Bijak Bermedia Sosial di Era Digital
Era digital memberikan jangkauan lebih luas dalam melihat dunia. Melalui media sosial dan internet, masyarakat menjadi dekat dalam lintas apa pun. Mirisnya, masyarakat tidak sadar bahwa kejahatan juga tengah mengintai di dunia maya. Tingkat penggunaan media sosial dan internet sangatlah tinggi, tetapi literasi digital masyarakat sangatlah rendah. Hal tersebut menjadi latar belakang pentingnya edukasi media sosial di era digital bagi masyarakat.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai upaya edukasi bermedia sosial yang bijak bagi masyarakat, menghadirkan seminar nasional daring “Bijak dalam Bermedia Sosial di Era Digital” pada Sabtu, (10-10-2020). Acara ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube UAD bekerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah.
Dani Fadhillah, M.A. selaku dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi sebagai pembicara pertama memaparkan pentingnya “Privasi Individu di Tengah Pusaran Media Digital”.
“Pengamanan data pribadi bagi pengguna internet itu sangat penting. Jangan sampai kejahatan menimpa karena diri sendiri yang lalai,” ungkap Dani.
Sementara itu, Dr. Rulli Nasrullah M.Si. selaku Ketua MPI PDM Jakarta Timur sekaligus Konsultan Digital Kementerian Informasi RI melanjutkan pembahasan terkait etika dalam bermedia sosial. “Pengguna media sosial dan internet sangat meningkat, tetapi literasi digital di tengah masyarakat sangatlah miris. Penting adanya edukasi digital bagi masyarakat,” terang Rulli sembari menjelaskan materi.
Seminar nasional ini juga dihadiri langsung oleh AKBP. Yulianto BW., S.Sos., CCO. sekaligus menyampaikan materi tentang “Pidana dalam Pelanggaran UU ITE”. Yulianto menerangkan selama ini banyak masyarakat yang mudah percaya dengan info yang belum jelas kebenarannya. Alhasil mudah menjadi korban kejahatan di media sosial.
“Masyarakat perlu adanya edukasi tentang bermedia sosial. Untungnya sekarang ini UU ITE sudah menjadi pedoman bagi masyarakat agar semakin bijak. Jangan sampai hoaks menjadi konsumsi sehari-hari,” tandas Yulianto. (Chk)