• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bagikan Pengalaman Berharga di MSIB Maxy Academy

06/01/2025/in Terkini /by Ard

Nur Asfia Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Dok Fia)

Nur Asfia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berbagi cerita tentang pengalamannya mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Maxy Academy. Ia terlibat dalam Rapid Digital Marketing Bootcamp, sebuah program yang dirancang untuk mengasah keterampilan digital marketing secara intensif.

Kegiatan di Maxy Academy berlangsung secara daring dari Senin hingga Jumat. Rutinitas dimulai dengan morning huddle pukul 09.00 WIB, dilanjutkan sesi mentoring pada pukul 10.00 WIB. Setiap Kamis, peserta mengikuti Maxy Talk, sebuah lokakarya interaktif yang menghadirkan narasumber berpengalaman untuk berbagi wawasan. Selain itu, ada pelaksanaan Hackathon sebanyak dua kali, yang bertujuan mengasah kemampuan peserta melalui simulasi proyek nyata. Di akhir program, peserta diberikan studi kasus atau proyek kelompok untuk diselesaikan sebagai evaluasi akhir.

Bagi Nur Asfia, mengikuti MSIB membawa banyak manfaat. Salah satunya adalah konversi 20 SKS, yang memungkinkan ia tidak perlu mengikuti perkuliahan di semester tujuh. Dengan waktu yang lebih fleksibel, Asfia dapat lebih fokus menyelesaikan jurnal sebagai tugas akhirnya. Selain itu, pengalaman langsung di dunia kerja serta bertemu dengan para profesional melalui Maxy Academy memberikan bekal yang sangat berharga untuk kariernya di masa depan.

“MSIB ini benar-benar memperluas wawasan saya, terutama dalam digital marketing. Metode pembelajaran yang intensif dan aplikatif sangat membantu saya memahami dunia kerja sesungguhnya. Saya merasa lebih percaya diri untuk menghadapi tantangan karier setelah lulus nanti,” ujar Asfia.

Program tersebut, menurutnya, adalah peluang emas yang patut dimanfaatkan oleh mahasiswa yang ingin mengembangkan keterampilan sekaligus menyelesaikan studi dengan lebih efektif. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Asfia-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Dok-Fia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-06 11:01:102025-01-06 11:01:10Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Bagikan Pengalaman Berharga di MSIB Maxy Academy

Mahasiswa Manajemen UAD Sukses Berinovasi di Program Wirausaha Merdeka UGM 2024

30/12/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Manajemen UAD Sukses Berinovasi di Program Wirausaha Merdeka UGM 2024 (Foto Zulfatin Nafisah)

Amanda Nabila Safitri, Endah Pikarti Ningrum, dan Nesya Ilmiati, mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil berpartisipasi dalam Program Wirausaha Merdeka Universitas Gajah Mada (UGM) 2024. Program ini bertujuan mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang kewirausahaan dengan menanamkan nilai inovasi, kesadaran teknologi, dan kepedulian terhadap isu lingkungan serta sosial.

Program yang berlangsung selama tiga bulan, mulai 24 September hingga 15 Desember 2024, ini diikuti sekitar 250 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Proses seleksinya mencakup pengajuan surat rekomendasi dari kampus dan pembuatan esai. Setelah dinyatakan lolos, peserta dibekali pelatihan intensif, lokakarya, mentoring, hingga evaluasi untuk memastikan setiap langkah dalam pengembangan ide bisnis berjalan optimal.

Dalam program ini, tim dari UAD menghadirkan inovasi bisnis bernama Cookiera, sebuah usaha kuliner yang memproduksi oat cookies sehat. Cookiera membawa tagline “Your Healthy Gut Investment” dengan visi mendukung gaya hidup sehat masyarakat modern. Produk ini terdiri atas empat varian rasa, yaitu cokelat, beetroot, jahe, dan kelor. Selain lezat, Cookiera dirancang dengan memperhatikan kandungan gizi sekaligus mengedepankan keberlanjutan lingkungan dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Pelaksanaan program di Kampus UGM menghadirkan berbagai tantangan bagi para peserta. Mulai dari pengembangan ide bisnis yang inovatif, pengelolaan keuangan, hingga membangun tim yang solid. Bagi Amanda dan tim, tantangan terbesar adalah manajemen sumber daya manusia. Hal ini menjadi kunci utama keberhasilan dalam mengelola sumber daya lainnya agar target dan tujuan bisnis dapat tercapai.

