Murajaah sambil Wisata
Satu minggu sudah santri penerima Beasiswa Program Misi jalur Tahfidz Al-Qur’an (BPM-HQ) mengikuti kegiatan Asrama. ‘Murajaah Goes to Campus’ menjadi salah satu kegiatan rutin saat menjelang waktu Maghrib.
Di lorong gedung kampus yang sudah sepi, di teras depan kantor Rektorat Kampus I, di lantai 10 hingga lantai 2 Kampus Utama UAD, serta beberapa tempat lain di semua Kampus I hingga V UAD mereka menggemakan kalam ilahi. Memecah hening di malam hari, tidak memberi tempat untuk sunyi, berharap limpahan rahmat dan berkah dari Rabbul ‘Izzati.
Selain melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai mahasiswa dan tentunya santri, yaitu membuat serta mengumpulkan tugas-tugas kuliah, mereka memiliki agenda utama yaitu murajaah atau mengulang hafalan. Bagi mereka yang sudah pernah menyelesaikan 30 juz, menguatkan hafalan adalah kewajiban. Sedangkan yang belum selesai, menambah hafalan juga kewajiban, di samping juga mempertahankan hafalannya lebih dulu.
Sejak pertengahan Maret yang lalu, gema Al-Qur’an di kampus tak lagi terdengar. Pasalnya, sejak terbit Surat Edaran Rektor setahun yang lalu, Nomor: R/18/D/III/2020 tentang Perpanjangan Masa Berlaku Sistem Kerja dari Rumah dan Pembatasan secara Penuh Kegiatan di Kampus UAD akibat pandemi Covid-19, semua aktivitas mahasiswa bahkan dosen dibatasi, bahkan ditiadakan sama sekali. Kebijakan study from home atau work from home menjadi fenomena baru yang terjadi hampir di seluruh institusi pendidikan.
Dengan demikian, budaya bertilawah Al-Qur’an oleh para mahasiswa UAD di pagi hari, jam pertama dulu otomatis tidak ada. Sehingga suasana berubah. Mungkin masih ada beberapa dosen maupun karyawan yang istikomah bertadarus di kantornya, di sela-sela jam kerjanya. Namun hal itu hanya sebatas inisiatif pribadi.
Memperhatikan hal tersebut, Mudir Persada menginisiasi program Murajaah Goes to Campus tersebut. Sabtu (03-04-2021) mahasiswa BPM-HQ atau sebut juga Santri Tahfidz mengadakan murajaah sambil rekreasi. Taman buah Mangunan dan hutan pinus Imogiri menjadi tempat pertama yang dikunjungi. Di sana mereka akan diajak melihat keindahan alam bukit Imogiri yang kaya akan nilai historis dan keanekaragaman hayati serta budayanya. (doc)