• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

S-Bitam, Antar Mahasiswa Farmasi Menang dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah

28/09/2019/in Prestasi, Terkini /by NewsUAD

Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) atas nama Fitriana Kemala Sari, Rifdah Rizal, dan Rahma Pangastuti menjadi juara dalam lomba karya tulis ilmiah. Mereka berpartisipasi dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia yang berlangsung dari 20−25 Agustus 2019 di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Karya mereka diberi judul S-Bitam (Sneeds Minyak Biji Jinten Hitam).

“Karya ilmiah yang kami lakukan ini menggunakan metode sistematik review. Namun, juga dilakukan penelitian. S-Bitam merupakan terobosan baru untuk pengobatan kanker payudara. Hal ini saya dan tim pilih karena kanker payudara termasuk salah satu penyebab kematian terbesar pada perempuan,” kata Fitriana, Selasa (25-9-2019).

Dari keterangannya menjelaskan, proses pembuatan karya tulis ilmiah itu memakan waktu hingga sebulan. Dengan adanya lomba tersebut, Fitriana dan tim berkesempatan mengeksplor kemampuan dalam bidang menulis sehingga bisa menambah wawasan.

“Kesulitan terkadang karena adanya rasa tidak percaya diri. Susah menemukan jurnal-jurnal pendukung untuk perlombaan ini,” terangnya.

UAD berperan banyak dalam perlombaan bergengsi tersebut, yaitu turut mendukung dalam segala hal baik materi maupun nonmateri. Atas dukungan dari berbagai pihak seperti dosen-dosen UAD, Fitriana dan timnya mampu menorehkan prestasi di Kalimantan. Ia berharap, semoga nanti semakin banyak generasi UAD yang terus menorehkan karyanya baik di kancah nasional maupun internasional. (ASE)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/juara-pim-farmasi-uad.jpg 960 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-28 09:27:012019-09-28 09:27:01S-Bitam, Antar Mahasiswa Farmasi Menang dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah

Teknologi Pelontar Rudal Buatan Lab Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD

24/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Rudal merupakan senjata pamungkas yang menjadi andalan dalam peperangan modern. Rudal dengan kemampuan dahsyat seperti yang dimiliki Korea Utara mampu menjadikan negara besar Amerika Serikat sulit melakukan berbagai tekanan militer terhadap negara tersebut karena ancaman balik yang dapat dilakukannya. Berbagai jenis rudal yang ada dapat berfungsi untuk berbagai senjata dengan sasaran di udara seperti pesawat tempur, helikopter dan drone, juga untuk sasaran darat seperti tank dan kendaraan tempur.

Untuk rudal kecil dengan kaliber 70-an mm yang mampu melumpuhkan pesawat terbang, diperlukan teknologi yang dapat melontarkan rudal dari peluncur (disebut dengan booster) yang dipanggul atau ditenteng oleh tentara secara perorangan. Prinsip kerja booster tersebut adalah dapat melontarkan rudal dari dalam peluncur ke jarak aman tertentu. Misalnya 10 meter dari penembak kemudian roket pendorong rudal akan menyala mengaktifkan rudal setelah jarak tersebut untuk selanjutnyan melesat menuju sasaran yang dibidik.

Berkaitan dengan teknologi booster yang dibuat hasil kerja sama antara Lab Dislitbang AD dan Pusat Riset CIRNOV Univeritas Ahmad Dahlan (UAD), pada Jumat 20 September 2019, bertempat di lapangan tembak milik TNI AD, Buluspesantren, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, telah dilakukan serangkaian uji tembak teknologi tersebut disertai dengan uji tembak rudal kaliber 70 program Dislitbang AD untuk tahun anggaran 2019. Uji tembak disaksikan oleh Kepala Dislitbang AD Brigjen Mulyo Aji, M.A. beserta jajarannya, juga tim peneliti dari CIRNOV UAD, Pustekbang LAPAN, dan Poltekad, Kodiklat TNI AD.

