Posts

Mahasiswi Manajemen UAD, Adelia Dwi, Lulus dalam 3,3 Tahun Tanpa Skripsi

/in /by

Adelia Dwi Nurisaputri, mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Menyelesaikan studi dalam waktu cepat bukan hal yang mudah, tetapi Adelia Dwi Nurisaputri, mahasiswi Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, berhasil lulus dalam waktu 3,3 tahun tanpa skripsi. Dengan motivasi kuat untuk membahagiakan orang tua dan mengurangi beban mereka, Adelia membuktikan bahwa disiplin dan manajemen waktu yang baik dapat mengantarkan pada kesuksesan akademik.

“Saingan di dunia kerja bukan cuma yang seumuran, tapi juga orang-orang yang usianya jauh di atas kita. Makanya, saya ingin menyelesaikan studi lebih cepat agar bisa segera menghadapi tantangan lain,” ungkapnya. Prinsip hidupnya sederhana: jangan terlena dengan satu hal karena masih banyak hal lain yang harus dihadapi dan diselesaikan.

Dalam perjalanannya, Adelia selalu mengutamakan skala prioritas. Meski aktif dalam berbagai kegiatan, fokus utamanya tetap pada menyelesaikan kuliah. “Tugas, organisasi, dan kegiatan lain tetap saya jalani, tapi tidak saya jadikan prioritas utama,” ujarnya. Namun, seperti mahasiswa pada umumnya, ia juga mengalami tantangan terbesar: melawan rasa malas. Melihat teman-temannya bisa bersantai, sementara ia harus mengorbankan waktu bermain demi tugas, tentu bukan hal yang mudah. Untungnya, ia selalu mengingat prinsipnya sejak awal kuliah: “Selesaikan apa yang sudah dimulai”.

Sebagai salah satu mahasiswa yang memilih publikasi jurnal sebagai pengganti skripsi, Adelia mengaku awalnya sempat bingung karena masih sedikit mahasiswa yang memilih jalur ini. Namun, setelah menjalani prosesnya, ia menyadari bahwa jurnal memiliki keunggulan tersendiri. “Penyusunannya lebih simpel dibanding skripsi karena tidak memerlukan banyak tulisan dalam setiap babnya,” jelasnya.

Dalam perjalanan akademiknya, Adelia mendapat banyak dukungan, terutama dari dosen pembimbingnya, Muhammad Ali Fikri, S.E., M.Sc. “Beliau selalu memberikan motivasi dan nasihat untuk karier saya ke depan,” katanya. Selain itu, pengalaman paling berkesan baginya adalah saat menjadi student employment di Program Studi Manajemen. Dari sana, ia belajar banyak tentang manajemen waktu dan bagaimana mengelola banyak tugas sekaligus dengan strategi yang efektif.

Setelah lulus, Adelia tidak ingin berhenti berkembang. Ia berencana untuk meningkatkan keterampilan soft skills seperti public speaking, leadership, dan teamwork, yang menurutnya penting untuk menunjang karier. Selain itu, ia juga berencana melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi agar ilmunya terus berkembang. (eka)

uad.ac.id

IMM PBII UAD Gelar Musyawarah Kerja 2025

/in /by

Musyawarah Kerja (Musyker) IMM PBII 2025 (Dok. Jun)

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) PBII yang terdiri atas Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Musyker) Periode 2025/2026 pada Minggu, 26 Januari 2025. Kegiatan tersebut bertempat di Ruang Sidang Kampus 2A UAD yang dihadiri oleh seluruh jajaran Pimpinan Komisariat (PK) IMM PBII dan anggota IMM PBII Periode 2025/2026.

Musyawarah Kerja ini merupakan wadah IMM PBII UAD untuk membahas program kerja yang sudah dirancang tiap bidang di IMM PBII serta mendapatkan analisis dan saran program kerja tersebut dari anggota bidang lain. Bidang IMM PBII di antaranya Bidang Kader, Bidang Media dan Komunikasi (MedKom), Bidang Riset dan Pengembangan keilmuan (RPK), Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (EkoWir), Bidang Organisasi, Bidang Hikmah, Bidang Immawati, Bidang Tablig Kajian dan Keislaman (TKK), dan Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SosPem).

