• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Sinergi UAD dan National Taiwan University Kembangkan VCO Berkualitas Tinggi Lewat Teknologi Vakum

13/09/2025/in MBKM, Terkini /by Ard

Deslaely Putranti, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Deslaely)

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kelapa terbesar di dunia. Dari buah tropis ini lahirlah Virgin Coconut Oil (VCO), produk yang semakin diminati masyarakat global berkat manfaat kesehatannya. Namun, dibalik peluang besar tersebut, tantangan tetap ada: bagaimana memastikan produksi VCO dilakukan secara efektif, higienis, dan sesuai standar perlindungan konsumen.

Menjawab tantangan ini, Deslaely Putranti, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD), bekerja sama dengan tim peneliti dari Faculty of Law National Taiwan University melalui riset internasional yang menggabungkan aspek hukum dan teknologi pangan. Penelitian ini berfokus pada penerapan teknologi pengeringan vakum dalam proses produksi VCO, metode modern yang diyakini mampu meningkatkan mutu produk sekaligus memperkuat kepercayaan konsumen.

Selama ini, proses produksi minyak kelapa secara tradisional masih menghadapi berbagai kelemahan, seperti waktu produksi yang lama, kualitas hasil yang tidak konsisten, dan kadar air tinggi pada produk akhir yang mempercepat kerusakan. Sementara itu, permintaan global terhadap VCO terus meningkat seiring tren hidup sehat dan penggunaan bahan alami.

Melalui teknologi pengeringan vakum, penelitian ini berhasil menurunkan kadar air dalam daging kelapa hingga 20 persen. Capaian ini menjadi langkah penting untuk menghasilkan VCO berkualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI 7381:2008).

Tak hanya fokus pada aspek teknis, penelitian ini juga menyoroti aspek hukum. Perlindungan konsumen di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 yang menegaskan hak masyarakat atas produk yang aman, sehat, dan sesuai standar. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menghadirkan inovasi teknologi, tetapi juga memperkuat kerangka hukum untuk melindungi konsumen dari produk berkualitas rendah.

Sebagai luaran utama, riset ini menargetkan dua capaian penting, yaitu pendaftaran paten sistem pengeringan vakum sebagai inovasi dalam rantai produksi VCO dan sertifikasi produk VCO dari lembaga terakreditasi, seperti Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada.

Kedua capaian ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Indonesia sebagai produsen minyak kelapa terbesar di dunia sekaligus menempatkan VCO lokal sebagai produk berkelas internasional yang memenuhi standar mutu dan hukum.

Kerja sama antara UAD dan National Taiwan University ini tidak hanya menjadi bentuk pertukaran ilmu, tetapi juga bagian dari strategi internasionalisasi perguruan tinggi. Dengan menggabungkan aspek hukum, teknologi, dan perlindungan konsumen, penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa riset lintas disiplin dapat memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat dan industri. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Deslaely-Putranti-S.H.-M.H.-Dosen-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Deslaely.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-13 12:07:442025-09-15 12:58:23Sinergi UAD dan National Taiwan University Kembangkan VCO Berkualitas Tinggi Lewat Teknologi Vakum

Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia

08/09/2025/in Feature /by Ard

Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Salsya)

Dr. Suhartoyo, S.H., M.H., selaku Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI), hadir sebagai pemateri yang memaparkan mengenai MK sebagai pelaku kekuasaan kehakiman dalam melindungi Hak Asasi Manusia (HAM). Acara ini merupakan Kuliah Umum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Ruang Amphiteater Kampus IV UAD.

Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (NRI) Tahun 1945 menjelaskan bahwa kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Kekuasaan kehakiman salah satunya dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi.

Dr. Suhartoyo mengatakan, “MK merupakan pelaku kekuasaan kehakiman sehingga harus berfungsi sebagai The Guardian of Constitution (pelindung konstitusi), The Final Interpreter of the Constitution (penafsir akhir konstitusi), The Guardian of Democracy (pelindung demokrasi), The Protector of Human Rights (pelindung hak asasi manusia), dan The Protector of Citizen’s Constitutional Rights (pelindung hak konstitusional warga negara).”

