• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

03/09/2025/in Feature, MBKM /by Ard

Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengukuhkan Prof. Elli Nur Hayati, M.PH., Ph.D., Psikolog sebagai guru besar dalam bidang Psikologi Komunitas Kelompok Rentan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Psikologi Komunitas: Transisi Psikologi ‘Individual Sentris’ ke ‘Komunal-Sistemik’ Sentris”, Prof. Elli menekankan pentingnya pergeseran paradigma dalam ilmu psikologi.

Sejak kelahirannya, psikologi berakar dari dunia kedokteran yang orientasinya bersifat individual. Fokusnya lebih banyak pada fisik dan perilaku manusia, bahkan sering kali hanya pada individu yang sakit atau bermasalah. Namun, menurut Prof. Elli, pendekatan tersebut tidak lagi memadai dalam menghadapi kompleksitas persoalan kesehatan mental masyarakat modern.

“Individu itu tidak berdiri sendiri, melainkan bersarang dalam lapisan-lapisan yang saling memengaruhi hingga ke tingkat makro dan kronosistem. Maka psikologi tidak bisa berhenti hanya pada level individu, melainkan harus bertransformasi ke arah pendekatan komunitas dan sistemik,” jelasnya.

Prof. Elli memaparkan bahwa pada era sebelum 1990-an, penyakit masyarakat didominasi penyakit menular yang dapat diatasi dengan penemuan obat-obatan modern. Namun, setelah tahun 2000, masalah kesehatan lebih banyak dipicu oleh gaya hidup, tekanan sosial, dan faktor lingkungan.

Situasi ini menuntut psikologi untuk tidak lagi semata-mata bersifat kuratif dan rehabilitatif, tetapi juga preventif dan promotif. Dengan kata lain, psikologi harus bekerja di “hulu” dengan memberdayakan masyarakat agar mampu menjaga kesehatan mentalnya sebelum masalah muncul.

Dalam pidatonya, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi komunitas harus berorientasi pada pemberdayaan kelompok rentan, yakni perempuan, anak-anak, lansia, kaum minoritas, penyandang disabilitas, masyarakat di daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan), serta mereka yang mengalami stigma sosial akibat kondisi fisik maupun mental.

“Tanpa keterlibatan masyarakat, kesehatan mental di tingkat komunitas mustahil diwujudkan. Masyarakat harus dilatih, diberdayakan, dan memiliki daya untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka sendiri,” paparnya.

Ia juga menyoroti keterkaitan antara kesejahteraan mental, keadilan sosial, dan situasi struktural. Menurutnya, ketidakadilan sosial menjadi akar dari banyak masalah psikososial. Dalam konteks ini, Prof. Elli mengaitkan prinsip Islam dalam Surah al-Ma’un yang menekankan perhatian pada anak yatim dan fakir miskin sebagai kelompok yang memerlukan dukungan.

Sebagai penutup, Prof. Elli menegaskan bahwa psikologi di UAD akan memberi warna dengan pendekatan komunitas yang kuat. Fokus utamanya adalah pemberdayaan masyarakat, penguatan kelompok rentan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan mental.

“Psikologi komunitas tidak hanya bicara tentang ilmu, tetapi juga tentang peradaban. Bila kita mengabaikan kelompok rentan, kita mengabaikan masa depan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Elli-Nur-Hayati-M.PH_.-Ph.D.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:56:552025-09-15 13:00:51Psikologi Komunitas Kelompok Rentan

Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemaparan Materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi di Sekolah Perempuan PPKO IMM FKM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Media PKKO IMM FKM UAD)

Melanjutkan rangkaian programnya, Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pertemuan keempat “Sekolah Perempuan” pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Berbeda dari pertemuan sebelumnya, kali ini peserta ibu-ibu dan remaja disatukan dalam satu kelas untuk bersama-sama mendalami materi Cerdas Memilih Makanan Bergizi.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Masjid Al-Mustaqim ini diisi langsung oleh salah satu anggota tim, Ep Fathaya HAAU, seorang mahasiswi dari Program Studi Farmasi UAD. Sesi ini menjadi bukti nyata dari konsep pembelajaran dari, oleh, dan untuk masyarakat, di mana kali ini mahasiswa mengambil peran sebagai fasilitator.

