• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Program Studi Pendidikan Fisika Selenggarakan Olimpiade Minat dan Bakat

31/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Olimpiade_Minat_dan_Bakat_UAD

Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar Olimpiade Minat dan Bakat bertempat di kampus 3 pada hari Jumat, 28 Desember 2012. Olimpiade Minat dan Bakat ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Fisika UAD. Acara tersebut mengambil tema “Gebyar 2012, Spirit Fisika Membangun Kebersamaan”.

“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah mencari minat dan bakat dari mahasiswa Fisika,” ungkap Pradita Ketua Panitia Lomba Olimpiade Minat Bakat. Pradita menambahkan bahwa olimpiade juga dalam rangka mendapatkan mahasiswa berkualitas yang bisa memenangkan kompetisi olimpiade minat dan bakat.

Harapannya bahwa peserta olimpiade yang berhasil juara akan diikutkan dalam ajang Forum Bersama Mahasiswa Fisika (FBMF) Jogja. Dalam FBMF tersebut akan bertanding dengan mahasiswa prodi Fisika dari UIN, UST, SADAR, UGM , dan UNY. (Rcm)



Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-31 11:25:352012-12-31 11:25:35Program Studi Pendidikan Fisika Selenggarakan Olimpiade Minat dan Bakat

Pemilwa HMPS PBSI UAD

31/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Kamis, 27 Desember 2012 di kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), HMPS PBSI melaksanakan pemilihan ketua baru periode 2013-2014. Kegiatan diselenggarakan seiring dengan berakhirnya masa jabatan Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) periode 2011-2012.

Ada dua kandidat yang mencalonkan diri menjadi ketua HMPS PBSI yaitu Syaiful Amrin-Said Fathul Majid dan Wulan Arum Sari-Kurnia Laelasari. Dalam penghitungan suara secara sah menyatakan Syaiful Amrin-Said Fathul Majid sebagai Ketua dan Wakil Ketua HMPS PBSI periode 2013-2014 dengan perolehan 262 suara. Sedangkan kandidat kedua mendapatkan 93 suara. Sisanya 113 suara dinyatakan tidak sah dan 19 suara lainnya golput. Banyaknya suara yang tidak sah disebabkan oleh tidak paham tata cara pemilihan yang diakibatkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan HMPS PBSI.

Syaiful Amrin saat ditanya perasaannya terpilih sebagai ketua baru HMPS PBSI menyatakan senang. “Saya menginginkan program kerja yang yang lebih baik dari tahun lalu. Saya juga berharap generasi yang baru bisa lebih berkualitas, untuk itu perlu persiapan dan pengurus yang baik, ” tambahnya saat diwawancarai.

Edi Setyawan selaku ketua periode sebelumnya menyampaikan harapannya supaya ketua terpilih bisa lebih memberikan warna pada HMPS PBSI lewat program kerjanya, bisa mengembangkan HMPS PBSI menjadi organisasi yang lebih baik, serta meningkatkan koordinasi dengan mahasiswa dan dosen.

Selamat kepada Syaiful Amrin dan Said Fathul Majid, semoga PBSI semakin Berjaya. Amin. (Lov)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-31 11:20:182012-12-31 11:20:18Pemilwa HMPS PBSI UAD

DILEMA KUALITAS PEMBELAJARAN DALAM ACTIVE LEARNING

27/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Oleh : Rendra Widyatama, SIP., M.Si

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta


Dewsa ini active learning (pembelajaran aktif) diyakini sebagai metode pembelajaran yang paling baik, karena menggunakan prinsip pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, atau populer dengan sebutan PAKEM. Di Indonesia prinsip ini dimodivikasi dengan komponen interaktif, sehingga menjadi PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Interaktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

Meski terlihat baik, dalam praktek pembelajaran aktif sering dijumpai masalah besar, khususnya terkait dengan managemen waktu. Dalam hal ini, waktu yang digunakan bagi pendalaman materi pelajaran jadi berkurang, sehingga kualitas pembelajaran akan dipertanyakan.

Ada dua hal yang menyebabkan kualitas pembelajaran berada dalam posisi menghawatirkan. Pertama, penyiapan kelas untuk membangun suasana pembelajaran agar sesuai tujuan pembelajaran. Kedua, saat pemberian kesempatan pada siswa untuk menyatakan pendapat. Dua kegiatan ini sering memakan waktu sehingga mengurangi jam efektif pembelajaran dan memunculkan masalah lebih lanjut berkait dengan kualitas pembelajaran yang diberikan.