Hasil uji tembak tahap awal cukup sukses karena booster dapat melontarkan rudal yang dibuat secara dummy untuk jarak lebih dari batas minimal yang dipersyaratkan dengan kondisi peluncur cukup stabil demikian disampaikan oleh Prof. Hariyadi, konsultan dan peneliti program tersebut sekaligus Kepala CIRNOV UAD. Kestabilan selama penembakan menggunakan booster ini menjadi syarat mutlak sehingga penembak rudal tidak mengalami hentakan yang keras sewaktu rudal keluar dari peluncur yang dipanggulnya yang dapat mengganggu bidikan sasaran rudal maupun membahayakan keselamatan.

Kemampuan membuat teknologi dengan kandungan lokal yang ada termasuk penggunaan bahan-bahan untuk komponen meredam hentakan rudal, seperti modifikasi kertas lokal menjadi nilai tambah tersendiri. Teknologi pelontar rudal yang dibuat merupakan teknologi yang pertama kali mampu dibuat anak bangsa mengingat selama ini belum ada pihak-pihak di Indonesia yang berhasil melakukannya.

Selain uji teknologi pelontar rudal, juga dilakukan uji peningkatan kemampuan anti pesawat udara yang dinamakan Rudal Merapi yang telah dibuat pada tahun sebelumnya. Kemampuan sirip rudal/canard dalam melakukan manuver untuk pengendalian arah sasaran di udara menjadi kunci penting teknologi rudal bersamaan dengan penguasaan teknologi pengunci sasaran menggunakan teknologi sinar infra merah yang sudah lama dikembangkan. Kemampuan mengendalikan sirip rudal dalam keadaan melesat sangat cepat mengimbangi kecepatan pesawat terbang menjadi tantangan besar peneliti rudal atau roket kendali. Berbagai aspek seperti kecepatan, bentuk aerodinamik rudal, gangguan gelombang elektromagnetik, gangguan optik, panas dari sinar matahari dan lain-lain selama melesat di udara harus diperhatikan dan dikuasai ilmunya. Peralatan telemetry yang ada pada rudal mampu memberikan data ilmiah secara real time selama rudal melesat sehingga keberhasilan karya teknologi yang dibuat dapat dievaluasi dan divalidasi dengan baik. Bahkan untuk penguasaan teknologi pembuatan rudal sampai tahap tersebut lagi-lagi Tim Dislitbang AD dan CIRNOV UAD merupakan tim yang pertama kali di Indonesia dapat mencapainya.

 

Hasil yang diperoleh dari uji tembak rudal dengan sasaran flare di udara, akan disempurnakan sebagai bagian dari rancang bangun sistem rudal jenis personal yang cocok untuk dioperasikan oleh kombatan tentara Indonesia. Senjata tersebut tentu saja akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi pesawat-pesawat lawan yang mencoba masuk ke wilayah Indonesia, terlebih di area perbatasan negara.

Dengan adanya kemandirian teknologi ini, ke depan kekuatan militer Indonesia khususnya untuk peperangan gerilya modern akan dapat diperkuat, untuk menghadapi mesin perang lawan yang menggunakan senjata modern yang kompleks dan biaya tinggi, demikian disampaikan Prof. Hariyadi yang sudah bertahun-tahun menangani rancang bangun teknologi alutsista jenis tersebut. Dana riset selama ini diperoleh dari berbagai sumber seperti Dislitbang AD, Kemenristekdikti, LPDP Kemenkeu, dan lain-lain, yang juga melibatkan perusahaan UAD bidang teknologi hankam (PT Adi Multi Teknologi).

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/rudal-uad-cirnov.jpeg 1032 774 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-24 12:27:422019-09-24 12:27:42Teknologi Pelontar Rudal Buatan Lab Dislitbang TNI AD dan CIRNOV UAD

Sehimpun Lirik Lagu yang Wajib Dilirik

24/09/2019/in Feature, Terkini /by NewsUAD

Ragam suara yang berirama sudah bukan hal baru bagi Prof. Dr. Dyah Aryani Perwitasari, Ph.D., Apt. Sejak kecil, dosen Program Studi Farmasi ini sudah berhubungan dengan lagu dan musik. Saat Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan di bangku kuliah ia mengikuti beberapa lomba cipta lagu. Ada yang tingkat SMA, se-Yogyakarta, dan melalui radio.

