• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Cara Unik Meningkatkan Kecerdasan Emosional dengan Permainan Lempar Dart

23/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dart board (Dok. Istimewa)

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu dalam mengenali, memahami dan mengontrol emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain, serta membina hubungan dengan orang lain agar individu mampu merespons secara positif setiap kondisi yang merangsang munculnya emosi-emosi. Dengan demikian, keterampilan emosi akan lebih mampu mengatasi berbagai masalah yang timbul selama proses perkembangan individu menuju manusia dewasa.

Ciri-ciri individu yang memiliki kecerdasan emosional tinggi secara umum mampu memotivasi diri dan dapat bertahan mengatasi frustrasi, mampu mengendalikan dorongan hati serta tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati dan dapat menjaganya, mampu berempati terhadap orang lain, optimal dalam menangani situasi dalam hidupnya, serta terampil dalam membina emosinya. Sedangkan individu yang mempunyai kecerdasan emosi rendah cenderung pemarah, mudah putus asa, bersifat egois, dan gelisah.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebagai individu harus memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dengan begitu, kita dapat mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, memiliki sikap empati, dan mampu membina hubungan dengan orang lain. Individu yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan merasa nyaman dengan diri sendiri, orang lain dan lingkungannya serta dapat membantu dalam mencapai kehidupan yang lebih baik.

Mengingat pentingnya kecerdasan emosional tersebut, maka mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bimbingan dan Konseling Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bernama Cholidatun Nurul Fitri, S.Pd. memberikan layanan berupa bimbingan kelompok dengan teknik permainan. Jenis permainan yang digunakan yaitu dart board pada siswa kelas XI F 4 di SMA Negeri 1 Banguntapan bertujuan meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Layanan ini dilaksanakan pada 15 Juli–9 Agustus 2024 yang dilaksanakan delapan kali pertemuan.

Secara perkembangan, siswa SMA berada pada periode remaja atau masa transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa awal yang ditandai dengan perubahan dalam aspek biologis, kognitif, dan sosio-emosional. Umumnya setiap remaja memiliki kematangan emosi yang berbeda-beda dalam menjalani kehidupan. Maka perlu dilakukan intervensi pada kecerdasan emosional salah satunya menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik permainan.

Banyak jenis permainan dapat diterapkan dalam layanan, seperti permainan dart board yang dapat dimainkan oleh anak-anak maupun dewasa. Permainan ini dipilih karena terdapat banyak manfaat antara lain dapat mengajarkan murid untuk bersabar dalam bermain sebagai salah satu implementasi mengelola emosi, memberikan kesenangan dalam bermain, menghormati orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain.

Permainan dart board memiliki bentuk standar sehingga peneliti hanya dapat memodifikasi dengan menambahkan beberapa elemen pendukung di luar bentuk papan dart board itu sendiri sesuai kebutuhan dan tujuan penelitian. Modifikasi tersebut seperti menambahkan media kartu yang berisi pertanyaan mengenai kecerdasan emosi, kartu hiburan yang berisi tantangan, ekspresi, dan kartu tugas.

Melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan dart board, siswa memiliki kesempatan untuk mengenali emosi diri sendiri, mengelola emosi diri, memotivasi diri, bersikap empati, dan mampu membina hubungan dengan orang lain. Proses belajar tersebut menginspirasi siswa untuk meningkatkan kecerdasan emosionalnya.

Mengingat begitu besarnya dampak negatif kecerdasan emosional yang rendah, upaya-upaya pencegahan seperti kegiatan ini perlu dilakukan secara konsisten. Era globalisasi saat ini menuntut kita untuk menjadi individu yang mandiri, berani, kritis, adaptif, dan produktif dalam rangka untuk menghadapi tantangan sehingga dibutuhkan kecerdasan emosional. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memberikan-layanan-bimbingan-kelompok-dengan-teknik-permainan-dart-board-Dok.-Istimewa.jpeg 1007 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-23 16:42:332024-08-23 16:42:33Cara Unik Meningkatkan Kecerdasan Emosional dengan Permainan Lempar Dart

Menguasai Keterampilan Asertif Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Experiential Learning

21/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Prodi PPG Prajabatan BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik experiential learning (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 bidang studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Eka Markhati Solikhah, S.Pd. telah memberikan layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik experiential learning kepada siswa kelas XII MIPA 1 di SMA Negeri 1 Banguntapan guna meningkatkan perilaku asertif. Kegiatan layanan ini dilaksanakan sebanyak enam kali pertemuan yaitu pada 22 Juli–8 Agustus 2024.

