• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Menakar Ketaatan kepada Ulil Amri: Refleksi Politik Islam

21/04/2025/in Feature /by Ard

Dr. Immawan Wahyudi, M.H., Khatib Jumat Masjid IC Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. IC UAD)

Ada yang berbeda dalam suasana Jumat, 18 April 2025, di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ratusan jamaah memenuhi ruang utama masjid dengan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak sekadar datang untuk melaksanakan kewajiban salat Jumat, tetapi juga untuk menyimak khutbah yang disampaikan oleh tokoh nasional dan intelektual Muhammadiyah, Dr. Immawan Wahyudi, M.H., yang juga merupakan anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Ia membuka khutbahnya dengan seruan yang menyentuh kalbu, ajakan untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Allah dan meningkatkan ketakwaan sebagai bentuk penghambaan yang sejati. Ia menegaskan bahwa dua hal mendasar tersebut merupakan fondasi utama bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan, baik sebagai individu yang beriman maupun sebagai bagian dari masyarakat yang lebih luas.

Pemaknaan Ketaatan kepada Ulil Amri

Dalam khutbahnya, ia mengangkat Surah An-Nisa ayat 59 sebagai pokok bahasan utama yang memiliki relevansi mendalam dalam kehidupan sosial dan kebangsaan. Ayat tersebut mempunyai arti: “Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad), serta ulil amri di antara kamu. Jika kamu berselisih pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59)

Ia menjelaskan bahwa sejumlah ulama menganggap ayat ini sebagai landasan utama penyelenggaraan pemerintahan dalam Islam. Bahkan, apabila tidak ada satu pun ayat lain dalam Al-Qur’an yang mengatur tentang kepemimpinan atau pemerintahan, ayat ini sudah cukup menjadi rujukan yang komprehensif. Namun, ia juga menekankan bahwa pemaknaan terhadap ayat tersebut tidak tunggal, dan berbeda-beda dalam pandangan para ulama.

Ada yang berpendapat bahwa ketaatan kepada ulil amri bersifat mutlak, sementara sebagian lain berpandangan bahwa ketaatan kepada ulil amri bersifat relatif, berbeda dari ketaatan absolut kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, ketaatan kepada pemimpin (ulil amri) harus memenuhi syarat-syarat normatif dan ideologis, yaitu bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, serta berlandaskan perjanjian atau konsensus sosial dalam sebuah bangsa atau negara.

Untuk memperkuat argumentasinya, Immawan Wahyudi juga mengutip Surah An-Nisa ayat 58, yang artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. An-Nisa: 58)

Ayat ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa konsep ketaatan kepada ulil amri hanya sah jika ulil amri menegakkan hukum dan keadilan bagi seluruh manusia yang berada dalam lingkup kekuasaannya. Keadilan dan penegakan amanat menjadi syarat utama untuk legitimasi kepemimpinan dalam Islam.

“Tidak cukup hanya menduduki jabatan kekuasaan, tetapi harus dijalankan dengan keadilan dan tanggung jawab terhadap amanat umat. Di sinilah pentingnya pemimpin yang tidak hanya sah secara legal, tetapi juga secara moral dan spiritual,” jelasnya.

Waspada terhadap Kepemimpinan yang Menyimpang

Lebih lanjut, Immawan Wahyudi menegaskan bahwa tidak semua pemerintahan berpihak pada kepentingan umat Islam, bahkan tidak semua berpihak pada rakyat secara keseluruhan. Dalam hal ini, ia mengutip Surah Al-An’am ayat 123, yang artinya: “Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri pembesar-pembesar yang jahat agar mereka melakukan tipu daya di negeri itu, dan mereka tidak menipu melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.” (QS. Al-An’am: 123)

Ia menjelaskan bahwa fenomena tipu daya dalam politik sering dianggap lumrah, bahkan dibenarkan dengan anggapan bahwa “politik adalah seni menipu”. Padahal, menurut Islam, Allah tidak menghendaki pejabat menjadi penjahat. Oleh karena itu, masyarakat muslim harus cerdas dalam menyikapi dan memilih pemimpin.

