Bedah Peran dan Arah Gerak Ranah Organisasi Kampus

Pendidikan Politik IMM PBII Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. IMM PBII UAD)
Peran dan Arah Gerak Ranah Organisasi Kampus menjadi pembahasan utama dalam agenda Pendidikan Politik (Dikpol) yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat PPKn, Bahasa Inggris, dan Indonesia (PBII) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara ini berlangsung pada 27 Oktober 2025 di Laboratorium Bahasa A, Lantai 7 Gedung Laboratorium, Kampus IV UAD, dengan antusiasme tinggi dari para kader.
Kegiatan Dikpol merupakan salah satu program kerja bidang Hikmah IMM PBII yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran politik dan memperkuat peran kader di ranah organisasi kampus. Acara ini diikuti oleh 70 persen kader angkatan 2025, yang merupakan hasil kaderisasi dari kegiatan Malam Ta’aruf (Mataf) 2025.
Kegiatan ini menghadirkan Muhammad Haidar Albana, S.I.Kom., sebagai pemateri dan Isna Rodiana sebagai moderator. Dalam pemaparannya, Haidar membahas pentingnya memahami konsep diaspora kader dan diaspora nilai di lingkungan IMM. Menurutnya, diaspora kader merupakan penyebaran anggota IMM ke berbagai ranah, seperti organisasi kampus, politik, prestasi, dakwah, dan kaderisasi Muhammadiyah.
Sementara itu, diaspora nilai atau value adalah proses internalisasi nilai-nilai IMM ke dalam diri kader, serta eksternalisasi yang bermakna IMM harus memberi dampak nyata bagi lingkungan sekitar. “IMM perlu menguasai politik kampus karena dari situlah arah pengaruh dan kebermanfaatan dapat dibangun. Tidak banyak organisasi mahasiswa yang memiliki program pendidikan politik seperti IMM. Melalui Dikpol, IMM dapat menjadi jembatan sosial menuju kehidupan yang lebih baik,” jelas Haidar.
Acara ditutup dengan refleksi dari moderator, Isna Rodiana, yang menyampaikan pesan inspiratif kepada peserta. “Punya jabatan itu bonus, tapi punya peran itu harus,” ujarnya sebagai penutup yang menggugah semangat seluruh kader untuk terus berkontribusi di ranah organisasi dan masyarakat. (jun)