Biasanya, pada saat penyiapan kelas untuk membangun suasana pembelajaran, guru/dosen sering melakukannya pada saat jam belajar. Misalnya membentuk kelompok, melakukan perpindahan kelompok, menyiapkan peraga, melakukan ice breaking, dan lainnya. Pergerakan-pergerakan tersebut sering dilakukan dengan lambat yang disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya ruangan sempit yang tidak memungkinkan siswa leluasa bergerak secara bersamaan; stamina siswa yang sudah lelah, ice breaking yang berlebihan, dan sebagainya. Sering dijumpai, peserta didik larut dengan ice breaking yang dilakukan dibanding keseriusan pembelajaran materi.

Factor kedua berkurangnya waktu pembelajaran adalah berkait dengan pelibatan siswa dalam pembelajaran. Dalam active learning, pelibatan siswa merupakan salah satu ciri utama. Asumsinya, cara seperti ini akan membuat penyerapan materi pembelajaran dapat lebih optimal. Namun sayang, cara seperti ini sering menimbulkan ekses negatif. Sebab, tidak semua siswa mampu menyampaikan pendapat dengan baik dan lancer. Ketidakmampuan ini dipengaruhi oleh kebiasaan dan latihan, kemampuan komunikasi, dan kepribadian.

Seseorang yang memiliki kepribadian dan kepercayaan diri yang baik, biasanya lebih lancar menyampaikan pendapat dibanding siswa yang memiliki kepribadian pemalu, peragu, penakut, maupun kemampuan bicara tidak lancar. Komunikasi yang tidak efektif seperti ini akan berdampak pada lamanya waktu yang dibutuhkan guna berkomunikasi.

Berkurangnya waktu dalam pembelajaran juga sering diakibatkan adanya siswa yang senang memanfaatkan kesempatan dan kebebasan berekspresi secara berlebihan untuk menciptakan kelucuan. Biasanya sikap tersebut karena keinginan untuk diperhatikan oleh orang lain. Bila guru/dosen tidak dapat mengendalikan perilaku seperti ini, maka waktu pembelajaran akan banyak berkurang.

Keinginan siswa untuk bersendagurau sering dijumpai sebagai keengganan siswa untuk mengikuti pelajaran karena berbagai sebab. Misalnya, siwa sudah lelah, kejenuhan, tidak senang pada guru, suasana kelas tidak menyenangkan, siswa sedang menghadapi masalah, dan sebagainya.

Untuk mengatasi masalah sebagaimana ditulis di atas, maka selain dituntut bisa mengendalikan kelas, mampu berkomunikasi efektif, dan berkomunikasi secara lentur, maka guru/dosen perlu didukung dengan sumber belajar dan penugasan yang proposional yang mampu menstimulasi siswa lebih aktif bagi pendalaman materi lebih lanjut. Sumber belajar perlu disusun lebih operasional dan sesuai kondisi siswa didik. Penugasan juga harus terus dipantau dan terus disupervisi meski waktu pembelajaran sudah usai.

Komunikasi ringan juga perlu dilakukan oleh dosen/guru pada siswa baik di dalam mapun di luar kelas sekedar menanyakan perkembangan pengerjaan tugas. Cara seperti ini memang menguras energy karena guru/dosen harus tetap bertugas meski di luar jam pelajaran. Inilah yang perlu dilakukan oleh guru/dosen agar masalah kualitas pembelajaran tidak berkurang.

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-27 01:41:192012-12-27 01:41:19DILEMA KUALITAS PEMBELAJARAN DALAM ACTIVE LEARNING

Muliakan Wanita (!)

26/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dedi-Pramono

Oleh Dedi Pramono

Dosen Universitas Ahmad Dahlan

(Harian Jogja, 22 Desember 2012)


Nurani kita kembali terkoyak. Seorang pejabat dari sebuah daerah yang terkenal sebagai “kota santri” telah memperlakukan wanita bagai bagai “benda” yang bisa dicampakkan kapan saja. Sebenarnya kasus tersebut tidak berkaitan sama sekali dengan agama, hanya istilah ‘nikah sirri’ seakan merupakan ikon keislaman, maka Islam sebagai tertuduh. Apalagi saat sang pejabat dikonfrontasikan dengan para pakar di depan jutaan pemirsa televisi dengan gaya innosence berkata, ” siap bertanggung jawab dunia akhirat”.

