• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Torehan Nyata dari Teknologi untuk Kebudayaan Bangsa

18/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Fakultas Teknik Informatika (FTI) merayakan Tecnologi Day dengan tema “Torehan Nyata Dari Teknologi Untuk Kebudayaan Bangsa”. Acara tersebut merupakan acara rutin yang selalu dilaksanakan setiap tahun yang berlangsung di kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).  

Acara yang sudah dimulai sejak tanggal 15 Mei 2013 tersebut  diisi dengan kegiatan Tecnologi Day Expo, Pess Competition 2013, Seminar Nasional, Game, Workshop Sampah,  Tabligh Akbar, Jalan Sehat dan pembukaan stand dari berbagai program studi yang ada di Universitas Ahmad Dahlan. Acara puncak kegiatan akan berlangsung pada hari Minggu 19 Mei 2013 dengan acara live music mulai pukul 13.00-22.00 wib.

Dimas selaku panitia dalam kegiatan tersebut mengungkapkan acara ini membutuhkan waktu selama 6 bulan karena acara ini merupakan acara yang cukup besar.  Selain itu, ia juga berharap, untuk kedepannya acara ini dilaksanakan di luar kampus Universitas Ahmad Dahlan  sehingga acaranya bisa lebih luas lagi dari tahun ketahun.(ayy)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/fti_uad.jpg 228 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-18 05:51:012013-05-18 05:51:01Torehan Nyata dari Teknologi untuk Kebudayaan Bangsa

UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga Gunungkidul

18/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga GunungkidulSabtu, 18 Mei 2013, di kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Dengan Institute For Public Service Development Studies (IPSEDS)  Tandatangani Memorandum of Understanding (MOU).  Lingkup kerjasama antara lain:  Pengembangan dan penerapan teknologi . Penelitian, jasa konsultasi dan pelatihan. Dan pemanfaatan bahan dan peralatan bersama. Hadir pada kesempatan tersebut Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan), Drs. B.S. Hari Nugroho, M.Sc. ( Direktur Institute For Public Service Development Studies)  dan juga Wakil Rektor 3 UAD Dr. Abdul Fadlil, M.T. 

Menurut Kartika. Kerjasama ini merupakan wujud salah satu dharma dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. “Perguruan tinggi hendaknya tidak menjadi menara gading yang tidak tersentuh. Perguruan tinggi  mesti menempatkan diri sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.” Ungkapnya dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut, pihak FakultasTeknologi Industri UAD menyerahkan bantuan alat hasil pengembangan dan penerapan teknologi berupa Mesin Perajang Rumput dan Dedaunan, yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan dan pengelolaan pilot project pertanian terpadu lahan kering “Kampung Tani” di dusun Ngemplek, Desa Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul 

Lebih lanjut Ibu Kartika mengungkapkan bahwa alat tersebut merupakan hasil pengembangan dari hasil karya mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (Program Studi Teknik Elektro), di bawah bimbingan dosen pendamping Dr. Abdul Fadlil, M. T. Pada awalnya alat tersebut dirancang sebagai mesin pencacah sampah organik yang berukuran mini dan diikutsertakan dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa. Sampah organik dicacah untuk kemudian diolah menjadi kompos. 

Kemudian alat tersebut dikembangkan sehingga dapat dimanfaatkan juga untuk merajang rumput dan dedaunan untuk keperluan pakan ternak, selain digunakan untuk memproduksi pupuk kompos. 

“Selanjutnya alat tersebut akan dihibahkan kepada warga di Gunungkidul, untuk dimanfaatkan oleh masyarakat.” uangkap  Dr. Abdul Fadlil, M.T. saat ditemui di sela-sela kesibukannya Kamis (16/05).(Sbwh) 

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/img_0730.jpg 299 448 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-18 05:42:182013-05-18 05:42:18UAD Hibahkan Alat Pencacah Rumput ke Warga Gunungkidul

SBY TIDAK PROFESIONAL DAN TIDAK PROPORSIONAL

16/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Wajiran, S.S., M.A.

(Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Model kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah lama diragukan untuk bisa membantu menyelesaikan persoalan-persoalan di negeri ini. Pasalnya, banyak persoalan yang justru lahir dari model kepemimpinannya sendiri. Meskipun terlihat santun dan bijak tetapi ternyata banyak hal yang sebenarnya bertentangan dengan apa yang harus dilaksanakan sebagai seorang pemimpin bangsa. Wajar jika masyarakat banyak menilai model kepemimpinan SBY lebih banyak hanya tebar pesona. Akhirnya banyak kebijakan-kebijakan yang sekedar menyenangkan tetapi tidak menyelesaikan persoalan.