Ep Fathaya HAAU atau yang akrab disapa Kak Ep, memaparkan materi yang fokus pada bagaimana cara cerdas dalam memilih asupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa paradigma “yang penting kenyang” harus diubah menjadi pemahaman akan kandungan gizi dalam makanan.

“Menjadi cerdas dalam memilih makanan berarti kita mampu mengidentifikasi kandungan gizinya, menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan yang terpenting adalah mengutamakan variasi dan keseimbangan, bukan hanya fokus pada satu jenis makanan saja,” jelasnya.

Materi yang disampaikan juga membongkar berbagai miskonsepsi umum, seperti perbandingan nilai gizi antara bahan makanan yang mahal dan yang terjangkau. Salah satu contoh yang menarik perhatian peserta adalah perbandingan antara daging sapi dan ikan lele. Ia memberikan tips praktis bagi para ibu untuk menyajikan menu sehat tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Menurut data, ikan lele memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan daging sapi, terutama dari sisi omega-3 dan proteinnya. Harga daging sapi juga tergolong mahal, jadi kita bisa memilih ikan lele yang lebih terjangkau namun gizinya unggul,” imbuhnya.

Sebelum pemaparan dimulai, para peserta mengerjakan pre-test untuk mengukur pemahaman awal mereka. Setelah sesi materi selesai, pemahaman peserta kembali diuji melalui post-test untuk melihat peningkatan pengetahuan yang didapat. Sebagai puncak acara, para peserta kemudian melanjutkan kegiatan ke sesi praktik memasak, di mana teori yang baru dipelajari akan diaplikasikan langsung ke dalam resep-resep bergizi. (ito)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemaparan-Materi-Cerdas-Memilih-Makanan-Bergizi-di-Sekolah-Perempuan-PPKO-IMM-FKM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Media-PKKO-IMM-FKM-UAD-.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:29:202025-09-03 12:29:20Mahasiswa UAD Bekali Peserta Sekolah Perempuan Cara Cerdas Memilih Makanan Bergizi

Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Gerakan Desa Mandiri Sampah oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 145 Unit VIII.A.2 menghadirkan inovasi sederhana namun bermanfaat melalui program “Gerakan Desa Mandiri Sampah”. Melalui program ini, para mahasiswa berkolaborasi dengan warga Dusun Ngasem, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, untuk mengatasi persoalan sampah dan mengelola limbah rumah tangga agar lebih bernilai guna.

Program KKN ini adalah bentuk implementasi kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Ngalang. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Machfudz Eko Arianto, S.K.M., M.Sc.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi pada Minggu, 17 Agustus 2025. Sosialisasi ini memperkenalkan empat kegiatan utama, yaitu KUPISAH (Kurangi dan Pilah Sampah), Jugangan, Biopori, dan pemanfaatan plastik menjadi polibag. Warga diajak memilah sampah organik dan anorganik yang akan dikumpulkan setiap tiga hari sekali.

Pembuatan jugangan dilaksanakan secara gotong royong bersama warga dan pemuda Karang Taruna. Jugangan dibuat dengan panjang 80–100 cm, lebar 80 cm, dan kedalaman 50 cm untuk mengolah sampah organik menjadi kompos. Sementara itu, biopori berfungsi sebagai resapan air sekaligus media pengomposan alami. Sutanto, Kepala Padukuhan Ngasem, menyampaikan, “dengan adanya program KKN UAD, masyarakat diingatkan kembali untuk mengolah sampah organik melalui KUPISAH, jugangan, dan biopori.”

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari keterlibatan mereka dalam setiap tahap kegiatan. Timbul, Ketua RT 03, mengungkapkan bahwa metode ini sangat membantu. “Perubahan terasa nyata. Dulu, masyarakat tidak tahu cara mengolah sampah, sekarang jadi tahu. Mudah-mudahan kebiasaan ini berlanjut,” ujarnya.

Fatih Nasrulloh, selaku Ketua Unit VIII.A.2 KKN UAD, juga menambahkan, “harapan kami, masyarakat bisa terus menjaga kebiasaan ini dan menjadi contoh bagi desa-desa lain. Karena sampah itu bukan hanya masalah, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang berguna jika dikelola dengan baik.”

