan. Faktanya, setelah mutu kinerja industri telah mencapai indikator ISO, justru akan secara organik mengalami penurunan mutu persis sebelum diuji dengan ISO.
  2. Cultural clash. Biasanya dikenal dengan adanya perbedaan budaya, hal ini berdampak pada kemunduran perkembangan demokrasi.
  3. Cultural ambivalence. Dapat dimaknai sebagai pertentangan antara keyakinan dengan budaya perilaku yang tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Itulah budaya ambivalen. Jangan sampai Pancasila sebatas formalitas dalam angan, justru diimplementasikan dalam budaya sehari-hari.

Pendidikan

Dalam hal ini adalah interaksi antara pembelajar dengan lingkungan yang mempunyai makna. Menurutnya, pembelajaran adalah inti dari pendidikan. Ini penting dikarenakan dimulai dari pendidikan akan berpengaruh besar cakupannya kepada budaya sekolah serta kehidupan bermasyarakat secara umumnya.

Pendidikan berperan dalam 3 hal, yakni sosialisasi, integrasi sosial, dan inovasi sosial. Lebih lanjut, peran pendidikan inovasi sosiokultural dimaknai 2 hal yaitu peran struktural (memfasilitasi untuk melaksanakan pendidikan) dan peran kultural (mendidik mental, karakter, dan perilaku berkemajuan).

Seperti yang dikutip dari Hofsttede, kerangka pikir untuk memahami prestasi adalah saat di mana budaya berkemajuan pada keluarga menengah ke atas akan menghasilkan prestasi yang tinggi. Di sisi lain, budaya ketertinggalan dengan keluarga kelas bawah akan menghasilkan prestasi yang cenderung rendah. Oleh karena itu, pendidikan cukup berpengaruh pada hasil budaya berkemajuan di suatu bangsa dan negara yang akhirnya berdampak pada budaya demokrasi yang mencakup keseluruhan dari aspek pemerintahan negara. Dalam hal ini maka pendidikan demokrasi mempunyai peran penting.

Pertama, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, sehingga mampu mengambil keputusan secara rasional. Kedua, mengembangkan kepribadian peserta didik sehingga memiliki sifat empati, menghargai, toleransi dan kepercayaan pada orang lain, serta mampu mengendalikan diri. Ketiga, menjaga kehormatan dan martabat diri. Keempat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi selaku warga bangsa dan warga dunia. (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-umum-dengan-tema-Budaya-Demokrasi-dan-Pendidikan-yang-diselenggarakan-Prodi-PPKn-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Royan.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:50:042023-06-07 08:50:04Budaya Demokrasi dan Pendidikan

Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Seminar Bersama antara Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berkolaborasi dengan Prodi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mengelar seminar dengan tema “Evaluation as, for, and of Learning in Mathematics”. Acara berlangsung pada Selasa, 23 Mei 2023 di Aula Islamic Center UAD.

Kegiatan ini menghadirkan 2 pemateri yang berkompeten di bidangnya yaitu Anggit Prabowo, M.Pd. selaku dosen UAD dan Dr. Warsito, M.Si. selaku dosen UMT. Acara dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa, serta dibuka langsung oleh Fariz Setyawan, M.Pd. selaku ketua panitia acara.

Dalam pemaparannya, Warsito mengupas tuntas pokok bahasan terkait keterampilan guru dalam mengintegrasikan Pendidikan STEM (Skill and Integrating Education). Sementara Anggit Prabowo membahas perihal Asesment Diagnostik dalam Kurikulum Merdeka.

Setelah berakhirnya seminar, kegiatan dilanjutkan dengan agenda kunjungan bagi dosen maupun mahasiswa UMT. Mereka secara antusias mengeksplor Museum Muhammadiyah, Aula Islamic Center, dan indahnya alam terbuka Kampus IV UAD. Tak hanya itu, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika pun turut memeriahkan kunjungan tersebut.

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika UAD Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. berharap, “Semoga melalui kegiatan ini kita tidak hanya sekadar bersilaturahmi saja, tetapi juga dapat berbagi ilmu pengetahuan. Karena ketika ilmu itu saling bertukar maka akan bertambah pengetahuan. Itulah bagian unik ilmu,” ujarnya.

Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama di depan Masjid Islamic Center dengan latar belakang megah gedung Kampus IV UAD. (doc/eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Seminar-Bersama-antara-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dan-Universitas-Muhammadiyah-Tangerang-UMT-Foto-Istimewa.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:26:372023-06-07 08:26:37Pendidikan Matematika UAD dan UMT Gelar Seminar Bersama

Mahasiswa dan Pentingnya Merencanakan Masa Depan

07/06/2023/in Terkini /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H.,M.H. berbicara tentang “Pentingnya Perencanaan Mahasiswa” pada Seminar Internasional yang diselenggarakan Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Alida)

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD Dr. Gatot Sugiharto, M.H. didapuk menjadi salah satu narasumber dalam acara Seminar Internasional yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara bertajuk “Student Leadership Challenges After Covid-19” ini digelar secara luring di Amphitarium Kampus Utama UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UAD pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Mengangkat topik “Strategi Mengembangkan Organisasi Kemahasiswaan untuk Memiliki Jiwa Kepemimpinan yang Baik”, Gatot mengawali pemaparan materinya dengan menganalogikan era industri 4.0 dengan era society 5.0 sebagai busur dan anak panah.

“Ketika kita memanah itu ada 2 unsur, busur dan anak panah. Sejauh tangan kanan menarik anak panah ke belakang itu akan menentukan seberapa jauh anak panah itu akan melesat ke depan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa analogi tersebut erat kaitannya dengan peran anak muda khususnya mahasiswa dalam menyongsong masa depan. Menurutnya, merencanakan masa depan yang baik membutuhkan masa lalu sebagai pembelajaran supaya tidak terjerumus mengulang kesalahan yang sama di masa yang akan datang.

“Saya berharap para pelajar, mahasiswa belajar dari pengalaman masa lalu. Bukan untuk meniru yang salah, tetapi berhati-hati akan kesalahan di masa yang lalu,” tuturnya.

Gatot menjelaskan bahwa fase periode revolusi industri membutuhkan masa yang semakin singkat dari waktu ke waktu. Hal ini berarti bahwa pelajar, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik, terlebih setelah adanya pandemi Covid-19.

Sejalan dengan hal ini, kunci yang harus dimiliki oleh mahasiswa adalah menyiapkan  berbagai perencanaan. “Harus ada plan A, plan B, plan C, dan seterusnya karena perkembangan zaman akan selalu berubah,” tandas Gatot.

Mengawali pemaparan materi dengan sebuah analogi, Gatot juga menutup presentasinya dengan sebuah analogi. Kali ini adalah analogi beberapa gelas dengan isi yang berbeda-beda. Gelas dengan sedikit isi diibaratkan sebagai mahasiswa yang kurang gemar belajar, sehingga hanya mendapatkan sedikit ilmu semasa berkuliah.

Berbeda dengan gelas dengan cukup banyak isi yang berarti bahwa mahasiswa tersebut cukup giat dalam mencari ilmu, baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus. Hal ini yang kemudian akan menentukan kualitas kehidupan dari setiap mahasiswa ke depannya.

“Kalau Saudara memilih pilihan yang sulit dan Saudara berani, insyaallah ke depan Saudara akan mendapatkan sesuatu yang baik. Namun, kalau sejak mahasiswa atau pelajar Saudara hanya memilih pilihan-pilihan yang mudah maka suatu ketika nanti atau di masa yang akan datang saudara mungkin akan mendapatkan hal-hal yang sulit,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-S.H.M.H.-pembicara-Seminar-Internasional-yang-diselenggarakan-Biro-Kemahasiswaan-dan-Alumni-Bimawa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Alida.jpg 1080 1919 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-07 08:07:302023-06-07 08:07:30Mahasiswa dan Pentingnya Merencanakan Masa Depan

Gelar Konser Amal, IMM UAD Donasikan Seluruh Hasil Penjualan Tiket

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Konser amal untuk penderita stunting yang diselenggarakan oleh IMM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar konser amal “Generasi Muda Jogja Bebas Stunting untuk Indonesia yang Lebih Maju” pada Selasa, 30 Mei 2023 di Kampus IV UAD. Konser ini merupakan malam puncak dari serangkaian kegiatan Milad IMM UAD ke-59. Seluruh hasil penjualan tiket didonasikan kepada penderita stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) DIY.

