• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Posts

Masrahiyatul Jaudah Suguhkan Kisah Mengharukan Bunga Kecil Andalusia di AWfest #7

10/01/2025/in Terkini /by Ard

Penampilan Teater Masdah di AWFest #7 HMPS BSA UAD (Dok. Fia & Caca)

Masrahiyatul Jaudah (Masdah), yakni Teater Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mempersembahkan sebuah penampilan bertajuk Bunga Kecil Andalusia pada Rabu, 8 Januari 2025 bertempat di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD. Penampilan tersebut merupakan rangkaian acara dalam Arabic World Festival (AWFest) #7 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BSA UAD.

Pertunjukan ini mengisahkan kehidupan seorang gadis ceria asal Granada yang dijuluki “bunga kecil” karena sifatnya yang lembut dan penuh semangat, seperti bunga kecil yang mekar di taman indah Alhambra. Kisahnya menggambarkan perjuangan hidup penuh warna, antara kebahagiaan dan kesedihan yang dialami gadis itu bersama sang ibu. Penonton diajak menyelami bagaimana gadis tersebut menghadapi berbagai tantangan hidup dengan keberanian dan ketegaran.

Pertunjukan Bunga Kecil Andalusia diproduseri oleh Putri Anna dan disutradarai oleh Yahya Hakim, dengan tim produksi Masdah 2024. Asisten produser Naufal Hibatullah bersama asisten sutradara Farhan, Aisy Safina dan Nabila Ghifarina, turut berperan penting dalam kelancaran produksi teater ini. Penanggung jawab umum AWFest, Naula Husna, juga memberikan dukungannya.

Dalam wawancara, produser dan sutradara mengungkapkan tantangan besar yang mereka hadapi, termasuk pergantian anggota tim yang mengharuskan naskah dirombak berkali-kali. “Tantangan Masdah tahun ini sebenarnya banyak, tapi bingung mendeskripsikannya. Bahkan ada beberapa anggota yang keluar sehingga harus merombak naskah berkali-kali,” ujar Putri.

Persiapan produksi dimulai sejak Juli 2024 dengan penyusunan naskah, diikuti oleh pengumpulan aktor pada Oktober, dan pengumpulan kru pada Desember. Setelah proses panjang, tim berhasil menyelesaikan produksi untuk ditampilkan pada Januari 2025.

Pertunjukan ini mendapat apresiasi luar biasa dari penonton. Nu’man, salah satu penonton, mengatakan, “Bagus banget lho, Teater Masdah semakin berkembang! Alur ceritanya banyak dan penuh makna, ratingnya dari 1‒10, aku kasih 9/10. Semoga ke depannya Masdah semakin berkembang,” tuturnya.

Gheny juga memberikan tanggapan positif, “Seru banget! Dari tiga penampilan Masdah yang aku tonton, menurutku pertunjukan ini yang paling seru. Nilai tambahnya karena adanya penerjemah bahasa Indonesia di tengah peran, jadi kami tahu isi alur ceritanya. Pemerannya juga mantap banget, semuanya benar-benar totalitas.”

Akan tetapi, ada juga masukan dari penonton lain seperti Delvina, yang menyebutkan bahwa kualitas suara dan pencahayaan masih perlu diperbaiki. “Ceritanya menarik, ada lucunya, romantisnya, dan ada sedih-sedihnya juga. Aku kasih rating 8,5/10 karena tadi suaranya kurang jelas, terus pencahayaannya kurang terang ke aktornya jadi kurang kelihatan jelas juga,” ujarnya.

Pertunjukan Bunga Kecil Andalusia bukan hanya menghibur, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi dan kerja keras Masrahiyatul Jaudah dalam menghadirkan karya seni yang inspiratif. Dukungan penuh dari HMPS BSA UAD dan berbagai pihak terkait, memberikan harapan besar bahwa Masdah akan terus berkembang dan menjadi wadah eksplorasi seni dan budaya Arab di masa depan. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Penampilan-Teater-Masdah-di-AWFest-7-HMPS-BSA-UAD-Dok.-Fia-Caca.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-10 12:18:042025-01-10 12:18:04Masrahiyatul Jaudah Suguhkan Kisah Mengharukan Bunga Kecil Andalusia di AWfest #7

Penutupan AWFest 2025: Semangat Baru untuk Bahasa dan Budaya Arab

10/01/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Penutupan AWFest #7 di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. FAI UAD)

Rangkaian kegiatan Arabic World Festival (AWFest) #7 resmi berakhir dengan acara closing ceremony pada 8 Januari 2025 di Amphitarium Lantai 9, Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh peserta, panitia, Ketua Program Studi (Kaprodi) Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UAD Fitria Yunianti, S.S., M.Hum., Sekretaris Program Studi (Sekprodi) BSA Dr. A. Syahid Robbani, S.Pd., M.Pd., serta Wakil Dekan I Fakultas Agama Islam (FAI) Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum.

