KKN Internasional Masih Relevan terhadap Kebijakan Mendikbud
“Setelah kami pelajari, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional sangat bisa diaplikasikan dan diimplementasikan dalam kebijakan Merdeka Belajar bertajuk ‘Kampus Merdeka’ yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim atau Mas Menteri. Namun, ada beberapa hal yang perlu kami ubah seperti durasi, bobot SKS, konten atau kegiatan, dan lain sebagainya,” kata Ida Puspita, S.S., M.A.Res., selaku kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Tidak hanya KKN Internasional, program rutin KUI lainnya seperti pertukaran mahasiswa, magang, riset, PPL, kegiatan kemanusiaan, kewirausahaan, dan proyek independen, juga masih relevan terhadap kebijakan Kampus Merdeka. Namun, KUI harus menambah kegiatan di dalamnya, karena menyesuaikan dengan durasi program yang lebih panjang dari sebelumnya.
“Tentu kami butuh waktu, karena saat ini kami sedang mempersiapkan sarana prasarana, sistem, dan kebijakan-kebijakan atau aturan-aturan yang menjadi payung UAD,” ujarnya pada Rabu (3-10-2020).
Selain itu, dalam rangka memberikan pengetahuan dan pengalaman terkait KKN Internasional kepada mahasiswa, KUI menghadirkan tiga alumni UAD yang telah mengikuti program KKN Internasional. Alumni tersebut ialah Winda Purnama Sari, M.Pd., Yunita Ayu Basnindar P., S.Pd., dan Novita Dwi Saputri, S.S. (ASE)