• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Edward Hikmawan, Anak Petani dari Sragen, Raih Beasiswa Kedokteran 1 Miliar di UAD

07/07/2025/in Terkini /by Ard

Edward Hikmawan, Peraih Beasiswa 1 Milyar Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Bagi Edward Hikmawan, kedokteran bukan sekadar profesi bergengsi. Baginya, menjadi dokter adalah jalan pengabdian untuk membantu sesama dengan ilmu dan empati. Terlahir dari keluarga petani di Tanjungsari, Bentak, Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah, putra pasangan Bapak Supriyanto dan Ibu Fitri Hidayati ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk meraih mimpi besar.

Seleksi untuk beasiswa kedokteran UAD sendiri sangat ketat. Edward harus melalui serangkaian ujian akademik, psikotes, serta wawancara mendalam untuk mengukur kesiapan akademik, mental, dan spiritual. Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D., menjelaskan bahwa beasiswa kedokteran UAD membebaskan biaya kuliah hingga jenjang profesi dan memberikan uang saku bagi penerimanya. Selain beasiswa kedokteran, UAD juga menyediakan banyak pilihan beasiswa lain, mulai dari beasiswa akademik hingga nonakademik.

Tahun ini, minat calon mahasiswa pada Program Studi Kedokteran UAD mengalami peningkatan signifikan. Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Dr. Caraka Putra Bhakti, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa jumlah pendaftar Kedokteran UAD mencapai 894 orang, naik dari 640 pendaftar pada tahun sebelumnya.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa Kedokteran UAD semakin dipercaya masyarakat. Tidak hanya karena kualitas akademiknya yang unggul, tetapi juga karena pembentukan karakter dan semangat pengabdian yang selalu kami tekankan kepada mahasiswa,” ujarnya.

Edward resmi lolos Beasiswa Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pembebasan biaya kuliah 100 persen. “Saya memilih kedokteran karena ingin memberi manfaat nyata, terutama bagi masyarakat yang kurang terlayani. Dengan latar belakang keluarga petani yang penuh perjuangan, saya ingin membalas dukungan mereka lewat profesi yang mulia ini,” tuturnya.

Meski hidup dalam kesederhanaan, Edward terus menekuni perjalanan intelektual dan spiritualnya, dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendidikan di SMA Trensains mengajarkannya berpikir kritis dan ilmiah berlandaskan nilai-nilai Islam. Di sana, ia dibiasakan untuk disiplin dan bertanggung jawab. Tak hanya itu, organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) turut menempanya menjadi pribadi yang peka terhadap kebutuhan orang lain.

“Di IPM saya belajar memimpin dan bekerja dalam tim. Dari situ, saya memahami bahwa menjadi dokter bukan hanya soal ilmu medis, tapi juga kepemimpinan, empati, dan tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Tantangan terbesarnya adalah keterbatasan ekonomi keluarga. Namun hal itu justru menjadi sumber motivasi untuk belajar lebih giat. Prinsip hidupnya sederhana, “Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.” Ia percaya, usaha sungguh-sungguh meski dimulai dari tempat sederhana akan membuahkan hasil jika dilakukan dengan tulus dan pantang menyerah.

Sosok orang tua, Supriyanto dan Fitri Hidayati, menjadi sumber kekuatan terbesar Edward. Meski hanya bekerja sebagai petani, mereka selalu memberikan semangat dan doa di setiap langkah hidupnya. “Mereka tidak pernah membatasi mimpi saya, justru terus mendorong agar saya menempuh pendidikan setinggi mungkin. Dukungan itu membuat saya yakin bahwa saya tidak berjuang sendiri,” ungkap Edward.

Ke depan, Edward bercita-cita menjadi dokter yang kompeten dan berjiwa pengabdian. Ia ingin membuka akses kesehatan di daerah terpencil serta berkontribusi di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), seperti rumah sakit dan klinik. Baginya, menjadi dokter adalah jalan dakwah melalui tindakan nyata. Mengobati, melayani, dan menginspirasi.

“UAD tidak hanya unggul dalam akademik, tapi juga membentuk karakter Islami dan semangat pengabdian. Saya yakin di sinilah tempat terbaik untuk menempuh pendidikan kedokteran,” tambahnya.