Neneng Nur Iriyani selaku Ketua Pelaksana Milad, melihat permasalahan stunting di DIY sebagai hal yang penting untuk dikonsepkan. “Kami melihat beberapa program yang dilaksanakan oleh dinas-dinas di DIY. Dan, yang paling penting dikonsepkan adalah stunting. Kami juga sempat berdiskusi dengan pembina dan lembaga mengenai hal tersebut. Oleh karena itu, kami menggelar konser amal dengan tujuan tidak hanya bersenang-senang saja, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.”

Dengan persiapan selama 1 bulan dan penjualan tiket dalam waktu 2 minggu, IMM UAD berhasil menjual 500 tiket. Total donasi yang terkumpul sebesar 17,5 juta rupiah.

“Untuk mengumpulkan donasi, kami perlu suatu lembaga amal yang legal. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Lazismu untuk menyalurkan donasi kepada penderita stunting. Total donasi yang terkumpul yaitu 17,5 juta rupiah dari hasil penjualan 500 tiket dengan harga 35 ribu rupiah,” tambahnya.

Acara penutupan dibuka oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari UAD, lalu turut dimeriahkan oleh Aftershine, Lintang Sewengi, Sixty Five Hotel (UKM Musik UAD), dan band dari Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Konser amal telah melengkapi serangkaian milad yang telah dilaksanakan, yaitu Opening Milad Dialog Nasional, rangkaian lomba tingkat nasional meliputi lomba esai, desain pamflet, dan reels, pengajian akbar di daerah Gunungkidul yang bekerja sama dengan pimpinan daerah Muhammadiyah Gunungkidul, serta bazar.

Neneng berharap, konser amal ini menjadi bentuk nyata pengabdian IMM kepada masyarakat. “Semoga IMM bisa memberikan kebermanfaatan bagi sekitar. IMM tidak hanya dikenal sebagai organisasi keislaman, tetapi juga kemanusiaan,” pungkasnya. (nov)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Konser-amal-untuk-penderita-stunting-IMM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Novita.jpg 1200 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 13:01:052023-06-06 13:07:20Gelar Konser Amal, IMM UAD Donasikan Seluruh Hasil Penjualan Tiket

UAD Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Uji Publik Capansel Satgas PPKS di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Kekerasan seksual merupakan masalah yang sangat serius dan mungkin terjadi di lingkungan kampus. Sebagai lembaga pendidikan yang bertanggung jawab dalam membentuk karakter dan etika mahasiswa, perguruan tinggi harus mengambil langkah konkret dalam pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar uji publik Calon Panitia Seleksi (Capansel) Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) pada Selasa, 30 Mei 2023. Kegiatan ini merupakan upaya dalam mewujudkan kampus aman bebas kekerasan seksual.

Adapun 2 panelis dalam uji publik Capansel Satgas PPKS. Mereka ialah Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag. M.Si., M.A., Ph.D. selaku Komisi Nasional (Komnas) Perempuan Republik Indonesia (RI) dan Dyah Puspitarini, S.Pd., M.Pd. selaku Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus perlu dilakukan. “UAD akan ikut melaksanakan suatu kebijakan yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia yang pada tahun 2021 sudah mengeluarkan Permendikbudriset No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, “Dari panitia seleksi (pansel) yang sudah lolos, kami menyiapkan seleksi Satgas PPKS melalui sistem yang telah disiapkan Kemendikbudristek dan kami tidak bisa keluar dari itu,” ujarnya.

Adapun calon panitia seleksi tugas yang terpilih di antaranya Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., Dr. Dody Hartanto, M.Pd., Dian Kinayung, S.Psi., M.Psi., Psi., Sri Namo Lestari, S.Th.I., Nur Akhmad Handrjanto, S.Sos., Yusuf Bastiar, dan Hasna Atifa.