Hanya pada berita terakhir terungkap, oknum tersebut nikah sirri bukan hanya sekali, namun telah berkali-kali. Kemudian kita pun diberi tahu bahwa tujuan pernikahan dari kedua belah pihak demi memburu duniawiah semata. Bahwa ada pernyataan “sang kepercayaan” tidak ingin tuannya berzina, sehingga dilakukanlah pernikahan-pernikahan tersebut. Ini jelas sebuah alasan praktis yang sekan-akan agamis.

Kita jadi teringat pada kondisi nasib wanita dalam sejarah. Pada zaman Romawi wanita sebagai barang dagangan, bapak atau suami bisa menjual anak atau istrinya. Di Arab, pada zaman jahiliyah, seorang istri bisa diwariskan kepada anaknya. Mereka tidak mempunyai hak waris dan memiliki harta benda. Lebih sadis, jika lahir wanita maka akan dikubur hidup-hidup (An-Nahl : 59) .

Para raja zaman dulu pun mempersunting wanita sampai ratusan bahkan mungkin ribuan. Mereka tidak ubahnya sebagai peliharaan yang nasibnya ditentukan sang tuan. Nah, kita khawatir sang oknum merasa diri juga berhak berperilaku seperti para raja jahiliyah tersebut.

Sebagai agama yang menjunjung kemanusiaan Islam lahir justeru memperbaiki perilaku manusia jahiliyah terhadap wanita.

Coba kita tengok dasar perlakuan kepada wanita dalam An-Nisa (4) : 19. Dalam ayat tersebut Allah swt melarang wanita dijadikan sebagai warisan. Tuhan melarangan menyusahkan wanita dan mengambil paksa yang telah mereka terima. Sekaligus Tuhan meminta agar wanita diperlakukan dengan santun. Bahkan jika tidak menyukai mereka, maka sang pria diminta bersabar untuk memperoleh kebajikan yang besar. Dari satu ayat ini saja Islam sama sekali tidak mentolelir adanya perlakuan kasar. baik secara fisik maupun psikis kepada wanita.

Sebagai muslim, yang seharusnya menjadi panutan adalah , Muhammad saw. Beliau bersabda “Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada wanita” (HR Muslim). Lebih tegas beliau berujar, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya’ dan sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya” (HR Tirmidzi). Perlakuan yang baik Rosulullah bukan hanya diperintahkan bagi ummat beliau, tapi juga dicontohkan.

Dalam suatu riwayat Rosulullah datang ke rumah agak malam. Beliau mencoba mengetuk pintu dan memanggil istrinya dengan suara lembut. Setelah tiga kali tak ada sahutan, beliau pun tidur di luar pintu rumah. Esok paginya saat sang istri mengetahui, justeru Rosulullah yang segera minta maaf atas keterlambatan kehadirannya. Sungguh betapa santunnya Rosulullah kepada sang istri.

Tuhan memaparkan bahwa kehadiran wanita adalah karunia (QS Ar Rum (30): 21). Wanita adalah makhluk yang mampu menghadirkan ketenteraman. Juga mampu menumbuhkembangkan kasih sayang manusia beda jenis. Selanjutnya, wanita mampu memberikan keturunan yang akan mengembangkan kehidupan kemanusiaan. Sekaligus sebagai pendorong pencarian rizki yang tersebar di seluruh muka bumi (An-Nahl : 72).

Dengan demikian, saat kita menentukan seseorang menjadi istri, alangkah dzalimnya jika sekedar dalam perhitungan wujud ragawi semata. Namun hendaknya patut memposisikannya sebagai seseorang yang akan mampu menenteramkan dalam mahligai keluarga, mampu menumbuhsuburkan kenikmatan saling mencintai, sekaligus saling mendukung meraih kebahagiaan dunia-akhirat.

Maka, jika ada pria memperlakukan wanita (istri), secara tidak senonoh akibat egoisitas diri, berarti dia telah melanggar perintah Tuhan. Andai kemudian si pria berapologi perilakunya itu diperbolehkan agama, berarti dia telah menantang Tuhan: Sungguh adzab Allah itu amat pedih. Naudzubillah min dzalik.

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-26 07:31:062012-12-26 07:31:06Muliakan Wanita (!)