Sebagai lembaga negara yang menyelenggarakan peradilan, MK diberi wewenang oleh UUD 1945 untuk menguji Undang-Undang (UU) terhadap konstitusi, yang mencakup perlindungan HAM melalui regulasi negara. MK juga dapat membatalkan undang-undang jika dirasa bertentangan dengan hak-hak dasar warga negara.

“MK berwenang untuk menguji UU terhadap konstitusi atau hak konstitusional. Artinya, sesuai dengan pasal 51 ayat (1) UU MK, hak konstitusional merupakan hak-hak yang diatur dalam UUD 1945 dan hak yang diatur dalam UUD tersebut tentu tidak terlepas daripada melindungi hak asasi setiap manusia. Sehingga, putusan MK dalam perkara pengujian UU akan terkabul manakala mampu melindungi hak konstitusional warga negara,” tambah Dr. Suhartoyo.

Oleh sebab itu, MK sebagai pelaku kekuasaan kehakiman harus dapat memberi putusan yang mengabulkan secara final terhadap pengujian UU yang memberikan perlindungan HAM dan berani menolak perkara pengujian UU apabila terdapat potensi melemahkan hak konstitusional warga negara. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Umum-Fakultas-Hukum-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-08 10:44:472025-09-08 10:44:47Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia

Kuliah Umum FH UAD Hadirkan Ketua Mahkamah Konstitusi

08/09/2025/in Terkini /by Ard

FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Hadirkan Ketua Mahkamah Konstitusi dalam Kuliah Umum (Foto. Salsya)

Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) hadirkan Dr. Suhartoyo, S.H., M.H. selaku Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI) sebagai salah satu narasumber dalam acara kuliah umum. Acara tersebut bertajuk “Mahkamah Konstitusi (MK) dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM)” yang diselenggarakan pada, 30 Agustus 2025 di Ruang Amphiteater Kampus IV UAD.

Dr. Megawati, S.H., M.Hum. selaku Dekan FH UAD dan Dr. Heru Setiawan, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jenderal MK RI pun turut hadir menjadi narasumber hebat dalam memaparkan materi. “Kuliah umum ini ditujukan untuk memperluas wawasan mengenai peran Mahkamah Konstitusi dalam menegakkan hak asasi manusia di Indonesia. Banyak sekali materi-materi konkret yang akan dipaparkan oleh narasumber hebat,” ujar Dr. Megawati.

Sebagai mahasiswa hukum, pengetahuan terkait MK dalam mengemban peran di Indonesia tentu sangat fundamental. Hal itu disebabkan, peran utama MK adalah sebagai penjaga konstitusi yang memastikan setiap Undang-Undang (UU) sesuai dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, sehingga tidak ada aturan yang melanggar hak asasi warga negara. MK juga sebagai pilar utama dalam menegakkan HAM yang berkeadilan sosial.

“MK menjalankan fungsi uji materiil untuk menguji apakah suatu Undang-Undang (UU), bertentangan dengan konstitusi, terutama dalam hal perlindungan HAM atau tidak. Kemudian, memastikan pula seluruh UU sesuai dengan prinsip dasar negara yang menjamin penegakan HAM secara konkret. Sehingga, dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi para hadirin yang datang saat ini,” tutup Dr. Megawati. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Hadirkan-Ketua-Mahkamah-Konstitusi-dalam-Kuliah-Umum-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-09-08 09:49:202025-09-08 09:49:20Kuliah Umum FH UAD Hadirkan Ketua Mahkamah Konstitusi

Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia

25/08/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 di AJI Indonesia (Foto. Mawar)

Dua mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Poros berhasil meraih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. Penghargaan ini diumumkan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-31 AJI Indonesia yang digelar di Auditorium Yusuf Ronodipuro, Gedung RRI, Jakarta, pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Karya yang meraih penghargaan tersebut adalah liputan utama majalah Poros berjudul “Janji Keistimewaan di Tengah Eksklusivitas Sumbu Filosofis”. Tulisan ini mengangkat sisi lain keistimewaan Kota Yogyakarta, khususnya terkait isu Sumbu Filosofis, dengan fokus pada realitas yang jarang terangkat di media arus utama, termasuk persoalan penggusuran yang telah lama diikuti oleh Poros.

