• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Jatuh Cinta pada Dunia Kesehatan dan Membuahkan Prestasi

27/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Pertama kali mendengar kata farmasi, pasti yang terlintas dalam pikiran kita adalah obat. Namun nyatanya, farmasi tidak hanya melulu tentang obat saja. Farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan langsung dengan produk dan pelayanan produk untuk kesehatan. Farmasi juga berhubungan langsung dengan ilmu kimia yang mempelajari tentang seni peracikan, pembuatan, penyediaan, pencampuran, dan pendistribusian obat. Kosmetika dan makanan turut serta dalam lingkup ini.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memiliki Program Studi Farmasi yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Dari sana muncul nama Desty Restia Rahmawati, mahasiswa angkatan 2016 yang mampu menjuarai berbagai perlombaan.

Berawal dari kecintaannya terhadap dunia kesehatan, Desty akhirnya memutuskan untuk memilih Farmasi UAD untuk melanggengkan cita-citanya. “Awalnya pasti daftar di PTN dulu, tetapi karena diterima di jurusan yang kurang sesuai, akhirnya saya memutuskan untuk ke Farmasi UAD. Sebelumnya saya sudah baca tentang Farmasi UAD itu seperti apa,” ungkapnya saat di temui pada 20 Februari 2019 lalu.

Bukan berarti dari tidak diterimanya di PTN membuat semangatnya menurun. Justru, Desty sudah meyakinkan diri, ia tidak mau menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Ia berkomitmen untuk memaksimalkan kesempatan yang ada.

Desty mengungkapkan bahwa awal mula kecintaannya terhadap bidang kesehatan tumbuh sejak SMP, khususnya melalui matapelajaran biologi. Kemudian semakin berkembang saat ia duduk di bangku SMA. Ia beranggapan jika bidang yang digelutinya ini tidak hanya menunjang untuk pekerjaan saja. Jauh dari itu, ia berharap bahwa ilmunya bisa diterapkan di lingkungan keluarga.

Dunia farmasi yang awal mulanya ia pikir harus pandai menghafal berbagai jenis obat, nyatanya menjadi sebaliknya. “Pada akhirnya di farmasi saya lebih tertarik ke bidang inovasi atau penemuan-penemuan di bidang obat. Ada biologi-nya, tetapi aplikasinya ke kesehatan. Jadi nggak ke ilmu dasar saja, tetapi bisa untuk bekal sehari-hari,” tuturnya.

Mahasiswi yang hobi membaca dan menulis ini juga menambahkan bahwa dunia tanaman menjadi salah satu faktor yang kuat menumbuhkan rasa cintanya terhadap dunia kesehatan. Hal ini juga yang menjadi latar belakang ia lebih sering mengkaji sesuatu yang berkaitan dengan tanaman yang nantinya bisa ia olah dan diaplikasikan ke dunia kesehatan.

“Karena ayah itu bergelut di bidang pertanian, dan saya cukup tertarik. Buku ayah di rumah sangat banyak. Buku-buku tentang herbal, tanaman hidroponik, dan tanaman yang menurut mata saya itu sangat cantik,” ungkap mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Farmasi 2017−2018 ini.

Putri dari pasangan Joko Winarno dan Sari Iswanti tersebut juga sangat tertarik terhadap tanaman yang banyak orang menganggapnya tidak penting atau sering disepelekan. “Contohnya rumput. Ke rumput saja saya tertarik. Karena setelah diteliti, ada zat-zat aktif yang terkandung di dalamnya yang jika kita olah bisa dimanfaatkan di bidang kesehatan,” ungkapnya.

Dari kecintaannya terhadap dunia kesehatan, Desty mampu mengaplikasikannya di bidang akademik. Salah satunya ketika ia mampu meraih Juara I lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional “Chemistry in Festival” (Chemist) tahun 2018 yang diadakan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia juga bergabung dalam Research Internship (Student Exchange Programme IPSF) dan mendapat penghargaan sebagai Research Internship of Student Exchange Programme of International Pharmaceutical Students’ Federation pada tahun 2019 tingkat internasional di Misr University for Science and Technology, Juara I Mawapres (Mahasiswa Berprestasi) UAD, dan Juara I Mawapres Fakultas Farmasi UAD tahun 2018.