Kepada generasi pelajar, Edward berpesan agar tidak pernah berhenti bermimpi meski berasal dari keluarga sederhana. “Terus belajar, berdoa, dan berjuang dengan sungguh-sungguh. Jangan takut gagal karena setiap proses pasti mendewasakan. Percayalah, Allah selalu bersama orang yang bersungguh-sungguh,” tandasnya.

Edward Hikmawan, anak petani dari Tanjungsari, Sragen, membuktikan bahwa mimpi besar akan menemukan jalannya jika diperjuangkan dengan tulus. Dengan semakin banyaknya peminat Kedokteran UAD dari tahun ke tahun, ia yakin akan lahir lebih banyak dokter muda yang siap mengabdi untuk negeri dan umat. (Mawar)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Edward-Hikmawan-Peraih-Beasiswa-1-Milyar-Kedokteran-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-07 17:38:122025-07-07 17:38:12Edward Hikmawan, Anak Petani dari Sragen, Raih Beasiswa Kedokteran 1 Miliar di UAD

Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis

05/07/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Diskusi Isu Lingkungan BEM FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. BEM FAI UAD)

Isu lingkungan bukan lagi sekadar soal teknis atau urusan ilmiah semata, tetapi juga persoalan keadilan dan keberpihakan, termasuk keadilan gender. Dalam konteks ini, mahasiswa dinilai memiliki peran penting untuk tidak sekadar menjadi pengamat, tetapi turut aktif dalam advokasi yang berpihak pada masyarakat dan alam.

Gagasan ini disorot dalam diskusi bertajuk “Menakar Ulang Arah Advokasi Lingkungan melalui Perspektif Keadilan Gender dan Kesadaran Kritis Mahasiswa” yang digelar pada Jumat, 4 Juli 2025, di depan Museum Muhammadiyah, Gedung Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Diskusi ini menjadi agenda perdana Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) UAD dalam menanggapi maraknya isu ekologis di berbagai daerah, termasuk kasus yang terjadi di wilayah Raja Ampat dan daerah yang terdampak isu lingkungan lainnya di Indonesia.

Dahlan Anwar, S.Pd., selaku demisioner Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UAD periode 2023/2024, menyampaikan bahwa mahasiswa harus memahami persoalan lingkungan hingga ke akar-akarnya. Ia menekankan pentingnya empati, kesadaran data, dan keberanian untuk terlibat langsung di lapangan. “Kita punya banyak andil untuk mengadvokasi. Mahasiswa yang diam berarti memperpanjang barisan penindasan,” ujarnya.

Sementara itu, Raisah Hani, S.Ag., demisioner Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) periode 2021/2022, membahas isu lingkungan dari pendekatan ekofeminisme. Ia mengungkap bahwa perempuan kerap menjadi korban pertama dari kerusakan lingkungan, sekaligus pelindung pertama yang berupaya mempertahankan ruang hidupnya. “Perempuan punya relasi historis yang kuat dengan alam. Ketika lingkungan rusak, mereka yang pertama kali merasakannya,” jelas Raisah.

Diskusi ini menjadi ajakan terbuka bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kesadaran ekologis yang tidak hanya berbasis data, tetapi juga berakar pada rasa keadilan, empati, dan solidaritas, khususnya terhadap kelompok-kelompok yang paling terdampak. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Diskusi-Isu-Lingkungan-BEM-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-BEM-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:57:362025-07-05 11:57:36Isu Lingkungan, Keadilan Gender, dan Peran Mahasiswa dalam Advokasi Ekologis

Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan

05/07/2025/in Prestasi /by Ard

Tim mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Fanni)

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui karya inovatif di bidang pangan. Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pangan berhasil meraih Bronze Medal sekaligus penghargaan The Best Poster dalam kompetisi Business Plan tingkat nasional yang digelar di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, pada Rabu, 2 Juli 2025.

Mereka tampil dengan gagasan bertajuk “GRALOKA (Granola Lokal): Optimalisasi Potensi Kacang Lokal sebagai Inovasi Camilan Sehat”, sebuah konsep camilan berbasis kacang-kacangan lokal yang ditujukan untuk anak-anak. Tim ini terdiri atas Muhammad Fanni (ketua), Adi Satria, dan Chanifah Andyani, yang seluruhnya merupakan mahasiswa aktif Teknologi Pangan UAD. Produk ini lahir dari praktik mata kuliah Pengembangan Produk dan Inovasi Pangan, yang kemudian dikembangkan lebih jauh hingga siap dipresentasikan dalam kompetisi nasional.