Perilaku asertif dapat dimaknai sebagai kemampuan individu mengungkapkan perasaan, pemikiran, dan keinginannya kepada orang lain secara jujur dan bertanggung jawab, dengan berbagai pertimbangan yang tidak menyinggung hak atau menyakiti orang lain. Perilaku asertif perlu dimiliki oleh setiap individu agar dapat menjalin hubungan interpersonal yang lebih efektif dan memenuhi kebutuhan aktualisasi diri.

Ada beberapa tanda-tanda individu mempunyai kemampuan asertif rendah, di antaranya seperti terlalu mudah mengalah, mudah tersinggung dan cemas, kurang yakin pada kemampuan diri sendiri, dan sukar memulai komunikasi dengan orang lain. Selain itu, individu yang tidak mampu mengontrol emosi dengan baik dan menyinggung hak orang lain juga dapat dikatakan kurang memiliki kemampuan asertif.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebagai individu harus memiliki kemampuan asertif yang baik. Dengan demikian, kita dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, dan keinginan kita dengan tidak melanggar hak orang lain. Kita juga dapat mengaktualisasikan diri kita, memahami perasaan, mampu mengontrol emosi, dan menemukan solusi dari permasalahan yang dialami.

Target utama yang menjadi sasaran dalam layanan ini adalah siswa kelas XII MIPA 1 di SMA Negeri 1 Banguntapan. Kelas XII merupakan masa remaja menuju dewasa yang dihadapkan dengan berbagai tantangan atau keputusan penting terkait pendidikan lanjut, karier, dan hubungan sosial. Maka perlu dilakukan intervensi pada kemampuan perilaku asertif pada siswa, salah satunya menggunakan bimbingan kelompok teknik experiential learning atau pembelajaran berbasis pengalaman.

Melalui teknik experiential learning dengan memanfaatkan media video, kartu show and dare, dan berbagi pengalaman yang pernah dialami siswa, mereka dapat memahami lebih mendalam dan saling memberikan pendapat terkait perilaku asertifnya. Experiential learning merupakan suatu pendekatan dalam proses pendidikan yang menekankan pada pengalaman langsung, interaksi aktif, dan refleksi mendalam untuk mencapai pemahaman yang mendalam. Metode ini berfokus pada penerapan pengetahuan dan keterampilan dalam situasi dunia nyata, yang mendorong siswa untuk belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Siswa yang mengikuti layanan bimbingan kelompok ini, mengaku sangat senang karena mendapatkan pengetahuan baru yaitu tentang asertif, perbedaan dengan pasif dan agresif, ciri- ciri berperilaku asertif, dan cara meningkatnya. Selain itu, melalui bimbingan kelompok ini tingkat kemampuan siswa dalam bekerja sama, berkomunikasi, berinteraksi, dan kemampuan menyampaikan pendapat juga meningkat. Mereka juga menyampaikan harapan ke depannya setelah mengikuti layanan bimbingan kelompok topik asertif ini, seperti berupaya akan menerapkan perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari.

Perilaku asertif sangat penting diterapkan dalam diri setiap individu, agar mencegah timbulnya konflik atau hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Maka, berbagai upaya pencegahan seperti layanan bimbingan kelompok ini perlu dilaksanakan dan dikembangkan secara konsisten. Sebab, era globalisasi saat ini menuntut kita untuk menjadi individu yang adaptif, kritis, dan mandiri. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Prodi-PPG-Prajabatan-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-memberikan-layanan-bimbingan-kelompok-menggunakan-teknik-experiential-learning-Dok.-Istimewa.jpg 1369 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-21 12:07:302024-08-21 12:07:30Menguasai Keterampilan Asertif Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Experiential Learning

Menulis Laporan Hasil Observasi dengan Metode Experiential Learning dan Canva

16/08/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa Prodi PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan praktik pembelajaran mandiri di SMP Negeri 16 Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Nur Puji Astiwi, S.Pd., melaksanakan praktik pembelajaran mandiri pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di Kelas VIII A SMP Negeri 16 Yogyakarta pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Pembelajaran yang dilakukan yakni menggunakan metode experiential learning dengan berbantuan media interaktif Canva. Metode tersebut relevan dalam praktik menulis teks laporan hasil observasi, dengan berbantuan media interaktif Canva sebagai bentuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.

