• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

PHK di Indonesia dan Penyebabnya

14/05/2025/in Feature /by Ard

Kuliah Bersama Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto FH UAD)

Pasal 1 angka 25 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa pemutus hubungan kerja (PHK) merupakan pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja/buruh dengan pengusaha, PHK menjadi permasalahan yang fundamental bagi Masyarakat Indonesia saat ini.

Atas dasar tersebut, Program Studi (Prodi) Magister Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Kuliah Bersama untuk mengetahui terkait penyebab kenaikan jumlah yang signifikan terhadap pekerja ter-PHK di Indonesia.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional tersebut diadakan pada 5 Mei 2025 di Kampus IV UAD. Hadir sebagai pemateri Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum., Dosen Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatra Utara (USU) dengan materi tentang penyebab PHK di Indonesia.

Dilansir dari data kependudukan, sebanyak 170 juta jenis pekerjaan baru diperkirakan akan muncul, didorong oleh perkembangan teknologi dan kebutuhan baru dalam sektor green energy. Namun di sisi lain, sebanyak 92 juta pekerjaan akan tergantikan, terutama di sektor jenis pekerjaan repetitive akibat otomatisasi dan AI.

ā€œDengan kodisi seperti itu, perlu digarisbawahi untuk menyiapkan perusahaan dan tenaga kerja yang siap menghadapi era perubahan sehingga harus fokus pada pengembangan keterampilan yang relevan, agar jumlah PHK tidak lagi bertambah,ā€ ujarnya.

Jumlah pekerja yang terkena PHK di Indonesia dari tahun 2022 hingga 2024 mengalami kenaikan yang signifikan. Terdapat 25.114 jumlah pekerja ter-PHK di tahun 2022, kemudian meningkat menjadi 26.400 di tahun 2023, dan di 2024 mencapai sebanyak 77.965 pekerja yang di PHK.

Setelah dianalisis, penyebab PHK di Indonesia saat ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena tekanan ekonomi yang luas dan mempengaruhi keberlangsungan bisnis perusahaan secara keseluruhan. Hal tersebut bisa terjadi karena krisis ekonomi nasional/global, inflasi tinggi yang menurunkan daya beli masyarakat, kenaikan harga bahan baku secara signifikan, melemahnya nilai tukar rupiah, kenaikan suku bunga, dan menurunnya permintaan pasar secara drastis.

Kedua, karena adanya perubahan lanskap atau model bisnis yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia. Kondisi penyebabnya bisa karena digitalisasi proses kerja (kasir digantikan oleh self-service), otomatisasi industri (mesin menggantikan operator manusia), perubahan strategi perusahaan ke arah berbasis teknologi, dan pergeseran ke model gig economy atau kerja fleksibel.

ā€œDengan banyaknya tipe dan penyebab PHK di Indonesia, dibutuhkan solusi yang sangat memadai agar angka pengangguran dan PHK tidak lagi meningkat sehingga negara mampu mensejahterakan masyarakat dalam aspek apapun,ā€ ungkapnya. (salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Bersama-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-14 11:22:382025-05-14 11:22:38PHK di Indonesia dan Penyebabnya

LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking

14/05/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Kepenulisan LLC FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto LLC FH UAD)

Upaya peningkatan kapasitas dalam merumuskan gagasan secara ilmiah dan komunikatif melalui pelatihan kepenulisan menjadi aksi nyata dari komunitas Lantern Law Community (LLC) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Tujuannya untuk menumbuhkan critical thinking dan meningkatkan kapabilitas problem solving sehingga mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan mengevaluasi hasil secara sistematis.

Latihan kepenulisan tersebut berlangsung pada 4 Mei 2025 di Ruang Debat Buya Hamka, Kampus IV UAD. Muh. Syah Quddus, salah satu mahasiswa yang memiliki kredibilitas dan kompetensi yang tinggi dalam bidang kepenulisan, baik secara akademik maupun praktis turut hadir menjadi pemateri. Pengalamannya dalam menulis artikel ilmiah dan karya tulis lainnya menjadi inspirasi tersendiri bagi para peserta.