Menurut Adi, salah satu anggota tim, ide GRALOKA muncul dari keprihatinan terhadap jajanan anak yang masih didominasi produk rendah gizi. “Banyak camilan anak di pasaran tinggi gula, pewarna, dan perasa buatan. Kami ingin membuat sesuatu yang tetap disukai anak-anak, tetapi lebih sehat dan alami,” ungkapnya. Mereka lalu mengeksplorasi bahan lokal hingga akhirnya memilih kacang mete, kacang tanah, dan kacang kenari sebagai basis utama.

Camilan ini dibuat dalam bentuk bola-bola granola yang dipanggang, dilapisi dark chocolate, dan diberi topping kelapa parut, yang menciptakan rasa dan tekstur yang menarik bagi anak-anak. Proses pembuatannya dirancang sesederhana mungkin sehingga memungkinkan untuk dikembangkan secara luas oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

GRALOKA juga hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan aman. Memanfaatkan kekayaan kacang lokal dan menghindari bahan pengawet serta pewarna buatan, produk ini memberi alternatif baru di tengah tren makanan ringan anak yang sering kali tidak ramah gizi. Tak hanya itu, pendekatan lokal yang digunakan juga mendukung pemberdayaan petani kacang dan pelaku UMKM di sektor pangan.

Prestasi ini tak hanya menjadi bukti kemampuan mahasiswa UAD dalam menciptakan inovasi yang solutif, tetapi juga menegaskan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian terhadap isu gizi, anak muda bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan kesehatan masyarakat. GRALOKA bukan sekadar camilan; ia adalah wujud dari keberpihakan pada pangan sehat, lokal, dan berkelanjutan. (AS)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-mahasiswa-Teknologi-Pangan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Fanni.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:17:132025-07-05 11:17:13Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan

BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

05/07/2025/in Terkini /by Ard

Penyampaian Materi pada Pelatihan Public Speaking BEM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Public Speaking pada Minggu, 29 Juni 2025, di Ruang Kaca, Kampus IV UAD. Dr. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., turut hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.

Tema yang diusung pun sangat esensial, yakni “Suara Hukum, Suara Perubahan: Membangun Kepercayaan Diri melalui Public Speaking”. Tema tersebut diangkat karena banyak mahasiswa FH yang belum percaya diri dalam berbicara sehingga diperlukan sebuah pelatihan dan edukasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Muhammad Faris Mutaqin Tanjung, selaku pengurus acara pelatihan tersebut, mengatakan, “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah karena banyak mahasiswa FH yang belum mampu mengembangkan kalimat dan belum percaya diri dalam berbicara, baik saat perkuliahan maupun di luar perkuliahan, sehingga perlu diadakan pelatihan public speaking.”

Selain itu, materi yang disampaikan oleh Dr. Najih sangat relevan. Ia membahas mengenai cara menghadapi kecemasan dan percaya diri untuk berbicara di depan umum. Materi tersebut tentu sangat berguna bagi para hadirin dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut.

Kegiatan ini diadakan dengan harapan agar mahasiswa FH mampu meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri saat berbicara di depan umum, menguasai teknik berbicara yang efektif, dan menyampaikan pesan dengan jelas kepada audiens sehingga dapat membuka peluang karier di dunia kerja yang gemilang. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Materi-pada-Pelatihan-Public-Speaking-BEM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 11:01:252025-07-05 11:01:45BEM FH UAD Adakan Pelatihan Public Speaking

Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi

05/07/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Ceramah pada Kajian Bulanan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) #26 (Foto. FKIP UAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kajian Bulanan ke-26 bertema “Kepribadian Nabi sebagai Pendidik #2” pada Sabtu, 28 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag., Sekretaris Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sebagai penceramah utama.