Persoalan pertama yang sangat mencolok adalah kebijakan membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Keputusan memberikan BLT ini jelas-jelas tidak menyelesaikan persoalan ekonomi rakyat, karena dampak kenaikan BBM dengan jumlah nominal BLT tidak sebanding. Itu sebabnya BLT pernah diartikan sebagai Bantuan Langsung Tewas. Meskipun mendapat BLT masyarakat miskin tetap saja hidup dalam kesulitan, karena dampak dari kenaikan BBM merambah pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok lainya.

Strategi ini sebenarnya hanya untuk menekan gejolak atas kebijakan menaikan harga BBM yang diambil SBY, tidak pro rakyat. Setrategi ini nampaknya berhasil menekan atau membungkam perlawanan rakyat atas kebijakan menaikan harga BBM. Apakah rencana kenaikan BBM tahun ini juga akan diikuti dengan model BLT model baru? Kita tunggu saja.

Kedua, sering kali SBY terlihat tidak tegas dengan persoalan-persoalan yang membelit orang-orangnya sendiri, terutama dari kalangan partai Demokrat. Sudah banyak kader partai ini yang secara jelas terjebak dalam ranah hukum kaitannya dengan proyek-proyek yang dijalankan kabinet pemerintahanya. Kita tidak melihat ketegasan SBY sebagai Penasehat partai Demokrat terhadap pelanggaran yang dilakukan kader-kader partai yang didirikanya itu. Ada kecenderungan SBY memberi dukungan kepada kadernya yang terjebak dalam kubangan kejahatan korupsi. Ketidaktegasan SBY nampak jelas pada sikapnya terhadap kader-kader partainya;  Anas Urbaningrum, Andi Malarangeng dan lain sebagainya.

Ketiga, kepemimpinan SBY juga nampak tidak tegas terhadap anggota kabinet yang tidak profesional. SBY cenderung menghindari konfrontasi dari lawan-lawan politik atau partai oposisi, sehingga tidak berani tegas terhadap para menteri yang tidak profesional. Pengamat politik Arbi Sanit pernah menjuluki SBY sebagai presiden taksi, yang tidak pernah bisa tegas terhadap sopir-sopirnya meskipun membebani perusahaannya. SBY cenderung mencari aman agar partai dimana anggota kabinet bernaung tidak menentang kebijakan dan mengkritiknya. Kalau SBY menertibkan menteri-menteri yang tidak profesional pasti partai pendukung menteri itu akan mengambil jalan oposisi frontal.

Keempat, kasus terakhir ketidakprofesioanalan dan ketidakproporsionalan SBY nampak atas kebijakan SBY untuk tetap mengurusi partai demokrat meskipun ia sedang mengemban amanah berat sebagai Presiden. Sikap mendua ini tentu akan sangat menggangu kinerja SBY sebagai seorang presiden. Selain dibebani tugas-tugas berat kenegaraan, SBY juga harus memikirkan keberlangsungan partai Demokrat. Bahkan kasus terakhir SBY sering membicarakan atau membahas persoalan-persoalan partai di Istana Negara yang seharusnya bebas dari persoalan pembahasan kepentingan golongan, termasuk persoalan partai politik yang dinahkodainya.

Model kepemimpinan ala SBY ini sangat tidak efektif dalam membangun bangsa ini. Pasalnya jika setiap pemimpin hanya mencari aman, maka kepentingan rakyat akan dikesampingkan. Model kepemimpinanya tidak bisa mendukung peningkatan kualitas hidup bangsa ini untuk lebih maju, karena justru melahirkan orang-orang yang berprinsip asal bapak senang, yang akhirnya merugikan nama baik pemerintahanya sendiri. Di samping itu, terlihat juga sistem demokrasi tidak berjalan secara maksimal, karena adanya pengekangan dimana-mana, meskipun secara terselubung atau dengan cara-cara yang sangat santun.

