Chem-E-Car UAD Torehkan Prestasi Ajang Internasional
Kompetisi Chernival: International Chem-E-Car Competition (ICECC) 2021 kembali digelar di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Chem-E-Car merupakan perlombaan perancang mobil dengan memanfaatkan reaksi kimia, tujuannya untuk membuat prototipe mobil yang dapat dijalankan dengan reaksi kimia melalui jarak yang ditentukan saat membawa beban.
Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri (FTI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sukses menyabet juara II di kompetisi itu. Tim berjuluk Superheat Team tersebut beranggotakan M. Sigit Mustofa (ketua tim), Anggita Rossee Kusuma Wardani, Miranda Widyaningsih (tim riset), Leon Bagus Arshandy dan M. Fariq Fajar (tim mekanik dan desain).
“Kami merasa senang sekali, karena di awal tidak memiliki ekspektasi jauh akan menjadi pemenang,” kata Tifanny Rizka Ariandi, manager Superheat Team UAD.
Ia menambahkan, Superheat Team di bawah bimbingan dosen Agus Aktawan, S.T., M.Eng. dan Aster Rahayu, S.Si., M.Si., Ph.D. Mobil buatan mereka memiliki sejumlah kelebihan salah satu di antaranya menggunakan H2O2 sebanyak 11,1 ml untuk mencapai jarak tersebut. Namun dengan spesifikasi mobil yang mereka rancang, memungkinkan untuk mencapai jarak sejauh 30 m dengan tekanan maksimum 170 psi yang diperoleh dari reaksi kimia yang mereka gunakan.
“Untuk beban sendiri, saat ICECC kemarin menggunakan pasir sebanyak 600 gr. Namun, mobil kami dapat mengangkut beban sampai kurang lebih 1,5 kg,” ungkapnya.
Kompetisi ini berlangsung secara online selama lima hari, dari tanggal 7‒11 April 2021. Pada babak penyisihan, setiap tim wajib mengirimkan Job Safety Analysis (JSA) berisi keamanan tentang alat dan bahan digunakan, serta video mobil yang bisa dijalankan. Persiapan dalam mengikuti kompetisi kurang lebih satu bulan.
Kendala dialami saat mendekati perlombaan terjadi, seperti komponen mobil yang mulai menurun performanya, sehingga tim harus mengganti dengan komponen baru. Dalam waktu singkat mereka mencoba mengambil ulang data riset dan tentunya data yang diperoleh tidak semaksimal sebelumnya. Namun, mereka selalu yakin atas kerja keras yang telah dilakukan dan mampu memberikan yang terbaik.
“Kami berharap bisa berinovasi lebih lanjut terkait mobil yang akan dirancang selanjutnya, baik dari segi desain, power source, maupun stopping mechanism-nya. Selain itu kami juga memiliki target untuk bisa mengikuti dan menjuarai kompetisi Chem-E-Car di luar negeri seperti di Malaysia, Australia, maupun di Jerman,” tutupnya (Amb).