Ke depannya, tim Cookiera berencana memperluas jangkauan bisnis, meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, dan membangun program pendampingan pasca-inkubasi untuk memperkuat merek mereka. Selain itu, mereka juga fokus pada penguatan branding dan relasi eksternal guna mendorong ekspansi produk.

Melalui program ini, banyak pengalaman yang didapatkan, seperti pentingnya inovasi, kreativitas, kerja sama tim, komunikasi efektif, hingga kesabaran dalam menghadapi berbagai tantangan. Semua pengalaman tersebut tidak hanya memperkaya wawasan mereka, tetapi juga melatih soft skill yang akan sangat bermanfaat di masa depan. (Zul)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Manajemen-UAD-Sukses-Berinovasi-di-Program-Wirausaha-Merdeka-UGM-2024-Foto-Zulfatin-Nafisah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-30 11:04:522024-12-30 11:04:52Mahasiswa Manajemen UAD Sukses Berinovasi di Program Wirausaha Merdeka UGM 2024

Zidna Dapatkan Relasi Internasional dengan Ikuti AIMS

24/12/2024/in Terkini /by Ard

Zidna Mahasiswa BSA UAD Ikuti AIMS (Dok Zidna)

Zidna Navela Kamelia, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mengikuti program AIMS (Asian International Mobility for Students) di Universiti Malaya, Malaysia. Zidna berbagi pengalamannya mulai dari persiapan hingga manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program ini.

Untuk mengikuti program AIMS, beberapa berkas yang perlu dipersiapkan adalah transkrip nilai, motivation letter, sertifikat tes bahasa Inggris, dan paspor. Alur pendaftarannya mencakup seleksi berkas dan wawancara yang dilakukan oleh program studi. Zidna menyarankan agar mahasiswa yang berminat mengikuti program ini mempersiapkan dokumen dengan baik dan menunjukkan kesungguhan saat wawancara.

Salah satu keunikan dari Universiti Malaya adalah jadwal kuliahnya yang tidak terlalu padat, tetapi tugas-tugas yang diberikan sangat banyak dan menuntut kedisiplinan. Selain itu, Zidna tinggal di International House, yang membuatnya berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Inggris dengan mahasiswa dari berbagai negara. Menariknya, ia juga terbiasa berjalan kaki hingga 6.000 langkah per hari, memberikan pengalaman berbeda dari kesehariannya di Indonesia.

Dari program ini, Zidna mendapatkan banyak hal baru seperti relasi internasional, personal branding, dan pengalaman tinggal di luar negeri. Menurutnya, program ini memberikan manfaat besar, termasuk mengubah pola hidup menjadi lebih positif. “Benar-benar pengalaman baru yang banyak mengubah pandangan hidup saya menjadi lebih luas,” ungkapnya.

Zidna juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain, “Program ini sangat worth it untuk dicoba. Jangan ragu untuk mendaftar. Pelajarilah banyak bahasa untuk bisa menjelajahi dunia, ketuk semua pintu yang ada, dan kelak kamu akan menemukan jalanmu sendiri menuju kesuksesan.” Zidna berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk berkembang. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Zidna-Mahasiswa-BSA-UAD-Ikuti-AIMS-Dok-Zidna.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-24 12:55:492024-12-24 12:55:49Zidna Dapatkan Relasi Internasional dengan Ikuti AIMS

Belajar dan Berkembang, Yusrina Izza Rahayu Bagikan Pengalaman Berharga Magang di INOTEK

23/12/2024/in Terkini /by Ard

Yusrina Izza Rahayu Mahasiswa UAD yang Magang di INOTEK (Dok. Rini)

Yusrina Izza Rahayu, mahasiswa Program Studi Fisika angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) membagikan pengalaman magangnya di PT Inovasi Teknologi Desa (INOTEK). Mahasiswa yang akrab disapa Izza ini melaksanakan magang di INOTEK selama 4 bulan.

Pengalaman berharga menurut Izza selama magang adalah bertemu dengan orang-orang hebat yang mengajarkan dirinya praktik mengenai energi terbarukan, khususnya di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Sel Surya (PLTS).

“Hal berharga lainnya selama magang adalah saya terjun ke lapangan untuk memasang panel surya sebanyak 192 lembar secara langsung dengan berat 1 panelnya sekitar 30 kg di atas gedung lantai 5. Dulu saya takut ketinggian, tetapi setelah mendapatkan kesempatan berharga ini, saya menjadi tidak takut ketinggian lagi,” ungkap Izza.

Ia menambahkan, hambatan yang dialami adalah pada saat kondisi matahari pada pukul 11.00 sampai 13.00 siang karena terik matahari sangat menyengat. Namun, Izza dapat bertahan dan menyelesaikannya sampai akhir panel.

“Harapan saya setelah melaksanakan kegiatan magang di PLTS ini, dapat menjadi prospek kerja yang bagus, mengingat kebutuhan energi semakin meningkat dan ketersediaan energi fosil semakin menurun. Sehingga dengan meleknya ke energi terbarukan dapat menjadi solusi masa depan dan prospek kerja yang bagus.” (Rini)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Yusrina-Izza-Rahayu-Mahasiswa-UAD-yang-Magang-di-INOTEK-Dok.-Rini.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-23 13:11:332024-12-23 13:11:33Belajar dan Berkembang, Yusrina Izza Rahayu Bagikan Pengalaman Berharga Magang di INOTEK

Irgiawan Aditya Rangga, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Sukses Usung Produk Wirausaha di Program Wirausaha Merdeka MBKM

21/12/2024/in Terkini /by Ard

Irgiawan Aditya Rangga, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD, Sukses Usung Produk Wirausaha di Program Wirausaha Merdeka MBKM (Foto Zulfatin Nafisah)

Irgiawan Aditya Rangga, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil menyelesaikan program Wirausaha Merdeka yang merupakan bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini diikuti oleh 250 mahasiswa dari seluruh Indonesia dan dilaksanakan secara daring maupun luring di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Irgiawan menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada mahasiswa. “Program ini tidak hanya mengasah jiwa kewirausahaan, tetapi juga soft skills dan kemampuan manajerial mahasiswa untuk berinovasi dan berkolaborasi,” ungkapnya.

Proses persiapan program dilakukan secara bertahap, mulai dari pendaftaran awal, seleksi berkas, hingga pelaksanaan serangkaian kegiatan yang meliputi pre-immersion, immersion, dan post-immersion. Dalam kegiatan ini, Irgiawan membawa produk inovatif berupa crispy brazilian spinach atau bayam brazil krispi.

“Produk ini fokus pada bidang food and beverage (FnB) dengan tujuan mendukung tercapainya sustainable development goals (SDG’s). Kami memberdayakan petani lokal sebagai penyedia bahan baku, menciptakan peluang usaha bagi perempuan desa, dan mengusung konsep makanan sehat untuk mendukung perbaikan gizi di Indonesia,” jelas Irgiawan.

Selama kurang lebih 3‒4 bulan, program ini memberikan pengalaman nyata bagi para peserta untuk mengembangkan ide bisnis yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan sekitar. Namun, Irgiawan mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapinya adalah bagaimana menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan relevan dengan konsep kewirausahaan berkelanjutan (sustainable entrepreneurship).

“Sebagai mahasiswa, tantangan utama adalah menemukan ide bisnis yang tidak hanya menghasilkan keuntungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tambahnya.

Dalam program ini, Irgiawan belajar bahwa mahasiswa sebagai agent of change memiliki peran penting dalam memanfaatkan bonus demografi di masa depan. “Kita harus mulai merintis bisnis, membuka peluang usaha, dan mempertahankan ekonomi sirkular yang berkelanjutan untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Ke depan, Irgiawan berencana untuk terus mengembangkan usaha bayam brazil krispi ini agar dapat memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas. Ia optimis bahwa produk yang dirintisnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam membuka lapangan kerja dan mendukung kesehatan gizi di Indonesia.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Irgiawan-Aditya-Rangga-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-UAD-Sukses-Usung-Produk-Wirausaha-di-Program-Wirausaha-Merdeka-MBKM-Foto-Zulfatin-Nafisah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-21 10:06:222024-12-21 10:06:22Irgiawan Aditya Rangga, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Sukses Usung Produk Wirausaha di Program Wirausaha Merdeka MBKM

Gandi, Mahasiswa UAD yang Sukses Ikuti Program AIMS di University of Malaya

13/12/2024/in Prestasi /by Ard

Gandi Mahasiswa UAD yang Sukses Ikuti Program AIMS di University of Malaya (Dok Gandi)

Gandi Muhammad Boleng, mahasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih kesempatan emas mengikuti program ASEAN International Mobility for Students (AIMS) di University of Malaya, Malaysia. Kesuksesan ini diraihnya melalui proses seleksi ketat yang melibatkan kemampuan akademik, bahasa, serta motivasi yang kuat. Program tersebut membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional dan memperluas jaringan global.

Proses seleksi dimulai dengan pengumuman pendaftaran yang terbuka untuk seluruh mahasiswa Prodi BSA UAD. Mahasiswa yang berminat harus mengumpulkan berbagai berkas, termasuk transkrip nilai dengan IPK minimal 3,50, sertifikat TOEFL dengan skor minimal 500, surat keterangan aktif di organisasi, dan paspor. Setelah seleksi berkas, peserta menjalani tes psikologi dan wawancara dalam bahasa Arab. “Prosesnya sangat menantang, terutama tes wawancara full Arab yang menguji kemampuan komunikasi kami,” ujar Gandi.

Selama berada di Malaysia, Gandi harus beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang berbeda. “Di UAD, tugas dan presentasi biasanya hanya satu atau dua kali dalam satu semester. Tapi di University of Malaya, setiap minggu kami harus presentasi dan mengerjakan tugas. Bahkan, setiap 3‒4 pertemuan selalu ada ujian,” jelasnya. Sistem ini, menurut Gandi, menuntut mahasiswa untuk lebih disiplin dan fokus. Selain itu, penggunaan bahasa Arab di kelas dan bahasa Inggris di luar kelas menjadi tantangan tersendiri yang memperkaya pengalamannya.

Tidak hanya sistem belajar, Gandi juga menikmati pengalaman bertemu teman-teman dari berbagai negara seperti Korea, Jepang, Jerman, dan Maroko. “Ini menjadi pengalaman berharga. Kami saling berbagi cerita dan belajar tentang budaya satu sama lain,” katanya. Rutinitas sehari-harinya di Malaysia dimulai dengan bangun sebelum subuh untuk salat di masjid, joging, dan pergi ke kampus. Setelah kuliah, ia menyempatkan waktu di perpustakaan untuk belajar sebelum akhirnya kembali ke asrama pada malam hari.

Bagi Gandi, program AIMS ini adalah pengalaman yang mengubah cara pandangnya. Berasal dari Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, daerah yang memiliki keterbatasan sarana pendidikan, ia merasa tantangan tersebut menjadi motivasi untuk berprestasi di tingkat internasional. “Awalnya ada rasa minder, tapi saya berusaha mendobraknya dengan percaya diri. Ternyata, kita yang berasal dari daerah juga bisa bersaing di skala internasional. Kuncinya adalah keinginan serius dan ikhtiar maksimal,” ungkapnya.

Gandi berharap mahasiswa lainnya bisa memanfaatkan peluang seperti ini di masa mendatang. “Persiapkan diri kalian dari sekarang, terutama untuk memenuhi persyaratan seperti skor TOEFL. Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain, karena setiap orang memiliki jalannya sendiri,” pesannya. Gandi juga menambahkan bahwa pengalaman ini bukan hanya tentang belajar di kampus terbaik di Malaysia, tetapi juga melatih mental, tanggung jawab, dan memperluas koneksi untuk masa depan. Semua itu, menurutnya, adalah bekal yang tak ternilai harganya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Gandi-Mahasiswa-UAD-yang-Sukses-Ikuti-Program-AIMS-di-University-of-Malaya-Dok-Gandi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-13 11:49:482024-12-13 11:49:48Gandi, Mahasiswa UAD yang Sukses Ikuti Program AIMS di University of Malaya

Azra Latifah Listi dari Prodi Manajemen UAD Jalani IISMA di University of Melbourne

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Azra Ikuti IISMA di University of Melbourne (Dok Azra)

“Untuk IISMA-E, kita perlu mempersiapkan business plan, esai, English Proficiency Test (EPT), dan beberapa dokumen pendukung lainnya. Salah satu yang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari adalah EPT, seperti IELTS, DET, atau TOEFL, karena ada nilai minimal yang harus dicapai. Jadi, persiapannya memang harus serius,” ujar Azra. Ia juga menambahkan bahwa mempelajari format tes dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris menjadi kunci utama.

Azra Latifah Listi adalah nama panjangnya. Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu tengah mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) untuk kategori Professional Program Entrepreneur. Program bergengsi ini membawanya ke University of Melbourne, Australia, di mana ia mendapatkan pengalaman akademik dan profesional yang tak terlupakan.

Program IISMA-E tersebut memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam metode belajarnya. “Di sini kami belajar langsung dari para ahli. Kalau belajar bisnis, kami langsung belajar dari pebisnis, begitu juga untuk pemasaran, langsung ke pakar marketing. Jadi, kami belajar dari pengalaman mereka, bukan hanya teori dari buku,” ungkap Azra. Selain itu, jadwal belajar yang intensif dari pukul 9 pagi hingga 5 sore di hari kerja memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam.

Tak hanya itu, Azra juga berkesempatan untuk magang di startup fintech yang fokus pada manajemen keuangan bagi lansia dan penyandang disabilitas. “Pengalaman ini sangat luar biasa. Karena ini adalah professional program, kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkannya di dunia kerja,” katanya. Di akhir program, peserta IISMA-E dituntut untuk mempresentasikan ide startup mereka, memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan kewirausahaan.

Azra memiliki pesan penting untuk mahasiswa yang ingin mencoba IISMA. “Saya berhasil lolos setelah mencoba empat kali! Saya selalu percaya bahwa tidak ada yang mustahil. Kalau gagal, kita mendapatkan pengalaman; kalau berhasil, kita mendapatkan kesempatan. Jadi, jangan pernah takut mencoba. Nothing to lose!” Semangat dan perjuangan Azra menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi besar dan menghadapi tantangan dengan tekad kuat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Azra-Ikuti-IISMA-di-University-of-Melbourne-Dok-Azra.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:43:302024-12-12 11:41:32Azra Latifah Listi dari Prodi Manajemen UAD Jalani IISMA di University of Melbourne

Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Fayha ikuti IISMA di University College Cork, Irlandia (Dok. Fayha)

Siti Fayha Maytsa Rahmasari, mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mewujudkan mimpinya menjadi peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University College Cork (UCC), Irlandia. Program bergengsi ini memberikan kesempatan bagi Fayha untuk merasakan pendidikan kelas dunia sekaligus mengeksplorasi budaya internasional.

Persiapan Fayha untuk IISMA tidaklah instan. Ia menekankan pentingnya menyiapkan tiga hal utama: English Proficiency Test (EPT), esai, dan berkas-berkas pendukung. “Berkas-berkas bisa diperhatikan langsung dari situs web program IISMA, jangan sampai mepet karena ada dokumen seperti Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang memerlukan waktu lebih lama untuk diurus, terutama bagi mahasiswa rantau,” jelasnya.

Dalam menulis esai, ia menyarankan untuk meminta bantuan alumni IISMA agar tulisan dapat di-proofread dengan baik. “Kuncinya adalah seberapa ingin kita mencapai mimpi ini,” tambah Fayha.

Selama menjalani program di UCC, Fayha merasakan banyak keunikan yang tidak ditemukan selama berkuliah di Indonesia. Salah satu pengalaman menariknya adalah akses penuh sebagai mahasiswa reguler, termasuk kesempatan mencoba berbagai kelas selama trials week. “Dua minggu pertama semester, saya bisa mencoba semua kelas dan memilih untuk melanjutkan atau meninggalkan kelas yang tidak diminati,” katanya. Selain itu, Fayha juga menyoroti budaya belajar yang inklusif di UCC, di mana mahasiswa dari berbagai usia bisa belajar bersama.

Di UCC, Fayha juga menikmati sistem pendidikan yang terstruktur dan transparan. “Setiap mata kuliah memiliki deskripsi lengkap, termasuk tugas dan ujian yang diharapkan. Bahkan, ada past papers exams yang bisa diakses di perpustakaan, sehingga saya bisa mempersiapkan diri lebih baik,” ujarnya. Pengalaman lainnya yang unik adalah adanya external examiners untuk mengevaluasi ujian, memastikan penilaian yang objektif. Meski komunikasi dengan dosen dilakukan melalui email, Fayha mengapresiasi keramahan para dosen di UCC.

Selain akademik, keseharian Fayha di Irlandia juga memberikan pengalaman berharga. “Di sini, hari baru dimulai pukul 9 pagi dan selesai pukul 5 sore. Awalnya kagok, tapi lama-lama jadi lebih menghargai waktu dan menikmati ritmenya,” ungkap Fayha. Ia juga belajar gamelan bersama teman-teman IISMA di Fakultas Musik UCC, pengalaman unik yang menghubungkan budaya Indonesia dengan Irlandia.

Menurut Fayha, IISMA memberikan banyak manfaat, terutama dalam meningkatkan kemampuan academic English. “Ini bukan hanya soal conversational English, tetapi membuka peluang untuk menggunakan bahasa Inggris secara kritis dan efisien,” jelasnya. Selain itu, program ini memberikan peluang membangun koneksi profesional, terutama dengan dosen internasional, serta mempelajari proyek-proyek inspiratif yang bisa diadaptasi di Indonesia.

Fayha menggambarkan pengalamannya di IISMA sebagai eye-opener yang memberikan perspektif global. “Program ini menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa bersaing di tingkat internasional. Kami disetarakan dengan mahasiswa reguler, jadi benar-benar terasa inklusif,” ujarnya. Ia berharap program seperti IISMA terus berlanjut, memberikan kesempatan bagi lebih banyak mahasiswa untuk mendapatkan international exposure sejak dini.

Bagi mahasiswa yang ingin mengikuti IISMA, Fayha memberikan pesan motivasi, “Lihatlah ke depan, siapkan diri dan rida dari orang tua. Ketika kamu siap, tidak ada yang mustahil.” Ia juga berharap pengalaman internasional yang ia dapatkan bisa memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar ketika kembali ke Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan semangat dan tekadnya, Fayha telah membuktikan bahwa mimpi untuk bersaing di kancah global bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fayha-ikuti-IISMA-di-University-College-Cork-Irlandia-Dok.-Fayha.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:18:332024-12-12 11:43:16Tips dan Trik Lolos Pertukaran Mahasiswa Internasional Melalui Program IISMA

Abdee Firman al Rasyid Menjadi Bagian IISMA di Universiti Malaya, Malaysia

09/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Abdee Firman al Rasyid ikuti IISMA di Universiti Malaya (Dok. Abdee)

Abdee Firman al Rasyid, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2021 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), kini tengah menjalani program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia. Sebagai salah satu peserta program ini, Abdee merasakan pengalaman belajar internasional yang memperluas wawasan dan memperkaya keterampilan akademiknya.

Persiapan untuk mengikuti IISMA tidak mudah, tetapi Abdee membagikan beberapa langkah penting yang dapat membantu calon peserta lainnya. “Saya mempersiapkan Duolingo English Test selama sebulan, dan berhasil mendapatkan skor 135. Skor ini saya rekomendasikan karena cukup aman untuk peluang lolos. Selain itu, saya juga membuat rangkuman dari informasi IISMA yang saya dapatkan dari YouTube dan situs web Kemendikbud untuk memahami program lebih mendalam,” jelas Abdee. Ia juga mempersiapkan esai menggunakan metode STAR (situation, task, action, result), berlatih wawancara, dan memastikan dokumen seperti paspor, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) telah siap dengan bantuan dosen pembimbing.

Selama di Universiti Malaya, Abdee merasakan manfaat besar dari suasana belajar yang internasional. “Keseharian saya di sini sangat menyenangkan. Saya bisa bergaul dengan teman-teman dari berbagai negara, belajar secara penuh menggunakan bahasa Inggris, dan sering bekerja kelompok atau presentasi dalam bahasa tersebut,” katanya. Menurutnya, interaksi dengan mahasiswa dari latar belakang yang sangat beragam memberinya pelajaran penting tentang adaptasi dan komunikasi lintas budaya.

Selain pengalaman akademik, IISMA juga memberikan kesempatan untuk memperluas koneksi. “Kita bisa bersosialisasi dan bertukar wawasan dengan teman-teman dari seluruh Indonesia yang hebat dan pintar. Selain itu, program ini juga memungkinkan kita menyebarkan budaya Indonesia kepada teman-teman internasional,” ujar Abdee. Ia menambahkan bahwa melalui IISMA, peserta dapat membangun jaringan yang berguna baik di tingkat nasional maupun internasional.

Baginya, bergabung dalam generasi IISMA adalah pengalaman yang sangat berharga. “Menjadi bagian dari IISMA seperti menjadi keluarga. Kami saling bergantung satu sama lain saat menjelajahi dunia luar. Sangat disayangkan jika kesempatan seperti ini dilewatkan, terutama saat masih muda,” katanya. Ia mengajak mahasiswa lainnya untuk berani bermimpi besar dan meraih peluang yang ada.

Abdee berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk mengikuti jejaknya. “Yang terpenting adalah niat dan percaya, maka seluruh semesta akan mendukungmu,” tuturnya. Dengan semangat dan kerja keras, Abdee telah membuktikan bahwa mimpi untuk belajar di kancah internasional dapat tercapai, membawa manfaat besar bagi dirinya dan komunitasnya. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Abdee-Firman-al-Rasyid-ikuti-IISMA-di-Universiti-Malaya-Dok.-Abdee.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-09 09:04:022024-12-12 11:44:38Abdee Firman al Rasyid Menjadi Bagian IISMA di Universiti Malaya, Malaysia

Tri Lintang Suryani, Pengalaman Berkesan dalam Program Kampus Mengajar di Ketapang, Kalimantan Barat

05/12/2024/in Feature, MBKM /by Ard

Tri Ikuti Program Kampus Mengajar di SDN 16 Delta Pawan, Ketapang (Dok. Tri)

Tri Lintang Suryani, mahasiswa angkatan 2021 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mendapatkan pengalaman tak terlupakan melalui Program Kampus Mengajar. Program ini mengantarnya kembali ke kampung halaman di Kalimantan Barat, tepatnya di SDN 16 Delta Pawan, Ketapang. Selama 9 September hingga 27 Desember 2024, Tri menjalankan peran sebagai pengajar, berkolaborasi dengan para guru, serta menghadapi tantangan mengajar di lingkungan pesisir.

“Pengalaman ini sangat berkesan. Saya belajar langsung dari guru-guru di sekolah bagaimana cara mengajar dan memahami karakter anak-anak SD, terutama mereka yang memiliki suasana hati yang sering berubah-ubah,” ungkap Tri. Ia menambahkan bahwa selama program ini, ia mendapatkan berbagai pengalaman berharga, mulai dari belajar sabar hingga mengelola tantangan mengajar di wilayah dengan karakteristik yang unik.

Salah satu fokus utama kegiatan Kampus Mengajar di SDN 16 Delta Pawan adalah literasi. Tri menjelaskan bahwa banyak siswa di kelas tiga ke atas yang masih kesulitan membaca. “Kami menekankan literasi dengan memberikan pembelajaran yang lebih intensif. Tim kami harus ekstra sabar, mengikuti mood siswa, dan memberikan edukasi secara perlahan, termasuk pembelajaran nilai-nilai menghargai orang yang lebih tua,” katanya.

Tri juga mengapresiasi program-program sekolah yang mendukung pengembangan siswa, seperti pembiasaan pagi berupa sarapan rohani dengan membaca surah-surah pendek dan kegiatan Yasinan bersama setiap Jumat. Meskipun menghadapi tantangan, Tri merasa bahwa sekolah ini cukup maju dalam mengintegrasikan pendidikan karakter melalui aktivitas literasi dan spiritual.

Harapannya, pengalaman yang didapat selama menjalankan program ini dapat menjadi bekal berharga setelah menyelesaikan studi S-1. “Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, saya memiliki pedoman yang lebih baik dalam mengajar. Pengalaman ini benar-benar mempersiapkan saya untuk masa depan, baik secara mental maupun kemampuan profesional,” ujar Tri.

Melalui program tersebut, ia tidak hanya mengasah kompetensinya sebagai calon pendidik, tetapi juga berkontribusi dalam membangun kualitas pendidikan di daerah pesisir. Pengalaman suka dan duka yang ia alami menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terjun langsung ke masyarakat dan memberikan dampak positif melalui pendidikan. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tri-Ikuti-Program-Kampus-Mengajar-di-SDN-16-Delta-Pawan-Ketapang-Dok.-Tri.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-05 15:17:542024-12-12 11:45:42Tri Lintang Suryani, Pengalaman Berkesan dalam Program Kampus Mengajar di Ketapang, Kalimantan Barat
Page 1 of 212

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

FEATURE

  • Perjalanan Hanifia Merawat Cinta Al-Qur’an31/05/2025
  • Cerita Inspiratif Rino, Meniti Karier dan Perjalanan Melawan Burnout31/05/2025
  • Peran Matematika dan Sains Dalam Teknologi31/05/2025
  • Alya: UKM Karate Mendukung Pengembangan Diri Saya31/05/2025
  • Danang, Apoteker UAD dengan 21 Publikasi Ilmiah, 8 Terindeks Scopus24/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top