Sebagai seorang pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat, seharusnya ia berani mengambil langkah untuk kepentingan rakyat. Bukan sekedar mencari aman diri sendiri dengan mengakomodasi berbagai kepentingan yang cenderung menjerumuskan pemerintahannya dalam kubangan korupsi dan manipulasi. Bangsa ini membutuhkan seorang pemimpin yang bukan hanya bisa menyejukan hati dan pikiran rakyat, tetapi juga seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan-keputusan yang bisa menyelesaikan persoalan riil bangsa ini. Itu sebabnya ia harus bebas dari tendensi mementingkan diri sendiri, keluarga dan golongan.

 Kita hanya berharap model kepemimpin SBY ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa bangsa ini membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani “pasang badan” demi kepentingan bersama. Hanya pemimpin berjiwa besar, yang bebas  dari kepentingan golongan, yang akan memajukan bangsa yang sangat besar ini. Wallhua’lam bishawab.

Yogyakarta, 18 April 2013

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-16 02:20:392013-05-16 02:20:39SBY TIDAK PROFESIONAL DAN TIDAK PROPORSIONAL

SUKSESKAN KURIKULUM 2013 DENGAN DOWNLINK TRAINING IN SCHOOL

15/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Panji Hidayat, M.Pd

Dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Tahun Ajaran 2013/2014 sudah dekat, tetapi tanda-tanda finalisasi kurikulum 2013 belum usai. Untuk itu perlulah sosialisasi cepat yang dapat diaplikasikan oleh guru sebagai ujung tombaknya di seluruh penjuru tanah air, agar dikemudian hari tidak ada polemik di sekitar kurikulum tersebut. Kurikulum yang diberlakukan ini jangan seperti pariwara yang hanya lewat saja sehingga para pengguna tidak bisa mengaplikasikan perbedaan kurikulum yang berjalan dengan kurikulum sebelumnya. Banyak Pakar yang apatis terhadap kurikulum yang akan diberlakukan karena ujung-ujungnya nanti adalah kegagalan, tetapi dengan keyakinan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakin bahwa kurikulum ini dapat membawa nama baik bangsa di kancah Nasional dan Internasional. Memang sesuatu yang baru tentunya tidak langsung baik, tetapi membutuhkan proses yang cepat untuk menjadi lebih baik.

Semua kurikulum yang pernah ada, mempunyai kelebihan dan kekurangan, akan tetapi sosialisasi yang begitu minim membuat kebijakan di dalamnya tidak dapat terealisasi dengan maksimal. Karena itu, perlu strategi untuk mengejar deadline akhir ajaran 2012/2013.

Selama ini Pemerintah berupaya mensosialisasikan Kurikulum 2013 ini dengan melakukan banyak pelatihan, workshop, dan training kepada mastery teacher agar dapat mengaplikasikan kurikulum ini dengan tuntas. Tetapi di lain pihak sosialisasi ini banyak membuang-buang APBN demi kelancaranKurikulum 2013 tersebut. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi dengan Dowlink Training in School agar lebih menekan anggaran pendidikan.

Istilah ini memang belum pernah digunakan, tetapi di dalam dunia informatika telah banyak digunakan. Pada dasarnya Downlink Training in Schooladalah jaringan sistem yang semua sensitif dan responsif terhadap anggotanya untuk melakukan training-training terhadap jaringan-jaringan dalam pendidikan yang terstruktur dari atas ke bawah. Dari Kemendikbud sampai ke Sekolah. Hasil Try Out Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh staf Kemendikbud sebaiknya dibuat dalam kepingan CD (Compact Disk) yang di dalamnya sudah lengkap dengan kontens kurikulum dari pemahaman kurikulum sampai implementasi di sekolah. Di CD ini sudah ada guru model yang memerankan guru bidang studi atau guru kelas untuk demonstrasi.

Staf Kurikulum di Kemdikbud melakukan sosialisasi itu terhadap struktur di bawahnya seperti LPMP, Dispenda, sampai di lembaga sekolah di seluruh pelosok tanah air. Setiap pengembangan jaringan akan terbentuk Tim Training of Trainer (TOT) yang mampu mengembangkan jaringan untuk mensosialisasikan kurikulum baru tersebut, dengan melakukan evaluasi dan monitoring setiap melakukan training di struktur di bawahnya. Harapannya dengan adanya evaluasi dan monitoring terhadap peserta training tidak ada satu pun proses pengejawantahan dari kurikulum tersebut terlewatkan, sehingga kurikulum ini sesuai harapan dan tidak hanya sebagai onggokan yang akhirnya pendidik kembali sesuai selera asal tidak mengikuti pola yang ada dalam kurikulum yang berlaku.