Tema Musyawarah Kerja kali ini ialah “Bersama Membangun Langkah, Mencipta Solusi, Merajut Perubahan Menuju Kebaikan”. Nuraida Maulidia Safira selaku ketua IMM PBII Periode 2025/2026 mengungkapkan harapannya terkait program kerja yang sudah dirancang dapat terencana dengan adanya Musyker ini. “Dengan adanya Musyker ini, semoga program kerja dapat berjalan secara baik dan maksimal,” ungkapnya dalam sesi wawancara.

Acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan rangkaian pembukaan dipandu oleh pembawa acara yang terdiri atas pembacaan basmalah sebagai tanda dibukanya acara, pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, “Sang Surya”, dan “Mars IMM”, sambutan dari Bidang Organisasi PK IMM PBII serta Ketua IMM PBII Periode 2025/2026, dan penutupan pembukaan acara oleh pembawa acara.

Kemudian dilanjutkan agenda yang terakhir yaitu Musyawarah Kerja IMM PBII 2025 yang diserahkan kepada Bidang Organisasi IMM PBII. Peserta Musyawarah Kerja IMM PBII 2025 juga melakukan sesi foto bersama pada akhir acara. (Jun)

uad.ac.id

Taufik Azhari Mahasiswa UAD dan Atlet Taekwondo dengan Segudang Prestasi

/in /by

Taufik Azhari, mahasiswa Ilmu Komunikasi (Dok Taufik)

Taufik Azhari, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, membuktikan bahwa pendidikan dan prestasi olahraga dapat berjalan beriringan. Sebagai atlet taekwondo, Taufik telah menorehkan berbagai prestasi gemilang, baik di tingkat nasional maupun internasional. Beberapa di antaranya adalah juara I Kyorugi pada Heroes 7th Taekwondo Championship of Thailand, juara I Poomsae di kejuaraan yang sama, hingga juara I di Piala Kemenpora RI.

Perjalanan Taufik di dunia taekwondo dimulai sejak kelas 6 SD. Namun, semangatnya untuk kembali aktif baru tumbuh saat kuliah di UAD. Menurutnya, taekwondo adalah seni bela diri yang unik dan penuh gaya. “Taekwondo adalah bela diri dengan seni, saya menyebutnya begitu. UAD juga sangat mendukung prestasi saya, sehingga semakin menambah semangat untuk terus berkarya,” ujarnya.

Kesuksesan Taufik tidak lepas dari dedikasinya dalam berlatih dan menciptakan lingkungan yang mendukung. Di rumah, ia bahkan membuat tempat latihan sendiri dan mengajak teman-teman yang memiliki dasar bela diri untuk berlatih bersama. “Yang terpenting adalah latihan dan lingkungan pendukung. Dengan menciptakan lingkungan yang positif, kita bisa terus belajar dan berkembang,” tambahnya.

Selain mengejar prestasi, Taufik memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia ingin membagikan pengalaman dan pengetahuannya kepada orang lain. “Harapan saya, bisa berbagi pengalaman lebih luas dan memberikan manfaat kepada orang lain. Karena sebaik-baiknya manusia adalah dia yang bermanfaat bagi orang lain,” tuturnya dengan penuh semangat.

Kisah Taufik adalah bukti nyata bahwa dukungan kampus, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar dapat menghasilkan prestasi gemilang. Sebagai mahasiswa UAD, ia tidak hanya mengharumkan nama universitas, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat.

uad.ac.id

UKM Taekwondo UAD Borong 29 Medali di Kejuaraan Prabu Challenge 8

/in /by

Para Atlet Taekwondo UAD di Kejuaraan Prabu Challenge 8 (Dok. Taekwondo UAD)

Tim Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi gemilang dengan membawa pulang 29 medali pada Kejuaraan Taekwondo Prabu Challenge 8 pada Jumat, 3 Januari 2025. Kejuaraan ini bertempat di GOR Indoor Stadion Venue Prapon, Tangerang.