Kegemarannya mencipta lagu tak berhenti di bangku kuliah saja. Bahkan hingga kini menjadi dekan di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), ia masih tetap menghasilkan karya. Ia dinobatkan sebagai pencipta Mars Jurnal Ilmiah pada September 2019 dalam suatu perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI).

Kemenristekdikti RI menyelenggarakan lomba ini dengan jumlah peserta sebanyak 30. Kisahnya, setelah pengumuman Dyah diundang ke Jakarta Convention Center untuk menerima penghargaan. Sebelum itu diseleksi secara administrasi, kemudian diseleksi menjadi delapan finalis lalu di-voting-kan, hasil voting diseleksi lagi, selanjutnya dinobatkan sebagai pencipta. Mars ini merupakan karya kelima dari perempuan berdarah asli Yogyakarta ini.

Inspirasinya berawal dari sebuah pemikirannya bahwa jurnal tidak jauh dari aktivitas dosen. Ia merasa, ini pekerjaan dosen sehingga sama dengan menceritakan aktivitas dosen yang sebenarnya. Hal itu membuat ide yang didapatkan cepat. Singkat pesan dalam lirik tersebut yaitu untuk menghasilkan suatu publikasi awalnya dari membuat proposal penelitian yang bagus dan berkualitas. Kemudian, melakukan penelitian dengan baik untuk mendapatkan data. Tahap selanjutnya yaitu menulis untuk dipublikasikan. Dalam liriknya, ia tak lupa mengangkat Indonesia lebih maju. Mars itu juga merupakan salah satu penyemangat untuk terus berkarya.

Hanya dalam waktu dua jam, Dyah dapat menyelesaikan lirik mars tersebut. Mengejutkan, ia mengaku tidak mendapatkan kendala selama proses. Terdiri atas empat bait, tiap-tiap bait terdiri atas empat kalimat. Salah satu lirik favoritnya yaitu Gerakkan penamu, tajamkan idemu. Intinya, penulisan ilmiah dari para dosen terdapat dalam lirik bagian itu.

“Jurnal ilmiah merupakan parameter kinerja perguruan tinggi. Dikatakan kinerjanya baik bisa dilihat dari publikasi jurnal ilmiahnya. Selama kita menjadi dosen, maka suatu keharusan untuk terus berkarya. Kalau sudah mulai bosan dan menyerah, ingat kembali bahwa ada pekerjaan dan kewajiban yang harus dijalankan. Bagi dosen di seluruh Indonesia, jangan bosan untuk menulis, meneliti, dan berkarya,” tutup Dyah pada 17-9-2019 di Kampus I UAD. (Dew)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/prof.dyah-juara-mars-jurnal.jpeg 853 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-24 09:42:322019-09-24 09:42:32Sehimpun Lirik Lagu yang Wajib Dilirik

Gelar Wicara Trik Jitu Lulus UKBI

24/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Selasa, 17 September 2019, bertempat di Kampus II Unit B Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengadakan acara Gelar Wicara “Trik Jitu Lulus UKBI” bersama Joko Sugiarto. Ia adalah bagian dari Tim Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Test UKBI adalah uji kemahiran (proficiency test) untuk mengukur kemahiran berbahasa seseorang dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur Indonesia maupun penutur asing. UKBI meliputi lima seksi.