Ketua pelaksana AWFest, Naula Husna, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dedikasi semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. “Semoga teman-teman semua mendapatkan hasil terbaik dari kompetisi ini, dan saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama Kaprodi dan jajarannya,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Dalam sambutannya, Ferawati memberikan penekanan pada pentingnya bahasa Arab sebagai bagian dari budaya, agama, dan komunikasi lintas bangsa. “Acara ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat bahasa Arab. Mudah-mudahan melalui AWFest, pemahaman kita terhadap bahasa Arab semakin meningkat. Kami juga berharap AWFest tahun depan mampu menjangkau skala internasional dengan melibatkan negara-negara tetangga hingga Timur Tengah,” harap Ferawati, yang sekaligus menutup secara resmi AWFest 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya silaturahmi yang telah terjalin selama acara. “Kami berharap hubungan baik ini tetap berlanjut meskipun kegiatan telah selesai. Program Studi Bahasa dan Sastra Arab FAI UAD juga terbuka untuk kolaborasi di berbagai kegiatan lainnya,” tambahnya.

Dengan ditutupnya AWFest #7, semoga dapat menumbuhkan semangat baru untuk terus mengembangkan potensi, khususnya dalam mempelajari dan melestarikan bahasa serta budaya Arab. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Penutupan-AWFest-7-di-Amphitarium-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-10 12:02:512025-01-10 12:02:51Penutupan AWFest 2025: Semangat Baru untuk Bahasa dan Budaya Arab

Kisah Halim Raih Prestasi di Tapak Suci

10/01/2025/in Feature /by Ard

Halim Efendi Tanjung Atlet Tapak Suci sekaligus Mahasiswa PAI UAD (Dok. Halim)

Atlet Tapak Suci (TS) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah membuktikan keeksisan prestasinya melalui perlombaan-perlombaan yang diikuti. Begitulah yang dilakukan juga oleh Halim Efendi Tanjung, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) angkatan 2023 sekaligus atlet TS UAD yang telah banyak meraih penghargaan pada kejuaraan nasional hingga internasional.

Geluti Tapak Suci Sedari SMP

Awal karier Halim di dunia tapak suci ia mulai sejak Kelas I SMP hingga saat ini, yang terhitung sudah 8 tahun perjalanan. Perlombaan pertama Halim dilaksanakan pada Kelas II SMP mewakili sekolahnya Al-Husna Mariendal, Medan, Sumatra Utara.

“Alhamdulillah, saat itu saya mendapatkan juara III, karena perolehan juara tersebut saya mulai tertarik dengan dunia pencak silat atau tapak suci. Oleh karena itu, saya terus berlatih demi menggapai impian saya dan selama berkarier di tapak suci saya sudah memenangkan 15 penghargaan nasional dan internasional, serta menjadi pesilat terbaik di 2024,” terangnya.

Konsistensi Tekuni Tapak Suci

Beberapa lomba yang Halim ikuti selama ini memberikan banyak manfaat untuk dirinya. Salah satunya dapat menambah relasi dan memperkaya ilmu dapat dengan melihat perlombaan pemain-pemain lain. Selain itu, Halim juga mendapat nilai kekeluargaan berkat kerja sama tim selama perlombaan.

Cuaca yang saat ini tidak bisa diprediksi menjadi tantangan tersendiri bagi Halim. “Salah satu perjuangan yang saya rasakan selama latihan hingga perlombaan adalah pengaruh cuaca yang tidak bisa diprediksi dan hal itu tentu memengaruhi kesehatan hingga berpengaruh dengan kualitas latihan saya,” terang Halim.

Perjalanan menuju perlombaan tentu tidak mudah, maka dukungan pelatih turut mendorong semangat Halim. Saat merasa lelah, ragu, bahkan hampir menyerah, Halim berusaha tetap bertahan. Proses yang telah dilalui, setiap tetes keringat, usaha, dan pengorbanan merupakan kekuatan Halim. Pelatihnya selalu berpesan untuk fokus dan konsisten terhadap suatu hal yang dapat dikendalikan, baik itu persiapan, teknik, maupun mental. Pelatih memberikan arahan untuk mengeluarkan usaha terbaik, dan menikmati setiap momen, karena kemenangan akan mengikuti usaha sungguh-sungguh yang dilakukan.

Tips membagi waktu sebagai atlet sekaligus mahasiswa ala Halim yaitu membuat jadwal kegiatan yang realistis, memprioritaskan kegiatan yang penting, memanfaatkan waktu luang dengan bijak, mengatur waktu dengan efektif, serta bersikap konsisten terhadap kebiasaan-kebiasaan baik.