Saat ini, ia sedang mempersiapkan siapkan diri untuk mengikuti lomba di Kopertis untuk menjadi salah satu perwakilan dari UAD. “Saya berharap semoga bisa menjalankan amanah yang diberikan. Selain itu semoga bisa meraih juara satu,” tutupnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Jatuh-Cinta-pada-Dunia-Kesehatan-dan-Membuahkan-Prestasi-2.jpg 687 687 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-27 06:57:052019-05-01 06:58:58Jatuh Cinta pada Dunia Kesehatan dan Membuahkan Prestasi

Langkah Annisa Harapuspa

26/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Sejak pertama menjadi mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), keinginan Annisa Harapuspa belajar ke luar negeri benar-benar kuat. Memilih Program Studi Manajemen dan selama kuliah berpartisipasi aktif menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Manajemen serta anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari, akhirnya tahun 2016 ia diberangkatkan ke Guangxi University for Nationalities Tiongkok melalui program double degree.

Sebelum mencapai prestasi tersebut, di sela-sela sibuknya kuliah, organisasi, dan mengasah hobi menari, perempuan kelahiran Sulawesi Selatan ini rajin berdiskusi dengan dosen pembimbing akademik mengenai matakuliah yang perlu ia ambil. Annisa menyadari hal ini harus dilakukan demi keinginannya belajar ke luar negeri. Ia harus dua kali lebih rajin daripada mahasiswa lain. Apabila teman-temannya tiap semester hanya mengambil 8−10 matakuliah, maka ia berani mengambil 14 mata kuliah.

Awalnya, ia ingin belajar ke negara yang lebih dekat, seperti Malaysia dan Singapura, karena masih terjangkau menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Kemudian, ia malah mendapat tawaran ke Tiongkok. Tawaran tersebut awalnya ditolak, tetapi akhirnya perempuan ini memberanikan diri mencoba mengubah rencana. Konsekuensinya, selama satu tahun penuh ia les bahasa Mandarin.

“Selain usaha, tentu doa ya, dan yang tidak kalah penting restu dari orang tua. Percuma kita sudah bekerja keras agar dapat belajar di negara impian tapi orang tua tidak merestui,” ungkap Annisa.

Selama setengah tahun berada di Tiongkok, ia merasa begitu terisolasi dari dunia luar. Terbatasnya akses jaringan membuat sulit berkomunikasi dengan keluarga dan teman. Saat itu, ia tidak mengetahui jika ada VPN untuk mengakses website yang diblokir. Solusinya membeli atau menggunakan VPN gratis.

Segala kesulitan berlalu beriringan dengan jalannya waktu. Sampai pada tahun 2017, ketika Annisa menjadi anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia-Tiongkok (PPIT) cabang Naning. Ia diminta menjadi pengisi acara pada Malam Kebudayaan Indonesia. Tentu saja tawaran ini segera diiyakan. Bulan-bulan sebelumnya, perempuan tersebut hanya diminta menjadi panitia dan melatih menari saja. Namun mendekati hari pelaksanaan karena kekurangan orang, ia diminta ikut terjun menari bersama tim tari pengisi acara.

Tahun 2018, perempuan hobi traveling ini menjadi ketua PPIT sekaligus didapuk sebagai pelaksana acara Malam Kebudayaan Indonesia 2018 dengan tema “Portray od Sundanese”. Acara tersebut merupakan bagian yang paling berkesan bagi Annisa. Selama berbulan-bulan, ia menyusun konsep acara kemudian sampai pada tengah-tengah perjalanan, diterjang badai dari teman-teman dan dosennya yang kurang setuju dengan konsep yang sudah disiapkan. Namun, Annisa tegas mengambil keputusan segera. Kabar baiknya, saat hari pelaksanaan, semua berjalan dengan lancar dan lebih dari yang dibayangkan.

