Kalau Malu dan Enggan Berusaha, Tidak akan Pernah Maju!
Sebelum berstatus sebagai mahasiswa, Desti Nurwahidah, mahasiswi Program Studi (Prodi) Sastra Inggris, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kerap mengikuti berbagai bidang perlombaan di tingkat nasional dan berhasil meraih juara. Adapun kategori-kategori lomba tersebut di antaranya story telling, jurnalistik, dan debat bahasa Inggris.
“Waktu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dulu aku meraih juara III di Open Debate yang diadakan oleh Institut Teknologi Sumatera Utara.”
Seiring berjalannya waktu, Desti makin jatuh hati dengan bidang lomba debat bahasa Inggris dan kian melatih kecakapannya.
Lebih lanjut ia mengatakan, figur kakak yang menjadi motivasi utamanya untuk terjun ke dunia debat bahasa Inggris, sebab saudari kandungnya itu pernah mengikuti kompetisi National Schools Debating Championship (NSDC). Dengan modal niat, usaha, dan keyakinan ingin mengikuti jejak kakaknya, Desti terpilih sebagai wakil dari Provinsi Papua Barat pada ajang debat bahasa Inggris saat ia berstatus sebagai siswi Sekolah Menengah Atas (SMA).
Selain motivasi untuk mengikuti jejak prestasi sang kakak, Desti terjun ke dunia debat berawal dari ketertarikannya dengan bahasa Inggris yang ia peroleh dari kedua orang tuanya.
“Menyukai bahasa Inggris karena dari orang tua, karena mereka sering mendengar lagu western, seperti Brian Adams, Westlife, dan lain sebagainya. Sampai akhirnya pun aku ikut tertarik dan mempelajari lirik lagu-lagu musisi itu,” jelas Desti.
Bersama Kenny Satrio Firdani yang juga satu prodi dan merupakan rekan satu timnya, Desti berhasil meraih juara I pada Debat Disporseni Nasional UT 2021.
Dengan kemurahan hatinya, Desti memberikan tips dirinya bisa menjuarai kompetisi tersebut. “Sebelum berkompetisi hal yang paling utama ialah melatih berbicara dalam bahasa Inggris tentunya, dan membaca banyak artikel. Selain itu, pilihlah argumen yang tepat dan harus pandai membedah kasus yang menjadi topik utama debat.”
Keseruan, ilmu, dan teman adalah hal yang Desti dapatkan saat mengikuti berbagai lomba. Menurutnya, dengan mengikuti lomba serta meraih prestasi bisa menjadi kebanggaan untuk diri sendiri karena telah berusaha dan berkembang menuju lebih baik.
“Kalau kita malu dan enggan berusaha, kita tidak akan pernah maju!” pungkasnya. (didi)