Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout

An Syafarino Armawahyudi, Wisudawan Berprestasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Rino)
An Syafarino Armawahyudi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), resmi menyandang gelar wisudawan berprestasi kegiatan kemahasiswaan bidang akademik periode III tahun akademik 2024/2025. Hal tersebut merupakan simbol pencapaian membanggakan dari perjuangan perjalanan panjang yang patut diapresiasi dan disyukuri.
Mahasiswa yang sering disapa Rino ini, aktif di organisasi mahasiswa (Ormawa), organisasi otonom (Ortom), komunitas, hingga proyek-proyek lomba, baik dalam ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) maupun Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO). Semua aktivitas ini ia jalani bergilir dengan mengutamakan manajemen waktu.
Kesibukan yang padat tidak membuat Rino mengabaikan tugas akademik. Untuk skripsi, ia memilih topik yang selaras dengan pekerjaannya saat itu. Hal ini dilakukan agar fokus tidak terpecah, sekaligus memudahkannya dalam penyusunan skripsi.
Puncak perjuangannya terjadi saat semester 6, ia harus menyeimbangkan antara magang, PKM, PPKO, dan lomba lainnya. âPagi sampai sore magang, lanjut lomba, terus malam kadang rapat BEM. Kuncinya ya, prioritas dan kerja tim. Alhamdulillah kuliah semester 6 bisa full konversi dari magang,â ungkapnya.
Pada semester 7, Rino memfokuskan diri pada penyusunan skripsi, menyelesaikan proposal dan bahan penelitian lebih awal. Namun saat memasuki semester 8, ia mengalami kesulitan untuk menyeimbangkan magang dan freelance. âKarena semester 7 terasa selo, semester 8 jadi agak kaget karena kegiatan padat. Skripsi sempat tertunda, padahal tinggal finishing.â
Akhirnya, skripsi yang tertunda ia lanjutkan di semester 9 sekaligus menjalankan freelance dan mengikuti beberapa bootcamp. Keputusan ini berhasil dan skripsinya pun selesai.
Selain itu, Rino mengaku pernah mengalami burnout berkepanjangan. âKerjaan nggak banyak yang kelar, mood berantakan, dan motivasi hilang selama hampir setahunan. Jujur, aku sempat datang ke psikolog karier di UAD pas job fair.â
Melalui arahan psikolog tersebut, ia mulai bangkit menciptakan rutinitas baru seperti membaca buku, menjaga tidur, olahraga rutin, hingga belajar hal baru. Sedikit demi sedikit, semangatnya pulih.
Setelah lulus, Rino fokus membangun karier melalui freelance dan pekerjaan. Ia percaya bahwa semua proses yang dijalani, baik keberhasilan maupun keterlambatan adalah bagian penting dari perjalanan. (Lus)