Berdasarkan pengalamannya di Tiongkok, ia mengungkapkan bahwa ilmu yang didapat akan diimplementasikan di Indonesia. Salah satunya adalah disiplin. Disiplin mengenai berbagai hal, terutama disiplin waktu. Ia berusaha selalu tepat waktu melakukan apa pun.

Tidak mengherankan jika sosok Annisa menjadi pribadi seperti sekarang ini. Keinginannya yang selalu ditekuni hingga tercapai, tidak lepas dari usaha serta dukungan orang-orang di sekelilingnya. Sejak SD sampai SMP, perempuan tersebut selalu meraih prestasi yakni mendapat juara 1 di kelas. Tradisi prestasi inilah yang memotivasinya untuk selalu berubah menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi sesamanya.

 

 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Akhir-dari-dua-tahun-selama-belajar-di-Guangxi-University-for-Nationalities-wisuda..jpg 854 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-26 06:35:542019-05-01 06:46:16Langkah Annisa Harapuspa

Besikustik Raih Juara 1 Akustik Carton HMTI 2019

20/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD


Besikustik, tim akustik Teknik Industri, meraih juara 1 lomba akustik Carton Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2019. Besikustik beranggotakan lima mahasiswa Teknik Industri lintas angkatan. Syapril (vokalis), Ilham (cajon), Fahmi (bas), Bagus (gitar 1), Basir (gitar 2).

Kelompok ini terbentuk satu tahun lalu, saat lomba Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) diadakan oleh minat dan bakat HMTI 2018. Selama satu tahun, mereka telah meraih beberapa prestasi seperti juara 1 Porseni 2018 dan juara 2 lomba Amazing Orange 2018.

“Latihannya kami selalu mepet, H-2 baru benar-benar latihan. Kami berkomunikasi biasanya lewat grup WhatsApp. Jika ada waktu luang, kami gunakan untuk latihan. Kendalanya adalah jadwal praktikum yang padat, sehingga jadwal latihan harus menyesuaikan dengan jadwal anggota lain karena kami beda angkatan,” ucap Syapril.

“Alhamdulillah untuk kesulitan tidak ada karena tim selalu mengajarkan kekompakan. Pengalaman lomba kemarin sangat berkesan. Latihannya cuma dua hari, waktu sangat padet banget. Harapannya selalu kompak dan mempertahankan prestasi yang sudah ada,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Besikustik-Raih-Juara-1-Akustik-Carton-HMTI-2019.jpg 560 1152 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-20 14:08:542019-05-08 13:43:03Besikustik Raih Juara 1 Akustik Carton HMTI 2019

Fadil Fajeri: Juara IEPA 2019

20/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD


Fadil Fajeri, mahasiswa Teknik Elektro, meraih juara 1 dan penghargaan sebagai The Most Innovative Category di bidang lingkungan dalam event Indonesia Essay Presentation Awards (IEPA) 2019. Acara ini diadakan di Baruga Angin Mamiri, BP PAUD Regional III, Makassar, tanggal 23−25 Maret 2019 dan diikuti 33 peserta.

IEPA merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemuda-pemudi inovatif Indonesia dalam bidang kepenulisan esai. IEPA menjadi salah satu program kerja unggulan dari Lembaga Kepemudaan BINE yang diselenggarakan untuk memberikan apresiasi bagi ide-ide inovatif pemuda yang mereka persembahkan untuk Indonesia.

IEPA 2019 mengusung tema “Inovasiku untuk Satu Abad Indonesia”. Terdapat empat bidang ilmu yang menjadi pokok pembahasan ide, yakni bidang sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan. Melalui kegiatan diharapkan akan lahir inovasi-inovasi sebagai upaya untuk mendukung Indonesia yang lebih baik tahun 2045. Selain itu juga terciptanya ruang temu produktif bagi para inovator muda untuk menyampaikan aspirasi mereka untuk Indonesia.

Fadil merupakan putra dari pasangan Soleh dan Komariyah, kelahiran Kebumen, 24 Januari 1996. Ia memiliki hobi membaca dan menulis artikel. Selain kuliah, ia aktif berorganisasi di Dahlan Innovation Center dan Pondok Pesantren Takwinul Muballighin. Hobi dan kegiatannya selama ini banyak berpengaruh terhadap pencapaian yang telah didapat.