Syariat Islam mewajibkan umat untuk memilih kepemimpinan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam, yang menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan bersama. Dalam hal ini, ia mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali yang menyatakan bahwa tidak penting bentuk negara itu republik atau kerajaan, yang terpenting adalah bagaimana pemimpinnya menjalankan keadilan dan menyejahterakan rakyat.

“Negara boleh beragam bentuknya, tetapi nilai keadilan dan tanggung jawab kepada rakyat adalah esensi utama dalam syariat. Pemimpin bukan hanya dipilih karena jabatan, tetapi karena amanah dan komitmen moral kepada rakyat,” ujar Immawan Wahyudi dalam khutbahnya.

Mimbar sebagai Sarana Pendidikan Politik dan Etika Publik

Khutbah ini bukan hanya menyentuh sisi spiritualitas, tetapi juga menjadi refleksi atas tanggung jawab umat Islam dalam memahami tata kelola pemerintahan, serta pentingnya etika politik yang Qur’ani. Masjid, dalam hal ini, tidak hanya menjadi tempat ibadah ritual, tetapi juga sebagai pusat pendidikan politik dan nilai-nilai kepemimpinan Islam yang adil dan berintegritas.

Acara ini merupakan bagian dari agenda rutin Masjid Islamic Center UAD yang selalu menghadirkan pemikir-pemikir progresif dalam Islam. Keilmuan yang berpadu dengan spiritualitas menjadi warna khas khutbah kali ini, mengajak jamaah untuk tidak hanya menjadi muslim yang taat secara ritual, tetapi juga kritis, adil, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sosialnya. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Immawan-Wahyudi-M.H.-Khatib-Jumat-Masjid-IC-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-IC-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 11:07:252025-04-21 11:07:25Menakar Ketaatan kepada Ulil Amri: Refleksi Politik Islam

Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) selaku Pembicara Sekolah Pra Adil Gender (Dok. IMM Djazman Al-Kindi)

Seminar Sekolah Pra-Adil Gender dengan tema “Ekofeminisme: Pentingnya Kesetaraan dalam Penyelamatan Lingkungan” sukses diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Djazman Al-Kindi Yogyakarta, dengan mempercayakan dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yaitu Dr. Norma Sari, S.H., M.Hum. sebagai pemateri. Kegiatan ini diadakan pada Minggu, 13 April 2025, di Auditorium Kampus 1A UAD.

Ia memaparkan bagaimana perempuan sebagai makhluk hidup sangat dekat dengan sumber daya alam seperti air, tanah, dan pangan energi. Hal tersebut tentu menjadi motivasi untuk para kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) khususnya IMMawati dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Isu ketidakadilan gender masih menjadi persoalan besar, di mana perempuan kerap kali mengalami peminggiran. Ketimpangan tersebut terus dipertahankan oleh berbagai aspek kehidupan yang belum sepenuhnya adil terhadap perempuan. Oleh karena itu, diperlukan perubahan cara pandang untuk membangun kesadaran tentang pentingnya keadilan gender.

Pendekatan lintas disiplin dalam menghubungkan persoalan gender dengan isu-isu lingkungan menjadi sangat penting. Itulah alasan seminar Sekolah Pra-Adil Gender hadir sebagai pembuka wadah edukasi yang bertujuan menumbuhkan pemahaman awal bahwa ketimpangan gender dan kerusakan lingkungan memiliki akar masalah yang sama, yaitu dominasi yang bersifat sistemik.

