• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi

05/07/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Ceramah pada Kajian Bulanan FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) #26 (Foto. FKIP UAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Kajian Bulanan ke-26 bertema “Kepribadian Nabi sebagai Pendidik #2” pada Sabtu, 28 Juni 2025. Kegiatan ini menghadirkan Qaem Aulassyahied, S.Th.I., M.Ag., Sekretaris Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, sebagai penceramah utama.

Dalam pemaparannya, Qaem Aulassyahied menjelaskan salah satu hadis tentang keutamaan Surah Al-Fatihah. Rasulullah saw. pernah mengajarkan kepada sahabatnya, Ibnul Mualla, bahwa Surah Al-Fatihah adalah surah paling agung dalam Al-Qur’an. Hadis ini menunjukkan metode pendidikan Nabi dalam menumbuhkan rasa ingin tahu (at-tasywiq) serta metode menguji pemahaman murid (al-ikhtibar) agar mereka hadir secara utuh, baik fisik maupun jiwanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan metode pendidikan Nabi lainnya, seperti at-taujih al-mubasyir (pengarahan langsung) yang diterapkan di pesantren melalui sistem sorogan untuk melatih kedisiplinan dan keberanian santri. Rasulullah juga meneladankan al-ihsan bil-ihsan atau membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih besar untuk menumbuhkan cinta murid kepada guru, serta pentingnya qudratut tahawul atau kepercayaan pada kemampuan murid untuk berubah menjadi lebih baik.

Selain itu, Qaem menjelaskan hadis tentang Abu Dzar yang menanyakan amal utama kepada Nabi. Rasulullah menjawab, “Iman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya,” tetapi ketika Abu Dzar merasa tidak mampu, Nabi menyarankan untuk membantu orang lain atau menjauhi keburukan, yang nilainya juga sedekah. Hal ini mengajarkan mutabadilah atau kepercayaan timbal balik dan kesabaran dalam menghadapi murid dengan kemampuan beragam. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyampaian-Ceramah-pada-Kajian-Bulanan-FKIP-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-26-Foto.-FKIP-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 09:55:082025-07-05 09:55:08Kepribadian dan Metode Pendidikan Nabi

UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

05/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia di Korea Selatan oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (APP BIPA) Korea Selatan. Kolaborasi ini menyelenggarakan workshop bertema “Literasi Budaya Batik Indonesia melalui pendekatan Artificial Intelligence (AI) pada Masyarakat Korea Selatan”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelas Luring BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Korea Selatan Batch 8, yang berlangsung di KBRI Seoul pada Sabtu, 5 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta yang berasal dari warga negara Korea Selatan. Workshop terdiri dari tiga sesi utama, yaitu pembukaan, praktik komputasi AI untuk pengenalan batik, dan praktik membatik secara langsung.

Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya batik Indonesia kepada masyarakat Korea Selatan dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif. Melalui teknologi AI, peserta diajak memahami filosofi, sejarah, serta makna dari berbagai motif batik Indonesia, sebelum mengaplikasikannya dalam kegiatan membatik secara langsung. Sebagai penutup, setiap peserta membawa pulang hasil karyanya dan memperoleh cinderamata berupa post-card bermotif batik.

“Melalui workshop ini, kami berupaya mengenalkan warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi kepada masyarakat Korea Selatan dengan cara yang inovatif,” ungkap perwakilan KBRI Seoul, Amaliah Fitriah.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini turut melibatkan dosen dan mahasiswa dari tiga program studi (Prodi) di UAD, yaitu Prodi Informatika, Prodi Sastra Indonesia, dan Prodi Ilmu Komunikasi. Kolaborasi lintas disiplin ini memperkuat pendekatan edukatif yang memadukan budaya, teknologi, dan komunikasi secara terpadu.