Para atlet taekwondo melakukan persiapan lomba secara intensif dengan latihan rutin yang diadakan setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Bahkan di luar kejuaraan, latihan ini terus dilaksanakan guna menjaga performa dan konsistensi para atlet.

Pelatih utama, Kholid Wahyudi, menyampaikan pesan kepada para atlet untuk selalu menjaga kesehatan dan semangat dalam latihan. Selain itu, dosen pembimbing juga menekankan pentingnya menjaga kekompakan sesama anggota tim.

Dukungan dari orang terdekat sangat berpengaruh terhadap mental atlet, “Kesannya pasti senang, karena dukungan dari pelatih, pembina, dan teman-teman sangat bermanfaat,” ungkap salah satu atlet yang merasa bersyukur atas dukungan penuh dari berbagai pihak.

Hasil medali yang diraih oleh para atlet UKM Taekwondo UAD pada pertandingan hari pertama, antara lain 6 medali emas, 5 medali perak, dan 1 medali perunggu. Hari kedua para atlet mendapat 5 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu. Kemudian hari ketiga memperoleh 4 medali emas, 5 medali perak, dan 1 medali perunggu. Total perolehan medali keseluruhan adalah 15 medali emas, 11 medali perak, dan 3 medali perunggu.

Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari bimbingan pembina Dr. Hadi Suyono, S.Psi., M.Si., dan tim pelatih yang terdiri atas Kholid Wahyudi serta Belvi Leronza Randa Lembah, S.M. Peran manajer Lathifah Irsyadiyah Husna, S.Pd. bersama para ofisial Arif Nugroho, S.T., Windy Briptuandita Pratidina Naafi’ Putri, S.Pd., dan Abdul Rozaq, juga memberikan kontribusi besar dalam mendukung para atlet. Harapannya semoga semangat dan pencapaian tersebut terus berlanjut pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya. (Lus)

uad.ac.id

Cetak Jurnalis Andal, Kreskit PBSI UAD Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

/in /by

Penyampaian materi dasar-dasar jurnalistik oleh Jemi Batin Tikal (Dok. Rindan Nur ‘Aini)

Lembaga Seni Otonom (LSO) Kreativitas Kita (Kreskit) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik Dasar 2024/2025. Kegiatan ini mengusung tema “Menciptakan Generasi Jurnalis Masa Depan yang Kreatif, Berintegritas, dan Adaptif”.

Diselenggarakan pada Minggu, 26-1-2025 bertempat di Laboratorium PBSI UAD Lantai 7, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sudaryanto, M.Pd. selaku pembina Kreskit. Ia menyampaikan dalam sambutannya, “Pelatihan Jurnalistik Dasar tahun ini mengangkat sebuah tema yang sangat luar biasa, mencerminkan cita-cita dan harapan Kreskit PBSI UAD.”

Sementara itu, Pimpinan Umum Kreskit Periode 2024/2025 Mawar Ledya Serli berharap dengan adanya Pelatihan Jurnalistik Dasar ini dapat meningkatkan keterampilan anggota dan juga calon anggota baru Kreskit sehingga ilmu yang diperoleh dapat menjadi bekal ke depannya untuk menjadi jurnalis yang berintegritas tinggi.

“Tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk melatih anggota dan calon anggota baru Kreskit agar siap terjun di lapangan,” tandas Nuurul Mukhlisah, ketua pelaksana kegiatan.

Turut hadir Jemi Batin Tikal, pegiat sastra yang buku antologi puisinya berjudul Yang Tidak Mereka Bicarakan Ketika Mereka Berbicara tentang Cinta ditampilkan dalam festival the Voices of Archipelago di Broonbek Museum, Belanda, pada Mei 2024. Jemi menyampaikan materi Dasar-Dasar Jurnalistik yang mencakup sejarah jurnalistik, kode etik jurnalistik, kualifikasi wartawan, elemen jurnalisme, dan teknik jurnalistik. Hadir pula Fernan Rahadi, wartawan harian koran Republika yang menyampaikan materi tidak kalah menarik, yaitu penyuntingan. Materi terakhir dibawakan oleh Ardy Priyantoko yang merupakan fotografer sekaligus editor di Humas UAD. Ia membawakan materi seputar fotografi.