Harapannya dengan adanya Downlink Training in School ini, semua stakeholder akan menerima kurikulum tersebut dan kemungkinan masyarakat sendiri yang dapat memberikan evaluasi agar kurikulum ini sesuai maksud dan tujuan serta efisien mengingat jarak waktu implementasi yang sudah dekat.

Waktu yang dibutuhkan agar sosialisasi Kurikulum 2013 adalah 5 hari jam kerja untuk training di setiap struktural, sehingga tidak membutuhkan biaya yang banyak untuk biaya operasional kurikulum tersebut, daripada menyewa orang dari lembaga di tempat lain. Apabila dikalkulasikan efektivitas untuk alokasi waktu cukup memadai untuk sampai bulan Juli. Setiap trainer butuh profesionalitas agar dapat mensosialisakan kurikulum dengan benar dan sesuai harapan. Untuk itu diperlukan alat evaluasi untuk mengukur seberapa besar pemahaman peserta training dari plan, do, chek, and action agar para trainer dapat dipercaya kredibilitasnya dalam menstransfer pengalamannya tentang Kurikulum 2013.

Harapan penulis, Downlink Training in School menjadi salah satu solusi untuk mensosialisakan kurikulum, karena banyaknya kegagalan kurikulum lahir dari sosialisasi yang salah. Lewat metode ini diharapkan tujuan dan kontens kurikulum dari kemdikbud sampai sekolah beserta seluruh stakeholder. Dengan hadirnya trainer-trainer ada komunikasi antarkomponen struktur yang mampu memberikan pencerahan sehingga implementasinya bisa mengakar sampai akar rumput, yang artinya semua berkompeten dalam mengaplikasikan di lapangan dengan hadirnya Kurikulum 2013.

Semua orang berharap Kurikulum 2013 ini bukan hanya mengganti cover tetapi juga harus mampu merubah model, pendekatan, metode, strategi, dan teknis dalam pembelajaran sehingga evaluasi Kurikulum 2013 tidak mengalami kendala yang berarti. Semoga.

 

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-15 03:20:272013-05-15 03:20:27SUKSESKAN KURIKULUM 2013 DENGAN DOWNLINK TRAINING IN SCHOOL

Menerapkan Budaya Patient Safety di Rumah Sakit

15/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

 

Dugaan malpraktek yang dilakukan petugas pelayanan kesehatan yang mengakibatkan pasien mengalami kerugian mulai dari materi, cacat fisik bahkan sampai meninggal dunia memperlihatkan masih rendahnya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. patient safety (keselamatan pasien) belum menjadi budaya yang harus diperhatikan oleh rumah sakit di Indonesia. Perubahan paradigma dalam lembaga pelayanan kesehatan yang saat ini beralih pada patient centered care belum benar-benar dijalankan dengan baik. Masih ada rumah sakit yang berorientasi pada kepentingann manajemen yang pada akhirnya melupakan keselamatan pasien di rumah sakit. Undang-undang Kesehatan no 36 tahun 2009 sudah dengan jelas bahwa rumah sakit saat ini harus mengutamakan keselamatan pasien diatas kepentingan yang lain sehingga sudah seharusnya rumah sakit berkewajiban menerapkan budaya keselamatan pasien.

Tidak ada lagi alasan bagi setiap rumah sakit untuk tidak menerapkan budaya keselamatan pasien karena bukan hanya kerugian secara materi yang didapat tetapi juga ancaman terhadap hilangnya nyawa pasien. Apabila masih ada rumah sakit yang mengabaikan keselamatan pasien sudah seharusnya diberi sanksi yang berat baik untuk rumah sakit maupun petugas pelayanan kesehatan. Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, pihak rumah sakit bahkan petugas pelayanan kesehatan tidak mendapat sanksi apapun sehingga menjadikan penegakan hukum kesehatan di Indonesia masih sangat lemah. Sudah seharusnya apabila terjadi kelalaian bahkan kesengajaan dari pihak rumah sakit  yang mengakibatkan terancamnya keselamatan pasien maka tidak hanya sanksi internal tetapi juga sudah masuk ke ranah pidana. Inilah yang sampai saat ini belum berjalan sehingga masyarakat yang dirugikan karena lemahnya penegakan hukum yang pada akhirnya kasusnya menguap begitu saja.