Dengan terbentuknya Satgas PPKS di perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan perlindungan kepada seluruh anggota kampus dari tindakan kekerasan seksual, termasuk mahasiswa, dosen, dan karyawan. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Uji-Publik-Capansel-Satgas-PPKS-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 12:36:492023-06-06 12:36:49UAD Gelar Uji Publik Capansel Satgas PPKS

SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

06/06/2023/in Terkini /by Ard

Kunjungan SMP Darul Hikam Internasional School ke Prodi Pendidikan Matematika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menerima kunjungan rombongan SMP Darul Hikam Internasional School pada akhir Mei 2023. SMP tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang berada di Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus berbagi pengetahuan matematika.

Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Matematika membuka acara kunjungan yang berlangsung di Aula Masjid Islamic Center UAD. Kegiatan dilanjutkan dengan eksplorasi matematika di sekitar lingkungan Kampus IV UAD dengan menggunakan aplikasi MathCityMap (MCM) yang dipandu oleh dosen Pendidikan Matematika Afit Istiandaru, S.Pd., M.Pd. dan Vita Istihapsari, S.Pd., M.Pd.

Aplikasi MathCityMap merupakan sebuah platform pembelajaran matematika yang menggunakan peta dan lingkungan sekitar sebagai proses pembelajaran. Melalui MCM, siswa dapat mengeksplorasikan fakta, fenomena, dan permasalahan di sekitarnya. Seperti mengidentifikasikan bentuk bangunan, gedung bersejarah, objek-objek matematika yang bernilai budaya, dan lain sebagainya.

Para siswa sangat antusias mengeksplorasi matematika di Masjid Islamic Center, Museum Muhammadiyah, Bengkel Pembelajaran Matematika, hingga alam terbuka UAD. Dosen-dosen Pendidikan Matematika pun ikut antusias dalam memandu dan membersamai siswa-siswa.

Kegiatan diakhiri dengan pemberian cenderamata dan dokumentasi bersama. Ilyas Nasrullah, S.Pd. selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Darul Hikam Internasional School berharap melalui kegiatan ini silaturahmi dan kerja sama antarkedua belah pihak dapat terus terjalin. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kunjungan-SMP-Darul-Hikam-Internasional-School-ke-Prodi-Pendidikan-Matematika-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa-scaled.jpg 1440 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 12:19:412023-06-06 12:19:41SMP Darul Hikam Internasional School Kunjungi Prodi Pendidikan Matematika UAD

Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

06/06/2023/in Prestasi /by Ard

Tim Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Tim Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara I lomba cerdas cermat dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Tim yang diberi nama Counseling Club tersebut terdiri atas Zaenab Amatillah Rodhiyya, Hurin Nabila, dan Hilda Hidayatun Nafi’ah. Kompetisi dilaksanakan pada Kamis, 4 Mei 2023.

Ketika diwawancarai mewakili tim, Zaenab mengaku cukup kesulitan menyamakan waktu antaranggota kelompok untuk mempersiapkan dan mempelajari materi lomba cerdas cermat. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan kesepakatan memilih satu waktu untuk serius mempelajari materi bersama pada malam hari dan membagi submateri sesuai dengan kapabilitas anggota.

Selama mengikuti perlombaan, Counseling Club mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. “Banyak yang mendukung kami baik secara moril maupun materil, salah satunya dari dosen pembimbing yaitu Caraka Putra Bhakti, M.Pd.,” ujar Zaenab.

Lebih lanjut, ia mengatakan baru pertama kali mengikuti perlombaan cerdas cermat secara luring setelah pandemi. “Melalui ajang tersebut kami dapat melihat sejauh mana pemahaman terhadap materi kuliah yang pernah dipelajari serta mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya.