“Proses lomba sangat panjang, mulai dari brainstorming, mencari masalah, kemudian ditulis, dan dibentuk prototype. Prosesnya kurang lebih satu semester. Saya ucapkan terima kasih kepada Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) yang telah membantu dana untuk akomodasi dan dosen yang telah membantu selama proses bimbingan yaitu Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., yang banyak memberi dukungan moril,” ujarnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fadil-Fajeri-Juara-IEPA-2019.jpg 720 1080 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-20 10:03:282019-04-22 10:03:43Fadil Fajeri: Juara IEPA 2019

EDC Juara 3 Debat Micro Macro Competition

19/04/2019/in Prestasi /by NewsUAD

Economic Debate Community (EDC) meraih juara 3 debat nasional Micro Macro Competition dengan tema “Peran Pemuda dalam Membangun Perekonomian Nasional di Era Revolusi Industri 4.0 menuju Indonesia Emas 2045” di Universitas Borneo Tarakan. Anggota tim debat terdiri atas tiga mahasiswa Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Awalinda, Sukarjo, dan Wasiah Darojatun.

EDC mempunyai 15 anggota. Jika ada perlombaan, biasanya diadakan seleksi di dalam komunitas, dan tim yang dikirimkan adalah tim terbaik. Komunitas EDC tidak dibimbing dosen, mereka belajar debat secara autodidak.

“Awalnya, kami mengumpulkan paper dan ada 48 universitas yang mengumpulkan paper. Kemudian disaring menjadi 16 universitas, UAD salah satunya. Ada universitas-universitas ternama seperti Universitas Veteran Jakarta, Airlangga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan lain-lain. Hari pertama lomba menggunakan sistem poin, hanya 8 tim dengan poin teratas yang diambil. Saat sistem poin itu, UAD menduduki peringkat pertama. Lomba hari kedua menggunakan sistem gugur, UAD berhadapan dengan Universitas Veteran Jakarta. Alhamdulillah UAD mengalahkan Universitas Veteran Jakarta dan masuk final 4 besar, sampai akhirnya UAD meraih juara 3,” ujar Awalinda.

Awalinda menyatakan pandangannya mengenai peran pemuda menghadapi era revolusi industri 4.0. “Menurut saya, persiapan dari generasi muda ialah menguasai segala macam bentuk alat digital, karena memang perekonomian digital pendukung utamanya alat digital. Menghadapi perekonomian 4.0 kita juga bersaing dengan tenaga kerja asing sehingga pesaingnya juga sangat berat. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, skill, bahasa internasional, dan inovasi,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/EDC-Juara-3-Debat-Micro-Macro-Competition.jpg 512 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-19 13:37:282019-04-22 09:38:12EDC Juara 3 Debat Micro Macro Competition

Ghiffari: Peraih Gold Medal di Malaysia dari BK

13/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari, mahasiswa kelahiran Surakarta, 16 Juli 1997, memilih kuliah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) jurusan Bimbingan Konseling (BK). Ghiffar, sapaan akrabnya, memilih jurusan BK karena ingin menjadi guru yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan dalam diri siswa, sehingga bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang. Impiannya bukan sekadar menjadi guru yang biasa.

Putra dari pasangan Agus Dwi Santoso dan Ratnaningrum ini telah mengikuti berbagi lomba dan meraih prestasi. Di antaranya juara 2 Olimpiade BK Universitas Atma Jaya Jakarta, runner up Duta Mahasiswa FKIP UAD 2017, juara 2 Lomba Esai Nasional UIN Ar-Raniry Aceh, juara 1 Lomba TI BK Unesa Surabaya, juara harapan 3 Lomba LKTI Nasional Untirta, juara 3 Lokopedia, lomba Konseling Kelompok UNY, serta gold medal International Counseling Innovation Universitas Putra Malaysia 2019.

Ghiffar yang memiliki hobi menulis turut aktif mengikuti organisasi HMPS BK, organisasi eksternal IMABKIN, asisten matakuliah TLBK, SE PMB UAD 2019, membantu penelitian dosen, mengikuti seminar, presentasi paralel, dan lomba.