Berikut beberapa daftar prestasi yang berhasil diraih Halim dalam ajang tapak suci:

  1. Medali Perunggu NII Cup Tahun 2018
  2. Medali Emas Mawarid Cup Tahun 2019
  3. Medali Emas Gunung Tua Cup Tahun 2019
  4. Medali Emas Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) Tahun 2019
  5. Medali Emas Tapak Suci Internasional di Lampung Tahun 2019
  6. Medali Perak Pekan Olahraga dan Seni Nasional (PORSENI) Tahun 2019
  7. Medali Emas Pekan Olahraga Pelajar Daerah Tahun 2021
  8. Medali Perak Pekan Olahraga Pelajar Nasional Tahun 2021
  9. Medali Perunggu Insya Open Sumatera Utara Tahun 2021
  10. Medali Emas Kajurwil Tapak Suci Tahun 2023
  11. Medali Emas Kejurnas Tapak Suci Padang 2023
  12. Medali Perak Kejurnas UNS Tahun 2023
  13. Medali Emas Sumedang Cup Tahun 2024
  14. Medali Perunggu Borneo Cup Tahun 2024
  15. Medali Perunggu Batam Cup Tahun 2024
  16. Pesilat Terbaik Putra Sumedang Challenge 2024

(Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Halim-Efendi-Tanjung-Atlet-Tapak-Suci-sekaligus-Mahasiswa-PAI-UAD-Dok.-Halim.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-10 11:42:282025-01-11 17:28:20Kisah Halim Raih Prestasi di Tapak Suci

Pemeriksaan Kesehatan Pegawai dalam Rangka Milad UAD

10/01/2025/in Terkini /by Ard

Suasana Pemeriksaan Kesehatan di Lobi Kampus I UAD (Dok. Bidang Humas dan Protokol UAD)

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Rumah Sakit UAD mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk pegawai selama tiga hari yakni pada 9‒11 Januari 2025. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Milad UAD ke-64, bertempat di Lobi Kampus I dan Lobi Kampus IV UAD. Pemeriksaan kesehatan ini rutin diadakan tiap tahun guna menebar manfaat bagi para pegawai UAD.

Dosen Akuntansi UAD Rintan Nuzul Ainy, S.E., M.Sc. sekaligus peserta menyampaikan kesannya. “Karena acara ini merupakan kegiatan tahunan, jadi ya memang selalu kita tunggu-tunggu. Saya, kan, jarang ngecek tensi, kolesterol, gula, maka dengan adanya acara ini jadi sangat terbantu. Apalagi di usia-usia kami ini sudah waktunya untuk mengontrol dan mengetahui kesehatan pribadi secara rutin. Harapan saya kalau bisa tahun-tahun berikutnya lebih lengkap lagi cek kesehatannya dan bisa diperbarui menjadi medical check-up.”

Ia melanjutkan, “Pengecekan kesehatan yang dilakukan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, asam urat, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Karena sekarang sudah terintegrasi melalui portal, maka pendaftaran cek kesehatan ini sangat mudah. Dengan hal itu juga, jejak cek kesehatan yang dilakukan akan terekam di portal sehingga kami bisa mengevaluasi kesehatan diri sendiri tiap tahunnya. Untuk nomor urut antrean didapat dari urutan kedatangan, siapa yang datang lebih dulu maka akan dicek terlebih dahulu.”

Ngatiman selaku staf Biro Sarana dan Prasarana (BSP) Parkir sangat mendukung kegiatan ini. “Saya mendukung penuh kegiatan ini, karena kami juga merasa sangat membutuhkan pengecekan kesehatan. Hal yang saya dapatkan tentu dapat mengetahui kesehatan masing-masing. Harapan saya, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan lebih sering diadakan, sehingga tidak harus diadakan ketika milad saja,” terangnya. (Lus)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Suasana-Pemeriksaan-Kesehatan-di-Lobi-Kampus-I-UAD-Dok.-Bidang-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-10 11:29:492025-01-10 11:29:49Pemeriksaan Kesehatan Pegawai dalam Rangka Milad UAD

Mahasiswa PSDIF UAD Raih Gelar Doktor dengan IPK Sempurna

10/01/2025/in Terkini /by Ard

Sidang promosi doktor apt. Septian Indratmoko, M.Sc. di Kampus III UAD (Dok. Isah)

Program Studi Doktor Ilmu Farmasi (PSDIF) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali meluluskan mahasiswa doktoral yang keenam pada 4 Januari 2025. Ia adalah dosen di Fakultas Farmasi, Sains, dan Teknologi Universitas Al-Irsyad Cilacap yakni apt. Septian Indratmoko, M.Sc. Sidang promosi doktor digelar secara terbuka di Ruang 207 Kampus III UAD sejak pukul 07.30 WIB. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir pula Rektor dan Wakil Rektor Universitas Al-Irsyad Cilacap.