Sanggar Produksi PBSI dan Teater JAB UAD Mementaskan Teater

26/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Produksi_PBSI_2009

 

Sanggar produksi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) bekerjasama dengan Teater Jaringan Anak Bahasa (JAB) mementaskan “Tamu-Tamu Istimewa” karya Anes Prabu Sadjarwo dan “Satu Bangku Dua Lelaki” karya Triyono. Pertunjukan yang terselenggara pada hari Sabtu 22 Desember 2012 pukul 19.00 wib ini berlangsung di Parkir Bawah Tanah Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Pimpinan produksi Farida Nur’Aini menjelaskan bahwa pementasan teater tersebut merupakan tugas akhir mahasiswa PBSI UAD angkatan 2009 yang tergabung pada Sanggar Produksi Tahun 2012. Adapun persiapan untuk pementasan drama dimulai sejak September 2012. Sesudah persiapan matang, panitia melakukan promo ke berbagai universitas.

Nasirin, dan Tu-Bagus yang menjadi sutradara pada pementasan tersebut menambahkan, bahwa pemain yang terlibat dalam aksi panggung sudah melakukan latihan selama satu bulan. Pemain tersebut rata-rata berasal dari mahasiswa semester 1.

“Pemain sengaja dipilih dari semester 1 untuk memberikan pengalaman menjadi seorang aktor. Selain itu juga mengasah karakter mereka dengan memberikan nilai-nilai kehidupan melalui pementasa” papar Nasirin. (Ayy)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-26 01:19:072012-12-26 01:19:07Sanggar Produksi PBSI dan Teater JAB UAD Mementaskan Teater

KOPMA UAD Selenggarakan Bazar

26/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Salah satu agenda Rapat Anggota Tahunan (RAT) KOPMA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan bazar. Acara yang dilaksanakan pada 20-22 Desember 2012 di kampus 2 UAD menampilkan enam stand terdiri dari dawet ireng, dawet ayu, tela-tela, cilok, martabak mini, dan berbagai ragam jajanan pasar. Aneka makanan tersebut berasal dari pedagang dan anggota KOPMA UAD.

“Awalnya kami merasa kesulitan untuk mencari makanan yang ditampilkan di stand. Tapi alhamdullilah proses berikutnya berjalan lancar. Banyak pedagang dan anggota yang ikut berpartisipasi,” ungkap Habib Aziz Putra P.

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD tersebut menambahkan bahwa acara bazar yang terselenggara tiap tahun dapat berjalan lancar. Keberhasilan ini karena tim bisa bekerja sama dengan baik. (HS)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-26 00:38:232012-12-26 00:38:23KOPMA UAD Selenggarakan Bazar

Selenggarakan Seminar Internasional Green Economy

25/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Dalam Rangka Milad ke-52 UAD:

Seminar_Internasiona_UAD_green

Dalam rangka Milad ke-52 Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan seminar internasional. Acara yang diselenggarakan pada Jumat – Sabtu (21-22/12 2012) di Hotel Saphir Yogyakarta mengangkat tema “Green Economy for Sustainable Development”. Adapun yang menjadi Keynote Speech pada acara seminar internasional tersebut adalah Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D.

Sesudah penyampaian materi dari guru besar hukum international Universitas Indonesia tersebut, dilanjutkan dengan presentasi dari tiga pembicara utama, yaitu Prof. Dr. Aris Ananta (Senior Research Fellow Institute of Southeast Asian Studies, Singapura), Dr. Nora Elizabeth (Dean College of Business and Accountancy University of Nueva Caceres, Philippine), dan Rai Rake Setiyawan, SE., MSA (Peneliti Senior IPSED dan dosen Fakultas Ekonomi UAD).

Dalam penyampaian materi Hikmahanto Juwana mengatakan bahwa masyarakat harus memahami isu dan mencari solusi tentang green economy.”Contoh fenomena saat ini di Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu provinsi yang memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, di sana saat ini marak sekali terjadi penebangan pohon yang berdampak pada perusakan kualitas air, tanah, dan udara. Nah, problem ini harus dicari jalan pemecahannya, ” ungkap Hikmahanto Juwana yang juga pakar Legal Environmental dan Corporation Law ini.

Selanjutnya pada hari kedua, seminar international dilanjutkan dengan penyampaian call for paper dari akademisi berbagai Universitas di seluruh Indonesia. (HS)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-25 22:03:282012-12-25 22:03:28Selenggarakan Seminar Internasional Green Economy

Perubahan Nama Fakultas Sastra Menjadi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD

20/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) nomor 138 tahun 2012 ditetapkan perubahan nama Fakultas Sastra menjadi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD terhitung 5 Desember 2012.