“UAD selalu memberikan dukungan kepada saya, sehingga berbagai ilmu dan pengalaman saya peroleh. Dari kegiatan lomba saya belajar istiqamah, tawakkal, tahu rasanya berkompetisi dengan orang banyak, belajar mengembangkan potensi diri, berlatih time management, critical thinking, kreatif, dan selalu bersyukur atas apa pun hasil yang saya peroleh,” ucapnya.

Ghiffar ingin melanjutkan studi ke luar negeri dan bisa keliling dunia. UAD merupakan langkah awalnya untuk mengembangkan potensi diri dan mengambil kesempatan sebaik-baiknya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ghiffari-Peraih-Gold-Medal-di-Malaysia-dari-BK.jpg 1032 774 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-13 09:55:312019-05-06 16:56:06Ghiffari: Peraih Gold Medal di Malaysia dari BK

Bagus Julian Hikmy: Juara 3 Poster di Jakarta

12/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

“Hal tersulit adalah membagi waktu. Awalnya takut tidak mampu, sebab saat itu sedang menyelesaikan skripsi, membantu di Simeru, dan asisten TLBK. Pengumuman lomba dibagikan oleh dosen lalu saya tertarik dengan lomba tersebut. Alhamdulillah dosen mengizinkan dan teman-teman yang lain turut mendukung. Poster digarap dalam waktu seminggu, dengan banyak revisi, pengantian warna, juga jenis huruf tulisan. Ada sembilan universitas dan satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang turut serta dalam lomba tersebut. Alhamdulillah saya meraih juara 3,” ucap Bagus Julian Hikmy.

Mahasiswa kelahiran Cirebon, 14 Juli 1997, itu baru saja berhasil mendapat juara 3 Lomba Poster Tingkat Nasional 2019 bertemakan “Berpikir Kritis di Era Teknologi” yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Hamka, Jakarta. Sebelumnya, putra semata wayang dari pasangan Sunardjo dan Indahwati ini pernah mengikuti Lomba Media di Universitas Negeri Surakarta dan masuk 10 besar dan Lomba Bimbingan Kelompok Media.

Alasan Bagus mengambil jurusan Bimbingan Konseling (BK) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) karena tertarik menjadi guru. Dulu, ayahnya sering mengajak Bagus untuk melihat kegiatan di sekolah dan proses belajar mengajar. Selain itu, BK juga sudah terakreditasi A.

Sembari menyelesaikan skripsinya, mahasiswa yang hobi bermain basket tersebut berkegiatan di Simeru, pusat informasi konseling mahasiswa, kegiatan literasi, dan asisten TLBK Laboratorium Multimedia BK. Ia juga pernah aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

“Pengalaman yang sangat berkesan setelah saya mengikuti berbagai ajang lomba. Misalnya bisa berdiskusi bersama dosen, berdiskusi dengan teman-teman, mengesampingkan ego, dan yang lebih penting mengutamakan proses, bukan langsung hasil,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Bagus-Julian-Hikmy-Juara-3-Poster-di-Jakarta-2.jpg 864 1152 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-12 09:49:522019-05-06 16:51:52Bagus Julian Hikmy: Juara 3 Poster di Jakarta

Melalui Keringat, Mengukir Prestasi

07/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Voli Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dikenal mempunyai karakter mengedepankan kekeluargaan. Mereka yang mempunyai jargon unik, “bukan hanya cari keringat tapi cari prestasi” ini, rupanya telah mengunduh hasil. Fajar selaku pembina berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang turun sekitar tahun 2004 lalu, sekaligus alumnus UKM Voli UAD yang sekarang juga bekerja di BIFAS UAD di kampus I, terbukti berhasil mengedapankan kerja sama dan silaturahmi sehingga timnya sering berprestasi.

Danang Sarwedi alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun 2005 selaku pelatih, kagum terhadap ciri khas pembina sekaligus anak didiknya yang mempunyai tekad kuat. Mereka juga tetap melekatkan jilbab saat latihan maupun turnamen. Keanekaragaman pemain menjadi salah satu kesenangan tersendiri bagi pelatih yang sudah menjabat sejak tahun 2004 itu.