Dalam pemaparannya, Qaem Aulassyahied menjelaskan salah satu hadis tentang keutamaan Surah Al-Fatihah. Rasulullah saw. pernah mengajarkan kepada sahabatnya, Ibnul Mualla, bahwa Surah Al-Fatihah adalah surah paling agung dalam Al-Qur’an. Hadis ini menunjukkan metode pendidikan Nabi dalam menumbuhkan rasa ingin tahu (at-tasywiq) serta metode menguji pemahaman murid (al-ikhtibar) agar mereka hadir secara utuh, baik fisik maupun jiwanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan metode pendidikan Nabi lainnya, seperti at-taujih al-mubasyir (pengarahan langsung) yang diterapkan di pesantren melalui sistem sorogan untuk melatih kedisiplinan dan keberanian santri. Rasulullah juga meneladankan al-ihsan bil-ihsan atau membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar untuk menumbuhkan cinta murid kepada guru, serta pentingnya qudratut tahawul atau kepercayaan pada kemampuan murid untuk berubah menjadi lebih baik.

Selain itu, Qaem menjelaskan hadis tentang Abu Dzar yang menanyakan amal utama kepada Nabi. Rasulullah menjawab, “Iman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya,” tetapi ketika Abu Dzar merasa tidak mampu, Nabi menyarankan untuk membantu orang lain atau menjauhi keburukan, yang nilainya juga sedekah. Hal ini mengajarkan mutabadilah atau kepercayaan timbal balik dan kesabaran dalam menghadapi murid dengan kemampuan beragam. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Ceramah-pada-Kajian-Bulanan-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-26-Foto.-FKIP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 09:55:082025-07-05 09:55:08Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi

UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

05/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia di Korea Selatan oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (APP BIPA) Korea Selatan. Kolaborasi ini menyelenggarakan workshop bertema “Literasi Budaya Batik Indonesia melalui pendekatan Artificial Intelligence (AI) pada Masyarakat Korea Selatan”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelas Luring BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Korea Selatan Batch 8, yang berlangsung di KBRI Seoul pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari warga negara Korea Selatan. Workshop terdiri dari tiga sesi utama, yaitu pembukaan, praktik komputasi AI untuk pengenalan batik, dan praktik membatik secara langsung.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya batik Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif. Melalui teknologi AI, peserta diajak memahami filosofi, sejarah, serta makna dari berbagai motif batik Indonesia, sebelum mengaplikasikannya dalam kegiatan membatik secara langsung. Sebagai penutup, setiap peserta membawa pulang hasil karyanya dan memperoleh cinderamata berupa post-card bermotif batik.

“Melalui workshop ini, kami berupaya mengenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi kepada masyarakat Korea Selatan dengan cara yang inovatif,” ungkap perwakilan KBRI Seoul, Amaliah Fitriah.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini turut melibatkan dosen dan mahasiswa dari tiga program studi (Prodi) di UAD, yaitu Prodi Informatika, Prodi Sastra Indonesia, dan Prodi Ilmu Komunikasi. Kolaborasi lintas disiplin ini memperkuat pendekatan edukatif yang memadukan budaya, teknologi, dan komunikasi secara terpadu.

Selain menjadi media edukasi, workshop ini juga menjadi bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia untuk memperkuat soft power melalui pendidikan dan teknologi. Dengan memperkenalkan batik melalui pendekatan modern, kegiatan ini sekaligus memperluas jangkauan budaya Indonesia di ranah internasional dan diharapkan mampu mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat Korea terhadap identitas budaya Indonesia. (Fit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Literasi-Budaya-Batik-Indonesia-di-Korea-Selatan-oleh-PkM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 09:36:162025-07-12 10:09:52UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Pelepasan 4.000 Bibit Lele ke Kolam Budidaya oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PKM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berkontribusi dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Berlokasi di Kelurahan Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, tim PkM UAD melaksanakan program Budidaya Ikan Lele dan Pelatihan Pembuatan Pelet dari Magot, yang telah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juni 2025.

Program ini dikembangkan secara kolaboratif bersama masyarakat dan didampingi oleh mahasiswa KKN Reguler 138, dengan fokus utama pada peningkatan gizi keluarga serta penguatan ketahanan pangan lokal melalui metode berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan budidaya magot menggunakan ember tumpuk dari limbah organik rumah tangga, pelatihan pembuatan pelet magot, dan budidaya ikan lele. Salah satu momen puncak program terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025, yakni ketika 4.000 bibit lele dilepaskan ke tiga kolam budidaya yang telah disiapkan. Sebagai stimulan awal, tim PkM juga menyerahkan bantuan pakan ikan berbasis pelet magot untuk mendukung keberhasilan tahap awal budidaya.