Ada beberapa faktor yang menajdi penyebab kenapa budaya keselamatan pasien belum benar-benar diterapkan di berbagai rumah sakit. Pertama, rendahnya tingkat kepedulian petugas kesehatan terhadap pasien, hal ini bisa dilihat dengan masih ditemukannya kejadian diskriminasi yang dialami oleh pasien terutama dari masyarakat yang tidak mampu. Kedua, beban kerja petugas kesehatan yang masih terlampaui berat terutama perawat. Perawatlah yang bertanggung jawab terkait asuhan keperawatan kepada pasien sedangkan disisi lain masih ada rumah sakit yang memiliki keterbatasan jumlah perawat yang menjadikan beban kerja mereka meningkat. Selain perawat, saat ini di Indonesia juga masih kekurangan dokter terutama dokter spesialis serta distribusi yang tidak merata. Ini berdampak pada mutu pelayanan yang tidak sama di setiap rumah sakit. ketiga, orientasi pragmatisme para petugas kesehatan yang saat ini masih melekat disebagian petugas kesehatan. Masih ditemukan para petugas kesehatan yang hanya berorientasi untuk mencari materi/keuntungan semata tanpa mempedulikan keselamatan pasien. Keempat, lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh dinas kesehatan terhadap para petugas kesehatan. Lemahnya pengawasan sendiri dikarenakan beberapa faktor mulai dari terbatasnya personel yang dimiliki dinas kesehatan sampai rendahnya bargaining position dinas kesehatan.

Keempat hal tersebut diatas yang setidaknya menjadi penghalang terwujudnya budaya keselamatan pasien di setiap rumah sakit. jika hal ini tidak segera diselesaikan maka kasus-kasus yang mengancam keselamatan pasien akan terus terjadi sehingga perlu upaya yang maksimal untuk mewujudkan budaya keselamatan pasien. Mulai diterapkannya aturan baru terkait akreditasi rumah sakit versi 2012 menjadi sebuah harapan baru agar budaya keselamatan pasien bisa diterapkan diseluruh rumah sakit di Indonesia. Selain itu, harus ada upaya untuk meningkatkan kesadaran para pemberi pelayanan kesehatan tentang pentingnya menerapkan budaya keselamatan pasien dalam setiap tindakan pelayanan kesehatan. Dan juga diperlukan sosialisasi yang masif kepada masyarakat terutama yang akan menggunakan jasa pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan serta memperbaiki perilaku mereka dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.

Upaya-upaya ini harus segera dilakukan agar tidak ada lagi kasu dugaan malpraktik yang dapat merugikan masyarakat sehingga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit bisa meningkat. Dengan meningkatkan kepedulian terhadap pasien maka dengan mudah budaya keselamatan pasien bisa dijalankan. Jangan sampai hanya karena kesalahan sedikit yang dilakukan oleh rumah sakit bisa berakibat pada rusaknya citra dunia perumah sakitan di Indonesia dimata internasional.

 

Ahmad Ahid Mudayana,SKM.,MPH

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-15 03:19:152013-05-15 03:19:15Menerapkan Budaya Patient Safety di Rumah Sakit

Perkuat Visi Misi, Dosen PGSD UAD Adakan Kunjungan Ke Sekolah Dasar

15/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

 

Sabtu (4/5/2013), dosen-dosen PGSD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kunjungan ke SD N Ungaran 1 Yogyakarta dan SD Muhammadiyah Condong Catur. Sekitar 9 dosen yang ikut dalam acara kunjungan tersebut. Kunjungan yang dipimpin oleh Ibu Dra. Sri Tutur Martaningsih, M. Pd selaku Kaprodi PGSD bertujuan mempererat tali silaturahim dan menambah wawasan dosen-dosen PGSD sebagai sarana untuk membekali mahasiswa segala hal yang berkaitan dengan sekolah dasar, baik proses pembelajarannya, kebijakan sekolah, maupun kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang prestasi di sekolah dasar.

