Tim Moringa Caffe dan Tim Oase Gunung Sewu Kemuning Ikuti KMI Expo
Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo merupakan kegiatan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan diikuti berbagai wirausaha mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
UAD Yogyakarta memberangkatkan dua tim untuk mengikuti KMI Expo secara luring, yakni tim Moringa Caffe anggotanya adalah Ulfa Afiqoh, Fatimah Azzahrra, Lutfhi Setya Asih, dan Nurul Suciani, serta tim Oase Gunung Sewu Kemuning yang beranggotakan empat mahasiswa, yakni Salma Khoirunisa’ Ashari, Mohammad Ilham, Deddi Adi Saputra, dan Puteri Bunga Gupita ke Universitas Brawijaya (UB).
“Hal yang terpenting di kegiatan ini adalah membangun relasi, bertemu dengan banyak pengusaha muda dari Sabang sampai Merauke,” tutur Ulfa Afiqoh, ketua tim Moringa Caffe, (17-11-2021).
Dengan tema “Collaboration and Synergy”, UB berupaya melakukan pembelajaran kewirausahaan di seluruh program studi. Keberadaan Badan Inovasi dan melalui Inkubator Wirausaha (BIIW) berpartisipasi dalam mengembangkan inovasi serta menghasilkan mahasiswa sebagai entrepreneur.
Rangkaian acara KMI Expo ini dibagi menjadi dua kategori. Acara utama yaitu pameran dan bazar produk, KMI Award, lomba start up summit, dan PWMI Award. Ada juga kegiatan pendukung seperti kuliah umum kewirausahaan, talkshow kewirausahaan, sarasehan, dan masih banyak lainnya.
Produk yang ditawarkan tim Moringa Caffe pada pamerannya adalah moringa caffe dengan tiga macam varian, yakni varian boks, varian botol, dan varian saset. Produk ini berupa kopi kelor dengan berbagai rasa, ada hazelnut, karamel, tiramisu, latte, dan juga original.
Berbeda dengan tim sebelumnya, tim Oase Gunung Sewu Kemuning menghasilkan produk luaran berupa jasa pariwisata di Gunung Sewu Kemuning yang dikembangkan, yakni paket wisata berbasis masyarakat. Di antaranya paket wisata studi banding, paket wisata percontohan, paket wisata sejarah, paket wisata edukasi, paket wisata outbound, dan paket lainnya.
“Di sini kami melakukan pameran produk dari mendekorasi stan pameran produk yang bagus, membuat pelanggan tertarik untuk datang dan membeli, belajar strategi marketing yang tepat, cara mengembangkan produk, tips menjadi pengusaha sukses, melek teknologi, dan kegiatan lainnya,” imbuh Ulfa. (Lrs)