Tindakan selanjutnya dari seminar ini adalah merealisasikan kegiatan Sekolah Adil Gender selama 3 hari secara intensif. Tujuannya untuk memberikan bekal kepada kader IMM dan umum akan pentingnya integrasi nilai-nilai kesetaraan gender. Selain itu juga sebagai pelestarian lingkungan dalam gerakan yang mendorong kader untuk berpikir secara kritis dan inovatif dalam menyikapi isu tersebut melalui pendekatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Harapannya setelah kegiatan tersebut selesai dilaksanakan, mampu menciptakan ruang aman bagi laki-laki dan perempuan untuk mendapatkan pendidikan setara dan menumbuhkan kesadaran ekologis untuk berperan aktif dalam menjaga keseimbangan alam. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-selaku-Pembicara-Sekolah-Pra-Adil-Gender-Dok.-IMM-Djazman-Al-Kindi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:50:572025-04-21 10:50:57Dosen Fakultas Hukum UAD Jadi Pemateri Seminar Sekolah Pra-Adil Gender

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Pelantikan BEM Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. BEM FH UAD)

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 2024/2025 resmi dilantik pada Kamis, 10 April 2025, di Ruang Auditorium Kampus II Unit A. Acara pelantikan tersebut sukses diselenggarakan dengan upaya agar mampu merealisasikan program kerja yang efektif dan bermanfaat, baik untuk fakultas maupun universitas.

Pelantikan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Akademik, dan Kemahasiswaan sekaligus sebagai dosen FH UAD yaitu Nurul Satria Abdi, S.H., M.H. Hadir pula perwakilan dari Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) FH, Community of Criminal Law Study (CCLS), Lantern Law Community (LLC), Komunitas Peradilan Semu (KPS), Sepakat FC, serta Legal Dance.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara, yang diikuti dengan sambutan-sambutan, pemaparan materi upgrading, penyerahan plakat, pembacaan Surat Keputusan, kemudian pelantikan yang ditutup dengan doa. BEM FH UAD resmi dilantik oleh Fadhill Dandy Riza Ridwan selaku Ketua BEM FH (Gubernur) dan Muhammad Rhizqie Rusydah Fisabilillah selaku Wakil Ketua BEM FH (Wakil Gubernur) Periode 2024/2025.

Pelantikan tersebut disertai dengan kegiatan Upgrading yang dipaparkan oleh Nurul Satria dengan tema “Kepemimpinan dan Keorganisasian”. Ia membicarakan terkait persiapan yang lebih matang terhadap pengurus BEM FH UAD periode 2024/2025 dalam menerjunkan program kerja yang berintegritas nantinya. Harapannya, semoga BEM FH UAD mampu memberikan sikap kepemimpinan yang baik serta menjadikan organisasi sebagai rumah yang nyaman bagi para penghuninya. (Salsya Yunita)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelantikan-BEM-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-BEM-FH-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:35:122025-04-21 10:35:12Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum UAD Resmi Dilantik

Tim UAD Gandeng Konselor BNNP DIY Latih Anak Hidup Bebas Narkoba

21/04/2025/in Terkini /by Ard

PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gandeng Konselor BNNP DIY untuk Latih Anak Hidup Bebas Narkoba (Dok. PkM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Anak Bebas Damai dari Narkoba” di Perumahan Dirgantara Asri, Jogotirto, Berbah, Sleman. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 12 April 2025 ini bertujuan memperkuat ketahanan anak terhadap bahaya narkoba sejak dini.

Tim pengabdian UAD terdiri atas Dr. Agus Supriyanto, M.Pd., Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., Dr. Febritesna Nuraini, S.Sos.I., M.Pd., dan Arif Budi Prasetya, M.Pd. Mereka berkolaborasi dengan BNNP DIY yang diwakili oleh konselor adiksi bersertifikasi internasional, Nurlita Hendiani, S.Psi., RC., ICAP1.

Acara ini dihadiri Ketua RT 09/03 Perumahan Dirgantara Asri serta puluhan anak yang hadir bersama orang tua mereka. Kegiatan diawali dengan sesi dongeng bertema bahaya narkoba dan kewaspadaan terhadap orang asing.

Menariknya, kegiatan tersebut menghadirkan maskot “Monster Narkoba” atau Monar, sosok lucu yang menjadi media edukasi interaktif. Anak-anak diajak mengenali bentuk bahaya narkoba serta berlatih menolak ajakan menggunakan narkoba melalui permainan yang menyenangkan.