“Kunci utama melatih yaitu menganggap mereka sebagai keluarga. Mereka boleh memanggil saya bapak atau om. Kami bercanda dan tanpa lupa berlatih dengan santai tapi serius,” ucap Danang.

Sementara itu, Bondan Pratomo mahasiswa Program Studi Fisika dari Natuna angkatan 2015 sekaligus ketua UKM Voli UAD periode 2018 mengungkapkan, “Hal tertinggi pencapaian adalah ibadah. Jika usaha maksimal tapi ibadah kurang, semua itu tak berguna. Keduanya harus seimbang, baik doa maupun usaha.”

Walaupun lapangan sudah dihancurkan untuk dibuat pos satpam, pemain tetap berlatih di luar kampus dengan semangat dan dukungan moril dari UAD. Latihan pemain tidak sia-sia dan membuahkan hasil manis, yakni pemain voli putra meraih juara 1 pada turnamen tingkat Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah Nasional (PTM A), Kamis (28/3/2019) lalu.

Tidak hanya itu, prestasi lain di antaranya meraih juara 3 voli putra antarperguruan tinggi dan klub. Voli putri meraih juara 3 di Kalasan yang diadakan oleh asrama Batam. Lalu yang terbaru pada Senin (25/3/2019), voli putri meraih juara 2 di PTM A Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

“Alhamdulillah antarperguruan tinggi nasional 2015 juara 2 yang pada saat itu dikalahkan oleh UNY. Lalu, PTM A tahun 2013 meraih juara 1 yang dilaksanakan di UAD,” ujar Edo Putra Yuda, mahasiswa Program Studi Hukum angkatan 2017 sebagai ketua UKM Voli periode 2019.

“Setelah melawan UMY dan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), alhamdulillah UAD meraih juara 1. Selain menjalin silaturahmi, mereka juga dapat bekerja sama supaya dapat mengalahkan lawan dengan cermat,” tambah Edo. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/VoliPutraUAD.jpg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-07 14:34:222019-04-19 15:34:50Melalui Keringat, Mengukir Prestasi

Mahasiswa UAD Raih Prestasi di Jepang

06/04/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Desty Restia Rahmawati, mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menorehkan prestasi dengan menjadi best oral presentation pada 4th International Conference on Pharmacy and Pharmaceutical Science (4th ICPPS) di Jepang. Kompetisi ini mayoritas diikuti mahasiswa S2, S3, serta profesional berasal dari 21 negara dan berlangsung di Global Front, Surugadai Campus, Meiji University, Tokyo, Jepang, 28−30 Maret 2019. Desty merupakan salah satu peserta termuda yang berasal dari jenjang S1.

Penelitian yang dilakukan Desty berjudul “The Anti-Inflammatory Activity of Essential Oil of Clove (Syzigium aromaticum) in Absorption Base Ointment with Addition of Oleic Acid and Propylene Glycol as Enhancer”. Penelitian ini menghasilkan obat (salep) untuk mengatasi peradangan akibat luka. Bahan dari obat ini berasal dari minyak atsiri bunga cengkih. Anti oksidan diformulasikan dan terbukti zat aktif atsiri bunga cengkih bisa digunakan sebagai antiradang.

“Selain meraih best oral presentation, saya menjadi presenter termuda. Juga merupakan peserta S1 dari sekian banyak peserta yang sudah bergelar magister dan doktor,” kata Desty kepada wartawan di ruang sidang utama kampus I UAD, Senin (1-4-2019).

Desty mengaku sempat grogi dalam mempresentasikan hasil penelitiannya. Sebab hampir seluruh peserta sudah lulus S1, sedangkan dirinya masih semester VI di UAD. Saat presentasi ia berusaha untuk tenang dan jujur kepada juri bahwa masih undergraduate.