“Ke depannya semoga prestasi yang kami raih ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk memberikan karya terbaiknya dan mengharumkan nama UAD sesuai dengan keilmuan maupun minat dan bakat masing-masing,” tutupnya. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpg 1509 1841 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-06 08:15:192023-06-06 08:15:41Tim Prodi BK UAD Raih Juara I LCC

KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

05/06/2023/in Feature /by Ard

Podcast Anak Bangsa dengan pembicara Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang pernah mengikuti program KKN Anak Bangsa (Foto: Istimewa)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Anak Bangsa ini, dalam beberapa hal sama dengan KKN Reguler. Untuk peserta dan mitra kegiatan, KKN Anak Bangsa sama dengan KKN PPuN, yakni bermitra dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di lokasi KKN. Selain itu, KKN Anak Bangsa dapat pula bermitra dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dekat dengan lokasi KKN. Bedanya hanyalah pesertanya, yakni peserta adalah kader Muhammadiyah. Kegiatan KKN diselenggarakan di daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) serta dilaksanakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam organisasi-organisasi otonom Muhammadiyah.

Alumni yang terdiri atas Alim Akbar Anwar dan Fiina Ilhami Salsabila dari KKN Anak Bangsa VIII, Royan Agil Nugroho dari KKN Anak Bangsa VII, dan Maryam Shod dari KKN Anak Bangsa VI, menceritakan pengalaman dan pelajaran berharga selama mengikuti program pengabdian di tempatnya masing-masing dalam acara Siniar Anak Bangsa di kanal YouTube Anak Bangsa Mengabdi.

Dengan wilayah Indonesia yang maritim ini, tidak sedikit daerah-daerah yang belum tersentuh oleh program-program kampus sehingga menimbulkan kesenjangan di beberapa daerah terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Maka dari itu, sangat diperlukan dukungan dari beberapa pihak ataupun lembaga, salah satunya adalah kampus untuk menghadirkan program sosial.

UAD melalui Catur Dharma Perguruan Tinggi menghadirkan kegiatan ini melalui program KKN. KKN Anak Bangsa telah berlangsung sejak tahun 2016 (red:masih berlangsung sampai sekarang).

Royan Agil Nugroho menyampaikan, “Selama KKN, alhamdulillah memberikan banyak sekali pelajaran berharga. Salah satu program yang masih diterapkan sampai saat ini adalah menginisasi Rumah Belajar Liawonci, yang sebetulnya sudah pernah ada, tetapi tidak berjalan kembali.”

Selama mengikuti program ini dapat pula meningkatkan keterampilan secara menyeluruh. Royan menyampaikan beberapa keterampilan penting. Pertama, bijaksana, KKN Anak Bangsa membuat tim menjadi lebih bijak dalam menentukan program kerja yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan masyarakat setempat. Selain itu, bijaksana ini muncul secara tidak langsung untuk meningkatkan kerja sama dan kinerja tim agar lebih efektif dan efisien.

Kedua, kerja sama tim, tentunya pelaksanaan KKN Anak Bangsa ini berkolaborasi dengan PTM setempat sehingga perlu adanya upaya kerja sama tim agar mampu melaksanakan program kerja yang optimal. Hal itu membantu Royan untuk bertahan hingga seluruh rangkaian kegiatan selesai.

Ketiga, manajemen program. Dalam hal ini Royan menegaskan bahwa untuk pertama kalinya diterjunkan di lokasi yang baru, tidak mudah untuk mengeksplorasi dan mendalami potensi desa. Sebab, akses informasi bisa sangat terbatas baik itu dari narasumber PTM terdekat dari lokasi maupun dari internet.

“Salah satu misi KKN Anak Bangsa adalah program kerja jangka panjang, sehingga kami belajar banyak hal mulai dari perencanaan, brainstorming idea, koordinasi berbagai pihak, sampai eksekusi,” pungkasnya.

Sejalan dengan itu, Alim menambahkan, “KKN Anak Bangsa memang dipersiapkan jauh-jauh hari. Menariknya, dengan hal itu, hubungan emosional tiap tim lebih terikat. Tim sudah terbentuk 6 bulan sebelum penerjunan.”

Maryam menimpali, “Selama KKN, kami akhirnya belajar keterampilan baru yang sebelumnya belum pernah diasah. Salah satunya adalah dalam beradaptasi. Dengan kultur dan budaya yang berbeda, membuat kami belajar hal baru dan berkembang wawasannya. Setiap jenis program kerja dapat diterapkan, karena sekecil apa pun hal yang kami lakukan untuk mereka merupakan hal yang besar bagi mereka.”