Ketua Pelaksana Program, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak nyata terhadap peningkatan gizi keluarga, terutama pada rumah tangga dengan anak penderita stunting. “Kami berharap program ini tidak berhenti pada pendampingan semata, tetapi dapat ditiru dan dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri. Budidaya lele dan pelet magot adalah solusi murah, mudah, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Ngalang. Tanah kelurahan difungsikan sebagai Zona Agro-Gizi yang dikelola warga secara kolektif sebagai bagian dari keberlanjutan program. Pihak kelurahan pun aktif memfasilitasi kegiatan dan komunikasi antara masyarakat dan tim UAD.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Semoga sinergi antara UAD dan Kelurahan Ngalang dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat menghadapi tantangan besar, khususnya masalah stunting,” ungkap Suharyanta, Lurah Ngalang.

Salah satu inovasi yang diterapkan dalam program ini adalah konsep Sistem Kolam Jagad (Kolam Ikan lan Jajaran Gabung Tanduran), yakni kolaborasi antara kolam ikan dengan tanaman di sekitarnya yang memanfaatkan limbah organik secara efisien. Sistem ini ditargetkan untuk dioptimalkan lebih lanjut pada tahun kedua pelaksanaan program, dengan penekanan pada swakelola pakan dan pemberdayaan berkelanjutan.

Tim PkM yang terlibat terdiri atas beberapa dosen, antara lain: Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H.; Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.; Lu’lu’ Nafiati, S.E., M.Sc.; Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H.; dan Herman Yuliansyah, S.T., M.T., Ph.D. Mereka turut berperan dalam merancang pendekatan berbasis teknologi tepat guna dan partisipasi masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan program unggulan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD sebagai wujud implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi. LPPM UAD terus berupaya mengintegrasikan riset dan pengabdian agar manfaat akademik dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Sur/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-4.000-Bibit-Lele-ke-Kolam-Budidaya-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 13:51:522025-07-12 10:09:58UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

Belajar ONMIPA dari Ahlinya

04/07/2025/in Feature /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Pembekalan ONMIPA-PT (Foto. Bimawa UAD)

Bagi mahasiswa sains dan matematika, Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) merupakan kegiatan perlombaan bergengsi tingkat nasional yang sudah tidak asing lagi. Dalam rangka menyambut kompetisi tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pembekalan ONMIPA untuk mempersiapkan kandidat terbaiknya.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain: Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. (Bidang Matematika); Priyagung Dhemi Widiakongko, M.Sc. (Bidang Kimia); Selly Violita Septiningrum (Bidang Biologi); dan Shaldhan Bayu Yuska (Bidang Biologi). Masing-masing pemateri menyampaikan tips dan arahan berdasarkan bidang keahliannya untuk membantu peserta dalam mempersiapkan diri secara lebih optimal menghadapi ONMIPA.

Bidang Biologi

Beberapa tips penting yang diberikan antara lain: memahami materi dasar secara menyeluruh, rutin berlatih soal-soal dari tahun sebelumnya, mampu mengelola waktu belajar secara efisien, menentukan materi prioritas yang sering muncul, memvariasikan metode belajar agar tidak jenuh, serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar secara konsisten. Materi ONMIPA Biologi meliputi biologi sel, biologi molekuler, bioinformatika, bioteknologi, ekologi dan keanekaragaman hayati, fisiologi serta metabolisme hewan dan tumbuhan, biologi perkembangan, reproduksi, dan perilaku.

Bidang Matematika

Untuk ONMIPA Matematika, cakupan materi meliputi: aljabar linear, kombinatorika, struktur aljabar, analisis real, dan analisis kompleks. Narasumber menekankan pentingnya memahami konsep secara mendalam dan memperbanyak latihan soal untuk memperkuat pemahaman.

