Milad ke-35 PKn UAD: Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital
“Melalui konsep kewarganegaraan digital, setiap warga negara akan memiliki pemahaman dan keterampilan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dengan benar. Dalam kualifikasi sebagai warga negara digital, tentunya dituntut untuk memiliki keterampilan yang luas, pengetahuan, dan akses menggunakan internet guna berinteraksi dengan publik lainnya.”
Begitulah yang disampaikan Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd., dalam sambutannya. Ia juga menjelaskan tentang kesiapan prodinya dalam memasuki dan hidup di dunia digital. Menurutnya, kewarganegaraan digital merujuk pada seperangkat norma yang sesuai serta perilaku yang bertanggung jawab dengan memperhatikan penggunaan teknologi informasi, penyalahan penggunaan isu-isu teknologi informasi, serta etika dalam informasi.
Sambutan itu ia sampaikan ketika perayaan Milad ke-35 Prodi PKn yang diselenggarakan pada Rabu, (23-02-2022). Acara ini mengangkat tema “Menguatkan Pendidikan Kewarganegaraan Digital”. Logo milad kali ini juga penuh dengan filosofi. Biru melambangkan makna ilmu pengetahuan, sedangkan orange melambangkan kehangatan, semangat, dan percaya diri. Hal itu sangat cocok dengan bahasan yang disampaikan dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Wahyu Darma Putra menjelaskan, dalam perkembangan teknologi 4.0 diharapkan membawa perubahan bangsa dan negara di era teknologi informasi digital yang akan membentuk sebuah pemahaman dan pengetahuan kewarganegaraan. (rai)