Nur Puji Astiwi mengungkapkan, metode experiential learning dilakukan dengan pengamatan secara nyata pada lingkungan sekitar sehingga menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Ini berbeda dari pembelajaran seperti biasanya, karena prosesnya dilakukan di luar ruang kelas seperti lapangan, taman, perpustakaan, dan lainnya. Siswa pun dapat mengeksplor lebih luas dari pemahaman mereka.

“Siswa menciptakan karya tulis teks laporan hasil observasi dengan kreatif karena mereka mengobservasi objek secara langsung. Pembelajaran berjalan kondusif dan penuh antusias dari siswa kelas VIII A,” paparnya.

Selain itu, adanya integrasi teknologi dengan media Canva dapat meningkatkan fokus siswa dalam menerima dan memahami penguatan materi. Berdasarkan pre-test yang dilakukan sebelum pembelajaran, diperoleh informasi tentang pengetahuan dan kemampuan awal siswa yang masih diperlukan strategi peningkatan hasil belajar.

Oleh karena itu, pemilihan metode experiential learning dan media Canva merupakan solusi yang tepat untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, berpusat pada siswa, serta mencapai tujuan pembelajaran dan hasil pembelajaran yang maksimal. (Nur)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-Prodi-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-melaksanakan-praktik-pembelajaran-mandiri-di-SMP-Negeri-16-Yogyakarta-Dok.-Istimewa.jpg 1053 1800 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-08-16 09:47:192024-08-16 09:47:19Menulis Laporan Hasil Observasi dengan Metode Experiential Learning dan Canva

Pelatihan Membatik untuk Mengelola Emosi

19/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan latihan membatik untuk mengelola emosi (Dok. Istimewa)

Orang-orang pasti tidak asing dengan salah satu produk kebudayaan yang ada di Indonesia, yaitu batik. Namun, apakah orang-orang mengetahui bahwa dengan membatik dapat dijadikan sebagai metode dalam meningkatkan kemampuan mengelola emosi?

Tentu tidak. Hal tersebut telah direalisasikan dengan adanya pelatihan membatik di Desa Sewon RT 02, Bantul, yang dilakukan oleh tim Proyek Kepemimpinan jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang dipandu oleh Rohmad.

Lalu, bagaimana membatik dapat menjadi metode dalam mengelola emosi? Mari kita bahas hal tersebut!

Sebelumnya, ada fakta bahwa dengan menggambar dapat mengekspresikan emosi dan mengelola emosi, hal itu pun juga sama dengan membatik. Proses dalam membatik yang perlu ketenangan, kesabaran, kepercayaan diri, ketekunan, ketelitian, serta ketetapan, akan berpengaruh pada hasil membatik. Dalam membatik perlu emosi yang stabil dari mulai mendesain, mencanting, pewarnaan, remekan, dan yang terakhir penglorodan.

Selain itu perlu kepercayaan diri ketika mencanting, karena pasti akan terlihat dari malam yang digariskan pada desain batik apakah tetap sama ukuran garisnya, atau justru meleber ke mana-mana. Ketika seseorang sedang dalam keadaan emosi yang stabil dan tenang, maka proses membatik akan terlihat lebih rapi dan akan terlihat lebih tenang. Begitu pun sebaliknya, ketika seseorang berada dalam keadaan emosi yang tidak stabil, marah, atau cemas, terburu-buru, itu pun juga akan terlihat dari gambar yang kurang rapi, terburu-buru dalam mendesain, dan mencanting pula.