Kunjungan pertama dilakukan di SD N Ungaran 1 Yogyakarta. SD yang terletak di daerah Kota Baru ini memang patut diacungi jempol. Tampak dari luar SD N Ungaran sama sekali tidak mirip seperti sebuah sekolah, melainkan seperti sebuah rumah nan asri yang dipenuhi dengan tanaman dan pepohonan. SD N Ungaran 1 Yogyakarta adalah sekolah teladan dalam hal lingkungan hidup, jadi pantas saja sekolah ini selalu mendapatkan penghargaan SEKOLAH ADIWIYATA.

“Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara dengan gratis oleh Allah SWT. Bayangkan saja betapa banyaknya orang yang harus menghabiskan banyak uang hanya untuk bisa bernafas! Jadi marilah kita selalu menjaga lingkungan agar senantiasa sehat.” Begitulah kata-kata sambutan yang disampaikan oleh Bapak Kuswandi (Kepala Sekolah SD N Ungaran). Uniknya SD ini memiliki ruangan khusus yaitu ruang pendidikan lingkungan hidup. Para dosen diberi kesempatan untuk masuk, melihat, dan mencoba hasil karya siswa yang terbuat dari sampah. Luar biasa! Dengan berkunjung ke SD ini harapannya para dosen bisa menimba ilmu dalam rangka mewujudkan salah satu visi misi prodi PGSD yaitu menyiapkan calon pendidik peduli pada lingkungan.

Setelah melakukan kunjungan di SD N Ungaran, rombongan bergegas menuju SD Muh. Condong Catur yang memang sudah seperti saudara sendiri. SD yang berdiri kokoh ini tidak kalah hebatnya dengan sekolah dasar yang lain. SD ini terkenal dengan segudang prestasi, jadi tidak heran jika berlangganan memenangkan Olimpiade Nasional. Keunggulan lain yang dimiliki oleh sekolah ini adalah adanya pengembangan intranet untuk kegiatan pembelajaran. Segala kekayaan pembelajaran yang ada seperti silabus, RPP, tugas-tugas, foto kegiatan, video pembelajaran, hasil karya siswa, dan sebagainya sudah didigitalisasi dan bisa diakses oleh siapapun.

Ada satu hal lagi yang patut dicontoh dari kebiasaan yang diterapkan di SD Muh. Condong Catur. “Jika guru di SD lain biasanya datang ke sekolah tepat pukul 07.00, di SD kami guru-guru harus sudah datang di sekolah pukul 06.20. Alasannya sederhana, kami hanya ingin menyambut anak-anak datang ke sekolah dengan senyum dan keramahtamaan” tutur Kepala Sekolah SD Muh. CC, Bapak Yudi Wardana.

Dengan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, harapannya prodi PGSD akan semakin percaya diri, semakin meningkatkan kualitas, dan selalu berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan. Sesuai dengan visi misi Prodi PGSD UAD yaitu menyiapkan calon pendidik yang tidak hanya berkompeten dalam kemampuan akademik saja, namun pendidik yang berkarakter, peduli lingkungan, menguasai riset dan teknologi, memiliki wawasan global, dan berdasar nilai-nilai keislaman. (AMU)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-15 02:56:302013-05-15 02:56:30Perkuat Visi Misi, Dosen PGSD UAD Adakan Kunjungan Ke Sekolah Dasar

Kiat dan Strategi Meraih Dana Hibah Penelitian Dikti

15/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Fakultas Hukum UAD adakan workshop kiat sukses hadapi penelitian DiktiFakultas Hukum UAD kembali mengambil langkah peningkatan mutu akademik Dosen dengan mengadakan workshop yang bertema: “Kiat dan Strategi Meraih Dana Hibah Penelitian DIKTI” pada hari Senin, 13 Mei 2013. Acara ini berlangsung di ruang sidang kampus 2 UAD, Jalan Pramuka No. 42, Sidikan, Umbulharjo, Yogyakarta. Hadir sebagai narasumber. Ibu Dewi Nurul Musjtari, S.H., M.Hum dari Fakultas Hukum UMY, dan Bapak Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT., Wakil Direktur Pascasarjana UAD.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Hukum UAD, Bapak Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H. menyampaikan bahwa pentingnya kualitas akademik Dosen. Aspek penelitian yang menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu ditingkatkan dan digalakkan secara berkelanjutan. Menurutnya, kewajiban Dosen sebagai akademisi tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik saja. Lebih dari itu, Dosen perlu memiliki ghirah atau semangat untuk penelitian.

“Hal tersebut di samping sebagai penjamin mutu Fakultas dan Universitas, juga sebagai bentuk kepekaan Dosen terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di sekitarnya” menambahnya.

Ibu Dewi Nurul Musjtari, S.H., M.Hum. menyampaikan dalam materinya bahwa sebagian besar kegiatan akademik di Perguruan Tinggi baru berkisar di wilayah pendidikan saja, termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Oleh karenanya, dengan melihat dukungan Pemerintah dalam alokasi APBN, para Dosen diminta untuk berusaha merespon berbagai penawaran program penelitian dari DIKTI, seperti Hibah Bersaing, Fundamental, Pascasarjana, dan lain-lain.

Oleh karena itu, lanjutnya lagi. Agar proposal penelitian lolos dalam seleksi, para Dosen harus jeli dalam memilih topik yang menarik dan menghasilkan luaran yang berguna bagi masyarakat. Selain itu, para Dosen juga diharuskan cermat terhadap aturan-aturan dan gaya selingkung sesuai panduan penelitian yang diterbitkan DIKTI.

Sementara itu, Bapak Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT. menyatakan bahwa sebagai seorang Dosen Pendidik dan Peneliti harus bisa memanfaatkan waktu dan fasilitas yang ada. Beliau menyebutnya sebagai seni melipat waktu, di antaranya yaitu pemanfaatan fasilitas Microsoft Office secara luas. Waktu yang awalnya terasa lama bisa dipersingkat dan dipermudah jika mampu memanfaatkan fasilitas tersebut.(Doc)

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/fakultas_hukum_uad_adakan_worksop_kiat_sukses_penelitian_dikti.jpg 240 464 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-15 02:08:232013-05-15 02:08:23Kiat dan Strategi Meraih Dana Hibah Penelitian Dikti

Dosen PBSI UAD Presentasi pada Semnas LPPM UNY

15/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dosen PBSI FKIP UAD berprestasi dalam Semnas LPPM UNYDosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Sudaryanto, M.Pd. tampil mempresentasikan makalahnya dalam Seminar Nasional Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Yogyakarta bekerjasama dengan Masyarakat Penelitian Pendidikan Indonesia (MPPI), Selasa-Rabu (7-8/5) di Lantai 2 Gedung LPPM UNY.
Seminar tersebut mengambil tema “Optimalisasi Penelitian dan PPM untuk Pencerahan dan Kemandirian Bangsa”, dan dihadiri oleh para dosen UNY, mahasiswa UNY, dan dosen PTN/PTS lainnya.

Dalam kesempatan itu, Sudaryanto mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Wacana Humor Verbal Tulis Gus Dur: Studi Aneka Konteks, Tujuan Tuturan, dan Topik Pembicaraan”. Makalah tersebut merupakan sebagian dari hasil tesis S-2-nya yang diselesaikan di Program Studi Linguistik Terapan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2012, dengan predikat cumlaude.

“Wacana humor verbal tulis Gus Dur, setelah diteliti ternyata didukung oleh adanya konteks tuturan, tujuan tuturan, dan topik pembicaraan. Terkait konteks tuturan, ada dua macam konteks, yaitu konteks kebudayaan dan konteks pertuturan. Konteks kebudayaan meliputi ragam bahasa informal, dialek bahasa lokal, dan penggunaan bahasa asing,” urai pria yang mengaku telah menulis 11 buku kepenulisan dan pendidikan ini. [sdy]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/dosen_pbsi_fkip_uad_berprestasi_dalam_semnas_lppm_uny.jpg 322 466 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-15 00:04:372013-05-15 00:04:37Dosen PBSI UAD Presentasi pada Semnas LPPM UNY