Seksi I (Mendengarkan) terdapat 40 soal, durasi 30 menit, wacana lisan dalam bentuk 4 dialog dan 4 monolog, setiap dialog dan monolog terdiri atas 5 butir soal. Seksi II (Merespons Kaidah) berisi 25 soal, durasi 20 menit, soal tertulis berupa kalimat yang direspons peserta dengan memilih opsi pengganti untuk bagian yang salah. Seksi III (Membaca), 40 soal, durasi 45 menit, wacana tulis berjumlah 8 wacana, setiap wacana terdiri atas 5 butir soal. Seksi IV (Menulis), 1 soal durasi 30 menit, soal tertulis berupa permintaan untuk mempresentasikan gambar/diagram/tabel ke dalam wacana tulis 200 kata. Seksi V (Berbicara), 1 soal, durasi 15 menit, soal tertulis berupa permintaan untuk mempresentasikan gambar/diagram/tabel ke dalam wacana lisan selama 5 menit persiapan dan 10 menit presentasi.

“Sebelum mengikuti tes UKBI baiknya istirahat dan belajar yang cukup dan ciptakan suasana nyaman. Dengarkan instruksi dari tim UKBI, bacalah soal dengan cermat, tandai terlebih dahulu jawaban yang dirasa tepat saat berlangsungnya ujian. Setelah semua soal dikerjakan, hitamkan bulatan yang ditandai, periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan. Ada beberapa penyebab kegagalan tes UKBI, yaitu tidak mencermati soal dengan baik, konsentrasi terganggu, dan menyepelekan soal,” tutur Joko. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/trik-ukbi-uad.jpg 387 516 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-24 09:31:102019-09-24 09:31:10Gelar Wicara Trik Jitu Lulus UKBI

Musykom XV IMM PBII

24/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), atau biasa disebut IMM PBII melaksanakan musyawarah komisariat XV (Musykom). Acara Musykom bertempat di Sargede Unit B dan Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan, berlangsung dari tanggal 12−14 September 2019 dengan tema “Meningkatkan Budaya Literasi demi Mewujudkan Kader yang Berwawasan Luas dan Kritis”.

“Musykom ialah permusyawaratan tertinggi dalam komisariat yang diikuti oleh pimpinan komisariat dan seluruh anggota, diadakan satu tahun sekali. Tema tersebut diangkat sebab kondisi internal komisariat sendiri masih kurang dalam hal literasi dalam cakupan yang luas. Tema juga merupakan gambaran arah gerak IMM PBII selama satu periode ke depan,” ujar Prayudha selaku ketua pelaksana.

Prayudha menuturkan kegiatan yang dilakukan selama Musykom yaitu stadium generale, sidang pleno (mendengarkan, mengevaluasi, menilai, dan mengesahkan) laporan pertanggungjawaban (LPJ) dari kepengurusan 2018/2019, pembahasan tata tertib IMM PBII, sidang komisi, dan pemilihan formatur.

Yodako Rangga Takwima terpilih sebagai ketua umum dan Amiril Mukminin sebagai sekretaris umum. Dengan terbentuknya struktur kepengurusan baru, Prayuda berharap kepengurusan baru akan melanjutkan pengkaderan di IMM sesuai dengan arah gerak komisariat dan menjalankan program yang telah disusun untuk satu periode ke depan, sesuai rekomendasi dan pertimbangan kepengurusan periode sebelumnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/musykom-imm-uad.jpg 1280 1280 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-24 09:24:412019-09-24 09:24:41Musykom XV IMM PBII

Bullying Berkedok Ospek

23/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kamis, 12 September 2019, bertempat di Green Hall Kampus II Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengadakan acara Sharing Wawasan dengan Sellow yang mengangkat tajuk “Bullying Berkedok Ospek”.

“Acara ini merupakan program kerja rutin dari departemen kajian strategis BEM FKIP UAD periode 2019. Kami mengambil tema “Bullying Berkedok Ospek” karena kami ingin mengkaji lebih jauh makna dan manfaat dari Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek). Apakah banyak manfaatnya atau malah sebaliknya bagi dunia pendidikan saat ini. Banyak kejadian, Ospek justru yang berujung dengan tindak bullying atau kekerasan baik itu fisik maupun non-fisik yang tentunya akan berdampak pada generasi selanjutnya,” ungkap Adit selaku ketua pelaksana acara.