Syah Quddus menjelaskan seputar pengantar kepenulisan, jenis-jenis kepenulisan, serta mekanisme kepenulisan artikel ilmiah, baik dalam bentuk essai maupun skripsi. Ia juga menekankan pentingnya struktur tulisan yang baik diiringi dengan logika berpikir yang sistematis.

Tindak lanjut setelah pelatihan kepenulisan direalisasikan dengan LLC yang akan membentuk beberapa delegasi untuk mengikuti lomba-lomba kepenulisan. Ini menjadi ajang aktualisasi dari ilmu yang telah didapat selama pelatihan.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan anggota LLC dalam menuangkan ide secara tertulis dengan logis, deskriptif, dan kompetitif. Harapannya, pelatihan ini dapat membentuk pola pikir yang kritis, kreatif, serta mampu menekankan arah penyelesaian masalah yang terstuktur melalui tulisan ilmiah. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Kepenulisan-LLC-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-LLC-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-14 10:47:052025-05-14 10:47:05LLC FH UAD Gelar Pelatihan Kepenulisan Untuk Menumbuhkan Critical Thinking

IMM FH UAD Adakan Kegiatan Obligasi

08/05/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Obligasi IMM FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto IMM FH UAD)

Forum diskusi dapat mempererat ikatan antar anggota organisasi dengan pembina. Pada forum tersebut, dapat dirumuskan startegi-strategi yang tepat dan pembahasan yang esensial untuk menentukan arah gerak organisasi dalam menemukan sebuah solusi.

Tujuan tersebut menjadi krusial sehingga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan Obrolan Ikatan dengan Pembina Organisasi (Obligasi) bersama MuhammadĀ HabibiĀ Miftahul Marwah, S.H.I., M.H. selaku pembimbing dari IMM FH UAD.

Obligasi yang diadakan pada 2 Mei 2025 di Sapa Seduh Coffe membahas mengenai perencanaan yang cermat hingga implementasi dan evaluasi yang berkelanjutan dalam merealisasikan sebuah program kerja untuk mencapai strategi yang sesuai dalam menentukan arah IMM FH UAD di masa depan.

Arah Gerak IMM FH tentu memerlukan sebuah perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan fokus terhadap integritas dalam menjalankan sebuah program kerja yang menekankan pada ideologi Muhammadiyah.

Mengaktualisasikan program kerja sesuai dengan kebutuhan gen Z menjadi salah satu strategi yang paling relevan dan efektif. Salah satunya ialah memberikan sebuah sosialisasi tentang keterkaitan dan pengaruh agama bagi kesehatan mental (mental illness) sebagai pondasi kehidupan.

Agar dapat mencapai strategi yang tepat diperlukan analisis situasi, penetapan visi dan misi, serta memastikan bahwa kegiatan yang diimplementasikan mampu berdampak positif pada kehidupan. Harapannya, IMM FH UAD berhasil dalam menentukan arah gerak di masa depan dengan memiliki strategi yang akurat dalam mengaktualisasikannya. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Obligasi-IMM-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-IMM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-08 10:01:552025-05-08 10:01:55IMM FH UAD Adakan Kegiatan Obligasi

Menyatukan Resonansi: Konselor Sebaya TANGGUH dalam Mendampingi Dahlan Muda

03/05/2025/in Feature /by Ard

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. sebagai Pemateri Bootcamp Konselor Sebaya Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. PKK Bimawa)

Dalam suasana penuh semangat pada Bootcamp Konselor Sebaya Tingkat Program Studi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2025, Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H. membuka sesi pertamanya dengan mengajak para peserta untuk menyelami kembali esensi mendasar dari peran mereka: menyamakan resonansi dan niat, membangun frekuensi yang selaras untuk mengemban amanah sebagai konselor sebaya.

Dalam sesi bertajuk ā€œMotivasi Menyemangati Konselor Sebaya Mendampingi Dahlan Muda TANGGUHā€, Dr. Gatot memperkenalkan pendekatan sederhana tetapi filosofis. TANGGUH di sini merupakan singkatan dari takwa, amanah, nalar, gesit, gembira, ulet, dan humanis. Ia memulai dengan sebuah praktik interaktif, dua orang peserta diminta saling berhadapan, menutup mata, dan melakukan permainan sederhana ā€œbatu, gunting, kertasā€. Hasil yang berbeda-beda dari praktik ini menjadi ilustrasi nyata betapa pentingnya penyamaan persepsi sebelum melangkah dalam peran mendampingi.