Ketua tim pengabdian, Dr. Agus Supriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menciptakan lingkungan sehat dan aman bagi anak, dengan pendekatan edukatif yang ramah anak.

“Kami ingin anak-anak memiliki kesadaran sejak dini untuk menjaga diri dari bahaya narkoba. Kolaborasi dengan BNNP DIY sangat penting karena mereka memiliki pendekatan profesional dan berpengalaman,” ujarnya.

Sementara itu, Nurlita Hendiani dari BNNP DIY mengapresiasi kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya peran keluarga serta lingkungan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian hadiah kepada peserta aktif. Suasana ceria mewarnai akhir acara, dengan harapan semangat hidup bebas dan damai dari narkoba dapat tumbuh sejak usia dini dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/PkM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gandeng-Konselor-BNNP-DIY-untuk-Latih-Anak-Hidup-Bebas-Narkoba-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:27:052025-04-21 10:27:05Tim UAD Gandeng Konselor BNNP DIY Latih Anak Hidup Bebas Narkoba

Tim PkM UAD Adakan Pelatihan Menanam untuk Anak di Taman Harmoni Perdamaian

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Kegiatan Melatih Anak Menanam di Taman Harmoni Perdamaian (Foto Tim PkM UAD)

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar pelatihan menanam untuk anak-anak di Taman Harmoni Perdamaian, Perumahan Dirgantara Asri, Belantaran Kali Opak, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Sabtu, 12 April 2025. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh puluhan anak yang datang bersama ibu mereka.

Tim UAD yang terdiri atas Dr. Agus Supriyanto, M.Pd., Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., Dr. Febritesna Nuraini, S.Sos.I., M.Pd., Arif Budi Prasetya, M.Pd., serta perwakilan dari Badan Narkotika Nasional DIY yaitu Nurlita Hendiani, S.Psi., RC., ICAP1 menghadirkan pelatihan interaktif menanam tanaman hias dan sayur di area taman yang telah dibangun sebagai ruang publik berbasis nilai religius dan ekologis.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua RT 09/03 yang memberikan apresiasi atas inisiatif UAD dalam membangun kesadaran lingkungan dan spiritualitas anak-anak sejak usia dini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan tersebut sangat bermanfaat karena mampu mempererat ikatan sosial antarwarga, sekaligus mengajarkan nilai tanggung jawab dan cinta lingkungan kepada anak-anak.

Dr. Agus Supriyanto menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan UAD dalam membangun Taman Harmoni Perdamaian sebagai ruang rekreatif, edukatif, dan spiritual. “Kami ingin menanamkan nilai cinta alam dan harmoni sosial melalui aktivitas sederhana tetapi bermakna seperti menanam bersama,” ujarnya.

Anak-anak antusias dalam mengikuti setiap tahapan pelatihan, mulai dari pengenalan jenis tanaman, tata cara menanam, hingga pemeliharaan pascatanam. Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pembagian tanaman kecil untuk dirawat di rumah.

Taman Harmoni Perdamaian kini tidak hanya menjadi ruang hijau, tetapi juga menjadi media edukasi dan refleksi spiritual bagi warga, terutama generasi muda. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang cinta damai, peduli lingkungan, dan berdaya secara spiritual.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kegiatan-Melatih-Anak-Menanam-di-Taman-Harmoni-Perdamaian-Foto-Tim-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:15:522025-04-21 10:15:52Tim PkM UAD Adakan Pelatihan Menanam untuk Anak di Taman Harmoni Perdamaian

Gandeng Pendongeng, PkM UAD Latih Anak dan Orang Tua Hidup Harmoni

21/04/2025/in Terkini /by Ard

Pelatihan Edukatif di Perumahan Dirgantara Asri oleh PkM Universitas Ahmad Dahlan (UAD (Dok. PkM UAD)

Suasana hangat dan penuh keceriaan menyelimuti kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digelar oleh tim Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di Perumahan Dirgantara Asri, Jogotirto, Berbah, Sleman. Acara ini digelar pada 12 April 2025 dengan mengusung tema “Hidup Damai dan Harmoni di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat”. Tim UAD dalam kegiatan tersebut melibatkan anak-anak beserta orang tua dalam pelatihan edukatif yang dikemas melalui media mendongeng.

