Mahasiswa UAD Raih Juara II PKM Pengabdian Kepada Masyarakat
Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ikut berpartisipasi dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional (Pimtanas) tahun 2021 yang diadakan oleh Pusat Prestasi Mahasiswa (Puspresma) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Mereka adalah Syaima’ Rihan Fasyir dan Zahra Aisya Putri mahasiswa Farmasi, Muflih Abdullah Zufar mahasiswa Program Studi Matematika, serta Suprayogi Budhi Purwanto dan Adha Syah Majid yang merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika.
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) tersebut mengangkat tema “Edukasi Berkelanjutan untuk Mewujudkan Kampung Cerdas Swapreverensi dan Swamedikasi pada Masa dan Pascapandemi Covid-19”. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Dusun Munggang Lor, Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, dengan pembimbing Dr.rer.nat. Endang Darmawan S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen Farmasi. Tema yang membawa mereka menjadi juara II diambil dari permasalahan yang terjadi di Dusun Munggang Lor, yakni masih banyak masyarakat yang belum bisa melakukan pengobatan secara mandiri dengan benar dan belum bisa memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar.
Lomba berlangsung secara berkelanjutan, dan hampir selama satu tahun. Pada Maret dilakukan pengumpulan proposal kemudian pengumuman di bulan Mei, lanjut pengabdian masyarakat selama empat bulan sejak Juni hingga September. Untuk presentasi lomba tersebut dilakukan secara online melalui Zoom Meeting pada bulan September dan pengumuman hasil perlombaan pada 27 Desember 2021.
Muflih Abdullah Zufar menjelaskan dalam tahap persiapan mengikuti perlombaan tersebut dimulai dari pembentukan tim hingga pembuatan proposal sejak bulan Januari, dan bulan Maret mulai melakukan revisi juga survei tempat untuk melakukan kegiatan PKM-PM. Setelah diterima masyarakat untuk melakukan kegiatan pengabdian, semua proses selanjutnya terasa lebih mudah. Akhirnya, berkat usaha tim ini pun bisa lolos pendanaan, dan mendapat juara di Puspresma PTMA.
“Harapannya, dengan adanya program ini bisa mengedukasi masyarakat terkait pengobatan secara mandiri, juga cara memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah di sana. Salah satunya adalah tanaman obat yang dijadikan obat herbal bagi masyarakat,” ucap Zufar dalam sesi wawancara. (frd)