Dalam sesi konferensi persnya, Desty didampingi Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt. (dosen pembimbing), Dr. Dwi Utami, M.Si,Apt. (Kaprodi Farmasi), Dr. Dedi Pramono , M.Hum. (Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni), dan Danang Sukantar, M.Pd. (Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan Bimawa).

Sementara Nining Sugihartini menjelaskan, penjaringan mahasiswa berprestasi seperti Desty dilakukan sejak program pengenalan kampus (P2K). Selanjutnya, mahasiswa tersebut dikenalkan dengan Progran Kreativitas Mahasiswa (PKM). Proses ini berlaku untuk semua mahasiswa Farmasi.

Di sisi lain, Dedi Pramono mengungkapkan Bimawa bertugas membimbing, mengembangkan seluas-luasnya minat, bakat, penalaran mahasiswa. Selain itu juga memberikan dukungan dana dan apresiasi agar mahasiswa bisa mengembangkan kemampuannya secara optimal di bidang yang ditekuni.

ICPPS 2019 mempertemukan para akademisi dan pakar industri inovatif di bidang Farmasi dan Ilmu Farmasi seluruh dunia. Tujuannya, mempromosikan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Farmasi serta Ilmu Farmasi. Selain itu, juga untuk pertukaran informasi ilmiah antara peneliti, pengembang, insinyur, mahasiswa, dan praktisi yang bekerja di Jepang dan luar negeri. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-UAD-Raih-Prestasi-di-Jepang.jpg 682 1024 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-06 14:09:152019-04-13 14:10:00Mahasiswa UAD Raih Prestasi di Jepang

Hairini Nur Hanifah: Mahasiswa Berprestasi PBSI

06/04/2019/in Feature, Prestasi /by NewsUAD

Hairini Nur Hanifah tak pernah menyangka selama kuliah, ia akan mengunjungi berbagai negara. Dimulai dari Malaysia, Singapura, kemudian Thailand. Ayi, sapaan akrabnya, lahir di Rangkasbitung 3 Juli 1996. Anak sulung tiga bersaudara dari pasangan Dede Mulyadi dan Bai ini merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) semester delapan.

Berbagai prestasi telah diraih Ayi. Di antaranya menjadi finalis lomba debat nasional di Universitas Sriwijaya Palembang tahun 2017, finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di Universitas Brawijaya, pembicara pada seminar ilmiah mahasiswa PBSI di Universitas Sanata Dharma, pendamping kontingen pramuka “Lomba Pramuka Penegak Penggalang Putri” di Jawa Timur, Ketua Gugus Depan Teladan, serta Juara Umum Pramuka Gugus Depan/Pondok Alumni.

Ayi juga aktif di berbagai organisasi selama kuliah, yaitu Pendamping Asrama Putri UAD, Forum Apresiasi Sastra, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) UAD. Perempuan berkacamata yang memiliki hobi membaca, menulis, melukis, dan travelling tersebut bercita-cita menjadi dosen dan peneliti.

Juli 2017, Ayi menjadi salah satu di antara lima delegasi universitas dalam acara International Summer Art Camp 2017 yang dilaksanakan di Universitas Teknologi Mara Malaysia. Ia berada di Malaysia selama dua minggu, yakni dari tanggal 1 sampai 14 Juli 2017. Berbagai kegiatan ia ikuti seperti pameran yang dibalut dengan seni.

Tanggal 18 sampai 20 Agustus 2017, Ayi mengikuti acara yang diselenggarakan Studec International dalam kegiatan Cultural Performance and Cultural Exchange Delegates of Pemuda Mendunia Singapore. Proses keberangkatan ke Singapura menemui banyak kendala, salah satunya terkait dana. Dana pribadi dari orang tua tidak punya, sementara dari kampus belum cair hingga H-1 keberangkatan. Namun Ayi tak habis cara. Ia meminta pengunduran masa pembayaran kepada panitia. Akhirnya, ia menunggu hingga kampus memberikan dana keberangkatannya ke Singapura.

Selain dana, kendala lainnya yang dialami Ayi adalah soal komunikasi. Selama di Singapura, gawai milikinya digunakan untuk komunikasi. “Untungnya, saya juga dibantu oleh para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Singapora. Mereka ada yang membantu menunjukkan jalan, dan lain-lain,” kenangnya.

