Mahasiswa PBI UAD Raih Juara Event JCC
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil memborong juara di perhelatan The 3rd Jogjakarta Communication Conference (JCC) yang merupakan acara rutin hasil kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi
UAD dengan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Acara ini juga didukung oleh Ilmu Komunikasi UMSU, Ilmu Komunikasi UMJ, Ilmu Komunikasi UM Buton, Ilmu Komunikasi UII, Ilmu Komunikasi UAI, dan APIK-PTMA.
Acara bergengsi ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom pada 18 Maret 2021. Seperti data tersebut, mahasiswa PBI UAD menangkan berbagai perlombaan yakni digital journalism, content creator, public relation, dan mobile presenter. Mereka juga berhasil unggul dari peserta lain yang berasal dari beberapa universitas di Indonesia bahkan luar negeri. Dr. Ani Susanti, M.Pd.B.I. selaku Kepala Program Studi PBI menyampaikan kebahagiaannya atas prestasi yang mereka raih.
“Saya merasa sangat bersyukur dengan pencapaian prestasi mahasiswa PBI. Mereka masih semangat berkompetisi meskipun sedang pandemi seperti ini,” tuturnya.
Dengan kreativitas dan ketangguhan, mahasiswa tetap dapat melakukan yang terbaik saat mengikuti kompetisi padahal fasilitas seadanya. Walaupun ada yang belum berhasil menjadi juara, yakinlah kalian telah menang dalam mengalahkan rasa enggan dan inferior yang tetap unggul dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti kompetisi. Menjadi juara bukan tujuan utama, yang lebih utama adalah melatih kepercayaan diri sehingga ada mental growth.
Ke depannya, dengan adanya kompetisi ini semoga mahasiswa semakin aktif mengikuti berbagai forum baik itu lomba maupun program-program sharing dalam konferensi ilmiah maupun diskusi publik. “Prodi PBI sangat mendukung semua mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang positif asal tetap bisa menjaga keseimbangan antara kuliah dan kegiatan ekstrakurikulernya,” ujar Ani.
Ia juga menambahkan, “Bagi mahasiswa yang masih merasa minder, jangan ragu untuk mencoba. Show your color, do your best. Minder itu wajar dan setiap manusia mengalami. Namun yang membuat beda antarmahasiswa adalah seberapa kuat mereka memanfaatkan energi positif untuk menekan rasa minder. Setiap orang pasti bisa jika berusaha.” (Amb)