Posts

KKN UAD Lakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos di Gluntung Lor

/in /by

Pelatihan pembuatan pupuk kompos KKN Unit IV.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Dusun Gluntung Lor (Dok. Istimewa)

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Unit IV.D.2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi dan daun kering di Dusun Gluntung Lor, Kelurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, pada Kamis, 8 Agustus 2024. Acara ini berlangsung di kediaman Dukuh Gluntung Lor dan dihadiri oleh kelompok tani dan masyarakat setempat.

Terdapat dua sesi pada pelatihan ini. Sesi pertama dilakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan kotoran sapi dan daun kering. Pada sesi tersebut, materi yang disampaikan mencakup pemanfaatan dan pembuatan pupuk kompos. Tim KKN Unit IV.D.2 UAD menjelaskan mengenai manfaat yang dihasilkan dari pupuk kompos untuk tanaman dan menjelaskan tentang cara-cara pembuatan pupuk kompos.

Pada sesi kedua, dilakukan praktik pembuatan pupuk kompos secara langsung oleh tim KKN, Ketua Dukuh, dan masyarakat yang menghadiri pelatihan ini. Langkah-langkah pembuatan pupuk kompos dimulai dengan menggiling daun kering dan kotoran sapi. Tahap kedua dilakukan pencampuran daun kering dan kotoran sapi dengan EM4. Terakhir, dilakukan penimbangan bahan pupuk untuk penyimpanan lalu didiamkan dalam wadah kedap udara guna proses pengomposan. Setelah sesi pembuatan pupuk kompos, dilakukan sesi tanya jawab. Masyarakat menanyakan terkait perbandingan bahan pembuatan pupuk dan lama waktu proses pengomposan.

Ketua KKN Unit IV.D.2 UAD, Hamra Hilya, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mendukung pertanian yang berkelanjutan di Dusun Gluntung Lor. “Pembuatan pupuk kompos dari daun kering dan kotoran sapi merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan limbah organik dan memperbaiki kualitas tanah,” ujar Hamra.

Sementara itu, Dukuh Gluntung Lor menambahkan, “Pelatihan ini diharapkan mampu membentuk kelompok wanita tani (KWT) yang aktif dalam kegiatan pertanian di Dusun Gluntung Lor.”

Diharapkan pelatihan pembuatan pupuk kompos dari daun kering dan kotoran sapi tersebut tidak hanya untuk memberikan edukasi baru bagi masyarakat, tetapi juga mampu untuk membantu proses pertanian masyarakat dan membantu pelestarian lingkungan Gluntung Lor agar lebih baik lagi. (Tsy/Lid)

uad.ac.id

Tim PPK Ormawa BEM-F Farmasi UAD Giatkan Pengenalan Toga Sejak Dini kepada Siswa SD

/in /by

Tim PPK Ormawa BEM-F Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Giatkan Pengenalan Toga Sejak Dini kepada Siswa SD (Dok. Istimewa)

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan edukasi bertema “Pengenalan Tanaman Obat Keluarga” di SD Muhammadiyah Grogol dan SDN 2 Karangmojo II Paliyan pada Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan siswa dengan mengenalkan berbagai jenis tanaman obat dan khasiatnya, sehingga siswa dapat memahami manfaat pengobatan alami.

Pengenalan toga atau tanaman obat keluarga, mendorong penggunaan pengobatan alami yang lebih terjangkau dan aman, serta mengajarkan siswa untuk memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka sebagai alternatif pengobatan. Selain itu, kegiatan ini menumbuhkan kesadaran lingkungan, karena siswa diajarkan untuk menanam dan merawat tanaman, sehingga mereka lebih menghargai pentingnya menjaga lingkungan dan keberlanjutan alam.