Tim PkM UAD terdiri atas Dr. Febritesna Nuraini, S.Sos.I., M.Pd. selaku ketua tim, bersama dengan beberapa anggota meliputi Dr. Agus Supriyanto, M.Pd., Dr. Amien Wahyudi, M.Pd., Kons., dan Arif Budi Prasetya, M.Pd. Selain itu, mereka juga menggandeng Ani Maghfiroh, S.Pd., seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang aktif dalam kegiatan literasi anak.

Dalam sambutannya, Dr. Febritesna Nuraini menekankan pentingnya hidup rukun dan saling menghormati dalam dinamika lingkungan, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. “Hidup harmonis dimulai dari rumah. Anak-anak perlu dibekali nilai-nilai damai sejak dini, dan peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter tersebut,” ujarnya.

Acara utama diisi dengan sesi mendongeng interaktif yang dibawakan oleh seorang praktisi dongeng yang hadir lengkap dengan boneka kecil kesayangannya. Cerita-cerita yang disampaikan membawa pesan kuat tentang pentingnya kasih sayang, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai dalam keluarga.

Anak-anak tampak antusias mengikuti jalannya cerita, sementara para orang tua ikut terlibat dalam sesi refleksi ringan tentang komunikasi dan kehangatan dalam keluarga. Interaksi antara pendongeng, anak, dan orang tua menciptakan suasana yang akrab dan edukatif. Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan UAD untuk membangun ketahanan sosial dan emosional masyarakat melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan. Harapannya, nilai-nilai yang ditanamkan akan tumbuh menjadi budaya hidup damai dan harmonis di lingkungan tempat tinggal.

Acara ditutup dengan tawa riang, sesi foto bersama, dan komitmen bersama untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga serta masyarakat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas-komunitas lain untuk memulai gerakan serupa.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelatihan-Edukatif-di-Perumahan-Dirgantara-Asri-oleh-PkM-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-PkM-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-21 10:08:072025-04-21 10:08:07Gandeng Pendongeng, PkM UAD Latih Anak dan Orang Tua Hidup Harmoni

Perkuat Arah Baru Pendidikan Islam di Tengah Tantangan Zaman

20/04/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr.Phil. Sahiron, M.A., Narasumber Studium Generale FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) menggelar studium generale bertema “Prospek Studi Islam di Indonesia” di Ruang Audio Visual Museum Muhammadiyah pada Sabtu, 19 April 2025. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan penyerahan Surat Keputusan Penyelenggaraan Program Studi Studi Islam jenjang Doktor. Acara tidak hanya menjadi simbol dimulainya program baru di lingkungan FAI UAD, tetapi juga menjadi ruang diskusi strategis untuk meninjau ulang arah dan masa depan pendidikan Islam di tengah perubahan sosial yang semakin kompleks.

Studium generale menghadirkan Prof. Dr.Phil. Sahiron, M.A. selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa hadirnya program doktoral di FAI UAD bertujuan untuk mencetak mujtahid temporer, yakni intelektual muslim yang memiliki kapasitas akademik dan spiritual untuk merumuskan solusi keislaman yang relevan dengan konteks zaman modern. Menurutnya, studi Islam tidak boleh terjebak pada masa lalu semata, melainkan harus adaptif terhadap realitas sosial dan kebutuhan umat saat ini.