Saat ini, kasus bullying kian merajalela di lingkungan masyarakat. Perilaku ini biasanya terjadi di lingkungan sekolah dan umumnya menimpa anak-anak atau remaja. Bagi yang mem-bully (pelaku) maupun yang di-bully (korban) akan berdampak pada terganggunya kondisi psikis dan perkembangan pergaulan dalam lingkungan sosial. Beberapa faktor seperti balas dendam, rendahnya kontrol diri, merasa hebat dan kuat, unjuk sikap senioritas, akan melanggengkan bullying.

“Memutus tali rantai bullying dengan cara melakukan evaluasi Ospek yang sekiranya kegiatan tersebut baik, maka yang baik itu dilanjutkan dan menyingkirkan yang jeleknya. Selanjutnya adalah membuat suatu organisasi atau lembaga sebagai wadah mahasiswa, khususnya mahasiswa baru untuk melapor ketika mendapatkan bullying pada saat Ospek. Selain itu selaku panitia Ospek juga harus memberikan contoh yang baik bagi mahasiswa baru,” pungkasnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kegiatan-mahasiswa-uad.jpg 607 909 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-23 10:13:182019-09-23 10:13:18Bullying Berkedok Ospek

Biologi UAD Peringati Hari Pemuda Internasional

21/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Kamis, 12 September 2019, bertempat di SD Muhammadiyah Girikerto, mahasiswa jurusan Biologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara peringatan Hari Pemuda Internasional dengan tajuk “Revolusi Mental Anak demi Mewujudkan Indonesia Cerdas Gemilang”.

Hari Pemuda Internasional setiap tahunnya diperingati tiap tanggal 12 Agustus. Pada 2019, peringatan Hari Pemuda Internasional mengambil tema “Perubahan Pendidikan”. Tema ini dipilih untuk menekankan upaya peningkatan pendidikan yang lebih eksklusif untuk para remaja, sehingga mereka dapat berusaha lebih maksimal lagi.

Target agenda untuk peningkatan pendidikan berkelanjutan di 2030 mendatang adalah “Memastikan Pendidikan yang Inklusif dan Adil, serta Menekan Kesempatan Belajar Seumur Hidup untuk Semua Orang”. Pemerintah dan para pemuda bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan untuk menjadi alat yang kuat demi tercapainya agenda peningkatan pendidikan yang berkelanjutan tersebut.

“Kami memilih tema tersebut karena mental anak Indonesia sekarang mudah terbawa arus globalisasi. Makanya di acara tersebut, kami menanamkan sikap sopan santun, Indonesia dikenal dengan masyarakatnya yang sopan santun. Selain itu, dengan adanya acara ini diharapkan dapat menumbuhkan karakter anak sehingga bisa membangun Indonesia menjadi lebih maju,” jelas Jamiatun selaku ketua acara.

“Selama acara, kami memberikan materi tentang attitude, pendidikan karakter, kampanye anti bullying, dan motivasi. Tanggapan dari pihak sekolah sangat positif dan para siswa mengikuti acara dengan sangat gembira dan aktif,” tutupnya. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/kegiatan-sosial-UAD.jpg 792 1109 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-21 10:28:502019-09-21 10:28:50Biologi UAD Peringati Hari Pemuda Internasional

CCLS: Revisi Undang-Undang KPK Terburu-buru

21/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Senin, 16 September 2019, bertempat di Jejak Kopi, Kotagede, Community of Criminal Law Study (CCLS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan diskusi tentang revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Dalam waktu belakangan ini, sedang panas-panasnya pembahasan tentang revisi Undang-Undang KPK yang disoroti publik. Ada beberapa poin yang melemahkan posisi KPK, yaitu pembentukan badan pengawasan KPK karena hal ini bisa membatasi ruang gerak KPK untuk menyadap informasi terduga korupsi. Ada juga isu KPK akan dimasukkan dalam rumpun lembaga pemerintahan pusat dan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) di KPK dibatasi dalam jangka waktu satu tahun,” ujar Muhammad Asyraf selaku direktur CCLS.