Program Gerakan Desa Mandiri Sampah ini tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga menanamkan nilai keberlanjutan dari kearifan lokal dan partisipasi masyarakat. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gerakan-Desa-Mandiri-Sampah-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 12:09:162025-09-03 12:09:16Gerakan Desa Mandiri Sampah: Edukasi dan Aksi Lingkungan Melalui Program KKN UAD

KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah

03/09/2025/in Terkini /by Ard

Pemasangan Papan Nama Desa oleh Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Tidak sedikit masyarakat di luar Padukuhan Sambeng yang masih belum mengetahui keberadaan padukuhan tersebut. Letaknya yang berada di Kalurahan Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, membuat Sambeng sering terlewat dari perhatian. Kondisi ini mendorong mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit VIII.B.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) untuk mengambil inisiatif melalui pemasangan tulisan besar di pinggir jalan utama menuju padukuhan.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan Sambeng kepada masyarakat luas sekaligus memberikan identitas yang lebih jelas. Dengan adanya penanda wilayah, masyarakat yang melintas diharapkan tidak lagi kebingungan saat mencari lokasi.

“Banyak orang belum tahu kalau di sini ada Sambeng. Maka dari itu, kami berinisiatif membuat tulisan besar di pinggir jalan supaya masyarakat luas lebih mengenal letak padukuhan ini,” ungkap Fathan, Ketua KKN Reguler 145 Unit VIII.B.2.

Proses pengadaan penanda wilayah ini dilakukan dengan memesan dari pihak penyedia yang dibiayai oleh mahasiswa KKN UAD. Selanjutnya, pemasangan di lokasi dilakukan melalui kerja bakti bersama warga. Kerja sama ini membuat program berjalan lebih efektif karena dapat memupuk rasa kekeluargaan antara mahasiswa dan warga.

“Sekarang, orang tidak bingung lagi mencari Sambeng, apalagi kalau ada tamu atau saudara dari luar desa yang berkunjung,” ujar Bapak Dika Wahyu Kusuma Putera, selaku Dukuh Sambeng.

Ke depan, mahasiswa KKN berharap penanda jalan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga. Lebih dari sekadar penanda wilayah, program ini diharapkan menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Sambeng. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pemasangan-Papan-Nama-Desa-oleh-Mahasiswa-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 11:09:202025-09-03 11:09:20KKN UAD Wujudkan Branding Padukuhan Sambeng Lewat Penanda Wilayah

Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY

03/09/2025/in Feature, MBKM /by Ard

 

Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan salah satu guru besar barunya, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., dalam bidang pengelolaan sampah dan manajemen lingkungan. Pada pidato pengukuhannya yang berjudul “Mengelola Sampah, Mengelola Kehidupan: Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Lingkungan di Yogyakarta”, ia menyoroti potensi besar pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam paparannya, Prof. Surahma mengungkapkan bahwa setiap orang di Yogyakarta menghasilkan rata-rata setengah kilogram sampah per hari. “Bayangkan, bila ditimbun dalam setahun, volume sampah tersebut bisa menutupi Candi Prambanan dengan gunungan sampah,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2023, timbulan sampah nasional mencapai kurang lebih 67 juta ton per tahun, menjadikan Indonesia salah satu penyumbang terbesar di Asia Tenggara. Adapun di DIY, timbulan sampah mencapai 600–700 ton per hari atau sekitar 300–350 ribu ton per tahun, dengan 60–65 persen berasal dari rumah tangga.

Kondisi ini semakin mendesak setelah TPA Piyungan mengalami kelebihan kapasitas sejak 2022, sehingga memicu munculnya sedikitnya 21 titik pembuangan sampah ilegal di Yogyakarta dan sepanjang jalur ring road. Di balik krisis tersebut, Prof. Surahma melihat adanya potensi besar. Jika dikelola dengan baik, sampah di DIY diperkirakan bernilai Rp90–98 miliar per tahun. Bahkan jika hanya separuhnya yang masuk dalam sistem formal bank sampah, nilainya tetap signifikan, yakni sekitar Rp40 miliar, setara dengan biaya pembangunan puluhan sekolah dasar.

Komposisi sampah di DIY menunjukkan 53 persen berupa sampah organik, 12 persen plastik, dan 8 persen kertas. Hal ini berarti lebih dari separuh timbulan sebenarnya masih dapat diolah kembali. “Namun, faktanya lebih dari 90 persen sampah masih ditimbun di landfill. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegasnya.