Maka dari itu, ketika seseorang sedang dalam emosi negatif, saat membatik ia akan mulai berusaha mengelola emosinya agar hasil karya membatiknya menjadi indah. Begitulah membatik dapat meningkatkan keterampilan seseorang dalam mengelola emosi. Karena penting bagi kita untuk mengelola emosi, maka bisa dicoba untuk kamu membatik, selain dapat menuangkan kreativitas, kita juga dapat meningkatkan keterampilan mengelola emosi.

Emosi adalah tamu, biarkan mereka datang dan pergi, tetapi jangan biarkan mereka menguasai rumah hati kita. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-mengadakan-latihan-membatik-untuk-mengelola-emosi-Dok.-Istimewa.jpg 598 596 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-19 09:43:192024-07-19 09:43:19Pelatihan Membatik untuk Mengelola Emosi

Mahasiswa PPG UAD Tingkatkan Self-Efficacy Siswa dengan Expressive Writing

04/07/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tingkatkan Self-Efficacy Siswa SMP N 3 Godean Melalui Expressive Writing (Dok. Istimewa)

Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prahabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang bernama Nayang Della Rachmawati, S.Pd., memberikan layanan berupa layanan bimbingan kelompok dengan teknik expressive writing. Sasaran layanan tersebut adalah siswa kelas VIII A di SMP N 3 Godean, dengan tujuan untuk meningkatkan self-efficacy siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 29 Februari–25 Maret 2024 lalu, dan dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan.

Layanan bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan berbagai teknik, salah satunya expressive writing. Pennebaker (2013) menjelaskan bahwa teknik expressive writing dilakukan dengan menuliskan pikiran dan perasaan yang berkaitan dengan hal-hal yang membuat tertekan atau yang dianggap mengganggu. Teknik tersebut dipilih sebagai strategi untuk meningkatkan self-awareness siswa.

Self-efficacy yaitu sikap sadar individu untuk memahami akan dirinya sendiri, memahami maksud dari emosi atau perasaan yang sedang ia rasakan serta penyebabnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa expressive writing memengaruhi efikasi diri. Expressive writing juga dapat meningkatkan motivasi untuk berubah. Melalui tulisan, individu dapat belajar menganalisis kesalahan sehingga individu memiliki motivasi untuk berubah menjadi individu yang lebih baik (Harahap, 2010).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nayang , fenomena yang sering muncul di kalangan siswa di SMP N 3 Godean yaitu terdapat siswa yang mengalami hambatan belajar karena memiliki self-efficacy yang rendah, terbukti dari kondisi siswa yang belum mampu mengatur jadwal belajar di rumah terutama dalam mengerjakan tugas sekolah. Selain itu, siswa juga merasa ragu pada kemampuan sendiri dalam mengerjakan soal-soal ujian, siswa pun cenderung menghindari tugas-tugas yang sulit. Bahkan, beberapa siswa merasa tugas yang didapat sebagai tekanan bukan tantangan sehingga pada saat guru memberikan tugas yang dirasa cukup banyak, tidak jarang siswa mengeluh kepada guru dan belum bisa mengerjakan tugas secara mandiri.

Sehubungan dengan hal itu maka perlu dilakukannya suatu upaya untuk meningkatkan self-efficacy pada siswa. Dampak positif bila self-efficacy dapat ditingkatkan, maka siswa akan mengalami perubahan dari keyakinan diri yang negatif menjadi positif, siswa akan lebih yakin terhadap kesuksesan dalam menghadapi masalah, lebih giat dalam belajar, tidak akan pernah terlambat sekolah, dan lebih percaya diri.

Target utama yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa kelas VIII A di SMP N 3 Godean. Self-efficacy pada remaja cenderung rendah karena mereka sedang mengalami masa peralihan dari anak-anak menjadi remaja atau dewasa. Masa remaja ditandai dengan perkembangan emosional, kognitif, yang mana pencarian identitas diri remaja yang masih belum stabil dan cenderung labil.