Kegiatan ini dikemas dengan sangat menarik. Tidak hanya sesi materi, tetapi terdapat sesi praktik di luar gedung UAD. Praktiknya berupa permainan dalam setiap pos. Pos pertama di kantin UAD “Writing on the Place”, peserta dituntut untuk membuat berita kegiatan dalam waktu yang singkat. Lalu di pos dua (depan Museum Muhammadiyah) “Speaking on the Spot” peserta harus melaporkan liputan dari berita yang sudah dibuat di pos pertama. Klimaksnya, di pos tiga yaitu di sekitar area lapangan dan taman UAD, peserta dibentuk ke dalam sebuah kelompok kecil untuk menginvestigasi sebuah kasus dan mencari petunjuk di tempat-tempat tersembunyi.

Setelah mendapatkan petunjuk dan bukti-bukti yang valid, peserta harus mewawancarai narasumber terkait untuk memecahkan kasus yang sedang mereka investigasi. Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Dasar ditutup dengan pentas seni.

uad.ac.id

Memperkuat Tali Silaturahmi Melalui Temu Alumni FSBK UAD

/in /by

Sambutan Dr. Gatot, S.H., M.H. pada Temu Alumni FSBK UAD (Dok. Faiq)

Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan Temu Alumni FSBK. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 25 Januari 2025, bertempat di Aula Islamic Center UAD dengan tujuan guna mempertemukan kembali keluarga besar alumni FSBK UAD. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Dekan FSBK Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. beserta jajarannya, serta seluruh ketua program studi dan dosen di lingkungan FSBK UAD.

Gatot Sugiharto menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini. Ia menyatakan apresiasi pada kegiatan ini karena banyak alumni yang menyempatkan hadir. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada pihak FSBK UAD yang telah mengadakan acara temu alumni dan membantu menggerakkan alumni sehingga banyak yang datang walaupun UAD masih memiliki tugas dalam mengembangkan alumni menjadi lebih baik lagi. Ia berpesan agar alumni bisa terus memperkuat ikatan dan terus menjalin hubungan baik dengan dosen-dosen FSBK.

Sementara itu, Wajiran menyampaikan bahwa pada kegiatan kali ini dihadiri 97 alumni yang melakukan konfirmasi kehadiran dan bila digabungkan dengan peserta yang tidak melakukan konfirmasi maka jumlahnya mencapai lebih dari 100 alumni. Ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan alumni dalam menghadiri acara kali ini dan berharap mereka dapat memberikan masukan guna FSBK yang lebih baik ke depannya. Kegiatan ini tentu saja menjadi sarana nostalgia bagi alumni. Tak lupa, Dekan FSBK tersebut juga mengapresiasi alumni FSBK UAD yang sukses di berbagai bidang pekerjaan.

Tujuan diselenggarakan temu alumni kali ini adalah menjalin media kekeluargaan dan kebersamaan, serta memperkuat ukhuwah islamiah. Kegiatan mencakup sharing session se-FSBK UAD yang dilanjutkan dengan sharing session masing-masing program studi di lingkungan FSBK. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat menambah masukan-masukan guna perkembangan FSBK. (Faiq)

uad.ac.id

Catatan Akhir Semester 2.0: Apresiasi Karya Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD

/in /by

Catatan Akhir Semester (CAST) 2.0 di Hall kampus 4 UAD (Dok. Anove)

Laboratorium Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar acara tahunan yang ditunggu-tunggu, yakni Catatan Akhir Semester (CAST) 2.0, yang berlokasi di Hall Lantai 1 Kampus IV UAD pada 24‒25 Januari 2025. Kegiatan ini bukan sekadar pameran karya, tetapi juga menjadi ajang apresiasi karya terbaik mahasiswa Ilmu Komunikasi dari semester 3 hingga semester 5 dari berbagai mata kuliah. Di antaranya mata kuliah yang ada pada konsentrasi Public Relations seperti Komunikasi Strategis, Manajemen Public Relations, Marketing Public Relations, Manajemen Isu dan Krisis, dan Pengantar Ilmu Sosial. Kemudian mata kuliah pada konsentrasi Broadcasting, antara lain Videografi, Fotografi, PPJ, Desain Grafis, dan Dokumenter.