“Optimasi Formula Liquid-SNEDDS dan Solid-SNEDDS Icariin: Desain Formula, Evaluasi Sediaan, Aktivitas Afrodisiak, dan Toksisitas pada Hati dan Ginjal” menjadi topik yang diangkat dalam disertasi. Di bawah bimbingan Prof. Dr. apt. Laela Hayu Nurani, M.Si. dan Dr. apt. Iis Wahyuningsih, M.Si., apt. Moko mengantongi IPK 4,00.

Icariin memiliki banyak efek farmakologi termasuk anti-osteoporosis, perlindungan kardiovaskular, anti-tumor, anti-inflamasi, imunoproteksi, dan peningkatan fungsi seksual. Kendati demikian, penggunaan icariin hanya terbatas pada kelarutan yang rendah dalam air dan bioavailabilitas minimal. Hal inilah yang menarik apt. Moko mengembangkan teknologi Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) untuk meningkatkan performa aktivitas seksual pada pasangan suami istri (pasutri).

Selain meraih IPK sempurna, apt. Moko juga memiliki jejak prestasi yang luar biasa. Pasalnya, sejak tahun 2008, ia berhasil mengumpulkan 20 penghargaan termasuk beasiswa pendidikan. Sementara itu, sejak tahun 2019, ia telah menerbitkan 39 karya tulis yang dipublikasi.

Di akhir sesi, apt. Moko mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga besar PSDIF UAD. “Program Studi Farmasi di UAD menjadi salah satu program studi yang terbaik di Indonesia, tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya. Banyaknya guru besar di sini membuat saya termotivasi untuk mengikuti jejak mereka,” ungkapnya. (ish)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Sidang-promosi-doktor-apt.-Septian-Indratmoko-M.Sc_.-di-Kampus-III-UAD-Dok.-Isah.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-10 11:00:132025-01-10 11:00:13Mahasiswa PSDIF UAD Raih Gelar Doktor dengan IPK Sempurna

Kuliah Pakar PBI UAD Bahas Peluang Karier di Industri Jasa Bahasa

09/01/2025/in Terkini /by Ard

Foto Bersama Kuliah Pakar PBI UAD (Dok. PBI UAD)

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Kuliah Pakar yang menghadirkan Wahyu Adi Putra Ginting, seorang dosen praktisi sekaligus Direktur Kualitas Produk PT Solusi Bahasa Internasional (Translexi), sebuah agensi penerjemahan di Yogyakarta. Acara ini berlangsung di Lab Bahasa B, Gedung Laboratorium, lantai 7 UAD, pada Rabu, 2 Januari 2025, dengan tujuan memberikan wawasan mendalam tentang industri jasa bahasa kepada mahasiswa.

Dalam pemaparannya, Ginting menjelaskan bahwa industri jasa bahasa mencakup berbagai profesi, seperti juru bahasa lisan, penerjemah tulis, penyunting, editor, manajer proyek, hingga ahli daftar istilah. “Industri ini tidak hanya tentang penerjemah, tetapi juga melibatkan banyak peran penting lainnya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya integritas dalam penerjemahan serta kemampuan untuk mentransfer maksud, bukan sekadar menerjemahkan kata demi kata. “Penerjemah itu pengalih bahasa; kalian tidak boleh mengubah informasi yang disampaikan oleh penulis, apalagi tanpa izin,” tegasnya.

Selain itu, Ginting menjelaskan bahwa batas etis seorang penerjemah berakhir pada proofreading dan pentingnya menjaga kualitas teks sumber. “Seorang penerjemah yang baik harus memiliki integritas serta keahlian untuk menjaga kepercayaan klien,” tambahnya.

Kuliah ini membuka wawasan mahasiswa PBI UAD tentang beragam peluang karier di dunia penerjemahan sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di industri jasa bahasa yang terus berkembang. (Din)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Foto-Bersama-Kuliah-Pakar-PBI-UAD-Dok.-PBI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-09 09:51:432025-01-09 09:51:43Kuliah Pakar PBI UAD Bahas Peluang Karier di Industri Jasa Bahasa

Mengupas Peran Strategis Bahasa Arab dalam Diplomasi Internasional

08/01/2025/in Feature /by Ard

Penyampaian Materi pada Seminar Nasional Sastra dan Diplomasi (Dok. Alfia)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menggelar seminar nasional bertema “Berdiplomasi dengan Bahasa Arab” pada 6 Januari 2025. Acara ini menghadirkan Akhmad Masbukhin, seorang Diplomat Ahli Madya dari Pusat Strategi Kebijakan Kawasan Aspasaf, Kementerian Luar Negeri, yang memaparkan peran penting bahasa Arab sebagai alat strategis dalam hubungan diplomatik internasional.