Dari pemaparan tersebut, untuk meningkatkan self-efficacy siswa dapat dilakukan dengan menggunakan teknik expressive writing dalam bimbingan kelompok. Nayang memilih teknik ini karena banyak manfaat di antaranya, permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan diri, perasaan, pikiran, dan belajar dapat diatasi dengan teknik expressive writing. Melalui menulis ekspresif, siswa akan dapat lebih mudah untuk mengekspresikan diri, mengungkapkan perasaan, menuangkan ide, menceritakan peristiwa-peristiwa yang terjadi, maupun masalah yang dialaminya.

Siswa yang mengikuti kegiatan layanan mengaku sangat senang karena mendapat banyak manfaat dari layanan bimbingan kelompok yang dilakukan. Mereka belajar tentang memahami pengertian self-efficacy, aspek-aspek keyakinan diri, faktor pembentuk keyakinan diri, dan langkah-langkah untuk meningkatkan keyakinan pada diri. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tingkatkan-Self-Efficacy-Siswa-SMP-N-3-Godean-Melalui-Expressive-Writing-Dok.-Istimewa.jpg 463 828 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-07-04 09:26:342024-07-04 09:26:34Mahasiswa PPG UAD Tingkatkan Self-Efficacy Siswa dengan Expressive Writing

Mahasiswa PPG Prajabatan BK UAD Gelar Karya Proyek Kepemimpinan

30/05/2024/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Gelar Karya Proyek Kepemimpinan (Dok. Istimewa)

Pada Minggu, 26 Mei 2024 lalu, mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Bimbingan dan Konseling (BK) Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kegiatan gelar karya dari hasil mata kuliah Proyek Kepemimpinan. Kegiatan dilaksanakan di Stadion Sultan Agung, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan oleh empat kelompok mahasiswa PPG BK dari kelas A dan kelas B. Setiap kelompok memamerkan hasil karya yang berbeda-beda sesuai dengan tema masing-masing.

Kelompok 1 memamerkan karya tegel coral untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha. Kelompok 2 memamerkan hasil karya ecobrick sebagai bentuk kehidupan berkelanjutan dengan memanfaatkan sampah plastik yang sudah tidak digunakan menjadi barang yang lebih ekonomis. Kelompok 3 memamerkan hasil kegiatan mini outbond untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Sedangkan Kelompok 4 menampilkan hasil kegiatan membatik untuk meningkatkan kemampuan mengelola emosi.

Ratusan pengunjung yang datang di Stadion Sultan Agung menjadi sasaran dalam gelar karya ini. Mereka silih berganti untuk berkunjung di setiap stan yang kita dirikan sembari berolahraga pagi. Mereka antusias melihat hasil karya yang dipamerkan pada gelar karya ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu dosen PPG BK UAD Dr. Muya Barida, M.Pd. Ia menyampaikan bahwa gelar karya ini merupakan kegiatan untuk memamerkan hasil dari mata kuliah proyek kepemimpinan mahasiswa PPG BK yang tergolong penting. Ia pun berharap semoga kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat berkelanjutan dan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai calon guru profesional. Sebab, ke depannya guru tidak hanya cukup dengan mengajar tetapi juga harus memiliki jiwa kepemimpinan.

Gelar karya ini menjadi momen penting bagi mahasiswa BK untuk dapat mempresentasikan hasil proyek kepemimpinan yang telah dilaksanakan. Manfaatnya yakni untuk meningkatkan program-program inovatif dan kreatif dalam bidang bimbingan dan konseling. Selain itu untuk mndorong kolaborasi dan sinergi mahasiswa PPG dengan pihak masyarakat, serta tentunya dapat mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi mahasiswa PPG sebagai calon guru yang profesional. (doc)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-BK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Gelar-Karya-Proyek-Kepemimpinan-Dok.-Istimewa.jpg 900 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2024-05-30 08:26:492024-05-30 08:26:49Mahasiswa PPG Prajabatan BK UAD Gelar Karya Proyek Kepemimpinan

Mahasiswa PPG UAD Terapkan Pembelajaran Infografis

14/04/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terapkan pembelajaran Infografis di SMA N 4 Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan setelah program sarjana atau sarjana terapan untuk mendapatkan sertifikat pendidik bagi calon guru pada pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. PPG diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kompetensi guru agar menjadi profesional.