Lebih dalam, Dr. Gatot mengutip firman Allah dalam Surah Al-Isra’ ayat 7, yang artinya: ā€œJika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat buruk, maka keburukan itu pun kembali kepada dirimu.ā€ Ayat ini menegaskan prinsip moral yang menjadi fondasi utama dalam menjalankan peran sebagai konselor, bahwa kebaikan yang ditanamkan kepada mahasiswa baru, pada akhirnya, akan berbalik menjadi kemuliaan bagi diri sendiri.

ā€œKonselor sebaya,ā€ lanjutnya, ā€œadalah pintu masuk berbagai problematika mahasiswa baru.ā€ Maka, keberadaan konselor bukan hanya untuk menjadi teman, melainkan juga penolong yang meringankan beban dan membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi generasi muda UAD.

Dalam dunia konseling, sikap TANGGUH menjadi keharusan. Dr. Gatot menekankan bahwa seorang konselor sebaya harus berani mengambil keputusan dan bertindak cepat di tengah dinamika yang kompleks. ā€œKita tidak bisa sekadar melihat kover seseorang lalu dengan tergesa menyimpulkan seperti apa ia sebenarnya,ā€ ujarnya. ā€œApabila kita mendapati sesuatu yang tidak sesuai dengan logika pribadi, jangan terburu-buru menghakimi. Bertanyalah terlebih dahulu, ā€˜Mengapa bisa demikian?’ Barulah mengambil langkah dengan bijaksana.ā€

Lebih lanjut, ia mengajak peserta menghidupi semangat long live education, sebuah kredo yang bermakna mendalam: core values, innovation, adaptation, responsibility, and action. Nilai-nilai ini, menurutnya, bukan sekadar jargon, melainkan prinsip yang harus tertanam kuat dalam praktik pendampingan sehari-hari.

Core values menekankan pentingnya konselor sebaya untuk berpegang teguh pada nilai-nilai dasar moralitas, integritas, dan empati dalam setiap interaksi dengan mahasiswa baru. Innovation mengajarkan bahwa setiap permasalahan mahasiswa harus direspons dengan kreativitas dan pendekatan baru yang sesuai dengan karakter zaman. Adaptation menjadi kunci agar konselor mampu bersikap fleksibel terhadap dinamika perubahan karakter mahasiswa serta perkembangan sosial yang cepat.

Sementara itu, responsibility menggarisbawahi keharusan untuk bersikap bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil dalam proses konseling. Terakhir, action menuntut keberanian untuk tidak berhenti dalam teori semata, melainkan menerjemahkan niat baik menjadi langkah konkret yang berdampak nyata bagi kemajuan mahasiswa yang didampingi.

Dengan menginternalisasi kelima prinsip tersebut, para konselor sebaya diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator teknis, tetapi juga agen perubahan yang berkontribusi dalam membangun generasi Dahlan Muda yang cemerlang, tangguh, dan berdaya saing global.

Menjadi konselor sebaya tangguh tidak semata tentang ketajaman berpikir, melainkan juga keluwesan berperilaku. ā€œBelajarlah untuk tersenyum,ā€ pesannya. ā€œJadilah pendengar yang baik, berikan apresiasi, dan biasakan memberikan pujian yang tulus. Di atas semua itu, konselor sebaya dituntut untuk berperilaku otonom, mampu mengambil sikap secara sadar dan bertanggung jawab, tanpa dikendalikan oleh tekanan luar.ā€