Dalam seminar, Akhmad Masbukhin menjelaskan lima tugas utama seorang diplomat dalam menjalankan perannya di ranah internasional. Pertama, mewakili negara (representing the sending state), Diplomat menjadi representasi resmi pemerintah dalam pertemuan dan acara internasional, termasuk bertugas sebagai penerjemah dan bekerja di Kedutaan Besar maupun Kementerian Luar Negeri. Kedua, melindungi kepentingan negara (protecting the interest of the sending state and nationals), Diplomat bertanggung jawab melindungi kepentingan negara serta warga negaranya yang berada di negara tujuan sesuai hukum lokal dan internasional.

Ketiga, bernegosiasi (negotiating with the receiving state/organization), Diplomat berperan dalam melakukan negosiasi strategis terkait isu politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. Keempat, melaporkan kondisi negara (reporting to the sending state), memberikan laporan terkini mengenai situasi dan dinamika negara penerima. Kelima, mempererat hubungan persahabatan (promoting friendly relations), memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, pendidikan, budaya, dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan hubungan antarnegara yang harmonis.

Bahasa Arab menjadi salah satu elemen penting dalam diplomasi, terutama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik dan ekonomi global. Beberapa poin penting yang diangkat oleh pemateri sangatlah relevan. Terkait pengaruh budaya dan sejarah, bahasa Arab membawa nilai-nilai budaya, sejarah, dan agama Islam, sehingga memperkuat soft power negara-negara Arab dalam diplomasi internasional. Lalu, jumlah penutur yang signifikan, yakni dengan penutur yang besar, terutama di kawasan strategis Timur Tengah, bahasa Arab memegang peranan kunci dalam komunikasi internasional.

Selain itu, lewat peran ekonomi global, negara-negara berbahasa Arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar menjadi pusat energi dunia, menjadikan bahasa Arab esensial dalam komunikasi bisnis. Kemudian tentang tantangan variasi dialek, meskipun bahasa Arab modern standar (Fusha) digunakan secara resmi, perbedaan dialek antar negara sering menjadi kendala komunikasi. Terakhir, kekurangan penerjemah profesional menjadi hal yang perlu diperhatikan sehingga masih minimnya penerjemah diplomatik yang mahir menjadi tantangan tersendiri di ranah internasional.

Akhmad Masbukhin menutup sesi dengan menekankan pentingnya modernisasi dan pengembangan sumber daya manusia dalam penguasaan bahasa Arab. “Dengan integrasi teknologi dan pelatihan berkelanjutan, bahasa Arab dapat terus memainkan peran strategis dalam diplomasi global, meskipun dominasi bahasa Inggris dan Prancis masih kuat,” tuturnya.

Seminar nasional ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa BSA FAI UAD untuk memperkuat motivasi dan komitmen dalam menguasai bahasa Arab sebagai sarana untuk menciptakan perubahan positif di ranah internasional. Seminar tersebut tidak hanya memberikan wawasan kepada peserta, tetapi juga menginspirasi mahasiswa untuk memahami peran penting bahasa Arab dalam membangun hubungan antarnegara yang harmonis dan saling menguntungkan. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Template-News-UAD-PUTIH-4.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 10:29:282025-01-08 11:34:02Mengupas Peran Strategis Bahasa Arab dalam Diplomasi Internasional

Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7 BSA UAD (Dok. FAI UAD)

Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sukses menyelenggarakan pembukaan Arabic World Festival (AWFest) #7. Tema besar yang diangkat pada acara ini adalah “Eksplorasi Budaya Andalusia: Membangun Peradaban yang Inklusif dan Inspiratif melalui Nilai-Nilai Kebudayaan”. Acara tersebut berlangsung meriah di Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube BSA UAD.

Dalam sambutannya, Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) BSA UAD Galih Yoga Prayogi, mengungkapkan apresiasinya terhadap seluruh peserta yang berjumlah 135 orang dari berbagai latar belakang, termasuk pesantren, sekolah menengah, dan universitas. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan saya mewakili seluruh panitia mohon maaf atas kekurangan selama pelaksanaan acara ini,” ujar Galih.

Ketua Program Studi (Kaprodi) BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum. menambahkan, “Kompetisi ini bukan sekadar ajang bersaing, tetapi juga wadah untuk menjalin ukhuwah dan memperluas jaringan.”

