Narend: Haus Berkarya dan Enam Gelar Cipta Puisi Nasional
Narendra Brahmantyo mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) banyak menuai prestasi, khususnya pada kompetisi penulisan puisi. Pada Rabu, 12 Oktober 2021 lalu, pria yang akrab disapa Narend ini kembali membuktikan dirinya dengan meraih juara III pada kompetisi cipta puisi nasional, yang diadakan oleh Penerbit Jendela Sastra Indonesia (JSI Press). Mengusung tema “Nostalgia”, kompetisi ini dibuka untuk umum dan berlangsung secara daring dalam kurun waktu satu bulan, sejak dibukanya pendaftaran sampai tahap penjurian.
Diadakannya kompetisi ini bertujuan untuk menggali potensi penulis muda berbakat, dengan mewadahi dan mengapresiasi karya yang mereka hasilkan. “Kegiatan ini berlangsung secara profesional, banyak peserta yang antusias dan memberikan penghormatan kepada yang juara,” jelas Narend ketika diwawancarai.
“Seumur Keladi” adalah judul puisi yang Narend ciptakan saat menjuarai kompetisi ini. Ia bercerita, dalam penulisannya memakan waktu satu hari, dan dua hari guna memastikan apakah karyanya itu layak atau tidak.
“Dengan mengikutsertakan karya dalam sebuah kompetisi, akan terlihat sejauh mana karya saya menundukkan para dewan juri,” tambahnya.
Maraknya kompetisi menulis saat ini, besar harapan Narend agar banyak penyair muda berbakat yang percaya diri dan terjun di dunia persaingan literasi. Penerbit di Indonesia terus berupaya mencari bibit berbakat dalam hal kepenulisan, ini merupakan momentum penting dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
Terhitung sampai detik ini, Narend telah meraih enam kali gelar juara cipta puisi nasional. Selalu merasa haus pengalaman dan keinginan kuat untuk terus berlatih, merupakan modal utama yang ditanamkan ada pada dirinya. Berkarya di usia muda mungkin sudah biasa, tetapi berprestasi di usia muda rasa-rasanya itu lebih luar biasa. (didi)