Selama diskusi, terjadi pro dan kontra pendapat antarpeserta diskusi CCLS terkait dewan pengawasan KPK. Pihak pro menilai, KPK jangan sampai menjadi lembaga yang superhero sehingga seenaknya mengeksploitasi informasi terduga korupsi hingga masuk ke ranah privat. Pihak kontra berpendapat lain, dengan adanya dewan pengawasan KPK justru akan menimbulkan masalah baru, bisa muncul oknum-oknum dari dewan pengawasan yang membawa kepentingan golongan tertentu. Misalnya, jika KPK hendak menyadap informasi terduga korupsi, tetapi tidak diizinkan, akan menimbulkan transaksi di “belakang”.

“Kami melihat keterburu-buruan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam mengesahkan revisi Undang-Undang KPK, pembahasannya hanya 20 menit. Sedangkan kita ketahui, biasanya rancangan undang-undang pembahasannya sangat lama dan terjadi perdebatan panjang. Seluruh fraksi yang ada di DPR sepakat dengan revisi undang-undang, ada apa sebenarnya? Jangan sampai ada kepentingan-kepentingan tertentu di belakang yang ditutupi,” ungkapnya.

Menurut Asyraf, pemilihan calon pimpinan KPK kurang transparan, ada beberapa prosedur yang dianggap kurang baik. Pembahasan revisi Undang-Undang KPK merupakan pembahasan yang sangat urgen, harus diteliti betul permasalahan yang ingin diperbaiki, jangan sampai keterburu-buran memunculkan konflik baru dalam tataran lembaga dan menyebabkan pelemahan KPK. Selama ini KPK memiliki reputasi baik dan dipercaya oleh masyarakat. (JM)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/diskusi-f.hukum-uad.jpg 643 902 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-21 10:24:552019-09-21 10:24:55CCLS: Revisi Undang-Undang KPK Terburu-buru

Biologi Leadership: Membangun Kader Unggul Berjiwa Kepemimpinan

21/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Minggu, 15 September 2019, bertempat di Kampus Utama Universitas Ahmad dahlan (UAD), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Biologi UAD mengadakan acara Biologi Leadership dengan tajuk “Membangun Kader Unggul yang Berjiwa Kepemimpinan dalam Organisasi” bersama Luqman Abdurrahman. Ia adalah Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAD 2018/2019.

“Kepemimpinan adalah cara seseorang untuk memengaruhi orang lain sehingga orang tersebut mau bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan setiap pemimpin berbeda, tergantung dari pembawaan pemimpin tersebut maupun kondisi pengikutnya. Kepemimpinan harus sesuai dengan kondisi pengikutnya agar dalam proses mereka tidak merasa tertekan atau terpaksa,” ujar Luqman.

Ada empat gaya kepemimpinan, yaitu otoriter, gaya kepemimpinan yang otokritik, memaksakan, dan mendesak kekuasaan pada bawahannya. Laissez Faire, gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasan pada bawahannya. Demokratis, gaya kepemimpinan yang memiliki sikap tengahan, berada antara mendesak serta memberikan kelonggaran pada bawahannya. Situasional, gaya kepemimpinan yang bersikap melihat situasi, tahu kapan harus bersikap memaksa, tahu kapan harus moderat, dan pada situasi tertentu memberikan kelonggaran pada bawahannya.

“Terdapat tiga teori kepemimpinan, yaitu teori genetis, teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam keadaan bagaimana pun ia akan menjadi seorang pemimpin. Teori sosial berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan. Teori ekologis berpendapat bahwa seseorang dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat kepemimpinan. Bakat itu kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pengalaman yang telah dimilikinya,” tutupnya.