Selain menjadi media edukasi, workshop ini juga menjadi bagian dari strategi diplomasi budaya Indonesia untuk memperkuat soft power melalui pendidikan dan teknologi. Dengan memperkenalkan batik melalui pendekatan modern, kegiatan ini sekaligus memperluas jangkauan budaya Indonesia di ranah internasional dan diharapkan mampu mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus meningkatkan pemahaman masyarakat Korea terhadap identitas budaya Indonesia. (Fit/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Workshop-Literasi-Budaya-Batik-Indonesia-di-Korea-Selatan-oleh-PkM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-05 09:36:162025-07-12 10:09:52UAD Selenggarakan Workshop Literasi Budaya Batik Indonesia melalui Teknologi AI di Korea Selatan

UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Pelepasan 4.000 Bibit Lele ke Kolam Budidaya oleh Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PKM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali berkontribusi dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting melalui pendekatan berbasis ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat. Berlokasi di Kelurahan Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul, tim PkM UAD melaksanakan program Budidaya Ikan Lele dan Pelatihan Pembuatan Pelet dari Magot, yang telah berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juni 2025.

Program ini dikembangkan secara kolaboratif bersama masyarakat dan didampingi oleh mahasiswa KKN Reguler 138, dengan fokus utama pada peningkatan gizi keluarga serta penguatan ketahanan pangan lokal melalui metode berkelanjutan.

Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan budidaya magot menggunakan ember tumpuk dari limbah organik rumah tangga, pelatihan pembuatan pelet magot, dan budidaya ikan lele. Salah satu momen puncak program terjadi pada Minggu, 29 Juni 2025, yakni ketika 4.000 bibit lele dilepaskan ke tiga kolam budidaya yang telah disiapkan. Sebagai stimulan awal, tim PkM juga menyerahkan bantuan pakan ikan berbasis pelet magot untuk mendukung keberhasilan tahap awal budidaya.

Ketua Pelaksana Program, Prof. Dr. Surahma Asti Mulasari, S.Si., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak nyata terhadap peningkatan gizi keluarga, terutama pada rumah tangga dengan anak penderita stunting. “Kami berharap program ini tidak berhenti pada pendampingan semata, tetapi dapat ditiru dan dilanjutkan oleh masyarakat secara mandiri. Budidaya lele dan pelet magot adalah solusi murah, mudah, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Ngalang. Tanah kelurahan difungsikan sebagai Zona Agro-Gizi yang dikelola warga secara kolektif sebagai bagian dari keberlanjutan program. Pihak kelurahan pun aktif memfasilitasi kegiatan dan komunikasi antara masyarakat dan tim UAD.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Semoga sinergi antara UAD dan Kelurahan Ngalang dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat menghadapi tantangan besar, khususnya masalah stunting,” ungkap Suharyanta, Lurah Ngalang.

Salah satu inovasi yang diterapkan dalam program ini adalah konsep Sistem Kolam Jagad (Kolam Ikan lan Jajaran Gabung Tanduran), yakni kolaborasi antara kolam ikan dengan tanaman di sekitarnya yang memanfaatkan limbah organik secara efisien. Sistem ini ditargetkan untuk dioptimalkan lebih lanjut pada tahun kedua pelaksanaan program, dengan penekanan pada swakelola pakan dan pemberdayaan berkelanjutan.

Tim PkM yang terlibat terdiri atas beberapa dosen, antara lain: Prof. Sulistyawati, S.Si., M.P.H.; Dr. Fatwa Tentama, S.Psi., M.Si.; Lu’lu’ Nafiati, S.E., M.Sc.; Dr. Tri Wahyuni Sukesi, S.Si., M.P.H.; dan Herman Yuliansyah, S.T., M.T., Ph.D. Mereka turut berperan dalam merancang pendekatan berbasis teknologi tepat guna dan partisipasi masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan program unggulan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD sebagai wujud implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi. LPPM UAD terus berupaya mengintegrasikan riset dan pengabdian agar manfaat akademik dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Sur/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-4.000-Bibit-Lele-ke-Kolam-Budidaya-oleh-Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PKM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 13:51:522025-07-12 10:09:58UAD Berdayakan Masyarakat Ngalang Lewat Kolam Kali Jagad untuk Tekan Angka Stunting