Sementara itu, Dekan FAI UAD Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I. yang sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya bahasa Arab dalam membangun peradaban. “Bahasa Arab adalah wasilah menuju ilmu pengetahuan, seperti kontribusi besar Andalusia dalam sejarah Islam. Festival ini menjadi upaya menjaga nilai-nilai tersebut,” jelasnya.

Acara secara simbolis dibuka dengan pemukulan gong oleh Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., didampingi Wakil Dekan I Ferawati, S.S., S.Psi., M.Hum., Wakil Dekan II Dr. Yoyo, M.A., Kaprodi BSA Fitria Sari Yunianati, S.S., M.Hum., serta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, Akhmad Masbukhin, M.Si.

AWFest #7 ini menghadirkan tiga rangkaian acara utama, yaitu seminar nasional, penampilan Teater Masdah, dan berbagai perlombaan tingkat nasional serta internasional. Adapun cabang lomba meliputi kaligrafi, baca puisi Arab, baca berita Arab, debat bahasa Arab, ghina arabi, dan pidato bahasa Arab.

Acara pembukaan dimeriahkan dengan penampilan tari oleh mahasiswi BSA UAD dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Abdul Mukhlis, M.Ag. Selanjutnya, para pemenang kompetisi akan diumumkan pada malam penutupan festival. Arabic World Festival tersebut tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkenalkan kekayaan budaya Arab dan inspirasi dari sejarah Andalusia kepada khalayak luas. (Fia)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pembukaan-Arabic-World-Festival-AWFest-7-BSA-UAD-Dok.-FAI-UAD.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 10:10:232025-01-08 10:10:23Program Studi BSA FAI UAD Resmi Gelar Arabic World Festival #7

Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

08/01/2025/in Feature /by Ard

Ilustrasi Cleopatra (Dok. Alfia)

Drama Masra’ Cleopatra yang ditulis oleh Ahmad Syauqi adalah sebuah mahakarya sastra yang memadukan elemen cinta, politik, dan patriotisme menjadi sebuah narasi yang penuh makna. Melalui kisah Cleopatra, penulis menyuguhkan potret pengorbanan cinta dan tanah air, yang menjadikan drama ini tetap relevan sepanjang masa. Dengan latar istana yang megah di Mesir kuno, karya ini mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai kepemimpinan, kesetiaan, dan keberanian dalam menghadapi konflik besar.

Cleopatra: Ikon Pengorbanan dan Cinta Tanah Air

Cleopatra, tokoh utama dalam drama ini, digambarkan sebagai seorang ratu yang tidak hanya dikenal karena kecantikannya, tetapi juga karena kecerdasan dan kecintaannya yang mendalam pada tanah air. Ahmad Syauqi mengangkat Cleopatra sebagai sosok pemimpin yang berani mengorbankan segalanya demi rakyat. Konflik batinnya, antara menjaga hubungan cinta dengan Antonius atau mengutamakan kepentingan rakyat Mesir yang menghadapi ancaman dari Octavius, menjadi inti dari drama ini.

Hubungan Cleopatra dan Antonius melambangkan cinta sejati yang diuji oleh intrik politik dan konflik kekuasaan. Meski menghadapi tantangan besar, mereka terus berjuang mempertahankan hubungan mereka. Cinta Cleopatra kepada Antonius tidak hanya bersifat romantis tetapi juga menjadi cerminan kesetiaan dan keberanian. Dalam perjalanannya, Cleopatra selalu mengutamakan tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin, meskipun harus menempatkan dirinya dalam risiko besar.

Konflik Kekuasaan yang Sarat Patriotisme

Drama ini menonjolkan tema patriotisme melalui perjuangan Cleopatra melawan ambisi kekuasaan Octavius. Konflik antara Mesir dan Romawi tidak sekadar menjadi latar cerita, tetapi juga elemen yang membentuk dinamika karakter dan hubungan antar tokoh. Cleopatra, sebagai simbol patriotisme, menghadapi dilema berat untuk melindungi Mesir dari kehancuran. Dalam salah satu adegan yang menggugah, Cleopatra lebih memilih mengakhiri hidupnya daripada menyerahkan diri kepada musuh. Hal ini menunjukkan kecintaan dan loyalitasnya terhadap tanah air.

Kisah ini menggambarkan bahwa patriotisme tidak hanya tentang mempertahankan kedaulatan negara, tetapi juga tentang menjaga martabat dan kehormatan. Cleopatra adalah teladan seorang pemimpin yang memahami bahwa tanggung jawab kepada rakyat lebih besar daripada kepentingan pribadi.