Prof. Dr.Phil. Sahiron juga menyoroti pentingnya penguatan kompetensi dasar bagi mahasiswa di jenjang sarjana (S-1). Penguasaan bahasa Arab dan Inggris, merupakan fondasi penting untuk membuka akses terhadap keilmuan mengenai Program Studi Islam sekaligus membangun komunikasi global yang efektif dalam konteks dakwah dan riset keislaman. FAI UAD, melalui kurikulumnya, memberikan perhatian serius terhadap aspek ini sebagai bagian dari komitmen mencetak lulusan yang unggul, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di ranah internasional.

“Sekarang adalah masanya kolaborasi, bukan konflik,” tegasnya di hadapan peserta. Ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan Islam ke depan sangat bergantung pada kemampuan seluruh elemen umat untuk bersinergi, bukan saling berhadapan. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci dalam membangun peradaban Islam yang maju dan inklusif.

Komitmen FAI UAD dalam mengembangkan pendidikan Islam yang progresif juga tercermin dalam pendekatan menyeluruh terhadap pengembangan mahasiswa. Tidak hanya menargetkan pencapaian akademik, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa yang kuat secara spiritual, produktif dalam penelitian, serta memiliki semangat tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat.

Sebagai langkah tegas, Prof. Dr.Phil. Sahiron menegaskan bahwa FAI UAD bisa menjalin kerja sama lintas institusi, termasuk dengan berbagai pesantren dalam kegiatan pengkajian kitab kuning. Kolaborasi ini menjadi ruang penting bagi pertukaran gagasan, penguatan tradisi intelektual Islam, serta menghubungkan interaksi antarorganisasi Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Inisiatif tersebut menjadi cerminan dari visi FAI UAD untuk menjadi pusat pengembangan keilmuan Islam yang adaptif terhadap dinamika zaman. (Ris)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.Phil_.-Sahiron-M.A.-Narasumber-Studium-Generale-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-20 11:22:122025-04-20 11:26:26Perkuat Arah Baru Pendidikan Islam di Tengah Tantangan Zaman

Penyerahan SK Menteri Agama kepada UAD untuk Pembukaan Program Studi Islam Jenjang Doktor

20/04/2025/in Terkini /by Ard

Penyerahan SK Menteri Agama kepada UAD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia tentang izin pembukaan Program Studi Studi Islam jenjang Doktor (S-3). Penyerahan SK dilakukan pada Sabtu, 19 April 2025 atau bertepatan dengan 20 Syawwal 1446 H, bertempat di Ruang Audio Visual Museum Muhammadiyah, Kampus Utama UAD, pukul 10.00 WIB.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Irwan Kurniawan, S.Ag. dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”.

Setelah itu, dilaksanakan pembacaan SK perizinan Program Studi Doktor Studi Islam oleh Sekretaris Program Studi Dr. Fandi Akhmad, S.Pd.I., M.Pd.I. SK tersebut kemudian diserahkan secara simbolis oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Prof. Dr.Phil. Sahiron, M.A. kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD Ir. Asman Latif. Selanjutnya, SK diserahkan kepada Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dan diteruskan kepada Dekan Fakultas Agama Islam.

Dalam sambutannya, Rektor UAD menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Agama serta menekankan pentingnya semangat pengabdian kepada UAD. Ia juga mengatakan bahwa UAD telah mencatat berbagai prestasi, termasuk sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang menghasilkan lulusan doktor terbanyak. Rektor menegaskan bahwa Program Studi Doktor Studi Islam memiliki posisi yang sangat strategis, sejalan dengan komitmen UAD dalam mengimplementasikan risalah Islam Berkemajuan, khususnya dalam bidang ijtihad dan tajdid. Ia berharap kerja sama antara UAD dan Kementerian Agama dapat terus diperkuat.

Sementara itu, Prof. Dr.Phil. Sahiron dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) khususnya UAD, atas kontribusinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia juga mengucapkan selamat atas berdirinya Program Studi S-3 Studi Islam di UAD.