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/biologi-leadership-uad.jpg 519 852 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-21 10:15:462019-09-21 10:15:46Biologi Leadership: Membangun Kader Unggul Berjiwa Kepemimpinan

Orientasi dan Studium Generale Mahasiswa Baru Pascasarjana UAD

18/09/2019/in Terkini /by NewsUAD

Program Pascasarjana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan orientasi bagi mahasiswa baru tahun 2019 sekaligus studium generale dengan pembicara Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tema yang diangkat “Strategi Muhammadiyah Mengintegrasikan Agama dan Budaya dalam Kerangka Wawasan Nusantara”.

Kegiatan yang berlangsung Sabtu, (14-9-2019) di Kampus III UAD ini diikuti 369 peserta dengan 267 di antaranya merupakan mahasiswa baru dari 12 program studi pascasarjana yang ada.

Prof. Dr. Dwi Sulisworo, M.T. Wakil Direktur Pascasarjana UAD dalam sambutannya mengatakan, masuk dan kuliah di UAD harus mengorbankan banyak hal. “Jadi harus serius saat kuliah supaya lulus tepat waktu. Jangan sampai waktu lulusnya lebih dari dua tahun, apalagi sampai tidak kelihatan di kampus,” katanya sambil berkelakar.

Dari penjelasan Dwi, kegiatan ini merupakan bagian untuk membangun wawasan seluruh mahasiswa pascasarjana atas kesadaran berbangsa dan bernegara. Ia menambahkan, sebagai warga negara yang baik, setelah lulus dari UAD juga harus menyumbangkan keilmuan untuk membangun negeri.

“Kami berharap begitu lulus alumni pascasarjana UAD punya wawasan yang sama untuk membangun negeri. Studium generale ini wajib bagi mahasiswa baru pascasarjana karena nanti akan mendapat SKPI yang bisa dimanfaatkan setelah lulus,” tandasnya.

Sementara Dr. Abdul Fadlil, M.T. Wakil Rektor III UAD mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung kepada mahasiswa baru pascasarjana di salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) terbaik di Indonesia.

“Di saat seperti ini penting memahami niat awal masuk di UAD. Niat dan tekad untuk kuliah harus dikuatkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai mandek di tengah jalan,” jelas Fadlil.

Selain itu, yang tidak kalah penting menurut pandangannya, mahasiswa harus bekerja keras dalam belajar serta sungguh-sungguh untuk menuntut ilmu. Fadlil memiliki harapan seluruh alumni UAD nantinya juga bisa mengembangkan pemahaman al-Islam dan Kemuhammadiyahan ke masyarakat, terutama nilai kemajuannya.

Di sisi lain, Sutrisno dalam penjelasannya mengungkapkan, pemuda Indonesia di era disrupsi harus lebih kreatif dengan temuan inovasi yang tidak biasa-biasa saja. “Sumber daya manusia dan keseriusan berperan penting dalam kemajuan Indonesia. Anak-anak muda sekarang harus memiliki itu, ditambah profesionalisme. Perguruan tinggi seperti UAD harus menciptakan pemuda yang kompeten kreatif dan mampu bersaing di kancah internasional,” tandasnya. (ard)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/stadium-generale-pasca-uad.jpg 732 1362 NewsUAD https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png NewsUAD2019-09-18 09:09:572019-09-18 09:09:57Orientasi dan Studium Generale Mahasiswa Baru Pascasarjana UAD
Page 463 of 711«‹461462463464465›»

TERKINI

  • Sinergi UAD dan National Taiwan University Kembangkan VCO Berkualitas Tinggi Lewat Teknologi Vakum13/09/2025
  • Dosen Teknik Elektro UAD Kembangkan Sistem Lokalisasi Ruangan Berbasis Kalman Filter dan Sensor UWB13/09/2025
  • Biopori dan Manfaatnya untuk Limbah Rumah Tangga12/09/2025
  • KKN UAD Dusun Cokolan: Inovasi Tong Pembakaran Minim Asap Buktikan Dampak Nyata12/09/2025
  • KKN UAD 2025 Hadirkan Greenhouse Aktif, Bank Sampah, dan Lampu Energi Surya12/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan III Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 202528/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara Harapan I di National Economic Business Competition 202527/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia25/08/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top