Bidang Fisika

Belajar fisika tidak cukup hanya dengan menghafal, tetapi perlu strategi dan arah yang jelas. Narasumber memberikan beberapa tips penting, seperti: fokus pada materi inti yang sering keluar; belajar menggunakan buku-buku internasional dan soal tahun-tahun sebelumnya; konsisten dalam latihan soal dan melakukan simulasi ujian secara rutin; mengikuti bimbingan dengan dosen serta berdiskusi dengan teman; dan membangun support system sebagai penyelamat semangat dan sumber insight baru.

Bidang Kimia

Soal ONMIPA Kimia sebelumnya terdiri dari tipe esai terstruktur maupun pilihan ganda berbobot. Materi yang sering diujikan mencakup: kimia anorganik, kimia fisik, kimia organik, dan kimia analitik. Narasumber menekankan pentingnya penguasaan konsep serta latihan intensif untuk menghadapi tipe soal yang menuntut ketelitian tinggi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembekalan akademik, tetapi juga memberikan dorongan semangat bagi para peserta untuk berani berkompetisi dan mengukir prestasi di tingkat nasional. Dengan strategi yang tepat dan motivasi yang kuat, diharapkan mahasiswa dapat memberikan performa terbaik dalam ajang ONMIPA 2025. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ikuti-Pembekalan-ONMIPA-PT-Foto.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 12:10:182025-07-04 12:11:29Belajar ONMIPA dari Ahlinya

Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup

04/07/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Dr. H. Riduwan, M.Ag. selaku Pemateri Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Darmawan)

Setiap manusia tentunya ingin bahagia. Hidup bahagia kerap menjadi tolok ukur keberhasilan, melampaui materi, pangkat, ataupun pencapaian lainnya. Hal inilah yang dibahas dalam pemaparan materi oleh Ustaz Dr. H. Riduwan, M.Ag., selaku Wakil Ketua PWM DIY, pada Kajian Rutin Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Minggu, 29 Juni 2025.

Ia menyampaikan bahwa setiap umat manusia pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Dalam konteks demikian, bahagia mempunyai arti perasaan senang yang ada pada diri manusia dan diwujudkan dengan berbagai perilaku atau tindakan positif. “Yang dimaksud bahagia adalah ketika kebutuhan jasmani sekaligus kebutuhan rohani telah terpenuhi,” tuturnya.

Selanjutnya, Ustaz Riduwan menjelaskan mengenai kecenderungan manusia yang bersukacita terhadap kepemilikan harta. Ketika kemauan terpenuhi, maka manusia tersebut merasa lebih bahagia. Namun, kesenangan atas kepemilikan harta hanya sementara karena pada hakikatnya kebahagiaan tidak hanya bergantung pada materi, melainkan pada kesetimbangan hati. “Harta tidak menjamin kebahagiaan hidup, tetapi dengan harta seseorang bisa mencapai kenyamanan hidup untuk menuju kebahagiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan kepada para jemaah mengenai istilah berkah, yakni ziyadatul khair yang berarti bertambahnya kebaikan. Makna dari istilah tersebut ialah bertambahnya nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. serta menghadirkan kebaikan dalam kehidupan sehingga umat manusia dapat menerima nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. “Semakin banyak pemberian dari Allah Swt., seharusnya perilaku hidup dari seorang individu menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Salah satu kunci untuk memperoleh kebahagiaan hidup adalah dengan cara memberi atau membantu orang lain. Sebab, membantu orang yang sedang berada dalam kesulitan dapat memunculkan rasa kepedulian sosial dan empati. Dengan demikian, membantu atau memberi kepada orang lain dapat mempererat hubungan antarmanusia dan juga dapat meningkatkan rasa kebahagiaan dalam diri.

Dengan berakhirnya Kajian Ahad Pagi kali ini, diharapkan para jemaah dapat memperoleh pemahaman dan wawasan, khususnya mengenai kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup serta bagaimana cara penerapannya. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Dr.-H.-Riduwan-M.Ag_.-selaku-Pemateri-Kajian-Ahad-Pagi-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 12:01:092025-07-04 12:01:09Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup

UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Komunitas Budidaya Ulat Sutra Daun Singkong Binaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencatat dua capaian penting dalam upaya pemberdayaan kelompok pembudidaya ulat sutra di wilayah perbukitan Gunungkidul. Capaian tersebut meliputi penurunan angka kematian ulat sutra melalui inovasi rak budidaya berbasis daun singkong karet serta pemanfaatan kulit singkong karet sebagai sumber pangan lokal alternatif yang bernilai gizi.