Putri Anggraeni, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum, mengaku tidak menyangka karyanya bisa memenangkan penghargaan bergengsi ini. “Awalnya, karya ini dibuat sebagai produk tahunan Poros, bukan untuk lomba. Namun, setelah diserahkan (submit), ternyata kami mendapat kabar terpilih sebagai karya jurnalistik terbaik. Bangga bisa bersanding dengan jurnalis hebat seperti Tempo,” ungkapnya.

Sementara itu, Nadya Amalia Melani, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, menegaskan bahwa liputan ini menjadi kelanjutan konsistensi Poros dalam mengawal isu penggusuran. “Senang bisa membawa nama baik universitas. Pesan saya, teruslah belajar menulis dan bergabung dalam organisasi yang melatih kepenulisan agar aktif menghasilkan karya jurnalistik,” ujarnya.

“Pers mahasiswa adalah corong suara-suara yang tidak didengar. Setiap tulisan bisa membawa perubahan nyata, maka tulislah dengan hati,” sambung Putri. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Penghargaan-Karya-Jurnalistik-Terbaik-Pers-Mahasiswa-2025-di-AJI-Indonesia-Foto.-Mawar.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-25 10:35:332025-08-25 10:35:33Mahasiswa UAD Raih Penghargaan Karya Jurnalistik Terbaik Pers Mahasiswa 2025 dari AJI Indonesia

Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia

20/08/2025/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas dan Protokol UAD)

Dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Ilmu Hukum Pemerintahan Daerah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Prof. Dr. Anom Wahyu Asmorojati, S.H., M.H., menegaskan bahwa perubahan mendasar dalam sistem pemilu Indonesia harus dilihat sebagai bagian penting dari perjalanan reformasi demokrasi. Menurutnya, praktik pemilu serentak lima kotak sejak 2019 memang membawa legitimasi konstitusional, namun juga menimbulkan kompleksitas teknis, pragmatisme partai politik, hingga tenggelamnya isu-isu lokal dalam dominasi agenda politik nasional.

Prof. Anom menjelaskan, keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan pemilu nasional dan lokal menjadi jawaban atas berbagai problem tersebut. Dengan adanya pemisahan dan jeda waktu dua tahun, pemilih tidak lagi dihadapkan pada lima surat suara sekaligus, melainkan maksimal tiga, sehingga rasionalitas pilihan meningkat dan beban teknis berkurang.

Temuan empiris dari pelaksanaan pemilu serentak di tingkat lokal juga menjadi catatan penting. Meskipun efisiensi biaya dan penyederhanaan administratif menjadi keunggulan, Prof. Anom mengingatkan bahwa efisiensi tersebut tidak berlaku merata di semua daerah. Bahkan, dalam konteks pemilu saat pandemi COVID-19, prinsip demokrasi harus berhadapan dengan nilai-nilai sosial dan keagamaan terkait keselamatan jiwa (khifazul nafs). Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia bukan hanya soal prosedur teknis, tetapi juga berkaitan erat dengan dimensi moral dan kemanusiaan.

Lebih jauh, Prof. Anom menekankan implikasi pemisahan pemilu terhadap penguatan otonomi daerah. Dengan adanya jeda waktu, pemerintah daerah dapat menyusun RPJMD yang lebih stabil dan sinkron dengan RPJMN serta RPJPN. Hal ini sekaligus memperkuat kapasitas kelembagaan daerah untuk menjalankan fungsinya secara lebih terarah, tanpa tekanan langsung dari siklus politik nasional yang cenderung sentralistis.

Sebagai penutup, Prof. Anom menegaskan bahwa Putusan MK 135/PUU-XXII/2024 bukanlah sekadar perubahan teknis, melainkan momentum bersejarah untuk reformasi demokrasi yang lebih sehat dan berkelanjutan. Namun, peluang ini juga hadir bersama tantangan, seperti risiko kejenuhan politik, kebutuhan anggaran besar, hingga keterbatasan kapasitas sumber daya manusia. Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada kolaborasi seluruh pihak.

