Obesitas atau kegemukan, selain membuat penampilan kurang menarik, juga bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes melitus, kanker, serangan strok dan jantung akibat timbunan plag kolesterol pada pembuluh darah. Ini sangat beralasan, sebab orang yang gemuk mengandung kadar trigliserida darah melebihi normal ( > 250 mg/dl). Satu molekul trigliserida terdiri dari 3 molekul asam lemak bebas, dan asam lemak bebas yang berlebihan bersifat meracuni sel (lipotoxic).
Untuk menurunkan berat badan, kebanyakan orang melakukannya dengan diet ketat. Sayangnya, diet ketat tidak menyelesaikan masalah, malah membuat tubuh akan cepat mengalami kerusakan akibat kekurangan nutrisi. Penyebab kegemukan yaitu bertambahnya jumlah dan ukuran sel lemak. Diet ketat hanya menyebabkan ukuran sel lemak mengecil, tetapi tidak menurunkan jumlahnya. Saat makan, sel lemak akan kembali ke ukuran semula (obese adipocyte).
Mekanisme kematian sel lemak
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Clinical Nutrition tahun 2003 mendukung teori bahwa berat badan adalah resultan dari jumlah dan ukuran sel lemak. Lebih lanjut dijelaskan, diet ketat (food restriction) tidak menyebabkan penurunan jumlah sel lemak, meskipun terjadi penurunan berat badan. Jumlah sel lemak dapat diturunkan hanya dengan mekanisme mengaktifkan kematian sel lemak secara terprogram (adipocyte apoptosis).
Kematian sel lemak terprogram penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, caranya dengan menghilangkan jumlah sel-sel lemak yang berlebihan dan membahayakan tubuh. Sel-sel lemak yang mengalami kematian terprogram, ditandai dengan terpotongnya DNA pada sel lemak tersebut. DNA yang terpotong seterusnya dibersihkan dari dalam tubuh oleh sel-sel pemakan yang disebut sel makrofag untuk mencegah terjadinya reaksi peradangan.
Penurunan berat badan secara alamiah
Beberapa jenis vitamin, mineral dan zat pada bahan alam dan suplemen makanan, terbukti mampu mengaktifkan kematian sel lemak terprogram. Sebuah artikel ilmiah yang dimuat pada Journal of Molecular Endrocrinology menjelaskan, asupan vitamin A dosis tinggi selama 2 bulan mampu secara efektif menurunkan berat badan dengan mendorong sel lemak mati secara terprogram. Demikian juga dengan asupan mineral kalsium dosis tinggi.
Penelitian lain menyebutkan, zat aktif pada teh hijau (katekin) dan kunyit (kurkumin) bermanfaat untuk menurunkan berat badan secara nyata, juga melalui kematian sel lemak terprogram. Selain itu, asam linoleat (omega-3) juga menyebabkan kematian sel lemak terprogram setelah 5 hari dikonsumsi. Mengacu pada bukti-bukti ilmiah tersebut, upaya menurunkan berat badan seyogyanya dilakukan secara alamiah dan bukannya dengan diet ketat yang ekstrim.
Pola alamiah yang dimaksudkan yaitu makan seperti biasa dengan mengurangi asupan gula dan lemak, serta diet tinggi serat. Membiasakan aktivitas olah raga, minimal seminggu 3 kali untuk membakar lemak. Malam hari sebelum tidur, minum segelas teh hijau tanpa gula, dan konsumsi vitamin A dan kalsium dosis tinggi 1x/hari (masih dalam dosis aman) pada pagi harinya sebelum sarapan pagi. Penyerapan vitamin dan mineral akan maksimal saat perut masih kosong. Lakukan secara konsisten selama 2 bulan dan lihat hasilnya. Selamat mencoba !
Kintoko, S.F., M.Sc., Apt., Pakar Penemuan Obat, Fakultas Farmasi UAD dan Kandidat Doktor di Guangxi Medical University, China.