Kegiatan ini menyasar kelompok pembudidaya Sutra Alam Gunung Sewu yang berlokasi di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari skema multitaun yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) DIY dan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.

Rak budidaya yang diimplementasikan terdiri atas tiga bagian utama, yakni rak penetasan telur, rak pembesaran larva, dan rak pembentukan kokon. Struktur rak yang terbuka dengan sirkulasi udara optimal menciptakan lingkungan mikro yang stabil. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan ulat sutra yang sensitif terhadap suhu ekstrem dan bau menyengat.

“Biasanya dari 1.000 ulat yang kami pelihara, bisa mati sampai 300 ekor, terutama saat musim panas, bahkan lebih. Tetapi, setelah menggunakan rak budidaya ini, angka kematian hanya sekitar 50 ekor,” ungkap Waskatman, Ketua Kelompok Sutra Alam Gunung Sewu.

Selain meningkatkan produktivitas ulat sutra, program ini juga mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan bagian tanaman yang selama ini terbuang, yakni kulit dari umbi singkong karet. Melalui uji laboratorium yang dilakukan di UAD dan diskusi kelompok bersama warga, tim pemberdayaan mengidentifikasi kandungan nutrisi serta potensi olahan dari kulit singkong tersebut.

“Selama ini, kulit singkong karet dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, bisa dijadikan tepung, keripik, bahkan bahan tambahan pakan. Hal ini tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru,” jelas Ibdal, anggota tim pemberdayaan UAD yang berlatar belakang Teknologi Pangan.

Hasil awal menunjukkan bahwa kulit singkong karet mengandung serat kasar dan karbohidrat yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan setelah melalui proses detoksifikasi yang tepat. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan produk pangan lokal alternatif yang sehat dan bernilai jual.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan memperluas cakupan kelompok binaan serta membentuk unit produksi terpadu yang mampu mengelola hasil utama berupa benang sutra maupun hasil turunan dari olahan singkong. Harapannya, kelompok Sutra Alam Gunung Sewu tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi model kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan inovasi tepat guna.

Ketua Tim Pemberdayaan dari UAD, Arsyad, mengatakan bahwa kerja sama ini harus terus berkelanjutan. “Kerja sama dengan mitra kolaborator, yaitu MPM PWM DIY, MPM PDM Gunungkidul, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pringombo, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Kami sepakat untuk terus mengawal kelompok Sutra Alam Gunung Sewu agar tumbuh dan menjangkau jaringan yang lebih luas,” pungkasnya. (Ars/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Budidaya-Ulat-Sutra-Daun-Singkong-Binaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 10:57:022025-07-12 10:10:20UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul
Page 4 of 324«‹23456›»

TERKINI

  • Mahasiswa UAD Buat Inovasi Mi Instan Sehat Berbahan Dasar Bekatul Padi15/07/2025
  • Tim Desang Lolos Pendanaan P2MW 2025 dengan Inovasi Diversifikasi Jantung Pisang15/07/2025
  • Lolos PPK Ormawa 2025, BEM Psikologi UAD Inisiasi Sekolah Perempuan “POETRI MARDIKA”15/07/2025
  • HMTI UAD Optimalkan Potensi Mangrove Srigading untuk Ekonomi Berkelanjutan15/07/2025
  • IMM FKM UAD Lolos Pendanaan PPK Ormawa 2025, Inisiasi Program GRISKA15/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Sabet Juara di FiPEX 2025 Lewat Inovasi Smart Locker IoT15/07/2025
  • UKM Karate UAD Borong Medali di Ajang Nasional12/07/2025
  • Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V10/07/2025
  • Irgiawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Raih Juara II Nasional di Ajang SILAT APIK-PTMA 202510/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Bronze Medal dan Best Poster di Kompetisi Nasional Business Plan05/07/2025

FEATURE

  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025
  • Teman Sebaya Bukan Cuma Pendengar: Look, Listen, Link10/07/2025
  • Apa Kabar Kesehatan Mental Mahasiswa?09/07/2025
  • Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi05/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top