Dengan terbitnya SK ini, UAD resmi menyelenggarakan Program Studi Doktor Studi Islam yang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan keilmuan Islam yang progresif dan berdampak luas bagi masyarakat. (Daf)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penyerahan-SK-Menteri-Agama-kepada-UAD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-20 11:08:502025-04-20 11:12:07Penyerahan SK Menteri Agama kepada UAD untuk Pembukaan Program Studi Islam Jenjang Doktor

FAI UAD Gelar Stadium General, Resmikan Program S3 Studi Agama Islam

20/04/2025/in Terkini /by Ard

Stadium General Peresmian Program S3 Studi Agama Islam FAI Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Humas UAD)

Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi mendirikan Program Studi Doktor (S3) Studi Agama Islam yang ditandai dengan digelarnya Stadium General pada Sabtu, 20 Syawal 1446 H/19 April 2025 M. Bertempat di Audio Visual Museum Muhammadiyah UAD, acara ini menjadi momen penting dalam langkah strategis UAD mengembangkan keilmuan Islam yang mampu menjawab tantangan zaman.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., Dekan FAI Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., Prof. Siswanto Masruri, M.A., serta Kepala Program Studi S3 Studi Islam yang diwakili oleh Dr. Fandi Akhmad, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Prof. Muchlas menegaskan bahwa pendirian program ini sejalan dengan karakter risalah Islam berkemajuan Muhammadiyah. Ia menyebut program ini sebagai upaya unifikasi keilmuan agar mampu melahirkan pemikiran Islam unggul yang bermanfaat bagi umat.

Sambutan Prof. Muchlas diakhiri dengan pantun yang disambut meriah oleh para hadirin. Selanjutnya, stadium general diisi oleh Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam pemaparannya, beliau mengapresiasi UAD sebagai PTKIS yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan tinggi keislaman.

Prof. Sahiron menyampaikan harapan besar terhadap lulusan program doktor ini agar mampu menjadi mujtahid kontemporer yakni sosok yang tidak hanya mampu membaca teks klasik (turats), tetapi juga cakap membaca konteks zaman. Menurutnya, lulusan ideal adalah mereka yang menguasai studi keislaman, bahasa asing, serta teknologi informasi, sehingga siap berkiprah dalam ranah akademik maupun sosial secara global.

Dengan pendirian program ini, FAI UAD menunjukkan komitmen kuat untuk melahirkan generasi pemikir Islam yang progresif. Kolaborasi antarormas seperti Muhammadiyah dan NU pun ditekankan sebagai kunci membangun masa depan keislaman Indonesia yang inklusif, adaptif, dan solutif. (Tif)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Stadium-General-Peresmian-Program-S3-Studi-Agama-Islam-FAI-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-20 10:53:032025-04-20 10:53:03FAI UAD Gelar Stadium General, Resmikan Program S3 Studi Agama Islam

Menguak Katalis Jiwa: Tafsir Interdisipliner Surah Asy-Syams

19/04/2025/in Feature /by Ard

Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., Wakil Rektor Bidang AIK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Mawar)

Pada pagi yang teduh, lantunan salawat mengawali majelis ilmu, “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad.” Dalam suasana penuh harap dan cinta Rasul itu, Ahad, 13 April 2025, Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menjadi titik temu pencari ilmu dan ketenangan jiwa. Kajian rutin kali ini menghadirkan Dr. H. Nur Kholis, S.Ag., M.Ag., pakar tafsir dan Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UAD, untuk menyampaikan refleksi mendalam melalui tafsir Surah Asy-Syams ayat 7–10.

Ia mengajak para jamaah untuk memulai kajian dengan menilik kembali akhlak dan perilaku diri, sebagaimana perintah Allah dalam Surah Asy-Syams. Dalam kajian ini, ia mengurai bahwa seluruh ajaran agama Islam pada dasarnya bermuara pada perbaikan akhlak. Hal ini ditegaskan pula dalam hadis Rasulullah, “Sempurnanya iman seseorang tergantung pada baiknya akhlak.”