Selain aspek ekonomi, Prof. Surahma juga menekankan dampak kesehatan akibat pengelolaan sampah yang buruk, mulai dari meningkatnya kasus demam berdarah, diare, hingga memperburuk sanitasi yang berhubungan dengan kasus stunting anak.

Pengelolaan sampah di DIY juga menunjukkan ketimpangan antarwilayah. Kota Yogyakarta berhasil mengelola lebih dari 96 persen sampah melalui peraturan daerah yang diterapkan sejak 2022, sementara Sleman mendorong rumah tangga untuk mengolah sampah secara mandiri. Namun, Bantul masih stagnan, sedangkan Gunungkidul dan Kulon Progo menghadapi tantangan tersendiri akibat aktivitas pariwisata dan UMKM.

World Bank sendiri memprediksi timbulan sampah global akan naik menjadi 2,2 miliar ton per tahun pada 2025. Di DIY, dengan harga pasaran kompos Rp1.000/kg, plastik Rp4.000/kg, dan kertas Rp2.000/kg, total nilai sampah bisa mencapai Rp91,7 miliar per tahun. Angka tersebut setara dengan 10 persen APBD DIY. “Lebih dari sekadar ekonomi, bank sampah juga memberi manfaat sosial, mulai dari tabungan pendidikan, dana sosial, hingga insentif keluarga,” tambahnya.

Prof. Surahma menawarkan strategi ilmiah berlapis untuk mengatasi permasalahan sampah. Tingkat keluarga: pemilahan sampah, penggunaan komposter, biopori, dan edukasi. Penelitiannya menunjukkan edukasi keluarga dapat menurunkan residu hingga lebih dari 30 persen; Tingkat komunitas: optimalisasi 1.200 bank sampah unit di DIY yang terbukti efektif dengan partisipasi ribuan warga; Tingkat regional: optimalisasi TPA, teknologi refuse-derived fuel (RDF), pirolisis, dan composting skala besar; Tingkat kebijakan nasional: penguatan langkah yang sejalan dengan SDGs (tujuan 3, 11, dan 12) serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017–2045; Tingkat perguruan tinggi: pengembangan teknologi inovatif, seperti pembakar sampah berbasis IoT, briket bioarang, pencacah sampah, serta media edukasi masyarakat.

Menutup pidatonya, Prof. Surahma menegaskan bahwa paradigma pengelolaan sampah tidak lagi sekadar mengangkut dan menimbun, melainkan mencegah sejak awal. “Jika setiap keluarga disiplin memilah, komunitas aktif dalam bank sampah, dan pemerintah konsisten meregulasi, maka beban TPA akan berkurang drastis,” ujarnya.

Ia menegaskan, “Sampah adalah ujian peradaban. Bila kita lalai, ia menjadi krisis. Namun bila kita kelola dengan ilmu dan kebersamaan, sampah bisa menjadi sumber daya, pengetahuan, bahkan peradaban baru. Mengelola sampah berarti mengelola kesehatan, ekonomi, sosial, dan masa depan bangsa.” (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Surahma-Asti-Mulasari-S.Si_.-M.Kes_.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-03 10:46:182025-09-15 13:01:00Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY

Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi Softskill untuk Pemuda Dusun Korowelang oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode ke-145 Unit VI.A.3 dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan sosialisasi softskill untuk Pemuda-Pemudi Dusun Korowelang, Kelurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Kegiatan ini diisi oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan, Sucipto, S.Pd., M.Pd.B.I., Ph.D., selaku DPL Unit VI.A.3. Beliau membawakan materi seputar pentingnya pengembangan softskill dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja.

Acara diawali dengan pemaparan materi oleh Sucipto mengenai komunikasi, kerja sama, serta keterampilan interpersonal. Setelah itu, suasana semakin hangat dengan penyelenggaraan permainan (games) interaktif. Permainan pertama adalah “Tebak Gerakan” yang bertujuan melatih keterampilan komunikasi antarpeserta. Kemudian, dilanjutkan dengan “Menyusun Menara dari Kartu” yang dirancang untuk melatih kekompakan serta kemampuan kerja sama tim (teamwork).

Setelah rangkaian permainan, Sucipto kembali menyampaikan materi penutup, yang menekankan bahwa softskill merupakan bekal penting dalam membangun karakter dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan masa depan.