Perubahan nama fakultas tersebut menindaklanjuti usulan dari Senat Fakultas Sastra yang dilatarbelakangi oleh penambahan program studi baru yaitu program studi Ilmu Komunikasi S1. Program studi Ilmu Komunikasi S1 ini melengkapi dua program studi yang sudah ada, yaitu program studi Sastra Inggris S1 dan Sastra Indonesia S1.

Semoga dengan perubahan nama fakultas menjadikan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD semakin dikenal dan diminati masyarakat. Amin.



Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-20 05:37:122012-12-20 05:37:12Perubahan Nama Fakultas Sastra Menjadi Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD

Mau Dibawa Kemana Menara Gading Kita?

18/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Triyantoro Safaria P.Hd

Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Pendidikan merupakan aset terbesar seuatu bangsa dan yang akan menentukan kemajuan peradaban suatu bangsa di masa depan. Ujung tombak terdepan dari pendidikan ini adalah guru dan dosen. Guru dan dosen yang berkualitas akan menghasilkan lulusan yang berkualitas, terlepas dari berbagai hambatan yang dihadapi (fasilitas pendidikan yang terbatas). Guru dan dosen lah yang lebih berperan dalam membangun dan menciptakan pendidikan berkualitas di tingkat akar rumput yaitu siswa didik.

Pada tulisan ini, penulis lebih berfokus pada peran dosen sebagai ujung tombak pendidikan tinggi di Indonesia. Bagaimana peran mereka dan apa saja yang telah dihasilkan oleh komunitas staf akademik ini bagi pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagaimana diketahui bahwa dosen wajib memenuhi tiga pilar yang termaktum dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi ilmiah, serta pengabdian pada masyarakat. Namun kenyataan di lapangan, hanya sedikit sekali dosen yang memenuhi kewajibannya untuk melakukan Tri Darma Perguruan Tinggi. Inilah salah satu sebab utama mengapa rangking perguruan tinggi di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi di Asia Tenggara.

Data dari QS World University Rangking 2012 untuk kategori Asian University Rangking menunjukkan bahwa UI menduduki urutan ke 59, UGM menduduki urutan ke 118 sedangkan ITB ke 113. Jika kita bandingkan dengan Universitas Kebangsaan Malaysia urutan 58, Universitas Malaya ke 35, dan Mahidol University Thailand urutan ke 38. Melihat data di atas terlihat bahwa posisi rangking tiga Universitas besar di Indonesia masih kalah telak. Lebih lagi jika kita bandingkan dengan Hongkong University of Science and Technology urutan 1 seAsia, National University of Singapore urutan ke 2, University of Hongkong urutan ke 3, Seoul National University 4, Chinese university of Hongkong ke 5, University of Tokyo ke 8, Peking University ke 6, dan Kyoto University urutan ke 10.

Menurut penulis, kebanyakan dosen di Indonesia lebih banyak menghabiskan energinya untuk mengurusi bidang pengajaran, dan larut dalam rutinitas pengajaran, sehingga melupakan peran mereka sebagai ilmuwan yang juga wajib menelorkan penelitian-penelitian berkualitas, dan dipublikasikan di jurnal-jurnal international. Kebanyakan publikasi para dosen ini diterbitkan di jurnal fakultasnya masing-masing, dengan alasan klasik lebih mudah proses seleksinya dan pasti diterima untuk diterbitkan. Jika karya ilmiah tersebut dikirim ke Jurnal di luar kampus, tentu akan lebih banyak ditolak karena belum layak terbit. Apalagi jika dikirim ke Jurnal Internasional, tentu kualitas dari karya ilmiah yang dihasilkan jauh dibawah rata-rata, sehingga akan lebih banyak lagi ditolak. Sampai saat ini pun mindset dosen-dosen di Indonesia untuk menghasilkan publikasi ilmiahnya masih bertaraf lokal, belum merambah ke tingkat nasional apalagi internasional. Bahkan sebagian besar masih terkesan ogah-ogahan untuk meneliti, apalagi mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal bereputasi.

Melihat kenyataan di atas, penulis menganggap bahwa kebanyakan dosen di Indonesia belum layak disebut sebagai staf akademik, namun lebih cocok disebut sebagai tutor saja. Hal ini karena tutor kewajiban utamanya adalah mengajar, dan tidak dibebani untuk melakukan penelitian dan publikasi ilmiah. Pengalaman penulis ketika membaca profile staf akademik dari beberapa perguruan tinggi luar negeri, terpampang jelas berapa banyak publikasi ilmiahnya. Tidak tanggung-tanggung, keseluruahan publikasi mereka diterbitkan oleh jurnal-jurnal bergengsi yang di index oleh ISI Web dan Scopus. Beberapa penerbit jurnal yang bereputasi tersebut diantaranya Springelink, Elseviers, Sage, Pergamon, Taylor & Francis, Wiley, Emerland dan banyak lagi. Lalu bagaimana dengan para dosen di Indonesia, sudah sampai dimanakah publikasi mereka?. Bahkan saya jarang membaca publikasi para dosen Indonesia di jurnal open access yang ada, seperti yang diindeks oleh lembaga pengindeks DOAJ. Menurut penulis hal yang paling mendasar adalah merubah mindset dan paradigma berpikir para dosen di Indonesia ini, sehingga mereka memahami kewajibannya yang termaktum dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Tidak saja sibuk mengajar dan membimbing, tetapi juga sibuk melakukan penelitian dan mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal-jurnal internasional.

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-18 22:16:092012-12-18 22:16:09Mau Dibawa Kemana Menara Gading Kita?

Pidato Ilmiah Milad Ke 52 UAD Menghadirkan Menteri Kehutanan RI

17/12/2012/0 Comments/in Terkini /by Super News

Pidato_Mentri_kehutanan

Senin (17/12/2012). Menteri Kehutanan RI Dr. Zulkifli Hasan  menyampaikan Pidato Ilmiah bertema “Green Economy for Sustainable Development in Forestry Sector“. Pidato ilmiah tersebut disampaikan pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Milad ke 52 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Dalam  uraiannya, Dr. Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa kelestarian alam, khususnya hutan perlu penanganan serius dari berbagai pihak. Sebagai contoh UAD telah merealisasikan pengelolaan kelestarian alam dengan mengembangkan lingkungan kampus yang hijau.

Selanjutnya Dr. Zulkifli Hasan menambahkan bahwa dalam rangka menjaga kelestarian alam telah ada upaya untuk mencegah praktek-praktek pemanfaatan hutan dengan cara yang tidak benar. Dengan begitu perlu upaya pencegahan penebangan hutan secara liar. Kini penebangan hutan dengan tidak mengindahkan aspek kelestarian alam telah jauh berkurang. Buktinya penebangan hutan yang mencapai 2-3,5 juta hektar pertahun, sekarang tinggal 10 persen.

Sebelum memberikan Pidato Ilmiah ke 52 UAD, Dr. Zulkifli Hasan melakukan penanaman pohon di Kampus 4 UAD, Jl. Ringroad Selatan, Banguntapan, Bantul. Penanaman pohon tersebut dimaksudkan sebagai langkah awal mewujudkan Kampus 4 UAD sebagai green campus. Adapun pohon yang ditanam adalah Mangga (Mangifera indica L.), sawo kecik (Manilkara kauki), dan kepel (Stelechocarpus burahol). Dengan ditanamnya banyak pohon, sebagian lokasi di Kampus 4 UAD akan menjadi hutan tanaman kota. (Sbwh)

Read more

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png 0 0 Super News https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Super News2012-12-17 21:09:162012-12-17 21:09:16Pidato Ilmiah Milad Ke 52 UAD Menghadirkan Menteri Kehutanan RI
Page 578 of 666«‹576577578579580›»

TERKINI

  • Kisah Inspiratif Silmi Kaffah, Lulus S2 Farmasi dengan Cepat19/05/2025
  • Membangun Komunikator Inspiratif dan Pemimpin Berdampak19/05/2025
  • Meneguhkan Ideologi Muhammadiyah sebagai Fondasi Gerakan19/05/2025
  • Berjuang dalam Cinta dan Disiplin19/05/2025
  • Laboratorium Teknologi Pangan UAD Fasilitasi Praktikum bagi Mahasiswa UT19/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Juara I Rope Access di Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Prestasi di Ajang Scouting Skill Competition Tingkat Nasional16/05/2025
  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025

FEATURE

  • Lathifah: Menggerakkan Lewat Kata, Menginspirasi Lewat Suara19/05/2025
  • Kenali Potensi dan Rancang Karier Masa Depan19/05/2025
  • Menulis dengan Etika, Merespons Realitas19/05/2025
  • Bahaya Sikap Tamak dan Bakhil19/05/2025
  • Menjaga Etika Kehumasan di Tengah Laju AI17/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top