Dalam suasana penuh refleksi tersebut, peserta bootcamp tidak hanya dibekali teori, tetapi juga diajak menapaki jalan menuju kedewasaan emosional dan moral. Sejalan dengan cita-cita UAD membentuk generasi TANGGUH, adaptif, dan berprestasi, para konselor sebaya diharapkan menjadi lentera yang menerangi perjalanan mahasiswa baru, membimbing mereka melewati lika-liku awal kehidupan akademik dengan jiwa besar, kecerdasan emosi, dan keikhlasan mendalam. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Gatot-Sugiharto-S.H.-M.H.-sebagai-Pemateri-Bootcamp-Konselor-Sebaya-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-PKK-Bimawa.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-05-03 11:06:312025-05-03 11:06:31Menyatukan Resonansi: Konselor Sebaya TANGGUH dalam Mendampingi Dahlan Muda

Kupas Tuntas Istilah Persidangan

23/04/2025/in Feature /by Ard

Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. LDKM)

Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. selaku Wakil Dekan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) sekaligus dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi pemateri dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH UAD di Binakarya Homestay, Yogyakarta, pada Sabtu, 19 April 2025.

Materi yang dipaparkan yakni pertama, berupa bagaimana seorang pemimpin saat mengambil keputusan dan kedua, agar menambah rasa sedap akan diskusi, ia pun menjelaskan istilah persidangan guna mengasah pengetahuan para hadirin sebagai mahasiswa FH.

Menurutnya, seorang pemimpin seharusnya memiliki sifat komunikatif, tanggung jawab, mampu mengambil keputusan dengan bijak, memiliki kecakapan intelektual, bersikap dewasa, serta mampu memberikan motivasi yang positif kepada kelompoknya dalam mencapai sebuah tujuan. ā€œPemimpin bisa saja lahir karena dipilih, diangkat, karena turun-temurun, maupun atas inisiatif sendiri,ā€ ujarnya. Bagaimanapun pemimpin itu lahir, yang terpenting harus memiliki wibawa (power) terhadap hal yang ia lakukan.

Selanjutnya, materi yang dijelaskan terkait istilah persidangan yang sangat menarik. Ia mengatakan bahwa dalam persidangan terdapat etika-etika yang harus kita miliki seperti menyampaikan ide dengan jelas, menjadi pendengar yang baik, usahakan tidak mendominasi pembicaraan, serta menekan subjektivitas. Pemateri juga menjelaskan terkait ketukan palu sidang dalam persidangan.

Menariknya, ia menjelaskan istilah-istilah dasar dalam sidang secara rinci seperti, pleno (lengkap [dihadiri] oleh semua anggota), paripurna (lengkap [dihadiri] semua anggota dan biasanya menjadi rapat penutup), skorsing (penghentian sidang untuk sesaat sebab hal persidangan), pending (penghentian sidang sebab hal di luar muatan sidang), interupsi (pemotongan pembicaraan oleh anggota sidang terhadap peserta lainnya), dan kuorum (jumlah minimun orang yang harus hadir agar rapat dapat dilaksanakan).

Nurul Satria berharap dengan penjelasan materi terserbut, mahasiswa UAD khususnya FH, dapat menjadi pemimpin yang baik serta mampu menambah pengetahuan terkait istilah dalam persidangan. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nurul-Satria-Abdi-S.H.-M.H.-Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-LDKM.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-23 10:22:102025-04-23 10:22:10Kupas Tuntas Istilah Persidangan

Mahasiswa FH UAD Jadi Pemateri Utama dalam Acara LDKM

23/04/2025/in Terkini /by Ard

Muhammad Aliffitra Ismail Mahasiswa FH UAD sebagai Pemateri Utama (Dok. LDKM)

Muhammad Aliffitra Ismail, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021 sekaligus Staf Kementrian dalam Negeri Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD, menjadi pemateri utama dalam kegiatan bertema ā€œDefinisi dan Pentingnya Sinergi dalam Kepemimpinanā€. Ini adalah program kerja yang diselenggarakan oleh BEM FH UAD yakni Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) di Binakarya Homestay, Yogyakarta, pada Sabtu, 19 April 2025.

Ia menyatakan bahwa secara harfiah, seorang pemimpin memiliki kewenangan untuk mengarahkan, membina, ataupun menuntun para pengikutnya. Menurutnya, kepemimpinan adalah sebuah seni untuk mengkoordinasikan individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkannya.