Belajar ONMIPA dari Ahlinya

04/07/2025/in Feature /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Ikuti Pembekalan ONMIPA-PT (Foto. Bimawa UAD)

Bagi mahasiswa sains dan matematika, Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) merupakan kegiatan perlombaan bergengsi tingkat nasional yang sudah tidak asing lagi. Dalam rangka menyambut kompetisi tersebut, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan pembekalan ONMIPA untuk mempersiapkan kandidat terbaiknya.

Narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain: Dr. Puguh Wahyu Prasetyo, S.Si., M.Sc. (Bidang Matematika); Priyagung Dhemi Widiakongko, M.Sc. (Bidang Kimia); Selly Violita Septiningrum (Bidang Biologi); dan Shaldhan Bayu Yuska (Bidang Biologi). Masing-masing pemateri menyampaikan tips dan arahan berdasarkan bidang keahliannya untuk membantu peserta dalam mempersiapkan diri secara lebih optimal menghadapi ONMIPA.

Bidang Biologi

Beberapa tips penting yang diberikan antara lain: memahami materi dasar secara menyeluruh, rutin berlatih soal-soal dari tahun sebelumnya, mampu mengelola waktu belajar secara efisien, menentukan materi prioritas yang sering muncul, memvariasikan metode belajar agar tidak jenuh, serta menumbuhkan motivasi dan semangat belajar secara konsisten. Materi ONMIPA Biologi meliputi biologi sel, biologi molekuler, bioinformatika, bioteknologi, ekologi dan keanekaragaman hayati, fisiologi serta metabolisme hewan dan tumbuhan, biologi perkembangan, reproduksi, dan perilaku.

Bidang Matematika

Untuk ONMIPA Matematika, cakupan materi meliputi: aljabar linear, kombinatorika, struktur aljabar, analisis real, dan analisis kompleks. Narasumber menekankan pentingnya memahami konsep secara mendalam dan memperbanyak latihan soal untuk memperkuat pemahaman.

Bidang Fisika

Belajar fisika tidak cukup hanya dengan menghafal, tetapi perlu strategi dan arah yang jelas. Narasumber memberikan beberapa tips penting, seperti: fokus pada materi inti yang sering keluar; belajar menggunakan buku-buku internasional dan soal tahun-tahun sebelumnya; konsisten dalam latihan soal dan melakukan simulasi ujian secara rutin; mengikuti bimbingan dengan dosen serta berdiskusi dengan teman; dan membangun support system sebagai penyelamat semangat dan sumber insight baru.

Bidang Kimia

Soal ONMIPA Kimia sebelumnya terdiri dari tipe esai terstruktur maupun pilihan ganda berbobot. Materi yang sering diujikan mencakup: kimia anorganik, kimia fisik, kimia organik, dan kimia analitik. Narasumber menekankan pentingnya penguasaan konsep serta latihan intensif untuk menghadapi tipe soal yang menuntut ketelitian tinggi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembekalan akademik, tetapi juga memberikan dorongan semangat bagi para peserta untuk berani berkompetisi dan mengukir prestasi di tingkat nasional. Dengan strategi yang tepat dan motivasi yang kuat, diharapkan mahasiswa dapat memberikan performa terbaik dalam ajang ONMIPA 2025. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Ikuti-Pembekalan-ONMIPA-PT-Foto.-Bimawa-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 12:10:182025-07-04 12:11:29Belajar ONMIPA dari Ahlinya

Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup

04/07/2025/in Feature /by Ard

Ustaz Dr. H. Riduwan, M.Ag. selaku Pemateri Kajian Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Darmawan)

Setiap manusia tentunya ingin bahagia. Hidup bahagia kerap menjadi tolok ukur keberhasilan, melampaui materi, pangkat, ataupun pencapaian lainnya. Hal inilah yang dibahas dalam pemaparan materi oleh Ustaz Dr. H. Riduwan, M.Ag., selaku Wakil Ketua PWM DIY, pada Kajian Rutin Ahad Pagi di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Minggu, 29 Juni 2025.

Ia menyampaikan bahwa setiap umat manusia pasti menginginkan kehidupan yang bahagia. Dalam konteks demikian, bahagia mempunyai arti perasaan senang yang ada pada diri manusia dan diwujudkan dengan berbagai perilaku atau tindakan positif. “Yang dimaksud bahagia adalah ketika kebutuhan jasmani sekaligus kebutuhan rohani telah terpenuhi,” tuturnya.

Selanjutnya, Ustaz Riduwan menjelaskan mengenai kecenderungan manusia yang bersukacita terhadap kepemilikan harta. Ketika kemauan terpenuhi, maka manusia tersebut merasa lebih bahagia. Namun, kesenangan atas kepemilikan harta hanya sementara karena pada hakikatnya kebahagiaan tidak hanya bergantung pada materi, melainkan pada kesetimbangan hati. “Harta tidak menjamin kebahagiaan hidup, tetapi dengan harta seseorang bisa mencapai kenyamanan hidup untuk menuju kebahagiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan kepada para jemaah mengenai istilah berkah, yakni ziyadatul khair yang berarti bertambahnya kebaikan. Makna dari istilah tersebut ialah bertambahnya nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt. serta menghadirkan kebaikan dalam kehidupan sehingga umat manusia dapat menerima nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. “Semakin banyak pemberian dari Allah Swt., seharusnya perilaku hidup dari seorang individu menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.

Salah satu kunci untuk memperoleh kebahagiaan hidup adalah dengan cara memberi atau membantu orang lain. Sebab, membantu orang yang sedang berada dalam kesulitan dapat memunculkan rasa kepedulian sosial dan empati. Dengan demikian, membantu atau memberi kepada orang lain dapat mempererat hubungan antarmanusia dan juga dapat meningkatkan rasa kebahagiaan dalam diri.

Dengan berakhirnya Kajian Ahad Pagi kali ini, diharapkan para jemaah dapat memperoleh pemahaman dan wawasan, khususnya mengenai kunci untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup serta bagaimana cara penerapannya. (Dar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ustaz-Dr.-H.-Riduwan-M.Ag_.-selaku-Pemateri-Kajian-Ahad-Pagi-di-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Darmawan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 12:01:092025-07-04 12:01:09Kunci Mendapatkan Kebahagiaan Hidup

UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

04/07/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Komunitas Budidaya Ulat Sutra Daun Singkong Binaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. PkM UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mencatat dua capaian penting dalam upaya pemberdayaan kelompok pembudidaya ulat sutra di wilayah perbukitan Gunungkidul. Capaian tersebut meliputi penurunan angka kematian ulat sutra melalui inovasi rak budidaya berbasis daun singkong karet serta pemanfaatan kulit singkong karet sebagai sumber pangan lokal alternatif yang bernilai gizi.

Kegiatan ini menyasar kelompok pembudidaya Sutra Alam Gunung Sewu yang berlokasi di Kecamatan Rongkop, Gunungkidul. Program ini merupakan bagian dari skema multitaun yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MPM PWM) DIY dan MPM Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.

Rak budidaya yang diimplementasikan terdiri atas tiga bagian utama, yakni rak penetasan telur, rak pembesaran larva, dan rak pembentukan kokon. Struktur rak yang terbuka dengan sirkulasi udara optimal menciptakan lingkungan mikro yang stabil. Hal ini sangat penting untuk pertumbuhan ulat sutra yang sensitif terhadap suhu ekstrem dan bau menyengat.

“Biasanya dari 1.000 ulat yang kami pelihara, bisa mati sampai 300 ekor, terutama saat musim panas, bahkan lebih. Tetapi, setelah menggunakan rak budidaya ini, angka kematian hanya sekitar 50 ekor,” ungkap Waskatman, Ketua Kelompok Sutra Alam Gunung Sewu.

Selain meningkatkan produktivitas ulat sutra, program ini juga mengedepankan pendekatan zero waste dengan memanfaatkan bagian tanaman yang selama ini terbuang, yakni kulit dari umbi singkong karet. Melalui uji laboratorium yang dilakukan di UAD dan diskusi kelompok bersama warga, tim pemberdayaan mengidentifikasi kandungan nutrisi serta potensi olahan dari kulit singkong tersebut.

“Selama ini, kulit singkong karet dibuang begitu saja karena dianggap tidak berguna. Padahal, dengan pengolahan yang tepat, bisa dijadikan tepung, keripik, bahkan bahan tambahan pakan. Hal ini tentu bisa menjadi sumber penghasilan baru,” jelas Ibdal, anggota tim pemberdayaan UAD yang berlatar belakang Teknologi Pangan.

Hasil awal menunjukkan bahwa kulit singkong karet mengandung serat kasar dan karbohidrat yang tinggi, dan dapat dimanfaatkan setelah melalui proses detoksifikasi yang tepat. Temuan ini membuka peluang untuk pengembangan produk pangan lokal alternatif yang sehat dan bernilai jual.

Ke depan, program ini akan terus dikembangkan dengan memperluas cakupan kelompok binaan serta membentuk unit produksi terpadu yang mampu mengelola hasil utama berupa benang sutra maupun hasil turunan dari olahan singkong. Harapannya, kelompok Sutra Alam Gunung Sewu tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu menjadi model kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dan inovasi tepat guna.

Ketua Tim Pemberdayaan dari UAD, Arsyad, mengatakan bahwa kerja sama ini harus terus berkelanjutan. “Kerja sama dengan mitra kolaborator, yaitu MPM PWM DIY, MPM PDM Gunungkidul, serta dukungan dari Pemerintah Desa Pringombo, menjadi kunci keberlanjutan program ini. Kami sepakat untuk terus mengawal kelompok Sutra Alam Gunung Sewu agar tumbuh dan menjangkau jaringan yang lebih luas,” pungkasnya. (Ars/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Komunitas-Budidaya-Ulat-Sutra-Daun-Singkong-Binaan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-04 10:57:022025-07-12 10:10:20UAD Berhasil Tekan Kematian Ulat Sutra dan Kembangkan Pangan Alternatif di Gunungkidul

Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Sosialisasi dan pembekalan ONMIPA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Nur Ismanto, S.H., M.Si., selaku Ketua Dewan Kehormatan Daerah Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Yogyakarta, hadir sebagai narasumber dalam acara Kuliah Dosen Tamu. Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Auditorium Kampus I UAD ini membahas upaya penegakan hukum dalam fenomena kesenjangan antara das Sollen dan das Sein melalui advokasi.

Dalam konteks hukum, das Sollen merujuk pada norma-norma hukum yang ideal atau harapan bahwa penerapan hukum harus sesuai dengan aturan yang berlaku (idealitas). Sedangkan das Sein adalah fakta yang terjadi di dalam masyarakat sehingga peristiwa tersebut dinyatakan konkret (realitas) dan umumnya tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku.

Sayangnya, sering kali terdapat kesenjangan antara das Sollen dan das Sein, di mana hukum yang seharusnya ditegakkan tidak selalu sesuai dengan kenyataannya. Untuk itu, diperlukan advokasi yang berperan penting dalam mendorong perubahan kebijakan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan memastikan keselarasan antara penegakan hukum yang efektif dengan realita di dalam kehidupan masyarakat.

“Advokasi memainkan peran krusial dalam menjembatani kesenjangan antara das Sollen dan das Sein dengan berbagai cara, di antaranya adalah mendorong perubahan kebijakan yang lebih efektif untuk mengatasi penyimpangan hukum, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum dan dampak negatif dari penyimpangan hukum tersebut,” ujar Ismanto.

“Kemudian, peran advokasi lainnya adalah memastikan penegakan hukum bertindak sesuai dengan aturan hukum dan standar profesional, memberikan pendampingan hukum kepada individu atau kelompok yang menjadi korban penyimpangan hukum, serta mendorong transparansi dan akuntabilitas untuk mengurangi potensi korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyimpangan lainnya,” tambahnya.

Upaya advokasi yang terstruktur dan berkelanjutan memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara idealitas dan realitas. Dengan demikian, advokasi diharapkan mampu mendorong perubahan positif menuju kondisi yang lebih baik serta dapat mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Hal ini karena melalui advokasi yang efektif, norma-norma ideal dapat diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-dan-pembekalan-ONMIPA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:26:012025-07-03 11:26:01Upaya Penegakan Hukum dalam Fenomena Kesenjangan Antara das Sollen dan das Sein Melalui Advokasi

Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

BIMAWA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Sosialisasi ONMIPA 2025 (Foto. BIMAWA UAD)

Dalam rangka persiapan ONMIPA-PT (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi), Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan sosialisasi dan pembekalan ONMIPA pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan dosen dan alumni ONMIPA tahun sebelumnya.

Acara dibuka oleh Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, yang menyampaikan harapan agar ONMIPA dapat menjadi sarana motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan berprestasi, sekaligus memperkuat semangat kompetisi akademik yang sehat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan berharap agar UAD mampu meraih prestasi nasional dalam ajang ini.

Dalam sambutannya, Imam Azhari, S.Si., M.Cs., dari PKM Center UAD menyatakan bahwa mahasiswa TANGGUH (sesuai tagline) dapat dibentuk melalui keterlibatan aktif dalam kompetisi seperti ONMIPA. Ia menyebut bahwa UAD telah menyiapkan pembinaan awal serta seleksi internal guna mempersiapkan peserta secara matang. Imam juga menekankan pentingnya pendampingan dan kolaborasi lintas pihak untuk mengoptimalkan hasil seleksi.

Turut hadir sebagai narasumber, Haris Setiawan, S.Pd., M.Sc., yang memberikan informasi teknis terkait pelaksanaan ONMIPA-PT 2025. Dalam paparannya, Haris menjelaskan mekanisme seleksi ONMIPA-PT yang terbagi dalam tiga tahap, yakni: seleksi tingkat perguruan tinggi (internal kampus), seleksi tingkat wilayah (LLDIKTI), dan seleksi tingkat nasional.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa peserta ONMIPA-PT harus memenuhi sejumlah persyaratan. Mahasiswa yang dapat mendaftar adalah mereka yang berasal dari program studi S-1 atau D-4, masih aktif maksimal di semester 8, terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI), berasal dari bidang ilmu MIPA atau yang relevan, dan belum pernah meraih medali emas dalam ONMIPA pada bidang yang sama.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum awal pembinaan calon peserta ONMIPA 2025 di UAD. Para pemateri yang hadir, termasuk dosen dan alumni ONMIPA sebelumnya, membagikan berbagai tips belajar efektif di bidang MIPA serta pengalaman mereka dalam kompetisi. Tujuannya adalah agar peserta tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki motivasi dan mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan di tingkat nasional nantinya. Harapannya, perwakilan mahasiswa dapat mengharumkan nama UAD dengan meraih medali dalam kancah ONMIPA nasional. (Lin)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BIMAWA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Sosialisasi-ONMIPA-2025-Foto.-BIMAWA-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 11:11:452025-07-03 11:12:05Kompetisi ONMIPA-PT 2025: Dorong Mahasiswa Tangguh Lewat Kompetisi Akademik

Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

03/07/2025/in Terkini /by Ard

Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Bahaya Vape di SMK Kesehatan Binatama (Foto. Magister Kesmas UAD)

Rokok elektrik (vape) kerap dipasarkan sebagai alternatif yang lebih “aman” dibandingkan rokok konvensional, namun ancaman berbahayanya bagi remaja sungguh nyata. Menyoroti hal ini, tim mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Trinur Afika Mandar dan Yuniati, dengan pendampingan Dr. Heni Trisnowati, S.KM., serta Prof. Dr. Dra. R. Sitti Nur Djannah, M.Kes., bekerja sama dengan SMK Kesehatan Binatama menggelar promosi kesehatan bertajuk “Rayuan Manis si Rokok Elektrik”.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025, ini mencakup penyuluhan, permainan edukatif interaktif, simulasi penolakan ajakan merokok, pembuatan konten media sosial bertema bebas asap rokok, serta pembekalan buku saku edukatif bagi setiap siswa.

Rokok elektrik terbukti memiliki kandungan zat berbahaya, seperti nikotin, formaldehida, logam berat, dan senyawa kimia flavoring seperti diacetyl. “Paparan nikotin pada remaja dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan otak, meningkatkan risiko kecanduan, serta mengganggu daya pikir dan pengendalian emosi,” ujar salah satu narasumber dalam sesi edukasi. Selain itu, kandungan diacetyl yang sering digunakan dalam perisa vape dikaitkan dengan gangguan paru-paru serius dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi virus seperti COVID-19.

Remaja merupakan kelompok rentan dan target pemasaran rokok elektrik. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey 2019, lebih dari 19% pelajar Indonesia telah menggunakan rokok, termasuk rokok elektrik, dengan tren meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Pada usia 15–17 tahun, remaja berada dalam fase eksplorasi identitas diri, rentan terhadap pengaruh teman sebaya, serta paparan tren glamorisasi penggunaan vape.

“Remaja bukan hanya pengguna, tetapi juga target dari industri rokok elektrik. Mereka dijadikan pasar potensial melalui kemasan menarik dan aroma yang menggoda, padahal dampaknya sangat merusak kesehatan jangka panjang,” tegas tim promotor kesehatan dari UAD.

Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan “Sekolah Sehat Tanpa Rokok” secara berkelanjutan, tidak hanya sebagai kampanye, tetapi juga sebagai gerakan sosial yang melibatkan seluruh warga sekolah. (Jun)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Magister-Kesehatan-Masyarakat-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Edukasi-Bahaya-Vape-di-SMK-Kesehatan-Binatama-Foto.-Magister-Kesmas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:56:162025-07-03 10:56:16Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UAD Sosialisasikan Bahaya Rokok Elektrik

Memperteguh Jati Diri Mahasiswa

03/07/2025/in Feature /by Ard

Stadium General Baitul Arqam Universitas Ahmad Dahlan (Foto. Faiq)

Sabtu, 28 Juni 2025, menjadi momentum penting bagi peserta Baitul Arqam Gelombang 1 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam studium generale yang berlangsung di Masjid Islamic Center UAD, para mahasiswa diajak menyelami makna kepribadian sejati dalam konteks kemuhammadiyahan bersama pemateri utama, Dr. Mhd Lailan Arqam, S.Pd., M.Pd., yang merupakan dosen Magister Pendidikan Agama Islam sekaligus Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.

Dengan mengusung tema “Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah”, acara ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter yang kokoh dan relevan di tengah dinamika zaman. Dr. Lailan membuka pemaparannya dengan pernyataan yang menggugah: “Kepribadian itu sesuatu yang akan menyelamatkan Anda dalam segala situasi perubahan zaman.”

Menurutnya, kepribadian adalah unsur yang membentuk kekhasan seseorang. Dalam konteks mahasiswa Muhammadiyah, kepribadian yang kuat berfungsi sebagai jangkar nilai dan prinsip, yang akan menjadi penyelamat dalam menghadapi tantangan modern.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA), termasuk UAD, memiliki tanggung jawab besar dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Penerapan AIK bukan sekadar formalitas, melainkan landasan ideologis, filosofis, dan praktis yang menopang keberlangsungan dan kesinambungan gerakan dakwah Muhammadiyah.

Kepribadian yang Berdimensi Dakwah dan Tajdid

Dr. Lailan menguraikan konsep Kepribadian Muhammadiyah sebagai fondasi ideologis gerakan. Muhammadiyah dipahami sebagai Gerakan Islam yang menyerukan amar ma’ruf nahi munkar, yang ditujukan kepada individu maupun masyarakat demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Ciri khas kepribadian tersebut tercermin dalam berbagai nilai, antara lain:

  • Berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
  • Mengamalkan ukhuwah islamiyah dan memperluas jalinan pertemanan.
  • Teguh dalam memegang ajaran Islam dan terbuka dalam pandangan.
  • Peduli terhadap hukum, falsafah negara, dan kehidupan kemasyarakatan.
  • Menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan.
  • Bersikap adil dan korektif, baik secara internal maupun eksternal.

Kepribadian Mahasiswa Muhammadiyah: Pilar Perubahan

Dengan landasan itu, kepribadian mahasiswa Muhammadiyah dimaknai sebagai manifestasi nilai-nilai luhur dalam sikap dan tindakan. Mahasiswa diharapkan menjadi pribadi yang memiliki daya juang tinggi dalam membangun perdamaian, memperkuat ukhuwah, dan menjadi contoh teladan yang menjunjung tinggi nilai keadilan serta ketaatan terhadap ajaran Islam dan hukum.

Untuk membentuk pribadi tersebut, menurut Dr. Lailan, diperlukan serangkaian aktivitas pembinaan yang berkesinambungan, baik melalui mata kuliah AIK, pelatihan kader seperti Baitul Arqam, maupun keterlibatan aktif dalam organisasi otonom Muhammadiyah.

Acara studium generale ini menjadi bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa UAD, bukan hanya sebagai insan akademik, tetapi juga sebagai kader Persyarikatan yang siap menebar nilai dan manfaat di tengah umat. (Faiq)

uad.ac.id

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stadium-General-Baitul-Arqam-Universitas-Ahmad-Dahlan-Foto.-Faiq.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-03 10:48:472025-07-03 10:48:47Memperteguh Jati Diri Mahasiswa
Page 6 of 326«‹45678›»

TERKINI

  • DMM UAD Hadirkan Semangat di Panti Asuhan Ukhuwwatul Aitam18/07/2025
  • HKI UAD Adakan Webinar, Bahas Program Insentif Kekayaan Intelektual Berdampak Kemendiktisaintek 202518/07/2025
  • HMPS PBSI UAD Gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi18/07/2025
  • Tim QINQ Capstone Kominfo Kembangkan SIDAPUS untuk Digitalisasi Perpustakaan17/07/2025
  • Kunjungan Multimedia IMM FTI UAD ke tvMu Yogyakarta17/07/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara Nasional dengan Inovasi Project Based Learning untuk Teks Berita18/07/2025
  • Kembangkan Robot Edukatif Berbasis Aljabar Lie, Tim Matematika UAD Raih Juara Nasional18/07/2025
  • Mahasiswa Sistem Informasi UAD Raih Dua Kejuaraan Nasional Artikel Ilmiah18/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Artikel dan Presenter Terbaik di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/07/2025
  • Mahasiswa UAD Juara Nasional Lewat Inovasi Pengolahan Limbah Menjadi Energi Terbarukan18/07/2025

FEATURE

  • Kupas Tuntas Strategi Konten dan Dakwah Digital18/07/2025
  • Mengungkap Rahasia Artikel Populer Bersama Harian Jogja17/07/2025
  • Menemukan Ketenangan dengan Mengingat Allah17/07/2025
  • Al-Qur’an sebagai Pedoman dalam Kehidupan11/07/2025
  • Terapi Kesehatan Mental Menurut Al-Qur’an dan as-Sunnah10/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top