“Tujuan akhir dari setiap desain pemilu adalah memastikan kedaulatan rakyat benar-benar terwujud, baik di tingkat nasional maupun lokal, demi terciptanya pemerintahan yang responsif, inklusif, dan berpihak pada masyarakat,” pungkasnya. (Mawar)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Anom-Wahyu-Asmorojati-S.H.-M.H.-Guru-Besar-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-20 09:50:252025-08-20 09:50:25Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia

Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

05/08/2025/in Terkini /by Ard

Oktaviani Nur Istiqomah, Wisudawan Berprestasi Akademik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Okta)

Bagi Oktaviani Nur Istiqomah, menjadi wisudawan berprestasi bidang akademik bukanlah sekadar tentang predikat, tetapi tentang dedikasi, kerja keras, dan komitmen untuk terus menebar kebermanfaatan. Mahasiswa Program Studi Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan dan dinobatkan sebagai salah satu wisudawan berprestasi bidang akademik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025.

Okta, begitu ia biasa disapa, mengaku tak pernah membayangkan akan sampai pada titik ini. “Saya merasa bahagia dan terharu karena tidak menyangka bisa meraih penghargaan ini. Ini seperti hadiah terbesar untuk diri saya dan keluarga,” ujarnya.

Sejak awal perkuliahan, ia sudah terbiasa menyeimbangkan banyak hal. Selain kuliah, ia aktif dalam organisasi dan pekerjaan, yang semuanya harus dikelola dengan cermat. Dengan menyusun jadwal mingguan dan memprioritaskan akademik, Okta mampu menjaga keseimbangan itu. “Saya selalu memulai dari yang paling penting agar tidak mengorbankan satu hal demi hal lainnya,” jelasnya.

Sosok yang paling berperan dalam perjalanannya adalah kedua orang tuanya. “Mereka selalu mendukung saya untuk belajar dan berbagi manfaat. Nasihat mereka menjadi pegangan saya untuk terus bergerak maju,” ungkapnya penuh haru.

Prestasi akademik dan nonakademik yang berhasil diraih Okta pun tak sedikit. Ia tercatat sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas pada 2023, mendapatkan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPK Ormawa) di tahun yang sama, serta pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) pada 2024. Namun, yang paling membekas bagi Okta adalah bagaimana pencapaian tersebut berdampak tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi komunitas yang ia libatkan.

Lingkungan UAD, menurutnya, turut menjadi faktor pendukung yang luar biasa. Baik para dosen maupun teman-teman kampus, semuanya berperan dalam membantu pencapaiannya. “Kampus ini memberi saya ruang untuk tumbuh. Para dosennya selalu memfasilitasi dan mendorong saya untuk terus mencoba hal baru,” ujarnya.

Saat ditanya tentang pelajaran paling berharga selama kuliah, Okta menjawab lugas. “Menuntut ilmu memang penting, tetapi jangan lupa ibadah. Itulah hal yang selalu saya ingat dari para dosen di UAD, bahwa kehidupan dunia dan akhirat itu seharusnya saling melengkapi,” tuturnya.

Sebagai penutup, Okta berharap mahasiswa lain dapat terus semangat dalam menempuh pendidikan dan tak takut untuk mencoba berbagai peluang yang ada. “Tetaplah belajar dan jangan pernah menyerah. Semua perjuangan yang kita lakukan hari ini akan menjadi cerita hebat di masa depan,” pungkasnya. (Adi)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Oktaviani-Nur-Istiqomah-Wisudawan-Berprestasi-Akademik-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Okta.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-05 12:13:002025-08-05 12:13:00Oktaviani: Perjuangan Hari Ini Akan Jadi Cerita Hebat di Masa Depan

Wisuda Periode IV, UAD Luluskan 1.158 Mahasiswa

02/08/2025/in Terkini /by Ard

Prosesi Wisuda oleh Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu, 2 Agustus 2025, bertempat di Jogja Expo Center (JEC). Sebanyak 1.158 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan resmi dikukuhkan sebagai lulusan UAD.

Adapun rincian lulusan terdiri atas 8 lulusan Sarjana Terapan, 1.066 Sarjana, 83 Magister, dan 1 Doktoral. Sebanyak 859 di antaranya berhasil meraih predikat cum laude dan 54 wisudawan terbaik dari berbagai program studi mendapat kehormatan diwisuda langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik.

Prosesi wisuda juga diwarnai momen haru saat UAD memberikan penghormatan khusus kepada almarhumah Faradhita Widaswari Smaniedo, wisudawan anumerta dari Program Studi S-1 Fisika. Prosesi dilakukan secara simbolis dan ijazah diserahkan kepada kakaknya, Bunga Dyah Indah, sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan almarhumah dalam menempuh pendidikan. Selain itu, UAD turut memfasilitasi prosesi wisuda daring bagi tujuh wisudawan yang tidak dapat hadir secara langsung guna memastikan partisipasi penuh bagi seluruh lulusan.

Salah satu momen inspiratif adalah saat Mufti Putri Dewi Buana, S.I.Kom., wisudawan berprestasi, menyampaikan kesan dan pesannya. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya keberanian bermimpi dan ketekunan dalam perjuangan. “Dulu, saya bertanya, ‘Keluarga yang kurang mampu, memangnya bisa, ya, berkuliah?’ Saat itu rasanya mustahil. Tetapi, hari ini, saya berdiri di sini sebagai bukti nyata bahwa kemustahilan bisa ditaklukkan. Melalui beasiswa KIP-Kuliah, UAD membuka jalan dan menjadi ruang pengalaman yang sangat berarti dalam hidup saya,” ungkapnya penuh haru.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen dan seluruh sivitas akademika UAD yang telah menciptakan lingkungan belajar yang mendidik sekaligus menghargai setiap proses pencarian ilmu.

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam pidato wisudanya menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan menuju dunia profesional yang penuh tantangan. “Momentum wisuda ini adalah titik tolak untuk memasuki dunia nyata. Kini saatnya Saudara mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.

Prof. Muchlas juga berpesan agar seluruh lulusan terus menjaga nilai-nilai integritas, profesionalisme, serta semangat Islam berkemajuan yang telah ditanamkan selama masa studi di UAD. Tak lupa, Rektor menyampaikan terima kasih kepada orang tua dan keluarga wisudawan atas kepercayaan yang diberikan kepada UAD, serta kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan atas dedikasi mereka dalam membimbing mahasiswa hingga sukses di titik kelulusan.

Selanjutnya, juga dilakukan penyematan pin alumni secara simbolis oleh Ketua Keluarga Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Kamada), Purnomo, S.T., M.M., kepada perwakilan wisudawan. Penyematan tersebut menjadi penanda resmi bergabungnya para lulusan dalam jejaring alumni UAD. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prosesi-Wisuda-oleh-Rektor-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto.-Humas-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-08-02 15:03:022025-08-02 15:03:48Wisuda Periode IV, UAD Luluskan 1.158 Mahasiswa

Mahasiswa UAD Raih Juara II dalam Ajang Social Business Pitch Presentation

31/07/2025/in Prestasi /by Ard

Tim Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih 2nd Winner Social Bussines Pitch Presentation (Foto. Isna)

Tim mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diketuai oleh M. Analta Gibransyah (Ilmu Hukum 2024) dan beranggotakan Isna Rodiana Munawaroh (Pendidikan Bahasa Inggris 2024) serta Luthfan Aulia Fathan (Sastra Inggris 2023) berhasil meraih juara II dalam Social Business Pitch Presentation Competition. Kompetisi ini merupakan bagian dari rangkaian 2nd International Economic Fair 2025 yang digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD.

Tim mengangkat karya inovasi “GENIE (General Enabler for Needs, Instructions & Errands): Your Wish is Our Command”. GENIE merupakan sebuah platform layanan asisten digital yang menyediakan semua permintaan konsumen, mulai dari pengerjaan tugas, transportasi, membersihkan rumah, hingga kebutuhan harian lainnya.

Kompetisi yang dilaksanakan secara daring ini berlangsung pada 6–9 Juli 2025, meliputi proses pendaftaran, pengumpulan karya, hingga pengumuman pemenang. Selain itu, terdapat juga bazar di Kampus I-A UAD yang menjadi bagian dari rangkaian 2nd International Economic Fair 2025.

Isna mengutarakan persiapan kompetisi yang dilakukan oleh timnya. “Kami berkumpul dan melakukan persiapan sebagai tim selama enam hari sebelum tenggat waktu. Prosesnya meliputi penentuan ide dan konsep selama satu hari, menyunting materi, logo, dan konten dalam tiga hari, serta pengambilan (take) video dan penyuntingan (editing) pada hari terakhir,” ujarnya dalam sesi wawancara.

Isna juga mengungkapkan perasaannya. “Awalnya, saya ragu untuk mengikuti kegiatan ini karena merasa skill saya belum cukup. Tetapi, dengan dorongan dari tim, saya memutuskan bergabung dan belajar bersama mereka,” tutupnya. (Juni)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-Mahasiswa-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-2nd-Winner-Social-Bussines-Pitch-Presentation-Foto.-Isna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-31 09:34:332025-07-31 09:34:33Mahasiswa UAD Raih Juara II dalam Ajang Social Business Pitch Presentation

Ciptakan Aplikasi JustiTech, Tim LLC FH UAD Raih Empat Prestasi dalam National Essay Competition 2025

30/07/2025/in Prestasi /by Ard

Tim LLC FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih 4 Prestasi dalam National Essay Competition 2025 (Foto. Salsya)

Tim dari komunitas Lantern Law Community (LLC) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih empat prestasi sekaligus dalam lomba National Essay Competition tahun 2025. Mereka meraih Juara III Umum, Gold Medal, Favorite Poster, dan The Most Favorite Poster. Lomba ini diadakan oleh Stimata Malang, Pusat Riset Siswa Mahasiswa dan Akademisi (Prisma), serta Idea Creative.

Lomba yang diadakan pada Sabtu–Minggu, 19–20 Juli 2025, ini diikuti oleh tim yang beranggotakan lima orang, di antaranya Tia Permatasari, Bagas Rifai Nur Hidayat, Cikal Bunga Bangsa, Estria Rahmawati, dan Shela Adesti Sofyanta.

Karya yang diusung oleh tim LLC berjudul “JustiTech: Aplikasi Perlindungan Whistleblower Digital untuk Mendorong Pelaporan Kasus Kekerasan Seksual”. Tia Permatasari, selaku anggota dari tim tersebut, mengatakan, “Judul ini kami ambil karena mengingat korban ataupun pelaku enggan melaporkan hal tersebut akibat rasa malu dan takut akan stigma sosial.”

“Faktanya, dengan adanya aplikasi pelaporan digital, tercatat pelaporan kekerasan seksual meningkat hingga mencapai 40% dibandingkan dengan metode konvensional. Oleh karena itu, kami yakin bahwa inovasi kami dapat membantu para korban untuk melaporkan kekerasan yang terjadi,” tambahnya.

Aplikasi JustiTech mempermudah pelaporan kasus kekerasan seksual yang terjadi secara aman hanya dengan menggunakan handphone atau media elektronik lainnya. JustiTech dirancang dengan sistem keamanan berlapis untuk meningkatkan keamanan data pengguna dari pencurian data dengan menggunakan smart contract berbasis blockchain. Kemudian, terdapat pula fitur konsultasi dengan psikolog untuk membantu korban dalam masa pemulihan serta pendampingan kuasa hukum untuk memberi arahan jika kasus tersebut ingin dibawa ke ranah pengadilan.

“Melalui karya JustiTech, kami ingin menghadirkan solusi nyata berupa aplikasi digital yang tidak hanya memudahkan pelaporan, tetapi juga melindungi identitas serta keselamatan pelapor atau whistleblower,” ungkap Tia.

Kemenangan ini tentu menjadi motivasi bagi tim LLC FH UAD untuk terus mengembangkan JustiTech menjadi produk nyata yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya para penyintas kekerasan seksual. Harapannya, karya ini dapat menginspirasi generasi muda untuk berani bersuara, menciptakan inovasi sosial, dan mengambil peran aktif dalam perubahan positif di lingkungan sekitar. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-LLC-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Peraih-4-Prestasi-dalam-National-Essay-Competition-2025-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-30 09:53:142025-07-30 09:53:14Ciptakan Aplikasi JustiTech, Tim LLC FH UAD Raih Empat Prestasi dalam National Essay Competition 2025

Mahasiswa FH UAD Raih Juara I Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 2025

28/07/2025/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa FH Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara 1 dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 2025 (Foto. Salsya)

Muh. Syah Quddus, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih Juara I dalam Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD pada 22 Mei–12 Juli 2025.

Saat ini, Quddus aktif sebagai Person in Charge dalam acara International Short Course FH UAD 2025 dan Talent Ambassador Student Action Abroad. Ia juga aktif mengikuti berbagai pelatihan kepenulisan dan konferensi tingkat nasional maupun internasional, serta sedang mempersiapkan tulisan untuk mengikuti beberapa lomba paper nasional.

Dalam kompetisi ini, Quddus mengangkat judul yang sangat esensial terkait teknologi, yaitu “Artificial Intelligence (AI) untuk Keberlanjutan tanpa Kepastian Hukum: Analisis Yuridis-Etis Regulasi Green AI di Indonesia”. Ia mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting untuk diungkap agar pengembangan AI di Indonesia memiliki kepastian hukum untuk menghindari potensi penyalahgunaan.

“Judul penelitian ini penting untuk dibahas karena perkembangan teknologi AI yang pesat memerlukan regulasi yang jelas dan etis. Di Indonesia, kurangnya regulasi yang spesifik tentang AI dapat menimbulkan ketidakpastian hukum dan potensi penyalahgunaan yang berdampak pada lingkungan serta masyarakat,” ujar Quddus.

“Oleh karena itu, analisis yuridis-etis regulasi Green AI di Indonesia sangat fundamental untuk memastikan bahwa pengembangan AI di Indonesia sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan etika,” tambahnya.

Lomba yang ia ikuti tentu sangat selaras dengan latar belakang keilmuan yang ia tempuh, yakni hukum. Sarjana hukum yang kredibel, berintegritas, dan kompeten harus menguasai dua keterampilan utama, yaitu menulis dan berbicara dengan baik. Quddus mengaku bahwa kompetisi menulis artikel karya ilmiah menjadi landasan dalam melatih dua komponen keterampilan tersebut.

“Kompetisi ini mampu melatih kemampuan menulis dan public speaking yang baik, mulai dari bagaimana saya merumuskan artikel agar berkualitas hingga membentuk pola pikir sistematis dan kritis. Kemudian, saat saya melakukan presentasi (conference), kemampuan saya dalam public speaking akan terlatih,” ungkap Quddus.

Harapan Quddus, dengan prestasi yang ia raih, dapat menjadi semangat untuk mengikuti lomba-lomba lain agar mampu mengasah kemampuan diri, terutama dalam bidang kepenulisan. Menulis yang baik juga tentu akan memberikan banyak solusi bagi setiap permasalahan, karena asal muasal tulisan adalah dari keresahan. (Salsya)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-FH-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-1-dalam-Kompetisi-Artikel-Ilmiah-Tingkat-Nasional-2025-Foto.-Salsya.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-07-28 10:35:122025-07-28 10:35:12Mahasiswa FH UAD Raih Juara I Kompetisi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional 2025
Page 1 of 10123›»

TERKINI

  • Hari Fakultas P2K 2025: Mahasiswa Baru UAD Kenal Lebih Dekat Fakultasnya19/09/2025
  • Tim Pengabdian UAD Gelar Aksi Peduli Lingkungan di Kawasan Wisata Lava Bantal19/09/2025
  • UAD Terima Beasiswa dari UPZDK PermataBank Syariah19/09/2025
  • PPKO BEM Psikologi UAD Gelar Kelas Kesetaraan Gender #219/09/2025
  • Hari Prodi P2K UAD 2025: Makin Dekat, Makin Akrab18/09/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara di Kompetisi dan Pelatihan Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Gelar Juara di Kompetisi Artikel Ilmiah Nasional 202518/09/2025
  • Tim Fortune UAD Raih Juara I Lomba International Economic & Business Plan Competition16/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Esai Nasional Gebyar Matematika 202510/09/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara III Taekwondo Wali Kota Cup XII 202510/09/2025

FEATURE

  • Mahkamah Konstitusi sebagai Pelaku Kekuasaan Kehakiman dalam Melindungi Hak Asasi Manusia08/09/2025
  • Konseling Harapan bagi Keluarga dan Remaja05/09/2025
  • Potensi Minyak Atsiri Bunga Cengkeh untuk Obat Antiinflamasi04/09/2025
  • Psikologi Komunitas Kelompok Rentan03/09/2025
  • Konsep Strategi Ilmiah dalam Pengelolaan Sampah DIY03/09/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top