ā€œTipologi kepemimpinan terbagi menjadi enam, yaitu tipe autokratik, paternalistik, karismatik, laissez faire, demokratik, dan militeristik,ā€ ungkapnya. Tipe autokratik berarti pemimpin yang tidak mau menerima kritik, saran, maupun pendapat. Pemimpin dengan tipe tersebut sering kali kurang mampu mengikat rasa emosional kepada pengikutnya.

Tipe paternalistik cenderung memiliki sifat mengayomi dan bersikap layaknya orang tua terhadap para anak-anaknya demi kesejahteraan bersama. Tipe karismatik biasanya memiliki daya tarik yang kuat dan visi yang jelas sehingga mampu membangun hubungan emosional yang mendalam. Kemudian pemimpin yang memberikan kebebasan yang penuh terhadap bawahannya untuk mengambil keputusan disebut laissez faire. Gaya pemimpin yang menekankan partisipasi aktif anggota dalam mengambil keputusan disebut dengan tipe demokratif.

Banyaknya tipe gaya dalam memimpin menjadikan pembelajaran bahwa ada gaya pemimpin yang memang harus dihindari seperti tipe autokratik. Rasa ingin menang sendiri harus mampu dikendalikan dengan baik agar mampu menciptakan sinergitas yang baik.

Alif berharap dengan penjelasan terkait kepemimpinan ini bisa menjadi wadah yang bermanfaat bagi para calon pemimpin. Ia juga menyebutkan sikap pemimpin tidak boleh lepas dari nilai-nilai tauhid, moralitas, serta ajaran Qur’an hadis. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Muhammad-Aliffitra-Ismail-Mahasiswa-FH-UAD-sebagai-Pemateri-Utama-Dok.-LDKM.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-23 10:12:592025-04-23 10:12:59Mahasiswa FH UAD Jadi Pemateri Utama dalam Acara LDKM

Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pembicara Sekolah Pra Adil Gender (Dok. IMM Djazman Al-Kindi)

Seminar Sekolah Pra-Adil Gender dengan tema ā€œEkofeminisme: Pentingnya Kesetaraan dalam Penyelamatan Lingkunganā€ sukses diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al-Kindi Yogyakarta, dengan mempercayakan dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. sebagai pemateri. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, 13 April 2025, di Auditorium Kampus 1A UAD.

Ia memaparkan bagaimana perempuan sebagai makhluk hidup sangat dekat dengan sumber daya alam seperti air, tanah, dan pangan energi. Hal tersebut tentu menjadi motivasi untuk para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) khususnya IMMawati dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Isu ketidakadilan gender masih menjadi persoalan besar, di mana perempuan kerap kali mengalami peminggiran. Ketimpangan tersebut terus dipertahankan oleh berbagai aspek kehidupan yang belum sepenuhnya adil terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan cara pandang untuk membangun kesadaran tentang pentingnya keadilan gender.

Pendekatan lintas disiplin dalam menghubungkan persoalan gender dengan isu-isu lingkungan menjadi sangat penting. Itulah alasan seminar Sekolah Pra-Adil Gender hadir sebagai pembuka wadah edukasi yang bertujuan menumbuhkan pemahaman awal bahwa ketimpangan gender dan kerusakan lingkungan memiliki akar masalah yang sama, yaitu dominasi yang bersifat sistemik.

Tindakan selanjutnya dari seminar ini adalah merealisasikan kegiatan Sekolah Adil Gender selama 3 hari secara intensif. Tujuannya untuk memberikan bekal kepada kader IMM dan umum akan pentingnya integrasi nilai-nilai kesetaraan gender. Selain itu juga sebagai pelestarian lingkungan dalam gerakan yang mendorong kader untuk berpikir secara kritis dan inovatif dalam menyikapi isu tersebut melalui pendekatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Harapannya setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, mampu menciptakan ruang aman bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan setara dan menumbuhkan kesadaran ekologis untuk berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pembicara-Sekolah-Pra-Adil-Gender-Dok.-IMM-Djazman-Al-Kindi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:50:572025-04-21 10:50:57Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Pelantikan BEM Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM FH UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024/2025 resmi dilantik pada Kamis, 10 April 2025, di Ruang Auditorium Kampus II Unit A. Acara pelantikan tersebut sukses diselenggarakan dengan upaya agar mampu merealisasikan program kerja yang efektif dan bermanfaat, baik untuk fakultas maupun universitas.

Pelantikan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan sekaligus sebagai dosen FH UAD yaitu Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. Hadir pula perwakilan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FH, Community of Criminal Law Study (CCLS), Lantern Law Community (LLC), Komunitas Peradilan Semu (KPS), Sepakat FC, serta Legal Dance.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, yang diikuti dengan sambutan-sambutan, pemaparan materi upgrading, penyerahan plakat, pembacaan Surat Keputusan, kemudian pelantikan yang ditutup dengan doa. BEM FH UAD resmi dilantik oleh Fadhill Dandy Riza Ridwan selaku Ketua BEM FH (Gubernur) dan Muhammad Rhizqie Rusydah Fisabilillah selaku Wakil Ketua BEM FH (Wakil Gubernur) Periode 2024/2025.

Pelantikan tersebut disertai dengan kegiatan Upgrading yang dipaparkan oleh Nurul Satria dengan tema ā€œKepemimpinan dan Keorganisasianā€. Ia membicarakan terkait persiapan yang lebih matang terhadap pengurus BEM FH UAD periode 2024/2025 dalam menerjunkan program kerja yang berintegritas nantinya. Harapannya, semoga BEM FH UAD mampu memberikan sikap kepemimpinan yang baik serta menjadikan organisasi sebagai rumah yang nyaman bagi para penghuninya. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-BEM-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:35:122025-04-21 10:35:12Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik

RDK UAD 1446 H: Islam dan Konstitusi

24/03/2025/in Feature /by Ard

Kajian Menjelang Buka Puasa Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bersama Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. (Dok. Anove)

Dalam rangkaian Ramadan di Kampus (RDK) 1446 H, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Kajian Menjelang Buka Puasa pada Senin, 17 Maret 2025, di Masjid Islamic Center UAD. Tema yang diangkat dalam kajian kali ini adalah ā€œIslam dan Konstitusiā€, dengan narasumber H. Nurul Satria Abdi, S.H., M.H., yang merupakan Wakil Dekan Fakultas Hukum UAD.

Kajian tersebut membahas konsep kenegaraan dan konstitusi dalam perspektif Islam serta teori ketatanegaraan modern. Dalam pemaparannya, pembicara menjelaskan bahwa sebuah negara memiliki tiga unsur utama, yaitu rakyat, wilayah, dan pemerintah, serta konstitusi sebagai aturan dasar yang mengatur bagaimana suatu negara dijalankan.

Dalam kajian ini, dikupas bagaimana konstitusi memiliki peran fundamental dalam membentuk sistem pemerintahan yang stabil dan berkeadilan. Konstitusi bukan sekadar dokumen hukum, tetapi juga landasan dalam mengatur hubungan antara warga negara dan pemerintah, menjaga keseimbangan kekuasaan, serta memastikan hak-hak asasi manusia terlindungi. Selain itu, pembicara juga menekankan bahwa dalam perjalanan sejarah, kekuasaan sering kali disalahgunakan. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme pembatasan dan pengawasan untuk mencegah penyimpangan dalam sistem pemerintahan.

Salah satu contoh nyata dalam sejarah Islam mengenai konsep konstitusi adalah Piagam Madinah, yang disusun oleh Nabi Muhammad saw. Dokumen ini dikenal sebagai salah satu bentuk konstitusi pertama di dunia yang memberikan hak yang sama bagi seluruh masyarakat, tanpa memandang latar belakang suku atau agama. Piagam Madinah menjadi bukti bahwa Islam telah mengenal konsep tata negara yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kebersamaan. Model ini kemudian dikaitkan dengan berbagai pendekatan negara-negara Islam modern dalam menyusun konstitusi mereka. Dari pembahasan tersebut, jamaah diajak untuk memahami bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam sistem pemerintahan yang berbeda di setiap negara.