Karakterisasi yang Dinamis dan Beragam

Ahmad Syauqi berhasil menciptakan karakter yang hidup dan penuh warna. Cleopatra adalah sosok protagonis yang kompleks, kuat, cerdas, dan penuh kasih sayang. Di sisi lain, Antonius tampil sebagai pria yang penuh cinta tetapi sering terjebak dalam ketidakpastian akibat tekanan politik. Octavius, antagonis utama, adalah perwujudan ambisi dan intrik, menjadikannya ancaman nyata bagi Mesir.

Tokoh pendukung seperti Charmion, Helena, dan Olympus juga memainkan peran penting dalam memperkuat narasi. Charmion, misalnya, mewakili kesetiaan hingga akhir hidupnya sebagai pelayan Cleopatra, sementara Helena dan Olympus memberikan dimensi tambahan pada kehidupan istana yang penuh intrik. Kombinasi tokoh-tokoh ini menciptakan dinamika cerita yang kaya dan menarik.

Penggambaran Latar yang Memikat

Dengan latar yang beragam, mulai dari Istana Cleopatra hingga Kuil dan wilayah Alexandria, drama ini membawa pembaca ke dalam suasana Mesir kuno yang autentik. Penulis dengan cermat mendeskripsikan detail lingkungan, dari kemegahan istana hingga keheningan malam yang dipenuhi ketegangan. Latar waktu, yang mencakup berbagai momen seperti pagi, malam, dan hari-hari berikutnya, memberikan ritme yang dinamis pada alur cerita.

Alur maju dalam drama ini membuat perjalanan cerita terasa lancar dan mudah diikuti. Setiap adegan menyajikan konflik yang semakin intens, hingga mencapai puncaknya pada klimaks tragis ketika Cleopatra membuat keputusan akhir untuk melindungi kehormatannya. Ahmad Syauqi secara cerdas mengombinasikan drama pribadi dan konflik politik, menciptakan keseimbangan yang membuat cerita ini menyentuh sekaligus memikat.

Pesan Moral: Kepemimpinan dan Pengorbanan

Drama Masra’ Cleopatra menyampaikan pesan moral yang mendalam, khususnya tentang arti kepemimpinan dan pengorbanan. Melalui Cleopatra, Ahmad Syauqi menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil keputusan sulit demi kebaikan rakyatnya. Tindakan Cleopatra yang rela mengorbankan dirinya sendiri menggambarkan nilai kepemimpinan sejati, di mana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama.

Kisah cinta Cleopatra dan Antonius juga mengajarkan tentang pentingnya kesetiaan dan keberanian dalam menjalani hubungan. Di tengah intrik dan ancaman, mereka tetap berusaha bertahan, meski pada akhirnya harus menerima kenyataan pahit. Drama ini mengingatkan kita bahwa cinta sejati sering kali menuntut pengorbanan besar dan keberanian untuk menghadapi tantangan bersama.

Relevansi dengan Kehidupan Masa Kini

Meskipun berlatar belakang sejarah, drama ini tetap relevan dengan kehidupan modern. Konflik antara cinta, kekuasaan, dan tanggung jawab adalah isu yang sering dihadapi oleh banyak pemimpin dan individu masa kini. Sosok Cleopatra menginspirasi kita untuk mencintai tanah air dengan sepenuh hati dan berkontribusi bagi kebaikan bersama.

Selain itu, drama ini juga memberikan pelajaran tentang pentingnya keberanian dan integritas dalam menghadapi tantangan hidup. Keteguhan Cleopatra dan Antonius menjadi pengingat bahwa perjuangan demi nilai-nilai yang diyakini benar adalah hal yang layak dilakukan, meskipun harus menghadapi risiko besar.

Sebuah Karya Sastra yang Abadi

Drama Masra’ Cleopatra adalah karya sastra yang memadukan cinta, politik, dan patriotisme dalam sebuah cerita yang mendalam. Dengan penggambaran karakter yang kompleks, latar yang hidup, dan alur yang menegangkan, Ahmad Syauqi menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi pembacanya.

Melalui Cleopatra, kita diajak untuk merenungkan arti sejati dari kepemimpinan, kesetiaan, dan cinta kepada tanah air. Drama ini adalah pengingat abadi bahwa cinta sejati dan pengorbanan demi kebaikan bersama adalah nilai-nilai yang harus terus dijunjung tinggi. Dengan segala keindahan dan kompleksitasnya, Masra’ Cleopatra adalah karya yang layak diapresiasi dan diingat sepanjang masa. (Alfia Salsabila R. Mahasiswa BSA UAD)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Ilustrasi-Cleopatra-Dok.-Alfia.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:55:032025-01-08 09:55:03Drama Masra’ Cleopatra: Karya Besar yang Menghidupkan Kisah Cinta, Politik, dan Patriotisme

Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Lulus Tanpa Skripsi dan KKN

08/01/2025/in Terkini /by Ard

Nur Asfia Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Dok Fia)

Nur Asfia, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2021, menjadi salah satu contoh mahasiswa yang berhasil lulus tanpa mengikuti skripsi dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini berkat capaian luar biasanya selama masa studi yang memanfaatkan berbagai peluang akademik dan non-akademik secara optimal.