“Saya berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi para pemuda-pemudi untuk terus mengembangkan potensi diri serta bersama-sama melanjutkan program-program KKN yang membawa kebaikan bagi masyarakat,” tutur ketua unit KKN.

Sementara itu, ketua pemuda-pemudi mengatakan, “Acara ini sangat menarik dan membimbing, semoga lebih baik ke depannya.”

Sebagai penutup, kegiatan ditandai dengan sesi foto bersama yang menjadi simbol kekompakan dan kebersamaan antara pemuda-pemudi Dusun Korowelang, dosen UAD, serta panitia penyelenggara. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Softskill-untuk-Pemuda-Dusun-Korowelang-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:20:252025-09-02 11:20:25Pelatihan Softskill untuk Mengembangkan Kemampuan Pemuda Korowelang

Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia

02/09/2025/in Feature /by Ard

Dr. Ika Maryani, M.Pd., sebagai Narasumber Edukasi Publik FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Mawar)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar edukasi publik bertajuk “Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia” pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube FKIP UAD dengan menghadirkan Dr. Ika Maryani, M.Pd., sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Dr. Ika menyampaikan hasil riset nasional yang melibatkan 35.000 guru SMA dari seluruh provinsi di Indonesia. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa meski guru memiliki pengetahuan konseptual yang tinggi tentang deep learning, sikap mereka terhadap implementasi masih beragam.

Ia mengungkap adanya dua profil guru, yaitu yang berpengetahuan tinggi namun enggan menerapkan, dan guru yang bersikap positif tetapi pemahaman konseptualnya masih terbatas. Kondisi ini, menurutnya, menunjukkan adanya attitude-behavior gap yang cukup signifikan.

Dr. Ika juga menyoroti kendala implementasi, mulai dari keterbatasan sarana-prasarana, dukungan kebijakan yang belum optimal, hingga kecenderungan guru untuk bertahan di zona nyaman. Selain itu, masih banyak guru yang menyamakan pembelajaran mendalam dengan aktivitas belajar yang sekadar menarik dan menyenangkan.

Sebagai penutup, ia menekankan bahwa esensi pembelajaran mendalam adalah kemampuan siswa untuk memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan proses belajar. Ia berharap pengembangan profesional guru dapat lebih adaptif agar pembelajaran mendalam benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Ika-Maryani-M.Pd_.-sebagai-Narasumber-Edukasi-Publik-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 11:12:342025-09-02 11:12:34Dinamika Implementasi Pembelajaran Mendalam di Indonesia

15 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul

02/09/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Salah Satu Gedung di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam bidang riset dan inovasi. Sebanyak 15 dosen UAD terpilih menjadi Reviewer Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Penetapan ini berdasarkan Surat Keputusan Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN dengan nomor B-1947/II.7/HK.01.00/7/2025.

Adapun dosen yang terpilih yakni Prof. Sulistiyawati, S.Si., M.PH., Ph.D., Dr. Fitriana, MSc.FM., Sp.KKLP., Dr. Enung Hasanah, S.Pd., M.Pd., Dr. Wantini, S.Pd.I., M.Pd.I., Dr. Ika Maryani, S.Pd., M.Pd., Prof. Dr. Ir. Erna Astuti, ST., M.T., IPM., Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., Prof. Dr. Solikhah, S.KM., M.Kes., Dr.PH., Prof. Dr. Ir. Zahru Mufrodi, S.T., M.T., IPM., Ir. Herman Yuliansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., Apt. Lalu Muhammad Irham, M.Farm., Ph.D., Prof. Dr. Suyatno, M.Pd.I., Ir. Iqbal S. Si, M.Sc., Ph.D., Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si., serta Dr. Murinto, S.Si., M.Kom.

Menurut Ir. Phisca Aditya Rosyady, S.Si., M.Sc., Ketua BRIN UAD, capaian ini tidak lepas dari kesiapan dosen UAD yang dinilai memiliki spesifikasi kepakaran sangat baik. Ia menjelaskan, pembukaan sebagai reviewer BRIN memang ditujukan bagi seluruh periset dari BRIN, perguruan tinggi, maupun lembaga riset lainnya, baik ASN maupun non-ASN. Adapun syarat yang ditetapkan cukup ketat, yaitu berpendidikan minimal S3, memiliki kepakaran sesuai bidang pendanaan riset, pengalaman dalam penelitian dengan minimal dua kali pendanaan eksternal sebagai ketua, memiliki paten atau Hak Kekayaan Intelektual yang dilisensikan ke industri, serta publikasi bereputasi dengan minimal lima indeks Scopus.

Phisca menambahkan, UAD dalam tiga tahun terakhir selalu menduduki peringkat teratas jumlah proposal yang didanai hibah Kememdiktisaintek untuk kategori PTS se-Indonesia. Karena itu, BRIN UAD aktif menyebarluaskan informasi pembukaan reviewer sekaligus memberikan pendampingan parsial kepada dosen dalam proses seleksi administrasi hingga substansi. “Peluangnya sangat strategis. Dosen UAD yang menjadi reviewer nasional akan mendapat pengalaman penting dalam mereview proposal riset. Hikmahnya, pengalaman itu bisa didiseminasikan ke dosen lain di UAD sehingga mereka lebih siap menyusun proposal berkualitas agar lolos dan didanai,” jelasnya.

Hingga Agustus 2025, dari sekitar 30 proposal riset UAD yang disubmit, tercatat dua sudah dinyatakan lolos pendanaan, sementara beberapa lainnya telah lolos administrasi dan substansi serta menunggu proses kontrak. Pada Oktober mendatang, BRIN kembali membuka batch ketiga pendanaan Riset Indonesia Maju (RIM), dan UAD tengah mempersiapkan proposal terbaiknya.

Lebih jauh, Phisca berharap capaian ini bukan hanya menambah jumlah pendanaan, tetapi juga menguatkan daya saing riset UAD di tingkat nasional. “Dengan semakin banyak dosen yang menjadi reviewer, UAD tidak hanya berkompetisi dalam pendanaan, tetapi juga memastikan kualitas riset meningkat, mengarah pada hilirisasi, menghasilkan produk terapan yang bermanfaat bagi masyarakat, hingga berimplikasi pada komersialisasi sebagai income generator bagi universitas,” tegasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Salah-Satu-Gedung-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 10:56:212025-09-15 13:01:1215 Dosen UAD Terpilih Menjadi Reviewer BRIN, Bukti Kualitas Riset Semakin Unggul

Mahasiswa dan Dosen UAD Kaji Potensi Edible Coating Berbasis Biji Durian, Asap Cair, dan Daun Kelor untuk Makanan Cepat Saji

02/09/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Mahasiswa dan Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kaji Potensi Edible Coating Berbasis Biji Durian, Asap Cair, dan Daun Kelor untuk Makanan Cepat Saji (Foto. Vale)

Mahasiswa yang tergabung dalam tim penelitian dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tengah mengembangkan inovasi edible coating berbasis bahan alami untuk meningkatkan mutu dan keamanan makanan cepat saji. Penelitian bertajuk “Edible Coating Berbasis Pati Biji Durian, Asap Cair, dan Ekstrak Daun Kelor untuk Meningkatkan Mutu dan Keamanan Makanan Cepat Saji” ini merupakan salah satu riset yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025.

Riset ini diketuai oleh Ir. Ibdal, S.Si., M.Sc., Ph.D., dengan anggota tim Ir. Ika Dyah Kumalasari, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan Ir. Titisari Juwitaningtyas, S.T.P., M.Sc. Selain dosen, penelitian ini juga melibatkan mahasiswa Teknologi Pangan, yaitu Valerina Bintang Maharani, Mya Adi Sabrina, dan Salmah Zakiroh Al-Hamdani.

Penelitian ini menawarkan pendekatan baru dengan memanfaatkan pati biji durian (PBD) yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Bahan tersebut kemudian dikombinasikan dengan asap cair sekam padi (AC) sebagai agen antimikroba alami dan ekstrak daun kelor (EDK) sebagai agen antioksidan sekaligus anti-alergen. “Dengan kombinasi ini, edible coating yang dikembangkan tidak hanya berfungsi memperpanjang umur simpan, tetapi juga memberikan aktivitas bioaktif yang lebih lengkap,” jelas Valerina, salah satu mahasiswa peneliti.