Manusia, jelasnya, diciptakan dengan struktur yang sempurna: terdiri atas jasad (fisik), akal, dan ruh. Ketika ruh menyatu dengan jasad, maka terbentuklah entitas yang disebut nafs atau jiwa yang menggerakkan manusia. Fisik hanyalah pelaksana, ia bergerak atas instruksi dari nafs. Instruksi itu lalu disaring dan dipertimbangkan oleh akal, sebelum dijalankan oleh tubuh.

Lebih lanjut, Dr. Nur Kholis menyoroti ayat “wa nafsiw wa maa sawwaha fa alhamaha fujuraha wa taqwaha” sebagai dasar penting dalam memahami dinamika jiwa. Di dalam nafs, ada dua “katalis” utama: takwa dan fujur. Takwa adalah kumpulan segala kebaikan, seperti kejujuran, kedisiplinan, ketepatan waktu, dan sikap-sikap mulia lainnya. Sebaliknya, fujur merupakan akumulasi segala bentuk keburukan, seperti dusta, ingkar, dan kemalasan.

Manakah yang dominan di dalam jiwa kita? Bila takwa yang mendominasi, maka jiwa akan mendorong kita kepada kebaikan. Namun bila fujur yang berkuasa, maka perintah-perintah jiwa akan mengarah kepada keburukan.

Oleh karena itu, Allah menegaskan dalam ayat berikutnya: “Qod aflaha man zakkaha”, artinya “Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya.” Kata “falah” di sini, terangnya, mencakup dua hal: kesuksesan dan kebahagiaan. Maka orang yang mencuci jiwanya, yakni yang berupaya menghilangkan noda fujur dan menampakkan cahaya takwa, dialah yang akan meraih falah, keberuntungan dunia dan akhirat. Seperti pakaian yang dicuci agar bersih dari kotoran, jiwa juga harus dicuci agar bersinar dengan amal baik. “Ayat-ayat Al-Qur’an itu seperti cahaya. Namun cahaya itu baru terasa ketika kita buka jendela hati kita,” ujarnya dalam satu bagian kajian yang menggetarkan.

Kajian ini tak hanya memperkaya sisi spiritual, tetapi juga menyalakan semangat untuk menjadi manusia Qur’ani, yakni pribadi yang reflektif, adil, dan penuh kasih. Jamaah yang hadir, mulai dari mahasiswa hingga masyarakat umum, tampak larut dalam renungan yang dibingkai keilmuan dan kebijaksanaan. (Mawar Ledya Serli)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-H.-Nur-Kholis-S.Ag_.-M.Ag_.-Wakil-Rektor-Bidang-AIK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-04-19 12:54:002025-04-19 12:54:00Menguak Katalis Jiwa: Tafsir Interdisipliner Surah Asy-Syams
Page 36 of 441«‹3435363738›»

TERKINI

  • IMM BPP UAD Gelar Seminar Nasional SDGs16/06/2025
  • “Sehari Menjadi Dahlan Muda” Merancang Masa Depan Generasi Emas di UAD16/06/2025
  • Tim Futsal UAD Raih Treble Winner Tahun 202515/06/2025
  • Soft Skills Tahap II UAD 2025 Siap Digelar15/06/2025
  • Meriah dan Penuh Apresiasi, UAD FAIR 2025 Resmi Ditutup14/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UAD Raih Juara Umum II di Kejuaraan Nasional Tapak Suci Semar VI13/06/2025
  • UKM Karate UAD Raih 12 Medali dalam Kejuaraan Internasional11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Nasional Cover Lagu Islami11/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 1 Nasional Solo Vokal Pop di Ajang Euphoria Art 202508/06/2025

FEATURE

  • Peran Mahasiswa dalam Melahirkan Hukum yang Adil16/06/2025
  • Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z16/06/2025
  • Langkah Kecil Gen Z untuk Dunia yang Berkelanjutan16/06/2025
  • Kunci Kesehatan Mental Menuju Indonesia Emas 204516/06/2025
  • Generasi Muda Katalis SDGs16/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top