Potensi Herbal Kuatkan Kesehatan di Indonesia
Rempah-rempah atau herbal sudah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Berbagai penyakit bisa disembuhkan dengan obat sederhana, misalnya meminum ramuan jahe atau jeruk nipis untuk meredakan gejala batuk. Potensi rempah-rempah inilah yang dapat memperkaya pengobatan di Indonesia. Banyak orang yang mengandalkan rempah sebagai obat, selain lebih terjangkau dan mudah didapat.
Prof. Dr. Apt. Nurkhasanah, M.Si. selaku dosen Program Studi (Prodi) Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyadari betul potensi herbal yang dimiliki Indonesia. “Potensi Herbal Indonesia sebagai Immunostimulan: Alternatif Menghadapi Pandemi Covid-19” menjadi temuan yang berhasil mengukuhkannya menjadi guru besar di bidang ilmu farmasi pada tanggal 10 Agustus 2020 lalu.
“Herbal di Indonesia ini sebenarnya sangat luar biasa manfaatnya. Agar herbal bisa diterima dan digunakan di pengobatan formal, maka diperlukan bukti ilmiah yang mendukung agar dapat meyakinkan bidang kesehatan,” ujar Nurkhasanah.
Penelitiannya di bidang herbal sudah dimulai sejak studi magister dengan meneliti aktivitas sitotoksin dari minyak atsiri kunyit putih (Curcuma mangga). Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kunyit putih memiliki aktivitas antikanker terhadap sel HeLa yang merupakan turunan sel kanker serviks dan sel Raji turunan sel kanker lyphoma.
Pilihannya mengabdi di bidang farmasi salah satunya karena polisi kesehatan memiliki derajat yang tinggi di Islam dan menjadikannya sebagai amal jariah. “Dalam melakukan penelitian, saya selalu mengutamakan kredibilitas data agar menjamin kualitas hasil penelitian.”
Ia mengimbuhkan, herbal Indonesia ternyata sudah banyak digunakan negara lain seperti Tiongkok untuk penanganan Covid-19, seperti rimpang jeringau, sambiloto, rimpang kunyit, jahe, kencur, serta tanaman herbal lainnya yang sudah teruji klinis khasiatnya.
“Potensi herbal Indonesia ini sangat besar khasiatnya, sayang jika tidak dilakukan riset-riset guna produksi obat herbal. Selain itu, bahan-bahan herbal juga menjadi ciri khas keilmuan di Prodi Farmasi UAD,” pungkas Nurkhasanah. (Chk)