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakan program ini. UAD aktif menerjunkan mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra, salah satunya ke SMA Negeri 4 Yogyakarta. Dua mahasiswa PPL PPG bidang studi Fisika diterjunkan selama 35 hari ke sekolah tersebut, terhitung dari 19 Januari hingga 29 Maret 2023. Mereka adalah Nur Arifah dan Siwiati Tri Dewanti.

Nur mengatakan, “Kegiatan kami selama kurang lebih 35 hari antara lain observasi lapangan, asistensi mengajar, dan praktik terbimbing.”

Pada kegiatan praktik terbimbing, mahasiswa PPG menerapkan metode pembelajaran menggunakan infografis. Melalui metode tersebut, peserta didik diberikan kesempatan untuk memvisualisasikan materi pelajaran, sehingga bisa memudahkan mereka dalam mengingat informasi dan meningkatkan kreativitasnya.

Metode ini terbukti berhasil, terlihat dari keaktifan dan antusias peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Terlebih, peserta didik di kelas E1 yang umumnya memiliki minat dan potensi dalam bidang menggambar dan lettering.

Kegiatan praktik terbimbing tersebut mendapatkan dukungan yang baik dari guru pamong yaitu Na’im Uswatun Hasanah, S.Pd. dan dosen pembimbing lapangan yaitu Fariz Setyawan, M.Pd. Menurut Na’im, “Metode pembelajaran yang digunakan bagus, anak-anak terlihat senang dan antusias.” (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-terapkan-pembelajaran-Infografis-di-SMA-N-4-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 768 1366 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-14 10:20:532023-04-14 10:20:53Mahasiswa PPG UAD Terapkan Pembelajaran Infografis

Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

08/04/2023/in Terkini /by Ard

Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kenalkan Virtual Laboratory kepada siswa SMA Negeri 8 Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan program pendidikan profesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kompetensi guru agar menjadi guru yang profesional. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) turut andil dalam menyukseskan program tersebut.

UAD menerjunkan 3 mahasiswa Pendidikan Fisika pada PPG Prajabatan Gelombang 2 di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Mereka adalah Arina Zaida Ilma, Fahri, dan Irham Ahmad Yusron. Arina, selaku koordinator mahasiswa PPG Prajabatan Gel. 2 UAD, mengatakan bahwa Program Pengenalan Lapangan (PPL) 1 berlangsung sejak Kamis 18 Januari 2023 hingga Kamis 30 Maret 2023.

“Agenda kegiatan dimulai dari orientasi, observasi, asisten mengajar, dan praktik mengajar terbimbing,” paparnya.

Pada praktik mengajar, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menerapkan strategi metode pembelajaran yang inovatif. Di antaranya metode mind map dan virtual laboratory. Metode ini terbukti berhasil, terlihat dari para peserta didik yang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Pada penerapan metode mind map, peserta didik mampu memvisualisasikan dan mengorganisasikan informasi secara visual sehingga memudahkan mereka dalam memahami dan mengingat konsep fisika yang diajarkan oleh guru. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi belajar peserta didik.

Tak hanya itu, penerapan metode praktikum virtual laboratory berbasis pHET Colorado pun berhasil menumbuhkan keterampilan proses peserta didik melalui kegiatan mengamati, mengeksplorasi, menganalisis, dan mengomunikasikan hasil percobaan yang dilakukan.

Praktik mengajar tersebut mendapat dukungan penuh dari guru pamong yaitu Nunik Sri Ritasari, M.Pd., Si. dan dosen pembimbing lapangan (DPL) yaitu Dr. Ishafit, M.Si. “Metode apa pun yang diberikan guru khususnya mind mapping ataupun virtual laboratory, para peserta didik di SMAN 8 Yogyakarta mampu mengikutinya dengan baik,” ujar Ishafit pada Kamis, 30 Maret 2023. (eka)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Mahasiswa-PPG-Prajabatan-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-kenalkan-Virtual-Laboratory-kepada-siswa-SMA-Negeri-8-Yogyakarta-Foto-Istimewa.jpg 1120 1980 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-08 08:39:592023-04-08 08:39:59Mahasiswa PPG UAD Kenalkan Virtual Laboratory dan Mind Map di SMAN 8 Yogyakarta

Pelepasan Mahasiswa PPG UAD Tahun 2023

16/01/2023/in Terkini /by Ard

Pelepasan Mahasiswa PPG Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Tahun 2023 (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan Pelepasan Lulusan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2023 pada Sabtu, 14 Januari 2023. Dengan digelar secara daring dan luring di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, kegiatan diikuti oleh 908 lulusan baik dari Program Dalam Jabatan maupun Program Prajabatan.