Diselenggarakan untuk yang kedua kalinya, CAST 2.0 tahun ini hadir dengan konsep yang mengangkat tema “Preserving Heritage in Modern Era” (Melestarikan Warisan Budaya di Era Modern). Tema ini dipilih untuk menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya yang sering kali terlupakan di tengah gempuran modernitas.

Lukman Hakim, S.I.Kom., M.A. selaku dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UAD, yang juga mengemban peran sebagai Kepala Laboratorium Ilmu Komunikasi sekaligus penggagas CAST, menuturkan bahwa acara ini sebenarnya selain bertujuan untuk mengapresiasi hasil karya mahasiswa, juga memotivasi mereka untuk terus berkarya dan berkembang.

“Kami bersyukur bisa menyelenggarakan sampai kedua kalinya. Semoga acara ini bisa diselenggarakan setiap tahun dan semakin baik lagi. Tantangan awal pasti berubah dan menghasilkan karya itu memiliki tantangan tersendiri. Mahasiswa ada yang belajar dari nol, bahkan ada yang belum tahu, dan sebagainya, sehingga ketika kami umumkan di awal semester akan ada acara ini, mereka merasa termotivasi untuk kemudian menampilkan karya-karya terbaik mereka,” ujarnya.

Tidak hanya menampilkan karya, CAST 2.0 juga menggelar movie screening yang bertempat di Laboratorium Miniteater di Kampus IV sejak dua hari sebelum puncak acara. Selain itu, berbagai lomba telah terlaksana, seperti cerita rakyat yang ditampilkan dalam lomba storytelling, desain poster dan fotografi mahasiswa yang mengangkat tema kebudayaan, serta e-sport Mobile Legends (MLBB) tingkat SMA/sederajat se-DIY.

“Tema lomba kami fokuskan pada cerita rakyat, sopan santun, dan moral sebagai bagian dari budaya Indonesia. Harapannya, peserta bisa menyadari pentingnya menjaga identitas budaya meskipun hidup di era modern,” jelas Diva Aisha selaku ketua pelaksana dari acara CAST 2.0 tahun ini, sekaligus mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021.

Hal yang menarik dari CAST 2.0 adalah bagaimana panitia menghadirkan budaya lokal tidak hanya dalam karya mahasiswa, tetapi juga dalam suasana acara. Salah satunya melalui konsep angkringan gratis. “Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Daripada menyajikan nasi kotak, kami ingin menyajikan suasana yang lebih akrab antara mahasiswa dan dosen dengan angkringan, biar lebih down to earth,” tambah Diva.

Kesuksesan CAST 2.0 tidak terlepas dari kerja keras para panitia dan dosen pendamping. Persiapan acara ini terbilang singkat, hanya sekitar dua bulan. Tantangan terbesar adalah mengumpulkan karya mahasiswa yang baru selesai menjelang ujian akhir semester (UAS), sekaligus memastikan semua elemen acara berjalan lancar. Diva mengakui bahwa perjalanan ini tidak selalu mudah. “Jujur, awalnya saya sempat tidak percaya diri dan pesimis, apalagi harus membagi waktu dengan skripsi dan persiapan kuliah kerja nyata (KKN). Namun, saya belajar bahwa bertahan dan menyelesaikan tanggung jawab adalah keputusan terbaik,” ungkapnya.

Puncak acara CAST 2.0 ditutup dengan award night untuk memberikan penghargaan berupa medali kepada karya terbaik dari setiap kategori. Momen ini menjadi simbol penghargaan bagi kerja keras mahasiswa, sekaligus memberikan motivasi untuk terus berprestasi. Lukman Hakim berharap karya-karya yang dihasilkan dalam CAST ke depannya dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Diva menambahkan, “Sebagai mahasiswa, saya sangat merasa diapresiasi melalui acara ini, karena pernah di posisi itu. Harapannya, semoga dari apresiasi ini, mereka (mahasiswa) semakin mau berkarya lebih banyak lagi karena diapresiasi lebih banyak.” Diva juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para mahasiswa yang kelak akan mengikuti CAST. “Bagi teman-teman yang ingin menjadi bagian dari acara ini, ingatlah bahwa keputusan terbaik adalah bertahan. Tantangan pasti ada, tapi selesaikan apa yang kamu mulai. Di sinilah kita belajar untuk bertanggung jawab pada diri sendiri dan orang lain,” tuturnya.