Tujuan utama kajian ini adalah mengeksplorasi peran manusia sebagai khalifah di bumi dalam konteks konstitusi dan ketatanegaraan. Konstitusi tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hukum, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Dalam Islam, konsep itu sejalan dengan tugas manusia sebagai khalifah yang bertanggung jawab untuk menegakkan kebenaran, menciptakan keseimbangan dalam kehidupan sosial, serta mengelola bumi dengan penuh keadilan.

Dari kajian bertema Islam dan Konstitusi ini, diharapkan peserta semakin memahami pentingnya konstitusi dalam menjaga stabilitas negara serta bagaimana nilai-nilai Islam dapat diterapkan dalam sistem pemerintahan modern. RDK UAD 1446 H terus menghadirkan kajian-kajian inspiratif yang memperkaya wawasan keislaman dan kebangsaan bagi sivitas akademika. (Anove)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kajian-Menjelang-Buka-Puasa-Masjid-Islamic-Center-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Bersama-Nurul-Satria-Abdi-S.H.-M.H.-Dok.-Anove.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-24 11:00:492025-03-24 11:00:49RDK UAD 1446 H: Islam dan Konstitusi

Penyuluhan Etika Bermedia Sosial untuk Masyarakat Padukuhan Tengklik

12/03/2025/in Terkini /by Ard

Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Penyuluhan di Padukuhan Tengklik (Dok. Aulia)

Perkembangan teknologi dan media sosial telah memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari, tetapi di sisi lain juga membawa tantangan, seperti penyebaran ujaran kebencian (hate speech) dan berita bohong (hoaks). Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam bermedia sosial secara bijak, Atqo Darmawan Aji, S.H., M.H., selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan penyuluhan bertajuk ā€œEtika dalam Bermedia Sosialā€ pada 20 Februari 2025, dalam acara perkumpulan masyarakat Padukuhan Tengklik, Tegalrejo, Gunungkidul.

Dalam penyuluhan ini, ia menyoroti pentingnya mengenali dan menghindari ujaran kebencian yang kerap muncul di media sosial. Ujaran kebencian adalah bentuk ekspresi yang menyerang individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, antargolongan (SARA), gender, atau faktor lainnya. Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kata-kata kasar, tidak menyebarkan konten provokatif, serta melaporkan ujaran kebencian yang ditemui kepada pihak berwenang atau platform media sosial terkait. Selain dapat merugikan orang lain, pelaku ujaran kebencian juga dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Penyuluhan juga membahas bahaya penyebaran hoaks yang dapat menyesatkan dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Hoaks umumnya memiliki ciri-ciri seperti tidak mencantumkan sumber yang jelas, mengandung unsur kebencian atau provokasi, serta berasal dari media yang tidak tepercaya. Untuk mencegah penyebaran hoaks, masyarakat diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya, menggunakan sumber berita resmi dan tepercaya, serta bertanya kepada pihak yang lebih memahami jika ragu.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya etika dalam bermedia sosial serta membantu menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bertanggung jawab. Dengan memahami dan menerapkan etika dalam bermedia sosial, masyarakat dapat terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan media sosial yang tidak bijak. (Ule/Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Penyuluhan-di-Padukuhan-Tengklik-Dok.-Aulia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-03-12 11:52:222025-03-12 11:52:22Penyuluhan Etika Bermedia Sosial untuk Masyarakat Padukuhan Tengklik
Page 2 of 6‹1234›»

TERKINI

  • UAD Selenggarakan Pengajian Songsong Iduladha02/06/2025
  • Peran Kader IMM dalam Menyikapi Isu Pelecehan Seksual02/06/2025
  • Sinergitas Mahasiswa Hadis Menuju Organisasi Progresif02/06/2025
  • Tips Menulis Artikel Ilmiah ala Santi Santika02/06/2025
  • Membekali Mahasiswa dengan Pelatihan Etika dan Kecerdasan Emosional Digital02/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FAI UAD Raih Juara 3 Lomba Qiroatul Akhbar02/06/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025

FEATURE

  • Mahasiswa Harus Responsif dalam Era Digital02/06/2025
  • Ni’matus Syakirah: yang Penting Proses, Bukan Nilai02/06/2025
  • Indonesia Membutuhkan Generasi yang Melek Teknologi den Rendah Hati02/06/2025
  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top