UAD Tawarkan Tiga Prodi untuk Beasiswa Pelajar Palestina
Pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam membangun sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional. Sayangnya, masih banyak yang kesulitan mendapatkan akses pendidikan yang layak dan bebas dari ancaman. Inilah yang dirasakan oleh para pelajar di Palestina. Konflik berkepanjangan terjadi di Palestina, menjadi salah satu penyebab mereka tidak dapat mengecap pendidikan yang semestinya.
Melalui kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas); Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu); Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah; dan Yayasan Quantum Akhyar Institute yang dipimpin oleh Ust. Adi Hidayat pada Kamis, 11 November 2021, meluncurkan “Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina” secara daring. Cara inilah yang dilakukan untuk merealisasikan hak-hak para pelajar Palestina.
Peluncuran program dihadiri Zuhair Al-Shun Duta Besar Palestina, Prof. Dr. Chairil Anwar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Sabeth Abilawa Direktur Utama Lazismu, dan Prof. Dr. K.H. Noor Achmad Ketua Baznas RI.
Chairil Anwar pada sambutannya terkait program beasiswa melalui kerja sama tersebut menjelaskan, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan mendistribusikan dana beasiswa ke perguruan tinggi dalam hal ini melibatkan tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dengan total 22 program studi (prodi) untuk jenjang pendidikan S2 atau magister yang akan ditawarkan kepada pelajar Palestina.
Dari ketujuh PTMA tersebut salah satunya adalah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan tiga prodi yang ditawarkan yaitu Prodi Psikologi, Manajemen Pendidikan, dan Pendidikan Bahasa Inggris. (hmd)