Di akhir siniar, masing-masing mengajak mahasiswa yang ingin mengikuti KKN Anak Bangsa, terutama bagi kader Muhammadiyah seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan lainnya. Maryam menyampaikan, “Kesempatan tidak selalu datang 2 kali, manfaatkan kesempatan emas untuk mengikuti program ini. Dengan niat tulus untuk mengabdi, kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba, gali potensi yang ada di daerah 3T, dan rasakan perjuangan mereka dalam mencapai pendidikan maupun kesempatan belajar agar sama dengan yang kita dapatkan.”

Alim mengakhiri dengan sebuah hadis, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.” (H.R. Ahmad). (roy)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Podcast-Anak-Bangsa-dengan-pembicara-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-yang-pernah-mengikuti-program-KKN-Anak-Bangsa-Foto-Istimewa.jpg 767 1280 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 11:06:102023-06-05 11:06:10KKN Anak Bangsa UAD: Pengalaman dan Pelajaran Selama Mengabdi di Daerah 3T

Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional

05/06/2023/in Prestasi /by Ard

Nuri Cholidah Hanum mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Istimewa)

Nuri Cholidah Hanum, mahasiswa Bimbingan Konseling (BK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III lomba esai dalam kejuaraan “Inspire Counselor Competition 2” di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Ajang tersebut mengangkat tema “Building a Creative Spirit Counselor” dan berlangsung pada 20 Maret sampai 16 Mei 2023.

Kompetisi tersebut digelar dengan tujuan untuk membangun semangat konselor muda guna memunculkan gagasan dan karya yang inovatif, kreatif, serta solutif. Selain itu, diharapkan dapat membantu konselor dalam meningkatkan perannya di masyarakat sehingga dapat menciptakan sumber daya mausia yang berkualitas.

Hanum mengangkat judul “Therapy CBT Berbasis Virtual Reality untuk Mereduksi Kecemasan pada Peserta Didik: Sebuah Inovasi Konseling”. Ia memilih topik tersebut karena ingin menciptakan inovasi dalam layanan bimbingan maupun konseling yang dikemas secara inovatif dengan basis teknologi.

Mahasiswa UAD ini mengaku sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti kompetisi tersebut. “Saya sangat senang karena mendapatkan ilmu yang baru, teman dari universitas lain, dan dapat bertukar pengalaman,” ujarnya.

Terakhir, ia mengatakan ingin mendalami dan mengasah kemampuannya dalam menulis, mengembangkan ide, serta mencari pengalaman yang lebih luas. Ke depannya, ia berharap dapat terus konsisten ketika mengikuti suatu kegiatan. (umh)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nuri-Cholidah-Hanum-mahasiswa-Prodi-Bimbingan-Konseling-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Istimewa.jpeg 1153 900 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-06-05 09:18:062023-06-05 09:18:06Mahasiswa UAD Raih Juara III Lomba Esai Nasional
Page 286 of 289«‹284285286287288›»

TERKINI

  • FKIP UAD Gelar Pengajian Bulanan ke-2504/06/2025
  • PGSD UAD Gelar Kegiatan Kuliah Pakar: Mempersiapkan Diri menjadi Pendidik Profesional04/06/2025
  • Mahasiswa UAD Gelar Sosialisasi dan Motivasi Belajar di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta04/06/2025
  • Tingkatkan Keterampilan Mahasiswa PPG UAD Melalui Workshop Penyusunan Berita04/06/2025
  • Pelatihan Publikasi Ilmiah UAD 2025, Menulis Prosiding Semudah Membuat Story WhatsApp03/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025
  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025

FEATURE

  • Menulis Artikel Ilmiah Serasa Update Story04/06/2025
  • Moral dan Peran Keluarga di Era Digital04/06/2025
  • Matematika Bukan Momok: Zakiah Intan dan Perjalanannya Menuju Lulusan Terbaik04/06/2025
  • Kalender Hijriyah Global Tunggal, Ikhtiar Persatuan Umat Islam04/06/2025
  • Dari Jahitan ke Jurnal: Transformasi Bisnis Fashion Syar’i Menjadi Karya Ilmiah03/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top