CAST 2.0 bukan sekadar kegiatan akhir semester, melainkan simbol perjuangan dan dedikasi mahasiswa Ilmu Komunikasi. Dengan semangat apresiasi dan kolaborasi, CAST 2.0 menjadi bukti bahwa Universitas Ahmad Dahlan tidak hanya mencetak generasi kreatif, tetapi juga generasi yang peduli akan budaya dan masa depan mereka. (Ano)

uad.ac.id

27th Milad FSBK UAD Hadirkan Iksan Skuter dan Jason Ranti

/in /by

Closing Ceremony Millad FSBK Cultural Literation Bersemi Kembali (CLBK) 27th (Dok. Putra)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Closing Ceremony Milad FSBK Cultural Literation Bersemi Kembali (CLBK) 27th. Acara yang berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025 di Kampus IV UAD ini merupakan puncak milad yang dimeriahkan bintang tamu spesial yaitu Iksan Skuter dan Jason Ranti.

CLBK 27th mengusung tema “Melodies and Cultural Masterpiece”. Selain sebagai bentuk wujud rasa syukur atas Milad FSBK ke-27, Muhammad Endy Tribuwana selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa agenda ini bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan semangat mahasiswa serta memperkenalkan FSBK kepada khalayak umum. “Acara kali ini kami tujukan untuk meningkatkan gairah dari semangat teman-teman di FSBK serta untuk mengenalkan FSBK ke khalayak umum, siswa SMA, dan lingkungan luar UAD,” ungkapnya dalam sesi wawancara.

Kegiatan tersebut dibuka oleh pembawa acara, dilanjutkan sambutan dari Ketua Pelaksana CLBK 27th dan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FSBK 2024/2025. Dengan pemukulan gong yang mereka lakukan, maka acara tersebut resmi dibuka. Setelah istirahat salat Magrib, rangkaian acara dilanjutkan dengan ucapan terima kasih yang disampaikan oleh pembaca acara kepada pihak media partner dan sponsor. Acara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba luring CLBK, yang terdiri atas lomba storytelling, futsal, dan solo singing. Adapun lomba yang dilaksanakan secara daring yaitu lomba fotografer dan desain poster.

Acara semakin meriah dengan penampilan mahasiswa FSBK yaitu penampilan Teater 42, Puisi Jaganyala, Band Folklore, dan Band Cadia. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan bintang tamu spesial yaitu Iksan Skuter yang membawakan lagu “Rindu Sahabat”, “Bingung”, “Bapak”, dan “Pulang”. Terakhir, Jason Ranti membawakan lagu “Lagunya Begini, Nadanya Begitu”, “Variasi Pink”, “Anggurman”, dan “Sekilas Info”.

uad.ac.id

Sebanyak 2.412 Mahasiswa KKN Reguler UAD Resmi Diterjunkan

/in /by

Penyematan Jas Almamater Kepada Mahasiswa Oleh Rektor (UAD) di Masjid Islamic Centre (Foto Athias)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 138 hingga 144 pada Sabtu, 25 Januari 2025. Acara berlangsung di Masjid Islamic Center UAD dan dihadiri oleh 2.412 mahasiswa.

Acara berlangsung dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”. Kemudian, Dr. Muhammad Hamdi, S.E., M.B.A. selaku Kepala Bidang KKN dan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), memberikan laporan KKN. Dalam laporannya, ia menegaskan, “Adanya kegiatan KKN, diharapkan para mahasiswa dapat mengabdikan diri ke masyarakat sesuai lokasi yang ditempatkan serta masyarakat dapat merasakan hasilnya secara langsung.”