Kegiatan ini dihadiri siswa SDN 2 Karangmojo II Paliyan sebanyak 30 siswa dengan rata-rata umur 11 tahun yang sedang duduk di bangku kelas V, dan dari SD Muhammadiyah Grogol dihadiri 18 siswa dengan rata-rata umur 12 tahun duduk di bangku kelas VI. Tim PPK Ormawa BEM Farmasi yang berkolaborasi dengan karang taruna Sentana Muda Desa Grogol yang diwakili oleh Krisyanto dan Savira, menyampaikan materi dengan tema “Mengenal Toga Khas Kerajaan Majapahit dan Mewujudkan Sekolah Berbasis Eco-Green”.

Serangkaian materi tersebut berisi pemaparan tentang berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan rumah, seperti jahe, kunyit, lidah buaya, dan temulawak. Para siswa diajak untuk mengenali ciri-ciri tanaman tersebut, manfaatnya bagi kesehatan, serta cara pengolahannya menjadi ramuan herbal yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Tentunya hal-hal tersebut dikemas dalam bentuk pengajaran yang interaktif yang membuat para siswa semangat untuk mempelajarinya.

Kegiatan pengenalan tanaman obat keluarga ini mendapat sambutan positif dari para siswa, guru, dan pihak sekolah. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Grogol Tuji Parmusi, S.Pd.I. mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif tim PPK Ormawa BEM Farmasi dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memberikan edukasi kesehatan yang bermanfaat bagi para siswa. Sementara Kepala Sekolah SDN 2 Karangmojo II Paliyan Sutrisna, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan kebanggaan terhadap kegiatan goes to school ini karena di SD tersebut baru pertama kali untuk mendapatkan kunjungan dari mahasiswa tim PPK Ormawa. Tim pun turut berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan di kemudian hari karena materi yang sangat baik untuk mengedukasi masyarakat sekolah.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, siswa menjadi paham bahwa tanaman obat keluarga sangat penting dalam menjaga kesehatan, dan dapat dijadikan sebagai alternatif pengobatan yang lebih alami dan terjangkau. Tim PPK Ormawa BEM Farmasi berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menanamkan kesadaran pentingnya pemanfaatan tanaman obat sejak dini, serta mendorong siswa untuk menjaga kesehatan dengan cara yang alami dan ramah lingkungan. (doc)

uad.ac.id

KKN UAD Edukasi Pentingnya Penanganan Depresi pada Lansia

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Pentingnya Penanganan Depresi pada Lansia (Dok. Istimewa)

Pada 10 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) 127 Unit I.A.3 mengadakan sosialisasi tentang penanganan depresi pada lansia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan mental pada orang tua, khususnya di Dusun Sorogaten, Kulon Progo.

Sosialisasi ini fokus pada penanganan depresi yang sering dialami oleh lansia. Depresi pada lansia bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, dan sering kali tidak terdeteksi atau diabaikan. Acara tersebut menghadirkan informasi tentang gejala depresi, metode diagnosis, dan strategi intervensi yang efektif.

Peserta yang hadir mulai dari orang tua yang berusia 50 sampai 70 tahun, dihadiri juga ibu-ibu kader posyandu lansia. Sosialisasi bertujuan untuk pengenalan dan penanganan mengenai gejala dan dampak depresi pada lansia, serta bagaimana cara menanganinya dengan pendekatan medis dan dukungan sosial. Selain itu, disampaikan juga tentang pentingnya peran keluarga dan komunitas dalam mendukung lansia yang mengalami depresi.

Para peserta mengikuti sesi tanya jawab dan pelatihan praktis tentang teknik intervensi awal, seperti memberikan dukungan emosional, mengenali tanda-tanda peringatan, dan cara merujuk lansia ke profesional kesehatan mental jika diperlukan. Harapannya setelah mengikuti sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih peka terhadap masalah kesehatan mental pada lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka. (doc)

uad.ac.id

Tim PKM Being Z UAD Kenalkan Peer Counseling pada Guide Pendakian Gunung Andong

/in /by

Tim PKM Being Z Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kenalkan Peer Counseling pada Guide Pendakian Gunung Andong (Dok. Istimewa)

Tim Being Z Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang terdiri atas Faza Warda Nadilla (Progam Studi Bimbingan dan Konseling), Hasna (Program Studi Bimbingan dan Konseling), Nisrina Nurfi Aziza (Program Studi Bimbingan dan Konseling), Hanif Fitria Rahma (Program Studi Psikologi), dan Ega Seliyan Putri (Program Studi Ekonomi Pembangunan) atas bimbingan serta pendampingan dari Dr. Muya Barida, M.Pd., berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Riset Sosial Humaniora Tahun 2024.

Adapun judul inovasi unik yang dibawa oleh tim Being Z yaitu “Penguatan Psychological dan Financial Wellness pada Fasilitator Pendaki Gunung Andong: Upaya Peningkatan Meaning of Life Remaja Gen-Z”. Pengembangan dari judul ini menghadapi berbagai tantangan untuk memperkenalkan peer counseling pada para guide pendakian Gunung Andong.

Permasalahan kesehatan mental menjadi perhatian yang serius dalam rentang waktu saat ini. Berbagai alternatif dalam mengatasi munculnya permasalahan kesehatan mental yang fatal, biasanya berasal dari beberapa pertanda gangguan kecil yang diabaikan. Peer counseling atau konseling sebaya menjadi sebuah bentuk dukungan untuk mereka yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental yang ringan, seperti stres, kecemasan, hingga depresi ringan. 

Stres dan tekanan yang tidak terselesaikan dapat memunculkan gangguan kesehatan mental yang serius, dapat memberikan perbedaan terhadap meaningful of life atau kebermaknaan hidup. Peer counseling menjadi bentuk bantuan secara individu ke individu yang lain sebagai upaya untuk memberikan bantuan yang dikemas melalui dorongan dan motivasi.

Tim Being Z berfokus pada pendakian gunung yang tidak hanya sekadar aktivitas fisik saja, tetapi juga sebagai sarana peningkatan meaning of life remaja Gen Z. Bukan hanya itu saja, para guide pendakian gunung dapat mengambil peran krusial terhadap para pendaki, yaitu untuk membimbing dan mendampingi ketika pendakian.

Oleh sebab itu, hubungan antara kesejahteraan psikologis dan finansial menjadi faktor yang penting pula untuk diperhatikan. Hal tersebut diibaratkan seperti kalimat berikut ini, “Apabila guru senang dan bahagia, muridnya pun akan ikut bahagia karena suasana yang dirasakannya.” 

Penelitian yang dilaksanakan dalam rangka PKM ini, memberikan sarana bagi para mahasiswa untuk dapat menorehkan dan mengembangkan inovasi melalui berbagai ide kreatif yang tentunya berdampak serta bermanfaat bagi masyarakat di sekitar. Oleh karena itu, Faza Warda Nadilla selaku ketua tim menyampaikan bahwasanya ia dan timnya memiliki harapan besar terhadap penelitian dan hasil yang akan didapatkan.

“Harapan saya untuk PKM kali ini, semoga apa saya dan teman-teman tim kerjakan dapat bermanfaat untuk orang-orang di sekitar kami dan semoga penelitian ini dapat berkembang lebih luas.” (doc)

uad.ac.id

KKN UAD Hadirkan Solusi Hijau di Banyuroto: Hidroponik Berkelanjutan dari Botol Bekas

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Hadirkan Solusi Hijau kepada Masyarakat Kalurahan Banyuroto (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 127 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit II.D.3 menyelenggarakan Pekan Kreatif Mahasiswa di Dusun Tawang, Kalurahan Banyuroto, Kulon Progo. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Isana Arum Prisa, S.T., M.T. beserta dua unit KKN lainnya.

Dalam acara tersebut, Unit II.D.3 mengusung tema “Solusi Hijau: Hidroponik Berkelanjutan dari Botol Bekas” sebagai fokus utama dalam sosialisasi pemberdayaan masyarakat. Tema ini bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus solusi praktis bagi masyarakat dalam bercocok tanam secara hidroponik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar, seperti botol bekas.

Kegiatan ini diikuti dengan penuh antusias oleh ibu-ibu warga Kalurahan Banyuroto, yang tidak hanya tertarik untuk belajar teknik hidroponik, tetapi juga mendukung gagasan memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Program yang digelar juga merupakan bagian dari komitmen tim KKN Reguler 127 Unit II.D.3 dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pertanian dan pengelolaan lingkungan.

Dalam sambutannya, Isana Arum Prisa menyampaikan harapannya, “Semoga sosialisasi tentang hidroponik ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Selain membantu menciptakan sumber pangan yang sehat, kegiatan ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan barang-barang bekas.”

Kehadiran Isana turut memberikan semangat dan dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan, menjadikannya salah satu momen berharga dalam perjalanan KKN Reguler 127 Unit II.D.3 di Kelurahan Banyuroto. (Dilla)

uad.ac.id

Mahasiswa KKN UAD Adakan Pelatihan Pengolahan Buah Pepaya di Pundak Ndeso

/in /by

KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Buah Pepaya (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit III.B.1 yang bertempat di Pundak Ndeso, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo, menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan pengolahan buah pepaya. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 bertempat di Aula Padukuhan. Tujuan dilaksanakannya program kerja ini yaitu untuk memberikan edukasi dan pelatihan terkait pengolahan tanaman pepaya yang sudah dibudidayakan oleh ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT).

Kegiatan tersebut mendatangkan pemateri dari dosen Program Studi Bisnis dan Jasa Makanan yaitu Retnosyari Septiyani, S.T.P., M.Sc. Saat penyampaian materi, ia menjelaskan terkait nilai gizi dan senyawa aktif pada buah pepaya, manfaat, olahan buah pepaya kekinian, dan analisis ekonomi olahan pepaya.

Buah pepaya merupakan tanaman herba dari family Carecacae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat, bahkan kawasan sekitar daerah tropis maupun subtropis. Berbagai manfaat dimiliki pepaya karena pada tumbuhan itu mengandung berbagai zat kimia, seperti saponin, alkaloid, enzim-enzim, dan zat gizi seperti air, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan berbagai macam mineral, seperti kalsium, zat besi, fosfor, kalium, magnesium, dan sodium.

Selain bagian buahnya, bagian lain seperti daun, biji, dan bunga pepaya juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai olahan. Misalnya, permen, keripik, kukis, abon, dan lain sebagainya. Saat kegiatan langsung, mahasiswa KKN bersama ibu-ibu KWT melakukan praktik langsung pembuatan keripik pepaya.

Bahan yang dibutuhkan yaitu 250 g tepung terigu protein sedang, 50 g tapioka, 1 sdt garam, ¼ sdt kaldu bubuk, 5 siung bawang putih, 60 g pepaya mengkal, dan 130 ml air. Cara pembuatannya, bawang putih dan daging buah pepaya diparut. Campur semua bahan selain pepaya ke dalam wadah dan uleni hingga kalis. Kemudian, pipihkan dengan gilingan mi sampai tipis atau manual bisa digilas hingga tipis kemudian dipotong-potong. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang, tiriskan. Terakhir, keripik pepaya siap disajikan.

Warga sangat antusias saat mengikuti kegiatan ini, mereka aktif bertanya terkait pemaparan materi yang telah disampaikan. “Pelatihan mengolah buah pepaya ini sangat memberikan manfaat bagi kami. Selain bisa dimakan secara langsung dan dibuat manisan, buah pepaya ternyata dapat diolah menjadi keripik, tepung, permen jeli, brownies kering basah, dan geblek. Kegiatan ini membuat saya menjadi tertarik dan bersemangat untuk mencoba berbagai olahan buah pepaya,” ujar Hartini, salah satu warga.

Yoga Wahyu Tri Susilo sebagai tim KKN berharap dengan diadakannya kegiatan ini, ibu-ibu KWT Padukuhan Pundak Ndeso dapat mengolah buah pepaya menjadi produk yang berpotensi dikembangkan sebagai usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM). (Dilla)

uad.ac.id

Dosen UAD Juara I Kompetisi Kepenulisan Hak Paten Sentra Kekayaan Intelektual

/in /by

Foto Gedung Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas dan Protokol UAD)

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Umi Salamah, S.Si., M.Sc. berhasil meraih juara I dalam kompetisi kepenulisan hak paten yang diselenggarakan oleh Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UAD.

Anggota di dalam tim ini adalah Umi Salamah, Suhartono (officer), dan Dhita Pratama Putra (mahasiswa). Judul penelitian dari tim tersebut adalah “Vacuum Chamber untuk Pengamatan Citra Optik Gas”.

“Alasan saya memiliki keinginan mengikuti kompetisi ini adalah karena memang karya ini belum dipatenkan. Alhamdulillah tidak ada hambatan dalam prosesnya,” kata Umi Salamah.

Untuk penelitian, ia menjelaskan bahwa timnya mengambil konsep tentang sistem deteksi gas karbon dioksida secara non kontak.

“Untuk detail dari penelitian ini masih dalam on progress belum bisa di publikasikan secara terperinci dan proses pengembangan alat ini juga terus masih dalam masa proses pengembangan“ tutur Umi Salamah, S.Si., M.Sc.

Ia juga menambahkan harapannya agar dirinya dan anggota tim dapat mampu terus berkarya melalui penelitian dibidang ini. (rin)

uad.ac.id

Tingkatkan Kreativitas Anak di Pronosutan, KKN UAD Adakan Literasi Day

/in /by

Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Adakan Literasi Day di Pronosutan (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 127 Unit III.A.2 mengadakan acara untuk anak-anak di Dusun Pronosutan, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.

Program ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan literasi, kreativitas, dan minat baca anak di dusun tersebut. Acara diselenggarakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, yang melibatkan berbagai aktivitas eksplorasi yang mendukung pengembangan literasi dan kreativitas anak.

Acara literasi ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, dengan fokus pada pengenalan dan pengembangan keterampilan membaca, menulis, dan berkreasi. Kegiatan diawali dengan membacakan buku cerita kepada anak-anak. Setelah itu, mahasiswa KKN UAD mengajak mereka untuk mengulas kembali isi cerita yang telah dibaca.

Selain itu, mereka melibatkan eksplorasi luar ruangan yakni dengan mengajak anak-anak untuk berkreasi sesuai dengan cerita yang telah dibacakan. Lebih lanjut, seluruh kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa halangan. Mahasiswa juga membagikan buku cerita gratis kepada anak-anak dengan harapan mereka bisa membaca dan merawatnya di rumah masing-masing.

Fikri, mahasiswa KKN dari Program Studi Manajemen, menyampaikan bahwa agenda ini bertujuan untuk mendorong kemampuan berpikir kritis anak dengan cara menganalisis, mengevaluasi, dan memproses informasi secara objektif, yang penting untuk pengambilan keputusan yang cerdas dan pemecahan masalah.

Acara ini melibatkan anak-anak dengan didampingi oleh mahasiswa KKN UAD yang sudah mempersiapkan berbagai kegiatan dengan penuh dedikasi. Kegiatan literasi tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi dapat memperkuat hubungan antara universitas dan masyarakat Pronosutan. (doc)

uad.ac.id

PPK Ormawa HMPS Biologi UAD Edukasi Pentingnya Kesetaraan Gender

/in /by

PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Edukasi Pentingnya Kesetaraan Gender di Sekolah Perempuan Walidah (Dok. Istimewa)

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah melaksanakan kegiatan pematerian terkait “Kesetaraan Gender” pada Minggu, 28 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh peserta Sekolah Perempuan Walidah dengan tiga pedukuhan sasaran di Desa Wonolelo, yakni Cegokan, Mojosari, dan Bojong.

Kegiatan tersebut menampilkan Retno Palupi Agustini, M.Psi., Psikolog, sebagai pemateri utama. Ia merupakan Tenaga Ahli Psikolog di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul (DP3APPKB).

Kelas yang telah diselenggarakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta Walidah tentang prinsip-prinsip kesetaraan gender dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utamanya adalah mendidik peserta Walidah tentang hak dan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Hal ini selaras dengan salah satu dari delapan fungsi keluarga, yaitu fungsi pendidikan, yang menekankan pentingnya memberikan pendidikan yang adil dan inklusif. Dengan memahami kesetaraan gender, peserta Walidah dapat lebih memahami peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, serta berkontribusi pada pembentukan lingkungan yang lebih setara dan harmonis di masa depan.

Retno memaparkan topik penting mengenai konsep dan peran gender, diskriminasi gender yang mengakibatkan ketidakadilan gender, konsep kesetaraan gender, serta membandingkan kesetaraan dan ketidakadilan gender. Antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Mereka dengan aktif terlibat dalam diskusi dan mempresentasikan hasil diskusi. Keterlibatan ini mencerminkan minat dan komitmen mereka terhadap pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip kesetaraan gender.

Materi yang disampaikan pun sangat diapresiasi oleh peserta Walidah. Juwanti selaku peserta dari Dusun Mojosari mengungkapkan bahwa, “Pengetahuan yang diperoleh dari materi kesetaraan gender, membuat kami jadi lebih paham mengenai hak-hak kita sebagai perempuan. Ke depannya, saya pribadi bisa saling membuka komunikasi antara saya dan suami untuk saling mengungkapkan apa yang kami butuhkan. Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini karena bermanfaat sekali. Terima kasih kepada tim PPK Ormawa HMPS Biologi yang telah memberikan kesempatan dan memfasilitasi kegiatan ini kepada kami, ibu-ibu di Desa Wonolelo.”

Sementara itu, Hajni Rizkia selaku anggota PPK Ormawa HMPS Biologi berharap para peserta Walidah dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kesetaraan gender. Ia juga menginginkan para perempuan di Desa Wonolelo dapat merasa lebih diberdayakan dan percaya diri untuk menghadapi tantangan, serta mengejar peluang yang setara dalam bidang akademik maupun profesional.

“Kami berharap pematerian ini akan mendorong perubahan sikap dan praktik di lingkungan sekolah serta masyarakat, sehingga prinsip kesetaraan gender dapat diterapkan secara efektif. Selain itu, kami berharap peserta akan terinspirasi untuk menjadi agen perubahan yang aktif, mempromosikan kesetaraan gender di komunitas mereka, dan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan inklusif,” tutup Hajni dalam wawancaranya. (Hajni & Lin)

uad.ac.id

Tingkatkan Manajemen Waktu Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Problem Solving

/in /by

Bimbingan Kelompok oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Istimewa)

Afandi Radefa, S.Pd., mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menggelar layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving kepada siswa kelas XI DPIB 3 di SMK Negeri 2 Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar mereka.

Kegiatan dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri atas dua pertemuan, yang berlangsung dari 16 Juli hingga 8 Agustus 2024. Pada setiap pertemuan, siswa dilibatkan secara aktif dalam berbagai kegiatan, seperti analisis dan diskusi kelompok, yang dirancang untuk membantu mereka meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa teknik problem solving terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar. Siswa menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pentingnya mengelola waktu belajar dan meningkatkan kedisiplinan diri mereka terkait waktu.

Salah satu siswa mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu mereka memahami pentingnya mengelola waktu belajar dan membuat mereka lebih disiplin dalam mengatur waktu belajar. Afandi Radefa selaku fasilitator kegiatan ini, mengungkapkan bahwa dirinya termotivasi untuk menyelenggarakan teknik tersebut karena melihat banyak siswa yang masih suka datang terlambat dan mengumpulkan tugas tidak tepat pada tenggat.

Teknik problem solving dalam layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar. Dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola waktu dan memberikan pengetahuan tentang dampak dari mengelola waktu yang buruk, serta solusi untuk melatih mengelola waktu dengan baik, siswa dapat menentukan solusi yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar mereka. (af/ek)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI