• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Mahasiswa PGPAUD UAD Raih Juara II Essay di Festival Aneuk FAKIP V

05/12/2024/in Prestasi /by Ard

Mahasiswa PGPAUD Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Raih Juara II Essay di Festival Aneuk FAKIP V (Dok. Zulfatin)

Tanaya Qatrunada Rutriningtyas dan Lathifia Azizah Jamik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih juara II dalam lomba esai yang diselenggarakan pada Festival Aneuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FAKIP) V. Kompetisi ini berlangsung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Bimbingan dari dosen PGPAUD UAD, Avanti Vera Risti Pramudyani, M.Pd., turut menjadi bagian penting dalam perjalanan mereka. Selama satu minggu penuh, kedua mahasiswa ini intens melakukan bimbingan dan revisi untuk menghasilkan karya terbaik.

Esai mereka bertajuk inovasi teknologi untuk anak disabilitas, khususnya penyandang tunarungu dan tunanetra. Gagasan utama dalam karya ini adalah pengembangan assistive technology sebagai alat bantu pada media pembelajaran loose part, yang dirancang untuk mendukung proses belajar anak dengan kebutuhan khusus.

Tanaya mengungkapkan bahwa pengalaman mengikuti lomba ini sangat berharga. “Saya sangat senang bisa bertemu peserta dari berbagai universitas dan panitia yang begitu ramah. Ini kesempatan luar biasa untuk membangun relasi dan mendapatkan pengalaman baru,” ujarnya.

Dewan juri pun memberikan apresiasi terhadap karya tersebut. Ketika sesi tanya jawab, kedua peserta mampu menjawab pertanyaan dengan baik, sehingga menambah poin keunggulan karya mereka.

Motivasi utama Tanaya dan rekannya dalam mengikuti lomba ini adalah untuk menambah pengalaman, memperluas pengetahuan, serta membangun personal branding. “Kami ingin terus berkembang, dan kompetisi seperti ini menjadi salah satu cara untuk mengasah kemampuan kami,” tambahnya.

Ke depan, Tanaya dan timnya berencana mengembangkan inovasi tersebut lebih lanjut dan mengajukannya ke Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Mereka juga berencana untuk terus mencari peluang kompetisi lainnya demi menambah wawasan dan keterampilan. (Nfs)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PGPAUD-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Raih-Juara-II-Essay-di-Festival-Aneuk-FAKIP-V-Dok.-Zulfatin.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-05 13:17:362024-12-05 13:17:36Mahasiswa PGPAUD UAD Raih Juara II Essay di Festival Aneuk FAKIP V

Pengalaman Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di Gunungkidul

04/12/2024/in MBKM, Terkini /by Ard

Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di SMP Persiapan Semanu, Gunung Kidul (Dok. Afi)

Afiatun ‘Atiyyah, mahasiswi Program Studi Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022, membagikan kisah inspiratifnya selama mengikuti program Kampus Mengajar di SMP Persiapan Semanu, Gunungkidul. Program yang berlangsung dari 9 September hingga 31 Desember 2024 ini memberikan pengalaman berharga bagi Afi, yang tidak hanya belajar mengajar, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pendidikan di daerah tersebut.

Sebagai peserta Kampus Mengajar, Afi membantu guru dalam proses pembelajaran, khususnya dalam bidang numerasi dan literasi, yang menjadi syarat utama untuk diterima dalam program ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan karena saya bisa berbagi pengalaman dengan teman sekelompok, guru, hingga murid-murid di SMP Persiapan Semanu,” ujar Afi.

Selama menjalani program, Afi mendapatkan berbagai fasilitas dari Kampus Mengajar, seperti bantuan biaya hidup sebesar 1,5 juta rupiah per bulan dan konversi kegiatan ini sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN). Lebih dari itu, pengalaman yang didapatkan Afi tidak hanya tentang materi, tetapi juga kesempatan untuk memberikan dampak nyata pada dunia pendidikan.

Salah satu program yang berkesan bagi Afi adalah sosialisasi tentang Tiga Dosa Besar Pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. “Ketiga hal ini dapat berdampak pada fisik, psikologi, dan perkembangan anak. Karena itu, sosialisasi ini menjadi program wajib yang harus kami laksanakan,” ungkap Afi. Dalam sosialisasi tersebut, Afi dan timnya mengajak para siswa untuk memahami bahaya ketiga dosa tersebut dan bagaimana cara mencegahnya di lingkungan sekolah.

Selain itu, Afi juga turut berpartisipasi dalam kegiatan literasi dengan membuat pojok baca di sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan. “Melalui pojok baca, kami ingin menanamkan kebiasaan membaca kepada siswa, sehingga mereka bisa lebih bersemangat belajar,” tambahnya.

Di akhir cerita, Afi menegaskan bahwa pengalaman ini sangat berharga dan penuh makna. “Program Kampus Mengajar ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga kesempatan untuk belajar tentang kehidupan, membangun empati, dan berbagi ilmu. Harapan saya, ilmu yang saya bagikan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi siswa-siswa di SMP Persiapan Semanu,” pungkasnya.

Kisah Afiatun ‘Atiyyah menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada pendidikan melalui program seperti Kampus Mengajar. Dengan semangat berbagi dan kepedulian yang tinggi, Afi telah membuktikan bahwa pendidikan adalah jembatan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Afiatun-Atiyyah-Ikut-Kampus-Mengajar-di-SMP-Persiapan-Semanu-Gunung-Kidul-Dok.-Afi.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 12:13:542024-12-12 11:46:15Pengalaman Afiatun ‘Atiyyah Ikut Kampus Mengajar di Gunungkidul

Kawal Isu ILP, Mahasiswa Kesmas UAD Gelar Kuliah Pakar

04/12/2024/in Terkini /by Ard

Kuliah Pakar Mahasiswa Peminatan Kesehatan Reproduksi Prodi S-1 Kesmas UAD (Dok. Isah)

Sejak tahun 2023, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah meluncurkan konsep integrasi layanan primer (ILP) di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan layanan kesehatan berbasis siklus hidup manusia ini membuat ibu hamil, bersalin, dan nifas menjadi fase yang perlu disoroti. Dengan demikian, diperlukan manajemen yang tepat dalam implementasi program kesehatan terutama pada sasaran ibu dan anak.

Menindaklanjuti hal tersebut, mahasiswa Peminatan Kesehatan Reproduksi Program Studi (Prodi) S-1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kuliah pakar bertajuk “Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Layanan Primer’’ pada 26 November 2024. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 14.00 WIB secara virtual melalui Google Meeting dan terbuka untuk seluruh dosen maupun mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD.

Pada kesempatan tersebut, praktisi di Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo yakni Septa Meliana Puspitasari, S.K.M., M.P.H. didapuk sebagai narasumber. Ia menyampaikan banyak informasi tentang transformasi sistem kesehatan nasional, kesehatan ibu dan anak, hingga siklus manajemen pelayanan puskesmas.

“Saat ini, pelayanan kesehatan di puskesmas sudah komprehensif. Bukan lagi disebut poli, melainkan klaster. Layanan kesehatan ibu dan anak berada di Klaster II dengan kelompok sasaran ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, balita, anak prasekolah, anak usia sekolah, dan remaja sampai usia 17 tahun,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, “Tiga program utama penguatan upaya preventif di layanan primer adalah imunisasi rutin yang semula hanya 11 jenis vaksin kini bertambah menjadi 14, screening 14 penyakit prioritas, serta peningkatan kesehatan ibu dan anak. Layanan kesehatan berdasarkan siklus hidup dibagi menjadi 5 yaitu ibu hamil, bersalin, dan nifas; bayi dan anak prasekolah; anak usia sekolah dan remaja; usia dewasa; juga lanjut usia.” (ish).

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Kuliah-Pakar-Mahasiswa-Peminatan-Kesehatan-Reproduksi-Prodi-S-1-Kesmas-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 11:56:242024-12-04 11:56:24Kawal Isu ILP, Mahasiswa Kesmas UAD Gelar Kuliah Pakar

Membangun Growth Mindset untuk Mahasiswa Tangguh dan Unggul

04/12/2024/in Feature /by Ard

Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., Direktur Belmawa. (Dok. Dilla)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar Peluncuran dan Sosialisasi Pelatihan Soft Skills Tahap 1 Tahun 2025 di Amphitarium Kampus IV. Acara ini mengusung tema “Membangun Growth Mindset pada Mahasiswa Tangguh dan Unggul”, dengan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., Direktur Belmawa.

Prof. Sri Suning membuka sesi dengan berbagi kisah inspiratif tentang pentingnya memiliki pola pikir yang berkembang. Ia menceritakan perjuangannya saat menempuh pendidikan sarjana di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya. Sebagai anak dari seorang guru yang juga petani, ia harus membantu membiayai pendidikan lima adiknya. “Pendidikan adalah investasi masa depan. Meski panen tidak selalu pasti, ayah saya selalu menekankan pentingnya pendidikan tinggi,” ujarnya.

Dari pengalaman tersebut, Prof. Sri Suning menegaskan bahwa growth mindset adalah kunci untuk menghadapi tantangan global saat ini. Ia menjelaskan bahwa masyarakat dunia kini resah terhadap masa depan akibat perkembangan teknologi yang pesat. Di Indonesia, misalnya, diperkirakan 23 juta pekerjaan akan tergantikan oleh otomatisasi pada tahun 2030. Namun, peluang tetap ada dengan 27-46 juta pekerjaan baru yang akan lahir, termasuk 10 juta pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya.

“Untuk menghadapi perubahan ini, mahasiswa harus terus belajar, mengembangkan keterampilan baru, dan berkontribusi bagi masyarakat,” kata Prof. Sri Suning. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan, inovator, penggerak intelektual, dan pelaksana Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pendidikan tinggi, menurutnya, adalah tumpuan untuk menciptakan peradaban yang lebih baik.

Prof. Sri Suning juga menguraikan kebutuhan keterampilan abad 21 yang terdiri dari 7C: critical thinking, creativity, communication, collaboration, computational thinking, cross-cultural understanding, dan compassion. Selain itu, mahasiswa era digital juga perlu menguasai keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kolaborasi tim. Semua keterampilan ini dapat dicapai dengan pola pikir berkembang yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat ditingkatkan melalui usaha, pembelajaran, strategi yang tepat, dan ketekunan.

Menurut Prof. Sri Suning, mahasiswa yang memiliki growth mindset mampu menghadapi perubahan dengan lebih siap. Mereka selalu haus akan pengetahuan baru, tidak takut mencoba hal-hal baru, serta terbuka terhadap umpan balik. Mahasiswa juga dianjurkan untuk aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dan fokus pada proses belajar, bukan hanya hasil.

Penerapan growth mindset memberikan berbagai dampak positif, termasuk peningkatan kinerja akademik, kemampuan beradaptasi, kreativitas, inovasi, serta kemampuan belajar sepanjang hayat. “Growth mindset tidak hanya bermanfaat untuk pendidikan, tetapi juga untuk karier dan kehidupan pribadi,” tambahnya.

Acara ini menjadi langkah awal untuk membekali mahasiswa UAD dengan pola pikir tangguh dan unggul. Melalui pelatihan soft skills ini, UAD berharap dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global dengan mentalitas pembelajar sepanjang hayat. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Prof.-Dr.-Ir.-Sri-Suning-Kusumawardani-S.T.-M.T.-Direktur-Belmawa.-Dok.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 11:31:022024-12-04 11:31:02Membangun Growth Mindset untuk Mahasiswa Tangguh dan Unggul

UAD Gelar Sosialisasi Soft Skills Tahap 1 Tahun 2025

04/12/2024/in Terkini /by Ard

 

Sosialisasi Soft Skills Tahap 1 Tahun 2025 oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Eka)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD), melalui Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa), mengadakan Sosialisasi Soft Skills Tahap 1 pada Kamis, 28 November 2024. Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membekali mahasiswa menghadapi tantangan masa depan. Program dirancang untuk membantu mahasiswa beradaptasi dengan dunia perkuliahan sekaligus mempersiapkan mereka agar mampu bersaing di dunia kerja.

Dr. Gatot Sugiharto, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi bagi mahasiswa baru. Program ini diharapkan membantu mereka bertransisi dari pola pembelajaran di sekolah menengah ke perguruan tinggi. Selain itu, program tersebut bertujuan memotivasi mahasiswa untuk terus berprestasi sambil mengembangkan keterampilan seperti komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan manajemen waktu.

Soft skills menjadi nilai tambah yang sangat diperlukan di dunia kerja. Menurut Dr. Gatot, keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh keterampilan interpersonal dan karakter yang baik. Program ini merupakan bagian dari komitmen UAD untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berdaya saing tinggi dan mampu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Salah satu fokus utama dalam pelatihan itu adalah membangun pola pikir bertumbuh (growth mindset). Prof. Dr. Ir. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., Direktur Belmawa, menjelaskan bahwa pola pikir ini sangat penting untuk menjaga motivasi mahasiswa dalam belajar, terutama ketika menghadapi tantangan. Growth mindset mendorong mahasiswa untuk tidak mudah menyerah, memandang kegagalan sebagai peluang untuk berkembang, dan terus menggali potensi diri. Selain itu, Dr. Dodi Hartanto, M.Pd., sebagai salah satu narasumber, menyoroti peran penting soft skills dalam membangun kesuksesan.

Dr. Caraka Putra Bhakti, M.Pd., Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Bimawa UAD, menambahkan bahwa program ini dirancang untuk membangun karakter mahasiswa secara bertahap. Tahap awal pelatihan difokuskan pada pengenalan diri, pengembangan kepercayaan diri, dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Ketiga elemen itu diharapkan menjadi fondasi yang kokoh untuk mendukung pengembangan potensi mahasiswa di masa mendatang. Dr. Caraka juga mengumumkan bahwa pelaksanaan pelatihan Soft Skills Tahap 1 tersebut akan dilaksanakan pada 6 dan 8 Januari 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UAD dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat serta keterampilan yang relevan dengan kebutuhan era modern. Dengan pelatihan yang berkesinambungan, UAD berharap mahasiswa dapat tumbuh menjadi individu yang kompeten, berdaya saing, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sosialisasi-Soft-Skills-Tahap-1-Tahun-2025-oleh-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 11:01:462024-12-04 11:01:46UAD Gelar Sosialisasi Soft Skills Tahap 1 Tahun 2025

BEM UAD Jadi Tuan Rumah Diskusi RUU Perampasan Aset, Tinjau Dampak Sosial dan Politik di Indonesia

04/12/2024/in Terkini /by Ard

BEM UAD Jadi Tuan Rumah Diskusi RUU Perampasan Aset, Tinjau Dampak Sosial dan Politik di Indonesia (Dok. Irvan)

Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia (BEM PTMAI) baru-baru ini menggelar diskusi mendalam mengenai Peraturan Undang-Undang yang mengatur perampasan aset, bertujuan untuk mengkaji dampaknya terhadap berbagai sektor seperti politik, ekonomi, dan hukum sosial di Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan di Amphitarium Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 26 November 2024 dan dihadiri oleh mahasiswa serta perwakilan BEM dari berbagai universitas di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber ahli hukum dan perwakilan mahasiswa, dengan audiens para mahasiswa yang memiliki perhatian terhadap isu-isu terkait dengan perampasan aset.

Perampasan aset, yang merujuk pada pengambilalihan aset oleh negara dari individu atau entitas, sering kali menjadi bagian dari proses hukum terkait tindak pidana ekonomi seperti korupsi atau pencucian uang. Meskipun bertujuan untuk memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan ekonomi dan menegakkan hukum, implementasi dari Undang-Undang Perampasan Aset ini sering menuai kontroversi, terutama terkait dengan hak milik dan proses hukum yang adil. RUU ini, yang sebelumnya dimasukkan dalam prolegnas prioritas sejak 2008, hingga kini belum disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan diperkirakan tidak akan masuk dalam skala prioritas pada tahun 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Muhammad Fatahillah Akbar, narasumber dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), mengungkapkan bahwa RUU Perampasan Aset berfokus pada aset yang dimiliki oleh para koruptor dan tidak melibatkan tindak pidana langsung. Ia juga menekankan bahwa undang-undang ini dapat membantu memulihkan aset negara secara lebih efektif tanpa harus melalui proses pidana yang panjang. Namun, ia mengingatkan bahwa implementasi yang tidak hati-hati bisa membuka celah bagi penyalahgunaan wewenang oleh aparat negara, yang bisa berdampak buruk bagi stabilitas politik.

Anjar Nawan Yusky, narasumber yang berfokus pada praktisi hukum, menambahkan bahwa pengesahan RUU ini penting untuk memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan serta mengembalikan aset yang dirampas untuk memperbaiki kondisi keuangan negara. Ia menilai RUU itu lebih efektif dibandingkan dengan hukuman mati, karena memberikan ruang untuk keadilan yang lebih seimbang.

Siti Mauliani, Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), juga menyatakan bahwa pembahasan RUU Perampasan Aset sangat penting, mengingat kesadaran para pelaku kejahatan yang masih minim. Ia mengimbau agar mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah berperan aktif dalam mendukung pengesahan RUU ini.

Dengan tujuan yang sah untuk memberantas kejahatan ekonomi, perampasan aset harus dijalankan dengan pengawasan ketat agar tidak disalahgunakan. Dampak sosial, politik, dan ekonomi dari perampasan aset harus diperhatikan untuk memastikan bahwa hak milik tetap dilindungi, sementara keadilan dapat ditegakkan secara tepat. (can)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/BEM-UAD-Jadi-Tuan-Rumah-Diskusi-RUU-Perampasan-Aset-Tinjau-Dampak-Sosial-dan-Politik-di-Indonesia-Dok.-Irvan.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 10:35:512024-12-04 10:35:51BEM UAD Jadi Tuan Rumah Diskusi RUU Perampasan Aset, Tinjau Dampak Sosial dan Politik di Indonesia

Pentingnya Personal Branding di Era Digital

04/12/2024/in Feature /by Ard

Dr. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., Narasumber ADAF #10 (Dok. Dilla)

Ahmad Dahlan Accounting Fair (ADAF) ke-10 kembali digelar dengan meriah di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus IV. Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah presentasi dari Dr. Najih Farihanto, S.I.Kom., M.A., dosen Ilmu Komunikasi UAD sekaligus konten kreator TikTok. Dengan tema “Personal Branding on the Digital Age”, ia membahas pentingnya membangun identitas diri di era digital.

Dalam pemaparannya, Dr. Najih menekankan bahwa era digital memberikan peluang besar bagi individu untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan potensi diri melalui personal branding. Ia menjelaskan bahwa personal branding dapat dibangun secara natural, yakni sesuai dengan karakter asli, atau by design, yaitu dirancang dengan strategi tertentu. “Salah satu contoh personal branding by design adalah Aldi Taher, yang menciptakan identitas unik untuk menarik perhatian publik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Najih menguraikan cara membangun karakter personal branding yang efektif. Ia menyebutkan tiga langkah utama: be different (menjadi unik), know yourself (kenali diri sendiri), dan know your audience (pahami audiens). Dalam era media sosial saat ini, platform seperti TikTok, Instagram, Twitter/X, Facebook, dan LinkedIn memainkan peran penting dalam membentuk citra diri. “Setiap platform memiliki kekuatannya masing-masing, seperti Instagram yang menonjolkan fitur Story sebagai elemen personal touch,” tambahnya.

Dr. Najih juga memberikan tips agar personal branding lebih menonjol. Ia menyarankan untuk selalu mengikuti tren, riding the wave (memanfaatkan tren), dan follow the wave (mengikuti arus). Selain itu, konten yang dibuat sebaiknya menarik, relevan, menyelesaikan masalah, atau menghibur. Dalam sesi tersebut, ia memutar beberapa contoh konten kreatif yang sukses menunjukkan personal branding yang kuat.

Mengakhiri sesi, Dr. Najih menyampaikan pesan inspiratif kepada para peserta, “You are what you post, be wise.” Ia menekankan pentingnya bijak dalam memanfaatkan media sosial dan membangun personal branding yang positif. Meski demikian, ia juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk berpendapat di dunia digital. Seminar ini memberikan wawasan berharga bagi peserta untuk memanfaatkan era digital secara maksimal dalam mengembangkan identitas dan karier mereka. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Najih-Farihanto-S.I.Kom_.-M.A.-Narasumber-ADAF-10-Dok.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 10:09:102024-12-04 10:26:06Pentingnya Personal Branding di Era Digital

Pentingnya Manajemen Strategis untuk Karier Generasi Muda

04/12/2024/in Feature /by Ard

Fitri Maulidah Rahmawati, S.E., M.Si. Narasumber ADAF #10 (Dok. Dilla)

Ahmad Dahlan Accounting Fair (ADAF) ke-10 sukses diselenggarakan di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kampus IV pada hari Rabu, 27 November 2024, dengan tema besar yang membahas manajemen strategis dalam membangun karier generasi muda. Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, mulai dari mahasiswa hingga profesional muda. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah presentasi dari narasumber Fitri Maulidah Rahmawati, S.E., M.Si., dosen Manajemen Universitas ‘Aisyiyah (UNISA), yang membahas “Manajemen Strategis untuk Membangun Karier: Panduan untuk Generasi Z & Milenial”.

Dalam paparannya, Fitri menjelaskan bahwa manajemen strategis adalah proses menetapkan tujuan karier, mengembangkan strategi, dan menyesuaikan rencana berdasarkan kemajuan. Ia menekankan pentingnya memberikan arahan yang jelas dalam menghadapi pasar kerja yang cepat berubah. Dengan strategi yang tepat, generasi muda dapat mengambil keputusan lebih bijak terkait karier mereka. “Manajemen strategis memberikan kerangka untuk menyusun langkah-langkah konkret menuju kesuksesan, terutama di tengah dinamika dunia kerja saat ini,” ujarnya.

Fitri juga memaparkan empat alat manajemen strategis yang dapat digunakan untuk kesuksesan karier. Pertama, analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats) untuk mengevaluasi potensi dan tantangan pribadi. Kedua, personal branding untuk membangun citra profesional yang kuat. Ketiga, menetapkan sasaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART goals). Keempat, pemetaan karier untuk merancang langkah-langkah jangka panjang. Generasi milenial, menurutnya, menekankan keseimbangan kerja dan kehidupan, fleksibilitas, serta karier yang bermakna, sementara gen Z lebih memprioritaskan keadilan sosial, inklusivitas, dan kesehatan mental.

Pentingnya pengembangan keterampilan juga menjadi sorotan. Fitri menjelaskan bahwa perubahan pasar kerja memerlukan adaptasi yang cepat dan peningkatan kompetensi. Ia mengingatkan bahwa keterampilan seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan kemampuan digital adalah kunci untuk bertahan di era ini. “Menghadapi dunia kerja yang terus berubah, pengembangan keterampilan adalah investasi jangka panjang,” tuturnya.

Mengakhiri sesi, Fitri mengutip kata-kata Umar ibn al-Khattab, “No amount of guilt can change the past, and no amount of worrying can change the future.” Ia mengajak peserta untuk fokus pada masa kini dan terus membangun masa depan yang lebih baik melalui manajemen strategis. Dengan wawasan yang dibagikan, seminar ini memberikan panduan praktis bagi generasi muda dalam menavigasi dunia kerja yang kompetitif. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Fitri-Maulidah-Rahmawati-S.E.-M.Si_.-Narasumber-ADAF-10-Dok.-Dilla.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-04 09:44:252024-12-04 09:44:25Pentingnya Manajemen Strategis untuk Karier Generasi Muda

Usung Inovasi Sereal Bluemeal, Tim BISMA UAD Raih Harapan III di PIMTANAS

03/12/2024/in Prestasi /by Ard

Tim BISMA Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Harapan III di PIMTANAS (Dok. Eka)

Tim Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menorehkan prestasi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) 2024 dengan meraih posisi harapan III. Prestasi ini dicapai melalui inovasi sereal bernama Bluemeal, yang mengusung bahan baku alami berupa ekstraksi fikosianin dari alga hijau biru.

Ketua tim, Lathifah Apriana Putri, menjelaskan bahwa ide utama dari Bluemeal muncul dari potensi besar sektor kelautan yang selama ini lebih berfokus pada hasil laut seperti ikan dan udang. Alga hijau biru dipilih karena kandungan antioksidannya yang tinggi, mampu menangkal radikal bebas, serta memberikan manfaat kesehatan secara optimal. “Kami ingin menunjukkan bahwa sektor kelautan memiliki manfaat yang lebih luas, terutama dari sisi kesehatan, melalui produk yang inovatif dan ramah lingkungan,” jelasnya.

Proses persiapan menuju PIMTANAS dimulai dengan riset mendalam mengenai manfaat alga hijau biru dalam konteks kesehatan manusia. Tim juga melakukan percobaan untuk menguji keberhasilan produk dalam bentuk sereal, termasuk pembuatan prototipe, pengujian kualitas dan nutrisi, hingga strategi pemasaran. Persiapan presentasi yang meyakinkan menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka.

“Kami bekerja sama secara intensif, berbagi ide, dan berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan produk kami tidak hanya inovatif, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Fasilitas yang disediakan oleh UAD, seperti ruangan khusus dengan koneksi internet memadai selama perlombaan daring, juga sangat membantu,” ungkap Lathifah.

Selama kompetisi, tim BISMA belajar banyak hal, terutama pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif. “Setiap anggota memiliki keahlian yang berbeda, jadi keterbukaan untuk berdiskusi dan saling melengkapi adalah kunci keberhasilan kami. Kami juga belajar untuk lebih sabar dan percaya diri menghadapi tantangan,” tambah Lathifah.

Tim BISMA berharap Bluemeal dapat dikembangkan lebih lanjut dan diterima oleh masyarakat sebagai pilihan makanan sehat yang ramah lingkungan. Mereka juga berpesan kepada mahasiswa lain untuk selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, berani mencoba hal baru, dan tidak takut gagal.

“Riset yang baik, kerja sama, dan ketekunan adalah kunci untuk menghasilkan karya inovatif,” tutup Lathifah.

Prestasi ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, kreativitas, dan kolaborasi, mahasiswa dapat berkontribusi nyata melalui inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat.

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-BISMA-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Harapan-III-di-PIMTANAS.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-03 13:09:272024-12-03 13:17:55Usung Inovasi Sereal Bluemeal, Tim BISMA UAD Raih Harapan III di PIMTANAS

Masker Ceker Ayam: Inovasi Unik Tim BISMA FEB UAD yang Raih Juara Harapan I di PIMTANAS 2024

03/12/2024/in Prestasi /by Ard

Tim BISMA FEB Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok, Eka)

Apa jadinya jika tulang ceker ayam yang sering dianggap limbah disulap menjadi masker wajah yang kaya manfaat? Inilah gagasan brilian yang membawa tim Program Studi Bisnis Jasa Makanan (BISMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meraih juara harapan I di Pekan Ilmiah Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Tingkat Nasional (PIMTANAS) 2024.

Dipimpin oleh Tsabitah Hanun Nur A, beranggotakan Fayyadl Faishal, Gita Novita Ramdani, Vivi Ikromatun Nisa’, dan Faiza Fatih Izzana, ide ini tidak muncul begitu saja. Justru lahir dari momen yang tak terduga yaitu pada saat kegiatan pengabdian masyarakat di Sewon Utara pada akhir 2023 lalu. “Kami waktu itu sedang belajar mengolah karkas ayam, termasuk ceker dan tulangnya. Di tengah kesibukan, teman saya tiba-tiba usul, ‘Kenapa nggak bikin masker dari tulang ceker ayam? Kan, banyak kolagennya’,” kenang Tsabitah saat diwawancarai pada 26 November 2024. Dengan pemikiran sederhana, Tsabitah pun mengiyakan ide tersebut, tanpa membayangkan akan sejauh ini perjalanannya.

Akan tetapi, perjalanan menuju PIMTANAS tidak mudah. Bahkan, sejak awal, Tsabitah sempat bingung apa itu Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Saya sebenarnya diajak teman untuk ikut PKM ini, tetapi malah teman yang mengajak tidak jadi bergabung karena masalah tim,” ujarnya.

Tantangan semakin terasa saat persiapan lomba dimulai. Komunikasi di grup sering terhambat, beberapa anggota sibuk dengan jadwal pribadi yang padat, hingga latihan yang batal di hari terakhir karena kendala kehadiran. Saat hari H, ujian lain muncul—dari kamera dan mikrofon yang bermasalah hingga laptop yang tiba-tiba eror, memaksa tim mengandalkan kreativitas dan kekompakan mereka di menit-menit terakhir.

Meski banyak kendala, pengalaman ini justru memperkuat tim. “Kami belajar untuk lebih responsif, berbagi tugas, dan saling mendukung. Ini bukan hanya soal menang, tetapi bagaimana kami tumbuh sebagai tim,” kata Tsabitah.

Inovasi masker tulang ceker ayam yang mereka kembangkan, bernama Clawbone, tidak hanya menarik perhatian juri tetapi juga membuka peluang bisnis baru. Tsabitah mengungkapkan rencana pengembangan produk ini ke depan. “Kami akan menjualnya dalam bentuk minuman kolagen dan bubuk tulang ceker sebagai Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Selain itu, kami ingin memperkuat manajemen tim dan sumber daya manusia agar bisa melangkah lebih jauh,” jelasnya penuh semangat.

Pengalaman di PIMTANAS juga memberikan motivasi baru. “Melihat antusiasme peserta lain dari berbagai universitas, membuat kami sadar bahwa kami harus terus berusaha lebih baik. Ini benar-benar menginspirasi,” tambahnya. Tim BISMA FEB UAD menunjukkan bahwa ide kreatif yang digarap dengan kesungguhan bisa menjadi awal dari prestasi besar. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Tim-BISMA-FEB-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok-Eka.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-12-03 12:43:482024-12-03 12:43:48Masker Ceker Ayam: Inovasi Unik Tim BISMA FEB UAD yang Raih Juara Harapan I di PIMTANAS 2024
Page 91 of 480«‹8990919293›»

TERKINI

  • PKM Internasional UAD Sosialisasikan Hukum Waris Islam dan Proses Mediasi07/06/2025
  • Dosen UAD Jadi Narasumber Program Jogja Sehat07/06/2025
  • IMM FEB UAD Gelar Pelatihan BETA05/06/2025
  • IMM PBII Gelar Diskusi Sigma dalam Semarak DAD 202505/06/2025
  • IMM Buya Hamka UAD Adakan Kegiatan Ngaji Berfaedah dan Al-Kahfi Day05/06/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PBSI UAD Raih Juara III Lomba Esai Victory Cup 202507/06/2025
  • Mahasiswa FK UAD Raih Juara 3 Nasional Solo Pop Porseni 202504/06/2025
  • Kejutan Manis Tim Futsal UAD: Raih Juara 1 TUN FC 202504/06/2025
  • UKM Basket Putra UAD Juara 1 pada Kompetisi GBC 202504/06/2025
  • Mahasiswa UAD Juara 2 Lomba Desain Nasional03/06/2025

FEATURE

  • Indonesia Darurat Seksual dan Perspektif IMM07/06/2025
  • Pentingnya Visual yang Kuat dalam Media Sosial07/06/2025
  • Memahami Social Media Insight05/06/2025
  • Menerapkan Flipped Classroom untuk Menjadi Guru Profesional05/06/2025
  • Kisah Asna Adira: Atasi Kendala Skripsi hingga Raih Predikat Lulusan Terbaik05/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top