Komunitas Kolam Baca: Warnai Masa Pandemi dengan Literasi
“Kami membuka taman bacaan untuk masyarakat dan membuat program-program dengan konsep bermain sambil belajar. Kalau dilihat kondisi berita terkini terkait situasi pandemi, membuat sebagian anak terlena sehingga malas belajar. Makanya Komunitas Kolam Baca hadir di sini untuk menyajikan cara belajar yang lain, di samping misi utama membuka cakrawala pemikiran agar mereka dapat melihat peradaban semakin luas,” ujar Raja Syeh Anugrah, salah satu anggota.
Komunitas Kolam Baca berkomitmen untuk memberi akses bahan bacaan baik kepada masyarakat umum maupun pelajar. Tidak hanya itu saja, mereka juga memberi edukasi seputar literasi dan kampanye pentingnya membangun pendidikan mulai dari aktivitas membaca.
“Karena dari sinilah kami juga menghimpun pemuda-pemudi untuk belajar kerja sama secara tim. Sehingga membangun potensi diri dan peduli terhadap lingkungan sosialnya,” tambah mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu.
Ada empat kegiatan yang aktif dijalankan oleh Komunitas Kolam Baca. Pertama, Lapak Baca Gratis yang membuka ruang baca untuk masyarakat serta membuka mimbar bebas agar masyarakat dapat berkreasi dan membaca puisi. Lapak Baca Gratis juga menyediakan sarana mewarnai bagi anak-anak, serta ruang diskusi bagi setiap pengunjung yang datang.
“Secara tidak langsung tujuan dari Lapak Baca Gratis sebagai bentuk kampanye literasi, yakni mengenalkan kepada masyarakat luas agar tidak merasa asing dengan buku-buku bacaan.”
Kegiatan kedua ialah Pojok Surau, konsepnya hampir sama dengan Lapak Baca Gratis. Hanya saja medianya diletakkan di pojok sebuah surau pada hari Jumat, lebih tepatnya menjelang shalat Jumat. Lalu kegiatan ketiga adalah Mabar (Membaca Buku Bareng). Tujuan kegiatan Mabar ialah sebagai taman bacaan masyarakat dengan mengajak anak-anak yang masih pra-TK, TK, sampai SD untuk beraktivitas bersama buku dan berkreasi dengan berbagai permainan edukasi. Di Mabar juga ada kegiatan membuat ecobrick dan kolase guna memancing imajinasi dari anak-anak.
Kegiatan keempat adalah Wahana Kolaborasi, yakni media kolaborasi bersama komunitas lain. Sejauh ini, Komunitas Kolam Baca sudah melakukan kolaborasi bersama Taman Baca Rimba dengan melaksanakan webinar.
“Segala yang kami upayakan khususnya webinar, karena bertujuan untuk membuka ruang yang lebih luas dengan mengundang peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Lalu menghadirkan pembicara dengan topik yang menarik. Harapannya, baik kami sebagai penyelenggara maupun peserta akan mendapatkan pengetahuan baru. Kami pun juga dapat menjalin relasi,” tutup Raja, begitu sapaannya, Senin (29-03-2021). (ASE)