LSBO Gelar Bedah Buku Rina Ratih

14/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

LSBO Muhammadiyah Gelar Bedah Buku Rina Ratih: Puteri Emas dan Burung Ajaib

Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah menggelar acara Forum Sastra Indonesia # 22 dengan mengangkat tema “Sastra Anak dalam Cerita Anak Puteri Emas dan Burung Ajaib karya Rina Ratih”, Rabu (8/5/2013) di Ruang Hall Kampus 2 UAD. Hadir sebagai pembicara Dr. Wiyatmi, M.Hum., dosen Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Yogyakarta, serta moderator Latief S. Nugroho. Dalam kesempatan itu pula, Teater JAB menampilkan pentas musikalisasi puisi yang cukup menadapat antusiasme dari para hadirin.
Dalam sambutannya, Dr Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum. atau akrab disapa Rina Ratih, mengaku cukup senang atas kehadiran para mahasiswa PBSI dalam acara bedah buku tersebut. “Saya sampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan sahabat saya, Bu Wiyatmi yang telah berkenan untuk membedah buku saya ini,” ujar dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD.
“Kehadiran novel Puteri Emas dan Burung Ajaib ini patut mendapat sambutan karena dia (Rina Ratih) menunjukkan pada kita semua bahwa kita tetap dapat kreatif berkarya di sela-sela kegiatan sekolah (studi S-3), pekerjaan akademis, dan pekerjaan rumah yang seabrek,” ujar Wiyatmi, yang bersama-sama sahabatnya, Rina Ratih menempuh studi S-3 di FIB UGM. “Beginilah mungkin sosok seorang feminis liberal, setara dan seimbang di ranah publik dan domestik,” tambahnya. [sdy]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/lsbo_gelar_bedah_buku_rina_ratih.jpg 380 466 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-14 23:45:492013-05-14 23:45:49LSBO Gelar Bedah Buku Rina Ratih

Partisipasi Mahasiswa PBSI FKIP UAD dalam Kegiatan Balai Bahasa Yogyakarta

14/05/2013/0 Comments/in Terkini /by Super News

Partisipasi-mahasiswa-pbsi-fkip-uad-di-balai-bahasa-yogyakarta

Para mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta berpartisipasi dalam kegiatan di Balai Bahasa Yogyakarta (BBY), Minggu (21/4/2013). Mereka berpartisipasi mengikuti Pelatihan Penulisan Karya Nonfiksi bagi Mahasiswa dan Pelajar se-DIY, sekaligus pembentukan Sanggar Bahasa Indonesia Yogyakarta (SBIY).

Menurut Nanik S., S.Pd., M.A. selaku ketua panitia, acara pelatihan ini diikuti oleh sejumlah mahasiswa PTN/PTS dan pelajar SMA/SMK/MA di Yogyakarta, termasuk UAD. Tujuan dari acara tersebut, lanjut Nanik, agar mewadahi minat generasi muda, khususnya para pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta di bidang tulis-menulis karya nonfiksi. “Acara pelatihan akan digelar sebanyak empat kali pertemuan, dengan materi dan pemateri yang berbeda-beda,” tambahnya.
Acara tersebut resmi dibuka oleh Drs. Tirto Suwondo, M.Hum. selaku Kepala Balai Bahasa Yogyakarta. Dalam sambutannya, Tirto berharap agar seluruh peserta pelatihan dapat memanfaatkan benar-benar ilmu yang disampaikan oleh para pemateri, dan kemudian mempraktikkannya secara langsung. “Menulis itu kegiatan yang bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain atau masyarakat luas,” tegasnya.

Pelatihan yang digelar oleh pihak BBY akan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2013 (materi jurnalistik), 12 Mei 2013 (materi penulisan artikel), 26 Mei 2013 (materi penulisan karya ilmiah), dan 9 Juni 2013 (materi penyuntingan). [sdy]

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/field/image/partisipasi-mahasiswa-pbsi-fkip-uad-di-balai-bahasa-yogyakarta.jpg 308 466 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2013-05-14 23:31:352013-05-14 23:31:35Partisipasi Mahasiswa PBSI FKIP UAD dalam Kegiatan Balai Bahasa Yogyakarta
Page 560 of 665«‹558559560561562›»

TERKINI

  • PBI UAD Sosialisasikan Jalur Tugas Akhir melalui Publikasi Ilmiah17/05/2025
  • UAD Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru, Dorong Penguatan Riset dan Hilirisasi17/05/2025
  • Cerita Aisyah, Salah Satu Wisudawan Terbaik UAD17/05/2025
  • IMM JPMIPA UAD Gelar Seminar Kewirausahaan dan Pelatihan Desain Canva16/05/2025
  • PKK Bimawa UAD dan Talent Force Adakan Webinar Dukung Karier Mahasiswa16/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025
  • Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Digital17/05/2025
  • Peran dan Pemanfaatan AI dalam Praktik Kehumasan Modern16/05/2025
  • Menangkan 14 Kejuaraan, Reyhan Jadi Wisudawan Berprestasi FH UAD16/05/2025
  • Kebaikan Adalah Kunci Kebahagiaan16/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top