Rangkaian acara dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D. Dilanjutkan dengan pembacaan laporan dan Surat Keputusan (SK) Kelulusan oleh Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd. Sementara untuk pengucapan sumpah guru Indonesia oleh seluruh lulusan PPG dipimpin oleh Suci Nur Batin, S.Pd. Prosesi utama yaitu penyerahan sertifikat pendidik oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. dan diawali dengan perwakilan dari masing-masing program studi.

Dalam sambutannya, Dekan FKIP UAD menerangkan bahwa PPG menjadi salah satu kunci penting untuk menjadi guru profesional dalam ekosistem pendidikan. Ia menggarisbawahi juga bahwa di luar sana, antrean untuk ikut program PPG masih begitu panjang. “Oleh karena itu, kesempatan ini patut disyukuri oleh para lulusan. Rasa syukur tersebut dapat diwujudkan melalui usaha mendidik dengan sebaik-baiknya,” jelas Sayuti.

Di sistem pendidikan, guru memainkan peranan yang begitu penting yaitu sebagai core of the core. Dalam kata lain, sebagus apa pun kurikulum dan sarana prasarana pendidikan, jika gurunya belum berkemajuan, maka perubahan belum akan terjadi. Untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan, guru perlu terus belajar, seumur hidup. Sesuai dengan pepatah bahwa guru yang belajar adalah guru yang boleh mengajar.

Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutannya dan lebih menekankan tentang filsafat pendidikan. Bahwa di era disrupsi teknologi saat ini, filsafat tersebut perlu ditambah dengan connectivism untuk berpadu bersama behaviourism, cognitivism, dan constructivism.

Muchlas berpesan agar para guru lulusan UAD harus adaptif terhadap semua variabel yang mungkin mendera. “Terlebih tantangan saat ini adalah murid-murid yang merupakan digital native, mereka banyak berorientasi pada perangkat digital,” tandasnya.

Pada kegiatan tersebut, Temu Ismail, S.Pd., M.Si. selaku Direktur PPG Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyampaikan beberapa materi terkait kependidikan. Acara ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan oleh perwakilan lulusan serta pembacaan doa. (tsa)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pelepasan-Mahasiswa-PPG-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Tahun-2023-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD-scaled.jpg 1192 2560 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-01-16 10:43:312023-01-16 10:43:31Pelepasan Mahasiswa PPG UAD Tahun 2023

TERKINI

  • UAD Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah Gratis dan Potongan Biaya Hingga 8 Semester15/05/2025
  • Lulusan FAI UAD Harus Tanggap dengan Perubahan Teknologi15/05/2025
  • Webinar Edukasi dan Pencegahan Kekerasan Seksual15/05/2025
  • Tim PKM UAD Buat Mini Terrarium Sebagai Obat Anti Stress15/05/2025
  • Menulis dengan Hati, Menyunting dengan Nurani15/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa PPKn UAD Juara I Tournament Badminton Pubhfest 202515/05/2025
  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal Tingkat Provinsi13/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 2 dalam Turnamen Badminton PUBHFEST 202513/05/2025
  • UKM Voli UAD Raih 2 Trofi pada Ajang Febipharm Championship 202508/05/2025
  • Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat UAD Berprestasi di Nusantara Writing Festival 305/05/2025

FEATURE

  • Wadek FKIP UAD: Lulusan UAD Harus Berilmu, Beraksi, dan Berarti15/05/2025
  • Relevansi Antara Pertumbuhan Lapangan Kerja dengan Pemuda Politik15/05/2025
  • Mentalitas Gen Z Dalam Dunia Kerja15/05/2025
  • Bagaimana Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Indonesia15/05/2025
  • Menghidupkan Ilmu, Menyulut Aksi14/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top