Metode yang digunakan dalam riset ini adalah Response Surface Methodology-Central Composite Design (RSM-CCD) untuk mengoptimalkan formulasi PBD, AC, dan EDK secara lebih akurat. Keunggulan edible coating ini dibandingkan pengawet sintetis adalah sifatnya yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan, sekaligus mampu menghadirkan senyawa bioaktif seperti antimikroba, antioksidan, dan anti-alergen yang jarang diteliti sebelumnya.

Pada tahun pertama (2025), penelitian ini ditargetkan menghasilkan edible coating inovatif yang diuji pada produk makanan cepat saji, seperti bakso ikan. Sementara pada tahun kedua (2026), produk ini akan diperluas penggunaannya pada pempek dan siomay, sekaligus dipersiapkan menuju tahap sertifikasi keamanan pangan dan potensi komersialisasi. Selain itu, luaran penelitian juga mencakup publikasi di jurnal internasional bereputasi serta rencana paten sederhana.

“Harapannya edible coating ini bisa menjadi solusi nyata untuk menjaga mutu dan keamanan makanan cepat saji dengan cara yang lebih sehat dan berkelanjutan. Di sisi lain, riset ini juga dapat membantu mengurangi limbah pangan melalui pemanfaatan biji durian dan sekam padi, sehingga mendukung penerapan konsep ekonomi sirkular,” tambah Valerina. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-dan-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Kaji-Potensi-Edible-Coating-Berbasis-Biji-Durian-Asap-Cair-dan-Daun-Kelor-untuk-Makanan-Cepat-Saji-Foto.-Vale.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 10:20:162025-09-15 13:01:25Mahasiswa dan Dosen UAD Kaji Potensi Edible Coating Berbasis Biji Durian, Asap Cair, dan Daun Kelor untuk Makanan Cepat Saji

KKN UAD Meriahkan Jalan Sehat dan Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis

02/09/2025/in Terkini /by Ard

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis oleh KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. KKN UAD)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 145 Unit IV.D.1 menyelenggarakan program kerja Jalan Sehat di Dusun Kadekrowo untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-80. Dalam penyelenggaraannya, KKN Unit IV.D.1 juga mengadakan program pemeriksaan kesehatan gratis. Para mahasiswa berkolaborasi dengan Karang Taruna untuk mengadakan jalan sehat, pembagian doorprize, serta pengecekan kesehatan gratis.

Program KKN ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Marsudi Endang Sri Rejeki, S.E., M.M. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UAD dengan Pemerintah Kalurahan Gilangharjo.

Acara dimulai dengan pemotongan pita oleh Kepala Dukuh sebagai simbol peresmian dimulainya kegiatan. Rute jalan sehat diawali dari Sanggar Giri Gino Guno, kemudian mengelilingi Dusun Kadekrowo, dan kembali lagi ke sanggar. Acara dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan yang meliputi pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah.

Doorprize yang diberikan berjumlah sekitar 400 buah, dengan hadiah utama satu ekor kambing jantan. Warga terlihat antusias dengan kegiatan yang diselenggarakan. Hal tersebut dibuktikan dengan 800 kupon doorprize yang terjual habis. Acara ini ditujukan untuk mengingatkan warga Kadekrowo bahwa di hari kemerdekaan, salah satu bentuk bela negara adalah memiliki tubuh dan jiwa yang sehat.

“Kami berharap acara ini dapat terus berlanjut tahun depan. Peringatan kemerdekaan dengan mengusung tema kebersamaan dan kekeluargaan seperti ini perlu kita jaga bersama,” ucap Wuland, selaku perwakilan kelompok KKN Unit IV.D.1. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Program-Pemeriksaan-Kesehatan-Gratis-oleh-KKN-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-KKN-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-02 10:13:522025-09-02 10:13:52KKN UAD Meriahkan Jalan Sehat dan Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Page 6 of 346«‹45678›»

TERKINI

  • Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab18/09/2025
  • Mahasiswa UAD Siap Berkompetisi, Wakili DIY di POMNAS 202518/09/2025
  • KKN UAD Sosialisasikan Pembuatan Ekoenzim18/09/2025
  • PLP-KKN UAD dan SMA Negeri 1 Piyungan Wujudkan Kebun Hidroponik Paralon18/09/2025
  • Mimpi Besar Naura, Mahasiswa Baru Termuda UAD17/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top