Singapura tidak sekaya Indonesia dari segi kebudayaan. Sementara untuk menarik wisatawan, harus diadakan festival. Peran Ayi dibutuhkan di sini. Ia bersama tim menampilkan tarian, puisi, batik, serta makanan-makanan khas Indonesia. Ayi juga ditugaskan mewawancarai turis-turis yang datang ke Singapura terkait dengan wisata. Selanjutnya, hasil wawancara itu dipresentasikan.

Ternyata, Singapura bukan negara terakhir yang menuntun Ayi berpetualang. Kuliah Kerja Nyata Internasional (KKN-I) UAD 2019 membawa langkah Ayi ke negeri gajah putih, Thailand. Di Thailand, ia berkegiatan di sekolah mitra UAD yakni mengajar anak sekolah dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Menurutnya, kultur di sekolah tempat ia KKN tidak jauh berbeda dengan di Indonesia karena sekolahnya berbasis Islam. Namun ada juga hal yang membuat culture shock, misal soal makanan. Makanan di Thailand banyak yang asam, sedangkan di Indonesia banyak yang bercita rasa pedas.

“Di Thailand ada kegiatan Indonesian Day’s, yaitu pengenalan daerah-daerah dan budaya di Indonesia, serta demo masak masakan Indonesia. Saya melatih anak-anak Thailand memasak dan mengadakan pameran. Selain itu juga mengadakan pelatihan hidroponik, memperkenalkan film Nusa dari Indonesia, membuat kerajinan dari manik-manik, kain flanel, kertas lipat, herbarium, pengenalan lagu-lagu dan alat musik Indonesia seperti angklung, serta mengenalkan dan mengajarkan bahasa Indonesia di tingkat SMP dan SMA,” jelas Ayi.

Anak-anak Thailand sangat antusias mempelajari kebudayaan Indonesia terutama bahasa Indonesia. Karena keterbatasan bahasa, Ayi mengajarkan bahasa Indonesia lewat lagu, media gambar, dan gerakan.

Ayi tak pernah menyangka ia akan melangkah ke berbagai daerah dan mengunjungi berbagai negara lain. Ia hanya terus berusaha dan berdoa. Ke manakah langkah Ayi selanjutnya?

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Hairini-Nur-Hanifah-Mahasiswa-Berprestasi-PBSI.jpg 1280 960 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-04-06 08:34:172019-05-07 05:34:44Hairini Nur Hanifah: Mahasiswa Berprestasi PBSI
Page 54 of 60«‹5253545556›»

TERKINI

  • Tapak Suci UAD Sukses Gelar Latihan Gabungan Se-DIY dan Jateng26/07/2025
  • BSDM UAD Gelar Program “Goes to Unit”, Perkuat Sinergi dan Layanan SDM26/07/2025
  • BEM FH UAD Gelar Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah25/07/2025
  • UAD Dampingi 76 Dosen Raih Sertifikasi Dosen Gelombang I Tahun 202525/07/2025
  • Perluas Wawasan Global Melalui Kuliah Tamu Internasional25/07/2025

PRESTASI

  • Angkat Isu Ekonomi, Estria Raih Dua Penghargaan dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional28/07/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara II Lomba Pidato Bahasa Arab dan Inggris Tingkat Nasional28/07/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional28/07/2025
  • Mahasiswa FH UAD Raih Juara I Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/07/2025
  • Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswi UAD Raih Juara I Kompetisi Poster Tingkat Nasional28/07/2025

FEATURE

  • Burnout di Balik Jas Putih: Siapa yang Peduli?28/07/2025
  • Tantangan Hafiz dalam Meraih Medali Kyorugi Senior Putra U-5426/07/2025
  • Cerita Mahasiswa Hukum UAD Raih Medali Perak Kyorugi Senior Putri U-5323/07/2025
  • Efektivitas Ketepatan Data dan Kebijakan Publik22/07/2025
  • Lulusan Magister Teknik Kimia Pegang Peran Strategis dalam Transisi Energi Nasional22/07/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top