Perempuan tersebut berhasil mengganti program KKN setelah lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa – Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) melalui Eksha Team. Ia dan timnya mengangkat tema mitos Pulung Gantung di Gunungkidul, yang memberikan dampak sosial dan budaya bagi masyarakat setempat. Sementara itu, untuk skripsi, Nur Asfia memilih jalur publikasi jurnal ilmiah. Artikelnya yang mengangkat topik komunikasi krisis perguruan tinggi Indonesia dalam skandal plagiarisme periode Januari‒Juni 2024 diterbitkan di jurnal terakreditasi SINTA 3, memenuhi syarat kelulusan tanpa skripsi.

Selama kuliah, Nur Asfia terlibat dalam berbagai kegiatan yang memperkaya pengalaman dan keterampilannya. Ia pernah menjadi Sekretaris Divisi Media dan Komunikasi HIMAKOM UAD periode 2022/2023, serta social media specialist di SE BSI UAD selama dua tahun. Tak hanya itu, ia juga aktif mengikuti program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Maxy Academy, menjadi panitia dalam berbagai acara kampus, seperti Ring Sinema dan Cellenion, hingga mengikuti konferensi internasional di Brawijaya Communication International Conference (BCIC). Nur Asfia juga dikenal sebagai penulis buku antologi Everyone Can Become a Leader (2023) dan Marketing Public Relations: Sketch of the Strategy (2024).

Motivasi Nur Asfia dalam menempuh pendidikan tinggi sangat inspiratif. “Aku lahir dari keluarga yang pernah retak, tapi itu menjadi alasan terbesarku berjuang. Aku ingin mematahkan stigma bahwa anak dari keluarga broken home itu gagal. Pendidikan adalah jalanku membuktikan bahwa aku bisa mengubah luka menjadi cahaya dan membangun kehormatan keluarga kembali,” ujarnya. Ia percaya bahwa pendidikan dan pencapaian adalah cara terbaik untuk meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi inspirasi bagi orang lain.

Kisah Nur Asfia membuktikan bahwa kesuksesan tidak tergantung pada keadaan, tetapi pada usaha keras dan tekad yang kuat. Semangat dan konsistensinya dalam memanfaatkan berbagai peluang selama kuliah membuatnya menjadi teladan bagi mahasiswa lain yang ingin mencapai lebih. (Dilla)

uad.ac.id

https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Nur-Asfia-Mahasiswa-Ilmu-Komunikasi-Dok-Fia-1.jpg 1080 1920 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2025-01-08 09:43:172025-01-08 09:43:17Nur Asfia, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD Lulus Tanpa Skripsi dan KKN
Page 82 of 494«‹8081828384›»

TERKINI

  • Dosen PBI UAD Lakukan Pengabdian Internasional, Dorong Inovasi Pembelajaran di Thailand22/06/2025
  • Fudgy Bliss Sukses Curi Perhatian di UAD FAIR 202522/06/2025
  • Dosen PBI UAD Ikuti Workshop Penulisan Artikel untuk Jurnal Internasional22/06/2025
  • HMPS PPKn UAD Gelar Webinar Nasional, Soroti Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis21/06/2025
  • Himakom UAD Adakan Pelatihan Public Speaking21/06/2025

PRESTASI

  • Ahmad Syaiful Hadi Raih Juara 1 Baca Puisi di Festival Kenduri Sastra #420/06/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Juara 1 Seni Tunggal Tangan Kosong Putri dalam Kejurnas Tapak Suci Semar VI18/06/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara 2 dalam Lomba Pidato Gebyar Ilmu Hadis 202518/06/2025
  • Tim Indynamics UAD Raih Prestasi di UNITY Competition #1317/06/2025
  • Mahasiswi Gizi UAD Raih Juara I Kelas C Putri di Kejurnas Tapak Suci Semar VI13/06/2025

FEATURE

  • Nilai Pancasila sebagai Landasan Berpikir Kritis Menuju Masyarakat Berkemajuan21/06/2025
  • Speak with Impact, Bangun Kepercayaan Diri Mahasiswa21/06/2025
  • Upaya Sekolah Menyiapkan Generasi Kritis Menghadapi Dunia Luar melalui Pancasila21/06/2025
  • Bukan Desainer? Tidak Masalah!21/06/2025
  • Membumikan Opini, Menyalakan Literasi21/06/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top