Lebih lanjut, untuk KKN Reguler kali ini akan disebar ke berbagai wilayah, termasuk 8 kabupaten, 3 provinsi, dan 2 negara. Beberapa lokasi tersebut antara lain terdapat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) seperti, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Gunungkidul. Kemudian, di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Kebumen. Selain itu, juga terdapat pelepasan KKN Anak Bangsa X UAD yang ditempatkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Manggarai Barat, serta di Negara Thailand.

Sambutan juga diberikan oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas M.T. Ia menyampaikan, “Mahasiswa yang telah mencapai kegiatan KKN, perlu untuk memahami dengan baik permasalahan yang ada di masyarakat.” Tak ketinggalan, ia pun berpesan kepada mahasiswa, “Tetap bersikap secara profesional, tertib, disiplin, serta bertanggung jawab dalam kegiatan apa pun, dan selalu menjaga nama baik UAD.”

Kegiatan ditutup dengan doa dan penyematan jas almamater kepada mahasiswa KKN Reguler, dan diakhiri dengan sesi foto bersama. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dan bermanfaat bagi masyarakat di lokasi KKN masing-masing.

uad.ac.id

Mahasiswa Psikologi UAD Lulus dalam 3,3 Tahun dengan Segudang Prestasi

/in /by

Dimas Brian Adi Putra, mahasiswa Program Studi Psikologi (Dok Dimas)

Dimas Brian Adi Putra, mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, berhasil menyelesaikan studi dalam waktu 3,3 tahun dengan prestasi yang membanggakan. Dimas tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga aktif berorganisasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Perjalanan kuliahnya penuh tantangan, tetapi semangatnya untuk belajar, berkontribusi, dan mencapai tujuan menjadi kunci keberhasilannya.

Di awal perkuliahan, Dimas mengaku menjalani semuanya secara biasa saja. Namun, keterlibatannya dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan organisasi mahasiswa (ormawa) menjadi titik balik dalam hidupnya. Melalui BEM, ia mendapat kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk mendampingi dosen dalam publikasi penelitian. Kesempatan ini membuka jalannya untuk berpartisipasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada tahun 2023.

Bersama timnya, ia menyusun proposal dengan tema pernikahan dini, yang meski terhenti di tahap administrasi, tetap memberikan pengalaman berharga. Tidak berhenti di situ, Dimas kembali mencoba PKM di tahun berikutnya dengan tema kesehatan mental berbasis mitos lokal di Gunungkidul, dan berhasil mengimplementasikan proyek tersebut meski diiringi berbagai rintangan.

Selain aktif di PKM, Dimas tetap menjaga performa akademiknya. Ia dikenal sebagai mahasiswa yang rajin dan disiplin, bahkan mampu menyelesaikan skripsinya dalam waktu singkat. Mengambil fokus di bidang Psikologi Industri dan Organisasi, Dimas menyelesaikan penelitian di perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Tantangan geografis tidak menjadi halangan baginya, bahkan ia menyebut pengalaman tersebut sebagai pembelajaran yang berharga. Berkat kerja kerasnya, Dimas berhasil melewati sidang skripsi hampir tanpa revisi dan menyelesaikan seluruh proses akademik dengan baik.

Dimas percaya bahwa kunci keberhasilannya adalah manajemen waktu yang baik, kemauan untuk belajar dari berbagai sumber, dan dukungan dari keluarga serta teman-temannya. Sebagai anak tunggal, ia merasa memiliki tanggung jawab besar untuk membanggakan orang tuanya. “Bohong kalau aku bilang tidak ada dorongan dari orang tua. Mereka adalah semangatku, dan aku ingin selalu menjadi kebanggaan mereka,” ungkapnya.

Ke depan, Dimas berencana melanjutkan studi ke jenjang magister sambil tetap membuka peluang untuk bekerja. Ia berharap dapat terus bermanfaat bagi masyarakat melalui ilmu dan pengalamannya. Pesannya kepada mahasiswa lain adalah untuk selalu keluar dari zona nyaman, terus belajar, dan memanfaatkan setiap peluang yang ada. “Kuliah itu tentang prioritas. Jangan takut sibuk, asal tahu tujuan dan tanggung jawabmu, semua bisa tercapai,” pungkasnya. (Dilla)

uad.ac.id

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI