Kenduri Sastra #2: Untuk Prodi Sastra Indonesia UAD Lebih Solid
Kenduri Sastra #2 yang merupakan perayaan Milad Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan peringatan Bulan Bahasa telah usai digelar. Dibuka pada 26 Oktober 2021 lalu, Kenduri Sastra #2 telah menggenapi serangkaian acaranya, yaitu Seminar Sastra Loka, Festival Lomba Nasional, Angkringan Kebudayaan, Bedah Buku, Bazar, Bincang Sastra, dan kemudian ditutup dengan Malam Puncak yang diselenggarakan pada Senin, 31 Januari 2022.
Bertempat di Gedung Societet Militair, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), acara Malam Puncak berlangsung secara meriah dan dihadiri oleh seluruh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Sastra Indonesia UAD, dan mengundang delegasi dari Prodi Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Sanata Dharma (USD).
Dibuka dengan penyampaian sambutan dan laporan kegiatan oleh Didi Risaldi, selaku ketua pelaksana Kenduri Sastra #2 dan Muhammad Gufron selaku ketua Himpunan Program Studi (HMPS) Sastra Indonesia, acara dilanjutkan dengan penganugerahan juara Festival Lomba Nasional dan berbagai pertunjukan oleh mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD, di antaranya pembacaan puisi, monolog, deklamasi, performance art, dan konser musik yang dibawakan oleh Folklore dan Serat Djiwa sebagai guest star.
“Alhamdulillah acara berlangsung sangat lancar dan kondusif. Selama terlaksananya Kenduri dengan beberapa rangkaian acaranya kemarin, bisa disaksikan bahwa minat, kreativitas, bakat, dan semangat teman-teman di Sastra Indonesia UAD sangat luar biasa. Terbukti sampai di Malam Puncak ini, saya sangat senang dan nggak nyangka bakal seramai ini yang hadir,” ucap Didi saat diwawancarai.
Dengan ditutupnya Kenduri Sastra #2 melalui acara Malam Puncak, Didi mempunyai harapan agar Prodi Sastra Indonesia bisa lebih solid dan menunjukkan eksistensinya, terkhusus di bidang pendidikan, organisasi, dan kreativitas. “Bisa dilihat juga, bahwa dengan adanya Kenduri ini bisa menjadi ajang silaturahmi bagi KBM Sastra Indonesia UAD. Harapan saya semoga Sastra Indonesia UAD lebih solid dan berani unjuk gigi. Sampai jumpa di Kenduri selanjutnya dengan wajah kepanitiaan yang berbeda!” pungkasnya. (ris)